Bunga Rante Tampangallo
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan, Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERFORMANSI PERTUMBUHAN DAN REPRODUKSI UDANG WINDU, Penaeus monodon YANG DIBERI PAKAN DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN C DAN E Usman Usman; Kamaruddin Kamaruddin; Asda Laining; Samuel Lante; Bunga Rante Tampangallo
Jurnal Riset Akuakultur Vol 14, No 4 (2019): (Desember, 2019)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.738 KB) | DOI: 10.15578/jra.14.4.2019.233-242

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penambahan vitamin C dan E dalam pakan terhadap performansi pertumbuhan dan reproduksi udang windu fase prematurasi. Dua pakan uji dengan perlakuan: penambahan vitamin C (mengandung ascorbic acid 406,1 mg/kg) dan vitamin E (mengandung 286,3 mg/kg) (PS), dan tanpa penambahan vitamin C dan E (PK). Hewan uji yang digunakan adalah udang windu fase prematurasi hasil budidaya berbobot awal 43,1±5,1 g untuk betina dan 41,9±4,4 g untuk jantan, dipelihara dalam 2 petak tambak beton berukuran 1000 m2 dengan kepadatan awal 100 ekor/tambak dan rasio udang jantan : betina adalah 4 : 6. Udang tersebut diberi pakan uji sebanyak 3% dari biomassa per hari selama 3 bulan di tambak. Selanjutnya udang dipindahkan ke bak pematangan gonad untuk mengevaluasi kinerja reproduksinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa,laju pertumbuhan spesifik, total hemosit, jumlah sel sperma, gonada somatic indeks, dan hepatosomatic indeks cenderung lebih tinggi pada udang yang diberi pakan uji PS dibandingkan yang diberi pakan PK. Udang yang diberi pakan uji PS juga memiliki fekunditas, diameter telur, daya tetas telur, dan produksi nauplii yang cenderung lebih tinggi, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05) di antara kedua perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan vitamin C dan E dalam pakan cenderung meningkatkan performansi pertumbuhan dan reproduksi udang windu. This experiment was aimed to evaluate the effects of feed supplemented with vitamin C and E on the growth and reproductive performances of prematurated tiger shrimp. Two test diets were formulated as the treatments: diet with the addition of vitamin C (contain ascorbic acid of 406.1 mg/kg diet) and vitamin E (contain 286.3 mg/kg diet) (PS), and a diet without the addition of vitamin C and E (PK). The test shrimp were prematurated tiger shrimp with an average initial weight of 43.1 ± 5.1 g/ind. for females and 41.9 ± 4.4 g/ind. for males. The tiger shrimp were cultured in two of 1,000 m2 concrete ponds with a density of 100 ind./pond, and the ratio of male : female was 4 : 6. The shrimp were fed with the experimental diets at a rate of 3% of body weight/day for three months. The shrimp were then transferred to concrete tanks for reproductive evaluation. The results showed that the specific growth rates, total hemocytes, number of sperm cells, gonado-somatic index, and hepatosomatic index tended to be higher in the shrimp fed with the PS test diet compared to the shrimp fed with the PK test diet. The shrimp fed with the PS test diet had higher egg fecundity, egg diameter, hatching rate, and nauplii production compared to the shrimp fed with the PK test diet. However, the study found no significant difference (P>0.05) between the two treatments. The addition of vitamins C and E in the diet could improve the growth and reproductive performance of tiger shrimp.
RESPONS IMUN UDANG WINDU Penaeus monodon TERHADAP VAKSIN dsRNA VP-24 PADA DOSIS BERBEDA Sri Redjeki Hesti Mulyaningrum; Andi Parenrengi; Bunga Rante Tampangallo; Ike Trismawanti
Jurnal Riset Akuakultur Vol 13, No 1 (2018): (Maret 2018)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.845 KB) | DOI: 10.15578/jra.13.1.2018.77-84

Abstract

Peningkatan produksi udang windu Penaeus monodon terus diupayakan, salah satunya dengan peningkatan respons imun udang terhadap infeksi penyakit WSSV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons imun udang terhadap pemberian vaksin dsRNA VP-24 pada berbagai dosis. Konstruksi vaksin dsRNA VP-24 dilakukan menggunakan Megascript kit dengan DNA genom VP-24 sebagai template. Vaksinasi dilakukan dengan metode injeksi pada udang windu yang berukuran rata-rata 15,88 ± 3,50 g; dosis vaksin yang diujikan adalah 0,02 µg; 0,2 µg; 2 µg; dan sebagai kontrol adalah udang yang tidak diberi vaksin. Penelitian terdiri atas empat perlakuan dosis vaksin dengan masing-masing dua ulangan dan dipelihara selama lima hari. Uji tantang dilakukan selama enam hari dengan menginjeksi virus WSSV dalam saline solution (1:3 v/v). Pengamatan terhadap sintasan udang windu dilakukan setiap hari, sedangkan penghitungan total hemocyte (THC) dan ProPO diamati pada hari I, III, dan VI setelah diinfeksi WSSV. Pada akhir pengujian dilakukan pengambilan jaringan hepatopankreas untuk analisis histopatologi. Analisis data dilakukan secara statistik dengan analisis ragam (ANOVA). Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa injeksi vaksin dsRNA VP-24 dengan dosis 0,2 µg memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sintasan dan respons imun udang windu (P<0,05). Vaksin dsRNA VP-24 dengan dosis 0,2 µg mampu memberikan sintasan udang windu P. monodon sebesar 65% dan meningkatkan respons imun udang dengan THC (1.550 x 10t sel/mL) dan ProPO (0,042 Abs).One of the efforts to increase the production of tiger shrimp Penaeus monodon is increasing the immune response against WSSV disease. This study aims to evaluate shrimp immune response to dsRNA VP-24 vaccination at various doses. The construction of dsRNA VP-24 vaccine was performed using Megascript kit with the VP-24 DNA genome as a template. The vaccination was done by injection method on shrimp sized 15.88 ± 3.50 g. The tested vaccine doses (treatments) were 0.02 ¼g; 0.2 ¼g; 2 ¼g; and unvaccinated shrimp as the control. The study consisted of four treatments of vaccine doses with two replicates for each treatment. The challenge test was performed by injecting the WSSV virus in saline solution (1:3 v/v). The observation on shrimp survival rate was done daily, while the total hemocyte count (THC) and ProPO observation were performed on the 1st day, 3rd day, and 6th day after WSSV infection. At the end of the experiment, samplings of hepatopancreas for analysis were performed. Data were statistically analyzed using ANOVA. The present study indicated that the injection of 0.2 ¼ g dsRNA VP-24 vaccine had a significant effect on the survival rate and immune response of shrimp (P<0.05). The dose of 0.2 ¼g dsRNA VP-24 had resulted in 65% of survival rate and increased immune response of P. monodon with THC (1,550 x 10t cell/mL) and ProPO (0.042 Abs).