Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Made Ayu Anggraini; Yunus Karyanto; Wadiatul Khairati A.S
JECCE (Journal of Early Childhood Care and Education) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jecce.v1i1.60

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada fakta bahwa permainan tradisional adalah permainan tua yang sangat disukai oleh anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh tali skipping game tradisional terhadap perkembangan motorik kasar (jumping) anak usia 5-6 tahun pada stimulasi otot besar anak. Subyek penelitian ini terdiri dari 20 anak B1. kelompok dengan metode penelitian eksperimen. Data diperoleh dengan menggunakan pre test dan post test, observasi dan dokumentasi. Dari data yang dikumpulkan dan hasil perhitungan data dapat diketahui bahwa motorik kasar (lompatan) setelah diberi pengobatan dengan bermain tali skipping berpengaruh dengan hasil 13.80, Padahal sebelum diberi pengobatan dengan bermain tali skipping adalah 6.80. Hasil perhitungan t-test didapat 37.596 dengan tingkat signifikan 0,000 (p <0,05) artinya ada pengaruh pada penggunaan tali skipping game tradisional pada perkembangan motorik kasar (jumping) untuk anak usia 5-6 tahun pada TK Negeri Pembina Surabaya.
EFEKTIFITAS DIET MAKANAN FUNGSIONAL LOKAL PADA PERAWATAN SPA CUISINE DAN SPA TRADISIONAL UNTUK NUTRISI KULIT DAN PENCEGAHAN PENUAAN DINI Diana Evawati; Susilowati Susilowati; Yunus Karyanto
WAHANA Vol 60 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.127 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v60i1.1134

Abstract

Dunia kecantikan sedang booming aneka jasa perawatan kecantikan dengan embel-embel Spa. Spa berkonotasi sebuah layanan perawatan modern, terkini, gaul, berkelas dan sederet image lain dan memiliki daya jual tinggi pada masyarakat yang butuh status dan merupakan lifestyle. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat formula berbagai makanan fungsional lokal dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional dan diet menu pendamping Spa Cuisine. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu Rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan penelitian pada subyek dilakukan tanpa pengulangan (Post Only Design). Perlakuan yang dilakukan adalah intake nutrisi penambahan bahan makanan lokal antara lain (menu hidangan makanan fungsional lokal pada saat perawatan Spa dan rempah-rempah untuk perawatan Spa) dibagi menjadi dua kelompok perlakuan pada panelis untuk perawatan Spa Cuisine dan Spa Tradisional dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil penelitian produk perawatan berbahan makanan fungsional dan diet Spa Cuisine dapat meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit serta penundaan penuaan dini di imbangan dengan pemilihan kosmetik yang tepat untuk perawatan sehari-hari. Luar penelitian yang dihasilkan formula pembuatan produk perawatan kecantikan berbahan dasar makanan fungsional lokal rembah-rempah, kopi tepung dan lain-lain.. Hal ini disebabkan oleh kandungan – kandungan nutrisi pada bahan pangan tersebut untuk mencegah proses penuaan dini pada kecantikan kulit
PENGARUH KETERAMPILAN DASAR MEMASAK TERHADAP LIFE SKILLS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 1 SURABAYA Anies Listyowati; yunus karyanto
WAHANA Vol 70 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.308 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v70i2.1752

