Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGOLAHAN DAUN KELOR DI DESA SIGAR PENJALIN KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Kurniawan, Hary; Sukmawaty, Sukmawaty; Ansar, Ansar; Murad, Murad; Sabani, Rahmat; Yuniarto, Kurniawan; Khalil, Fakhrul Irfan
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 2 (2020): Edisi Juli 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i2.47

Abstract

Tanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat tidak hanya bagi kesehatan, namun juga memiliki nilai ekonomi. Seluruh bagian tanaman kelor mulai daun, kulit batang, buah dan bijinya bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai obat herbal hingga bahan baku produk perawatan kulit. Tanaman kelor dapat tumbuh baik di daerah tropis, seperti halnya di Lombok, Nusa Tenggara Utara. Salah satu daerah yang banyak ditumbuhi tanaman kelor yaitu di Dusun Rongsot Timur, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Kelor diketahui memiliki banyak khasiat bagi kesehatan karena mengandung kandungan protein, kalsium, zat besi, vitamin A dan flavonoid. Namun sayangnya pemanfaatan tanaman kelor masih sebatas sebagai olahan sayur dan belum menjadi produk olahan yang menarik, berdaya saing dan bernilai ekonomi tinggi, dikarenakan masih terbatasnya informasi dan wawasan mitra mengenai pengolahan kelor. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan penyuluhan kepada mitra yang berada di Dusun Rosok, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara mengenai pengolahan kelor. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu Fokus Group Discussion (FGD). Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dialakukan diperoleh bahwa mitra belum mengenal manfaat, khasiat dan cara pengolahan tanaman kelor. Selain itu warga belum mengetahui berbagai produk olahan kelor. Namun setelah mengikuti kegiatan ini, mitra dapat mengetahui dengan baik manfaat, khasiat serta berbagai produk olahan kelor yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu, keterampilan mitra pun meningkat setelah melakukan praktek langsung pengolahan daun kelor kering menjadi bubuk kelor.
KONVERSI LIMBAH UBI KAYU MENJADI BIOETANOL SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF UNTUK WARGA PASCA GEMPA DI LOMBOK UTARA Sabani, Rahmat; Sukmawaty, Sukmawaty; Kurniawan, Hary; Amuddin, Amuddin
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.11

Abstract

Bencana alam gempa bumi yang mengumcang pulau Lombok khususnya Lombok Utara telah menghancurkan penghidupan warga, memberikan dampak pada sumberdaya yang dimiliki warga termasuk akses yang sangat terbatas terhadap sumber energi untuk kehidupan senari-hari. Limbah organik yang melimpah adalah potensi sebagai sumber biomassa untuk konversi bioenergi yang memberikan peluang akses warga terhadap  energi yang murah. Telah dilakukan kegiatan untuk melatih warga yang tergabung dalam kelompok pengelola TPS di Desa Sigar Penjalin untuk dapat memanfaatkan limbah organik sebagai sumber biomassa untuk menghasilkan bioetanol. Metode biokonversi dengan teknologi fermentasi konvensional menggunakan ragi dan distilasi sistem batch telah diaplikasikan pada konversi limbah ubi kayu. Melalui kegiatan ini telah diperoleh bioetanol sebanyak 580 ml untuk setiap dua jam proses distilasi dari bahan limbah ubi kayu yang difermentasi selama empat hari, dengan kadar etanol mencapai 90%-95%. Hasil bioetanol yang diperoleh melalui kegiatan ini dapat menjadi sumber energi dan digunakan oleh warga untuk memasak dan lampu penerangan sederhana pada masa recovery pasca gempa serta mengembangkan penyediaan energi berbasis limbah organik dan peluang pengembangan usaha.
Introduksi Teknologi Pengolahan Kelapa Menjadi Coconut Chips di UKM Maju Bersama Desa Kekait, Gunung Sari, Lombok Barat Kurniawan, Hary; Sukmawaty, Sukmawaty; Ansar, Ansar; Yuniarto, Kurniawan; Sabani, Rahmat; Murad, Murad
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.55

