Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN REKAHAN, PADA BATUAN SEDIMEN DI SUNGAI CIPOGO PADALARANG KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT Rafiqah Indah Sari; Rexy Elnando; Nurfajri Indra; Gina Rahayu; Sildila Sari; Mufti Khairatunnisa; Ronal Wilnika; Devi L Maria; Reza Nofri Andika; Muhammad Noval; Dian Adhetya Arif
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1395

Abstract

Rock is a solid substance that contains minerals and is formed naturally. Joint is a fractured plane without a shift in the rock body and can be present systematically formed by tectonic forces and can be analyzed as an interpretation of its forming tectonic forces from systematic data. This research was conducted in Sugai Cibogo, Padalarang, West Bandung Regency, with coordinates 06049'29.07 " S and 107026'17,69 "S. This type of research used in research is a quantitative descriptive study by telling the conditions of the field conditions as is. The purpose of this study was to determine the direction of rock fractures in the Cibogo Padalarang river and how to take samples in the Cibogo Padalang river. The results of this study found that the fracture that occurred was a normal fault because sigma 1 was bigger than the other sigma and the sample was taken using a geoglogic hammer, compass, meter by determining the age of rocks and others.
ZONASI RAWAN BENCANA LONGSOR PADA DAS TARUSAN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Nurfajri Indra; Triyatno Triyatno
JURNAL BUANA Vol 6 No 4 (2022): Edisi Geografi Bencana
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v6i4.2426

Abstract

Longsor merupakan salah satu jenis bencana yang seringkali terjadi pada DAS Tarusan kabupaten pesisir selatan, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan persebaran zona rawan bencana longsor di DAS Tarusan Pesisir Selatan. Pemetaan zona rawan bencana longsor diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu zona rawan longsor rendah, rawan longsor sedang dan rawan longsor tinggi. Analisis peta zona rawan longsor dilakukan dengan bantuan alat GIS (Geography Information System). Pemetaan bencana tanah longsor dibuat dengan software ArcGIS dengan metode skoring dan pembobotan, serta tumpang susun (overlay) antar parameter penyusunnya. Acuan parameter yang digunakan dalam analisis adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Hasil zonasi rawan bencana longsor pada DAS Tarusan Pesisir Selatan kategori zona rawan longsor tinggi adalah seluas 2564,18 Ha. Kemudian luasan zona rawan longsor sedang adalah 16560,08 Ha. Serta luasan zona rawan longsor rendah adalah 8974,44 Ha.
PENGUKURAN REKAHAN, PADA BATUAN SEDIMEN DI SUNGAI CIPOGO PADALARANG KABUPATEN BANDUNG JAWA BARAT Rafiqah Indah Sari; Rexy Elnando; Nurfajri Indra; Gina Rahayu; Sildila Sari; Mufti Khairatunnisa; Ronal Wilnika; Devi L Maria; Reza Nofri Andika; Muhammad Noval; Dian Adhetya Arif
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1395

Abstract

Rock is a solid substance that contains minerals and is formed naturally. Joint is a fractured plane without a shift in the rock body and can be present systematically formed by tectonic forces and can be analyzed as an interpretation of its forming tectonic forces from systematic data. This research was conducted in Sugai Cibogo, Padalarang, West Bandung Regency, with coordinates 06049'29.07 " S and 107026'17,69 "S. This type of research used in research is a quantitative descriptive study by telling the conditions of the field conditions as is. The purpose of this study was to determine the direction of rock fractures in the Cibogo Padalarang river and how to take samples in the Cibogo Padalang river. The results of this study found that the fracture that occurred was a normal fault because sigma 1 was bigger than the other sigma and the sample was taken using a geoglogic hammer, compass, meter by determining the age of rocks and others.
ZONASI RAWAN BENCANA LONGSOR PADA DAS TARUSAN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Nurfajri Indra; Triyatno Triyatno
JURNAL BUANA Vol 6 No 4 (2022): Edisi Geografi Bencana
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v6i4.2426

Abstract

Longsor merupakan salah satu jenis bencana yang seringkali terjadi pada DAS Tarusan kabupaten pesisir selatan, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan persebaran zona rawan bencana longsor di DAS Tarusan Pesisir Selatan. Pemetaan zona rawan bencana longsor diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu zona rawan longsor rendah, rawan longsor sedang dan rawan longsor tinggi. Analisis peta zona rawan longsor dilakukan dengan bantuan alat GIS (Geography Information System). Pemetaan bencana tanah longsor dibuat dengan software ArcGIS dengan metode skoring dan pembobotan, serta tumpang susun (overlay) antar parameter penyusunnya. Acuan parameter yang digunakan dalam analisis adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Hasil zonasi rawan bencana longsor pada DAS Tarusan Pesisir Selatan kategori zona rawan longsor tinggi adalah seluas 2564,18 Ha. Kemudian luasan zona rawan longsor sedang adalah 16560,08 Ha. Serta luasan zona rawan longsor rendah adalah 8974,44 Ha.