Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGENALAN DAN PELATIHAN MP-ASI WHO DI POSYANDU Umilasari, Reni; A?yun, Qurrota
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 4, No 2 (2018): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.975 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v4i2.1847

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan bayi. Pemberian MP-ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang sangat pesat pada periode ini. Di lingkungan pedesaan bayi sejak lahir sudah diberikan makanan pendamping ASI. Umumnya mereka diberikan pisang yang dihaluskan bahkan adapula yang memberikan nasi dan bubur instan. Hal ini dikarenakan para orang tua masih meyakini jika MP-ASI  bisa diberikan kapan saja tanpa menunggu usia 180 hari. Mereka juga masih khawatir memberikan bahan makanan yang bervariasi meskipun kandungan gizinya sangat dibutuhkan serta kurangnya edukasi jika makanan MP-ASI yang diolah sendiri tidak rumit dan lebih sehat dari pada bubur instan. Dari hasil pelatihan menunjukkan para ibu yang memiliki bayi mulai memahami bagaimana pentingnnya memberikan MP-ASI dengan memperhatikan unsur AFATVAH (Age, Frequency, Amount, Texture, Variety, Active Responsive, Hygine). Mereka senang karena ada tambahan edukasi mengenai MP-ASI yang kaya energi, protein, mikronutrien, mudah dimakan anak, disukai anak, berasal dari bahan makanan lokal dan terjangkau, serta mudah disiapkan. Kata Kunci : MP-ASI WHO, Pengenalan dan Pelatihan, Prinsip AFATVAH 
Penempatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Menggunakan Teori Bilangan Dominasi Saifudin, Ilham; Umilasari, Reni
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.212 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v2i2.1047

Abstract

Untuk setiap graf G = (V,E),S ? V (G) dapat dikatakan himpunan dominasi dari G jika setiap simpul u ? V (G) bertetangga dengan S. Dengan demikian untuk setiap simpul u ? V (G), ada simpul v ? S dimana jarak antara u dan v maksimal satu. Kardinalitas minimum pada himpunan dominasi di graf G disebut dengan bilangan dominasi. Pada paper ini akan ditentukan himpunan dominasi jarak dua pada graf G yang didefinisikan dengan S_2 ? V (G), dimana untuk setiap simpul u ? V (G) ada simpul w ? S_2 dimana jarak antara u dan w maksimal dua. Kardinalitas minimum pada himpunan dominasi jarak dua di graf G disebut dengan bilangan dominasi jarak dua. Pada Paper ini akan dicari bilangan dominasi jarak dua pada graf hasil operasi Shackle dengan subgraf sebagai penghubung (linkage), diantaranya : Shack(C_n,P_m,k), Shack(C_n,P_m,k), dengan m?n/2 dan Shack(C_n,P_m,k) dengan m=2n. Serta akan dibahas studi kasus bilangan dominasi jarak dua pada penempatan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, dikarenakan penempatannya sembarang dan tidak menjangkau wilayah di sekitar Kecamatan Sumbersari.
Penerapan Metode Cosine Similarity dan Pembobotan TF/IDF pada Sistem Klasifikasi Sinopsis Buku di Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jember Sya?bani, Moh. Mahdi; umilasari, reni
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 3, No 1 (2018): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.987 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v3i1.2345

Abstract

Selama ini perpustakaan Kejaksaan Negeri Jember belum dikelola dengan baik. Pada saat pegawai perpustakaan ingin mengetahui macam-macam judul buku sesuai kategori yang mereka inginkan, pegawai perpustakaan mencari satu persatu di katalog bukunya. Sehingga kondisi demikian akan menyulitkan pegawai perpustakaan dalam mencari judul buku sesuai kategori yang diinginkan. Hal ini dapat mengakibatkan pegawai perpustakaan kewalahan. Pelayanan yang sangat baik jika pengguna perpustakaan merasa puas dengan pelayananya. Semakin banyaknya dokumen buku yang ada di perpustakaan semakin banyak tenaga dan waktu yang diperlukan. Maka memerlukan sebuah sistem aplikasi untuk mengklasifikasikan dokumen buku berdasarkan kategori buku secara otomatis. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam mengklasifikasikan sebuah dokumen maka diperlukan sebuah metode untuk mengklasifikasikan dokumen. Metode yang digunakan adalah pembobotan TF/IDF dan cosine similarity pada model vector space model. Untuk mengukur tingkat kemiripan suatu dokumen dengan menggunakan sinopsis buku.Pengujian aplikasi terdapat 120 dokumen sinopsis dengan 10 kategori dan menghasilkan nilai precision sebesar 90,91% pada threshold 0,1 dan nilai recall sebesar 100% pada threshold 0,1 dan 0,2. Ketepatan akurasi pada sistem aplikasi yang diuji adalah 80,83%.kata kunci: Klasifikasi Dokumen, Sinopsis Buku, Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jember, Pembobotan TF/IDF dan Cosine Similarity 
Bilangan Dominasi Jarak Dua Pada Graf Hasil Operasi Shackle Umilasari, Reni
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 2, No 2 (2017): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.03 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v2i2.1048