Abstract

Salah satu kelompok usaha di Desa Kekait yang saat ini sedang berkembang yaitu Kelompok Usaha Mikro (KUM) Maju Bersama yang mengolah nira aren menjadi gula cetak dan gula semut. Desa Kekait merupakan salah satu wilayah yang banyak ditumbuhi tanaman kelapa. Namun teknologi pengolahan kelapa masih belum dilirik sebagai sebuah peluang lini produk oleh KUM Maju Bersama. Sebagai upaya dalam diversifikasi produk olahan kelapa sekaligus menambah lini produk KUM Maju Bersama, maka introduksi pengolahan kelapa perlu dilakukan. Salah satunya adalah memperkenalkan coconut chip kepada mitra sebagai salah satu alternatif produk unggulan selain gula semut dan gula cetak, sehingga meningkatkan perekonomimian anggota mitra khususnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam teknologi pengolahan kelapa menjadi coconut chip sebagai salah satu produk unggulan mitra. Metode yang dilakukan yaitu sosialisasi dan disertai praktek pengolahan kelapa. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dialakukan diperoleh bahwa mitra belum mengenal keripik kelapa. Namun setelah mengikuti rangkaian pelatihan, mitra mengetahui dengan baik manfaat dan produk olahan daging kelapa yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Selain itu, keterampilan mitra pun meningkat setelah melakukan praktek langsung pengolahan daging kelapa menjadi keripik kelapa. Tindak lanjut yang akan dating yaitu berupa pelatihan pengemasan dan penyimpanan keripik kelapa, serta pendampingan pengurusan PIRT agar membantu strategi pemasaran dan memperluas jangkauan pemasaran. Kata kunci: coconut chip, Desa Kekait, Pengolahan kelapa
INTRODUKSI TEKNOLOGI TEPAT GUNA TEKNIK FILTRASI PADA PEMBUATAN MINYAK KELAPA TRADISIONAL (MINYAK JELENG) DI DESA GONDANG KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA Murad, Murad; Sukmawaty, Sukmawaty; Sabani, Rahmat
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 2 (2019): Volume 1 Nomor 2 Juli 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i2.24

Abstract

Nusa Tenggara Barat (NTB) termasuk daerah penghasil buah kelapa yang potensial di Indonesia. Luas lahan produksi kelapa 59.387,09 ha dengan jumlah produksi sebesar 58.963,04 ton (BPS, 2018). Sebagian buah kelapa keadaan utuh dikirim keluar daerah dan sebagian lagi dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk pembuatan minyak kelapa tradisional. Dikatakan tradisionl, karena proses pembuatan minyak dilakukan dengan tahapan sederhana yaitu pembuatan santan, pemanasan santan dan pemisahan minyak. Tujuan kegiatan ini adalah pelatihan teknologi tepat guna teknik filtrasi pada pembuatan minyak kelapa tradisional skala home idustries di Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode kegiatan menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) atau Androgogi dengan menekankan partisipasi aktif dari peserta, kerja kelompok dan demonstrasi penerapan TTG teknik filtrasi pada pembuatan minyak kelapa tradisional skala home idustries. Pelaksanaan pelatihan di Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Mekanisme pelaksanaan pelatihan meliputi ; acara pembukaan, penyampaian materi gambaran umum tentang tanaman kelapa dan pemanfaatan tanaman kelapa, tentang teknik pengolahan minyak kelapa dan pengemasan, praktek teknik filtrasi atau penyaringan minyak kelapa tradisional dan teknik pengemasan. Pada pelatihan teknik filtrasi atau penyaringan minyak kelapa tradisional absorben yang digunakan adalah batu zeolit. Pemanfaatan zeolit ini memberikan nilai tambah yang cukup besar, dibandingkan jika dimanfaatkan hanya sebagai bahan pengganti batu bata atau batako. Hasil penyaringan minyak kelapa tradisional dengan menggunakan zeolit sebagai absorben memberikan hasil yang cukup maksimal serta meningkatkan mutu dan kualitas minyak kelapa tradisional. Mutu dan kualitas minyak kelapa tradisional yang dihasilkan dengan ciri-ciri sifat fisik, kimia dan organoleptic, seperti warna lebih jernih (tidak kotor atau keruh), kadar air rendah (menyebabkan daya simpan lebih lama) serta aroma dan rasa dapat dipertahankan sebagai khas minyak kelapa tradisional. Kegiatan filtrasi minyak kelapa dilakukan dengan satu set alat filtrasi dengan urutan filter sebagai berikut: mulai dari ujung paling bawah dipasangkan kertas saring, selanjutnya kapas, kain kasa, batu zeolit, dan terakhir kawat saring.
INTRODUKSI TTG PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN KOPI PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA GUNA MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DI KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Murad, Murad; Sukmawaty, Sukmawaty; Sabani, Rahmat; Ansar, Ansar; Kurniawan, Hary
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.38