Abstract

Belajar pada anak usia dini dilakukan dengan aktivitas bermain yang merupakan dunia bagi mereka. Bahkan dalam melatih ketrampilan anak, juga dilakukan dimulai dengan bermain purapura atau biasa disebut dengan bermain peran hingga anak diajak untuk melakukan hal yang real atau sesungguhnya. Bermain peran yang sering dilakukan oleh anak-anak diantaranya main masak-masakkan. Berawal dari kegiatan bermain peran akhirnya anak diajak untuk belajar tentang basic skills dalam memasak. Ketrampilan dasar memasak diyakini oleh peneliti akan mampu meningkatkan life skills anak. Kegiatan di sekolah yang dirancang oleh guru untuk mencapai standart pencapaian perkembangan yang telah ditetapkan dalam Kurikulum PAUD 2013 khususnya untuk anak yang berusia 5-6 tahun dapat dilakukan melalui kegiatan melatih keterampilan dasar memasak. Tingkat capaian perkembangan itu antara lain anak mampu untukmandiri, mengenal emosi diri dan orang lain, terampil menggunakan tangan kanan dan tangan kiri, mengenal dan menggunakan teknologi sederhana, hidup bersih dan perduli terhadap keselamatannya. Kegiatan melatih keterampilan dasar memasak untuk anak usia 5-6 tahun sangat diperlukan sebagai langkah awal dalam membekali keterampilan hidup dan mengembangkan kemampuan kognitif anak sejak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruhketerampilan dasar memasak anak terhadap life skill, dan mengetahui cara mengembangkan keterampilan dasar memasak bagi anak usia dini.
PELATIHAN PEMBUATAN KALDU BUBUK DI MA NURUL HUDA SEDATI SIDOARJO Susilowati Susilowati; Rina Asmaul; Diana Evawati; Yunus Karyanto; Moch. Aldi Firmansyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5098

Abstract

MA Nurul Huda Sedati Sidoarjo merupakan sekolah umum dengan materi pembelajaran sesuai dengan peraturan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengembangan potensi peserta didik di Indonesia dapat diwujudkan melalui jalur non-formal yaitu pada kegiatan ekstrakulikuler, MA Nurul Huda Sedati Sidoarjo juga mengadakan kegiatan ini, Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun 2014 tentang kegiatan ekstrakrikuler pada satuan pendidikan memberikan penilaian terhadap kinerja peserta didik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan 1). Memberi bekal keterampilan peserta didik agar memiliki wawasan untuk ide bisnis setelah lulus. Dengan melalih siswa untuk pembuatan kaldu bubuk instan dari ikan bandeng, 2). Mengetahui daya terima siswa pada masakan yang ditambah dengan kaldu bubuk instan berbahan dasar ikan bandeng. Metode yang dilakukan dalam Pengabdian Masyarakat pembuatan kaldu bubuk instan dari ikan bandeng yaitu: a). Pendidikan masyarakat dengan penyuluhan b). Kegiatan yang menghasilkan produk yaitu kaldu bubuk instan dari ikan bandeng. c). Pelatihan dilakukan dengan cara; (a) Ceramah, (b). Demonstrasi pembuatan kaldu bubuk instan dari ikan bandeng. d) Kegiatan PPM ini sebagai salah satu bentuk dari kegiatan Tri Dharma PT. Hasil yang didapat, 1). Siswa antusias mengikuti pelatihan membuat kaldu bubuk instan berbahan dasar ikan bandeng dan dapat dijadikan ide bisnis setelah lulus, 2). Siswa menyukai rasa masakan yang ditambah dengan kaldu bubuk instan ikan bandeng dibanding masakan yang tanpa menggunakan kaldu bubuk ini. Diperlukan keterampilan dan kerja ulet dalam pembuatan kaldu bubuk instan ini sebagai peluang bisnis yang belum banyak di tekuni oleh banyak orang.
Pemanfaatan Biji Picung Dan Garam Sebagai Pengawet Cumi-Cumi Segar Rina Asmaul; Yunus Karyanto
SNHRP Vol. 4 (2022): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 4 Tahun 2022
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cumi-cumi salah satu bahan makanan yang mudah rusak sehingga dibutuhkan bahan pengawet untuk memperpanjang masa simpan. Selain bahan makanan yang berasal dari laut di Indonesia juga terdapat bahan makanan lain yang bisa dimanfaatkan sebagai pengawet alami, diantaranya adalah biji picung dan garam. Biji picung/kluwek terdapat kandungan tanin yg termasuk senyawa poliifenol yang alamiah. Senyawa fenoliik ini bermanfaat menghambat perkembangan pada microba yaitu perubahan melalui permeabilitas di dinding pada selnya. Garam termasuk salah satu bumbu pokok yang dimanfaatkan masyarakat di Indonesia sebagai penambah rasa. Garam bisa menarik cairan yang terdapat dalam tubuh cumi-cumi maupun pada bakteri. Proses ini akan menyebabkan penghambatan aktivitas biologis pada bakteri bahkan juga dapat mnegakibatkan kematiannya. Skema penelitian yaitu desain Rancangan Petak Terpisah/RPT (Split Plot Design). Empat waktu pengamatan (hari 1,2,3, dan 4) adalah petak utama dan anak petak adalah 4 penambahan cairan larutan laktat (0 persen, 25 persen, 50 persen,dan 75 persen). Hasil penelitian ini yaitu campuran biji picung dan garam sebagai pengawet pada cumi-cumi. Waktu marinasi biji picung dan garam berpengaruh terhadap daya simpan cumi-cumi, banyaknya konsentrasi juga berpengaruh terhadap daya simpan cumi-cumi, interaksi waktu simpan dan banyaknya konsentrasi juga berpengaruh terhadap daya simpan. Berdasarkan hasil analisis, banyaknya konsentrasi penambahann biji picung sebanyak 75 persen dan garam 15 persen dapat memperhambat pembusukan pada cumi dengan waktu pengamatan selama 4 hari
Pelatihan Manajemen Usaha Katering Siswa SMAN 4 Sidoarjo untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha Jasa Boga Diana Evawati; Susilowati Susilowat; Yunus Karyanto; Rina Asmaul
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.11 KB)