Abstract

Himpunan dominasi S pada graf terhubung G=(V,E) adalah subset dari V(G) sedemikian setiap simpul G yang bukan elemen S terhubung dan berjarak satu terhadap S. Kardinalitas minimum diantara himpunan dominasi pada graf G disebut bilangan dominasi dari graf G dan dinotasikan ?(G). Sedangkan himpunan dominasi jarak dua yang dinotasikan dengan S_2, yaitu subset dari V(G) sedemikian simpul G yang bukan elemen S_2 terhubung dan memiliki jarak maksimal 2 terhadap S_2. Bilangan dominasi jarak dua ?_2 (G) adalah kardinalitas minimum dari himpunan dominasi jarak dua S_2. Graf shackle dinotasikan dengan Shack(G1,G2,· · · ,Gk) merupakan suatu graf shackle yang dibentuk dari k salinan graf G dinotasikan dengan Shack(G,k) dengank ? 2 dan k adalah bilangan asli. Operasi shackle pada penelitian ini terdiri dari shackle titik dan shackle sisi. Operasi shackle titik dinotasikan dengan Shack(G,v,t) artinya graf dikonstruksi dari sebarang graf G sebanyak t salinan dan v sebagai lingkage vertex. Sedangkan operasi shackle sisi dinotasikan dengan Shack(G,e,t) artinya graf dikonstruksi dari sebarang graf G sebanyak t salinan dan e sebagai lingkage edge. Dalam penelitian ini diperoleh bilangan dominasi jarak dua pada graf komplit dengan operasi shackle titik dan sisi adalah ?_2 (?Shack(K?_n,v_i,s))=?s/4?,jika s?2,n?3 dan ?_2 (?Shack(K?_n,e_i,s))=?s/5?,jika s?2,n=3,4 dan?s/4?,jika s?2,n?5. Bilangan dominasi jarak dua pada graf bintang dengan operasi shackle adalah ?_2 (?Shack(S?_n,v_i,t))=?t/4?,jika t?2,n?3,?_2 (?Shack(S?_n,e_i,t))=?t/2?jika t?2,n?3. Sedangkan graf komplit berpendant mempunyai bilangan dominasi jarak dua ?_2 (Shack(K_(n,n),v_i,m))=?_2 (Shack(K_(n,n),e_i,m))=t,untuk m?2,n?3.
Optimasi Penempatan Petugas Keamanan Di Taman Safari Prigen Pasuruan Menggunakan Teori Himpunan Dominasi Umilasari, Reni; Saifudin, Ilham; Azhar, Reza Fachruddin
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 4, No 2 (2019): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.237 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v4i2.2613

Abstract

Taman Safari Prigen dengan luas 350 hektar merupakan kebun binatang yang mempunyai konsep alam terbuka, sehingga pengunjung harus menggunakan mobil pribadi, mobil wisata, atau tramp yang disediakan. Mengingat begitu luas dan banyaknya spesies yang terdapat di Taman Safari tentu saja rute yang dilalui pengunjung juga sangat panjang. Petugas keamanan biasanya stand by menggunakan mobil jib pada setiap jalan atau tikungan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi untuk mengoptimasi penempatan petugas dan armada sehingga lebih meminimalisir jumlah petugas dengan tanpa mengurangi fungsi atau fasilitas keamanan yang seharusnya. Misalnya satu petugas dengan satu armada dapat mendominasi atau bertugas terhadap keamanan pada dua wiliyah terdekat yang dapat dijangkau. Hal ini sesuai dengan teori himpunan dominasi jarak dua pada suatu graf.Graf yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan representasi dari peta lokasi kebun binatang Taman Safari Prigen dengan vertex merupakan posisi/lokasi petugas keamanan sedangkan sisi merupakan jalan yang dapat dilalui mobil untuk jalur pengunjung serta fasilitas keamanan. Selain itu, implementasi teori dari himpunan dominasi juga akan diteliti pada beberapa graf yaitu graf platonik yang dioperasikan shackle titik dengan graf yang sama. Graf Platonik terdiri atas graf tetrahedral, octahedral, kubik, icosahedral dan dodecahedral.Penelitian diawali dengan penentuan representasi graf hasil operasi, himpunan simpul elemen himpunan dominasi jarak dua untuk kemudian ditentukan banyaknya bilangan dominasi jarak dua. Setelah itu, teori yang telah digunakan dapat diaplikasikan untuk menentukan banyaknya pos pengamanan yang optimal yang dapat ditempatkan di kebun binatang Taman Safari Prigen.Kata kunci: himpunan dominasi, graf platonik, operasi shackle, taman safari prigen
Perbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb Umilasari, Reni
JUSTINDO (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): JUSTINDO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.043 KB) | DOI: 10.32528/justindo.v2i1.1039