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Pulau Lombok khususnya di Lombok Utara. Jenis kopi yang ditanam adalah robusta (Robusta canephorapierre) dan kopi sambung (robusta arabika). Kopi jenis ini yang memiliki karakter organoleptik tersendiri yang potensial untuk dikelola guna meningkatkan kesejahteraan para petaninya dan masyarakat pada umumnya. Proses pengolahannya masih dilakukan secara tradisional. Meskipun prospek pengembangannya menjanjikan, akan tetapi muatan teknologi pada komoditas ini sangat masih minimal sehingga nilai tambah yang diperoleh petani relatif terbatas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menemukan strategi alih dan penerapan teknologi tepat guna (TTG) pasca panen dan pengolahan kopi pada industri rumah tangga guna meningkatkan nilai tambah di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dilakukan melalui  pelatihan serta demonstrasi menggunakan metode Pendidikan Orang Dewasa (POD) dengan menekankan partisipasi aktif peserta, kerja kelompok, dan demonstrasi penerapan teknologi tepat guna pasca panen dan pengolahan kopi pada industri rumah tangga di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat petani kopi dan pemerintah daerah dalam mewujudkan strategi pengembangan komoditas kopi melalui introduksi teknologi tepat guna pasca panen  dan pngolahan kopi. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan bahwa mulai dari pasca panen  biji kopi telah dilakukan kegiatan sortasi dan grading dengan menggunakan alat grading screen ukuran lubang no 10 diameter 6 mm, no 15 diameter 7 mm dan no 20 diameter 8 mm. Hasil grading biji kopi diperoleh ukuran kelas mutu/grade I ukuran biji kopi di atas 8 mm, mutu/grade II ukuran 8 mm dan mutu/grade III ukuran 7 mm sedangkan biji yang lolos dengan ukuran ≤ 6 mm termasuk biji rusak. Grading biji kopi yang telah dilakukan dapat meningkatkan nilai jual secara nyata dengan perolehan GI ± 60% (Rp. 50.000 per kg), GII ± 20% (Rp. 35.000 per kg) dan GIII ± 20% (Rp. 15.000 per kg). Jadi total nilai tambah diperleh rata-rata sebesar 15-20%. Proses pengolahan biji kopi dilakukan dengan menggunakan alat Roaster tipe silinder dengan kapasitas 5-10 kg untuk penyangraian (roasting) biji kopi yang dilakukan dengan system pengendalian proses, sehingga biji kopi sangrai yang diperoleh sesuai target tingkat pemasakan dengan suhu rata-rata 200oC selama 1-1,5 jam. Penanganan selanjutnya adalah pengemasan produk olahan biji kopi yang meliputi biji kopi mentah (greenbean), biji kopi sangrai dan kopi bubuk dengan berbagai jenis dan tingkat mutu (original, fermium, dan clasik). Produk kopi hasil olahan dalam bentuk kemasan dipasarkan melalui kegiatan penitipan di berbagai supermarket, kegiatan pameran dan bahkan ada yang langsung datang membeli maupun pemesanan secara online.
PENERAPAN MESIN PENGADUK DODOL OTOMATIS GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS DODOL NANGKA DI DESA SURANADI LOMBOK BARAT Ansar, Ansar; Sabani, Rahmat; Kurniawan, Hary
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.2