Abstract

Bisnis kuliner saat ini menjadi salah satu bisnis paling menjanjikan untuk di jalankan, prospek usaha ini akan terus cemerlang mengingat kuliner atau makanan merupakan kebutuhan pokok bagi semua manusia. Salah satu bisnis bidang kuliner yang bisa dijalankan adalah bisnis katering. Selain itu dengan semakin berkembangnya teknologi dan pemanfaatan teknologi bisnis di media online merupakan opsi yang menguntungkan bagi usaha kecil dan menengah. bisnis online memiliki lahan pasar yang cukup besar, diperkirakan angka pengguna internet di Indonesia lebih dari 88 juta orang. Katering misalnya, bisnis penyedia makanan yang awalnya jarang melakukan promosi, sekarang banyak ditemukan iklan katering di social media instagram. Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah Pendidikan yang menyiapkan lulusannya untuk melanjutkan ke jenjnag perguruan tingi belum siap bekerja. Sehingga memberikan sumbangan pengangguran pada anak lulusan SMA di usia produktif. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman siswa SMA bisnis kuliner manajemen katering di bidang Jasa Boga untuk memasuki dunia kerja. Mitra pengabdian ini adalah siswa SMAN 4 SIdoarjo. Pengabdian dilaksanakan di Aula Sekolah SMAN 4 Sidoarjo. Adapun metode kegiatan yang digunakan pada pengabdian ini adalah perencanaan, pengarahan, bimbingan dan pengajaran praktikum Manajemen katering. Melalui kegiatan pengabdian ini siswa SMAN 4 Sidoarjo meningkatkan pemahaman dan ketrampilannya di bidang boga sebagai bekal untuk berwirausaha.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN “TEACHING FACTORY” UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LULUSAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA DI SMK Yunus Karyanto; Rina Asmaul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i1.17554

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan model pembelajaran TeFa untuk meningkatkan kualitas lulusan Program Keahlian Tata Boga di SMK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi. Analisis data bersifat induktif, dan lebih menekankan makna daripada generalisasi. Hasil penelitian: (1) pembelajaran Tefa yang dikembangkan terintegrasi dengan unit produksi untuk praktik peserta didik, (2) menyesuaikan antara kurikulum yang sudah ada dengan kurikulum kebutuhan industri, (3) pembelajaran TeFa mampu meningkatkan kompetensi peserta didik, (4) pembelajaran TeFa dapat berjalan dengan baik, jika SMK dan dunia industri dapat bekerjasama, (5) evaluasi pembelajaran TeFa: observasi langsung terhadap proses hasil kerja dengan menggunakan lembar observasi dan evaluasi berdasarkan pedoman uji kompetensi keahlian (UKK) dalam bentuk ujian praktik, (6) kendala pembelajaran TeFa: (a) kurangnya SDM, (b) promosi yang masih terbatas, dan (c) produk masih tergantung pesanan. Disarankan: SMK meningkatkan kerjasama dengan dunia industri, Dinas Pendidikan dan pengusaha.