Abstract

Himpunan dominasi S pada graf G=(V,E) adalah subset dari V(G) sedemikian setiap simpul G yang bukan elemen S terhubung dan berjarak satu terhadap S. Kardinalitas minimum di antara himpunan dominasi pada graf G disebut bilangan dominasi dari graf G dan dinotasikan ?(G). Sedangkan himpunan dominasi jarak dua yang dinotasikan dengan S_2, yaitu subset dari V(G) sedemikian simpul G yang bukan elemen S_2 memiliki jarak maksimal dua terhadap S_2. Bilangan dominasi jarak dua dari graf G?_2 (G) adalah kardinalitas minimum dari himpunan dominasi jarak dua. Dalam penelitian ini ditentukan bilangan dominasi jarak satu dan jarak dua pada graf hasil operasi comb antara graf Lintasan (P_m), graf Lingkaran (¬C_n), serta graf Bintang (S_m) yang terdiri dari graf P_m?P_n,P_m?C_n, P_m?S_n,C_n?P_m,C_n?C_m dan C_n?S_m . Selanjutnya, akan dicari relasi antara bilangan dominasi jarak satu dan dua dari hasil yang diperoleh.
Automatic Aircraft Navigation Using Star Metric Dimension Theory in Fire Protected Forest Areas Ilham Saifudin; Reni Umilasari
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 5, No 2 (2021): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v5i2.4331

Abstract

The purpose of this research is to determine the navigation of an unmanned aircraft automatically using theory of the metric dimension of stars in a forest fire area. The research will also be expanded by determining the star metric dimensions on other unique graphs and graphs resulting from amalgamation operations. The methods used in this research are pattern recognition and axiomatic deductive methods. The pattern detection method is to look for patterns to construct differentiated sets on the metric dimension (dim) so that the coordinate values are minimum and different. Meanwhile, axiomatic deductive is a research method that uses deductive proof principles that apply in mathematical logic by using existing axioms or theorems to solve a problem. Then the method is used to determine the stars' metric dimensions.
Dominating number of distance two of corona products of graphs Reni Umilasari; Darmaji Darmaji
Indonesian Journal of Combinatorics Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Combinatorial Society (InaCombS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.088 KB) | DOI: 10.19184/ijc.2016.1.1.5

Abstract

Dominating set $S$ in graph $G=(V,E)$ is a subset of $V(G)$ such that every vertex of $G$ which is not element of $S$ are connected and have distance one to $S$. Minimum cardinality among dominating sets in a graph $G$ is called dominating number of graph $G$ and denoted by $\gamma(G)$. While dominating set ofdistance two which denoted by $S_2$ is a subset of $V(G)$ such that every vertex of $G$ which is not element of $S$ are connected and have maximum distance two to $S_2$. Dominating number of distance two $\gamma_2(G)$ is minimum cardinality of dominating set of distance two $S_2$. The corona $G \odot H$ of two graphs $G$ and $H$ where $G$ has $p$ vertices and $q$ edges is defined as the graph G obtained by taking one copy of $G$ and $p$ copies of $H$, and then joining by an edge the $i-th$ vertex of $G$ to every vertex in the $i-th$ copy of $H$. In this paper, we determine the dominating number of distance two of paths and cycles. We also determine the dominating number of distance two of corona product of path and any graphs as well as cycle and any graphs.
PENGENALAN DAN PELATIHAN MP-ASI WHO DI POSYANDU Reni Umilasari; Qurrota A’yun
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 4, No 2 (2018): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v4i2.1847

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan bayi. Pemberian MP-ASI yang cukup kualitas dan kuantitasnya penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang sangat pesat pada periode ini. Di lingkungan pedesaan bayi sejak lahir sudah diberikan makanan pendamping ASI. Umumnya mereka diberikan pisang yang dihaluskan bahkan adapula yang memberikan nasi dan bubur instan. Hal ini dikarenakan para orang tua masih meyakini jika MP-ASI  bisa diberikan kapan saja tanpa menunggu usia 180 hari. Mereka juga masih khawatir memberikan bahan makanan yang bervariasi meskipun kandungan gizinya sangat dibutuhkan serta kurangnya edukasi jika makanan MP-ASI yang diolah sendiri tidak rumit dan lebih sehat dari pada bubur instan. Dari hasil pelatihan menunjukkan para ibu yang memiliki bayi mulai memahami bagaimana pentingnnya memberikan MP-ASI dengan memperhatikan unsur AFATVAH (Age, Frequency, Amount, Texture, Variety, Active Responsive, Hygine). Mereka senang karena ada tambahan edukasi mengenai MP-ASI yang kaya energi, protein, mikronutrien, mudah dimakan anak, disukai anak, berasal dari bahan makanan lokal dan terjangkau, serta mudah disiapkan. Kata Kunci : MP-ASI WHO, Pengenalan dan Pelatihan, Prinsip AFATVAH 
Pemanfaatan Media Sosial dan Marketplace Untuk Meningkatkan Pemasaran Produksi UMKM Bonpay Dan Arumfood Deni Arifianto; Reni Umilasari; Eko Wahyudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 6, No 2 (2020): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v6i2.4939

Abstract

Kegiatan transaksi jual beli yang terjadi dalam suatu pasar dapat mempengaruhi pergerakan perekonomian baik itu untuk skala lokal, wilayah maupun negara. Di era digital, bentuk pasar telah mengalami banyak perubahan. Pasar tidak lagi dibatasi oleh tempat atau lokasi terjadinya transaksi. Transaksi yang terjadi dalam pasar di era digital lebih banyak terjadi di dunia maya dimana tidak diperlukan bangunan fisik sebagai lokasi tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Bahkan penjual dan pembeli pun tidak perlu lagi bertemu langsung untuk melakukan transaksi. Pergeseran bentuk pasar di era digital ini secara langsung berakibat terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Beberapa UMKM yang tidak siap menghadapi perubahan bentuk pasar ini akan semakin tertinggal. Sebaliknya UMKM yang mampu beradaptasi dengan perubahan bentuk pasar di era digital ini justru akan semakin berkembang karena pemasaran produknya tidak lagi dibatasi oleh lokasi. Oleh karena itu UMKM harus dipersiapkan untuk dapat menghadapi perubahan pasar di era digital ini. UMKM harus dibekali strategi baru dalam memasarkan produknya agar UMKM tidak hanya mampu bertahan terhadap perubahan era digital akan tetapi juga mampu berkembang lebih pesat dengan memanfaatkan karakter transaksi baru yang ditawarkan oleh pasar di era digital. Survey yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia( APJII) di tahun 2016 menunjukkan bahwa 82,2 juta pengguna internet mengunjungi online shop dan 45,3 juta lainnya mengunjungi situs-situs bisnis personal. Pada kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini dimulai dengan pengumpulan bahan-bahan terkait persiapan untuk dapat menambah wawasan tim terhadap fokus kegiatan yang akan dilakukan. Setelah itu, dilakukan survey lapangan dengan pendekatan wawancara dan observasi untuk menggali permasalahan serta potensi yang terdapat dalam masing-masing perusahaan yaitu UMKM. Tujuan kegiatan PKM ini diantaranya memperbaiki desain kemasan menjadi lebih menarik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi; mempelajari teknik photograpy untuk pengambilan produk yang menarik menggunakan ponsel untuk kegiatan promosi, menggunakan media sosial dan market place sebagai sarana baru pemasaran produk abon papaya dan olahan produk makanan yang diproduksi oleh ArumFood. Selain itu, evalusi dari hasil pelatihan dan pendampingan dilakukan setiap bulan sampai enam bulan. Target luaran yang diharapkan adalah UMKM dapat menentukan stategi marketing yang paling relevan untuk meningkatkan omzet penjualan.