Abstract

Dodol nangka sudah lama dikenal masyarakat Lombok dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Selama ini proses pengolahan dodol nangka masih dilakukan secara konvensional, sehingga kualitas produk sangat rendah. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan melakukan penerapan mesin pengaduk dodol otomatis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas dodol nangka. Ada dua UKM yang dijadikan mitra pada kegiatan ini yaitu UKM Warna Sari dan Edelwais. Target luaran yang ingin dicapai adalah terjadinya peningkatan kualitas produk. Metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah melakukan introduksi mesin pengaduk dodol nangka otomatis untuk peningkatan produktivitas dan kualitas produk. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mesin pengaduk dodol otomatis yang telah diterapkan kepada mitra dapat meningkatkan produktivitas dari 10 kg/hari menjadi 20 kg/hari. Produk yang dihasilkan juga lebih higienis, gurih, dan lezat jika dibandingkan sebelum menggunakan mesin ini. Khalayak sasaran telah terampil mengaplikasikan teknologi yang telah diberikan dan sangat berminat dan mau mengaplikasikan teknologi ini untuk keberlanjutan usaha pengolahan dodol nangka.
PENERAPAN ALAT TANAM BIJI JAGUNG SISTEM DORONG DI DESA GUMANTAR KABUPATEN LOMBOK UTARA-NTB Ansar, Ansar; Sukmawaty, Sukmawaty; Sabani, Rahmat; Murad, Murad
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 2 (2020): Edisi Juli 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i2.52

Abstract

Desa Gumantar memiliki lahan kering seluas 120 ribu hektar yang berpotensi ditanami jagung (Zea mays L.). Desa ini merupakan salah satu sentra produksi jagung yang dapat menopang kebutuhan jagung di Provinsi NTB. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan introduksi alat penanam biji jagung sistem dorong. Kegiatan ini berkolaborasi dengan kelompok mitra UKM Lembah Telaga dengan anggota berjumlah 45 orang beralamat di Dusun Amor-amor, Desa Gumantar, Kec. Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah society parcipatory yaitu mitra berperan aktif secara langsung dalam berbagai proses dan tahapan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan alat tanam biji jagung sistem dorong mampu meningkatkan produksi lahan hingga 9,2 ton/ha. Introduksi teknologi ini kepada kelompok mitra dapat mempercepat proses penanaman biji jagung. Alat ini cocok digunakan pada area pegunungan, kebun, dan persawahan, jarak tanam dan jumlah biji dapat diatur, dan kedalaman lubang tanam juga dapat disesuaikan. Keunggulan lainnya adalah alat tanam ini sangat praktis, ergonomis, mudah dioperasikan, ramah lingkungan, dan harga terjangkau dan dapat digunakan pada berbagai jenis tekstur tanah.
PEMANFAATAN HAND SEALER UNTUK PENGEMASAN KERUPUK KULIT SAPI DI UD. SHINTA SEGANTENG-MATARAM A, Ansar; S, Sukmawaty; Sabani, Rahmat; M, Murad
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i2.81

Abstract

Masyarakat di Pulau Lombok pada umumnya hidup sebagai peternak sapi. Jenis ternak sapi yang dipelihara adalah sapi potong. Potensi ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat dengan mengolah kulit sapi menjadi kerupuk. Namun, kerupuk kulit sapi sapi yang dihasilkan belum dikemas secara baik, sehingga umur simpan produk pendek. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah melakukan introduksi teknologi pengemasan pada kerupuk kulit sapi yang menarik dan higienis. Kelompok mitra pada kegiatan ini adalah UD. Shinta yang berlokasi di Lingkungan Seganteng, Kelurahan Seganteng, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Permasalahan yang dialami mitra adalah pengetahuan tentang teknologi pengemasan kerupuk masih sangat terbatas dan metode pemasaran produk masih dilakukan secara konvensional. Metode kegiatan yang digunakan adalah metode ceramah dan demontrasi untuk memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis bahan kemasan untuk kerupuk kulit, jenis alat-alat untuk metode pengemasan, fungsi kemasan, desain kemasan yang menarik dan ramah lingkungan. Kegiatan yang telah dilakukan adalah 1) melakukan perbaikan teknologi kemasan berstandar SNI untuk meningkatkan mutu kerupuk kulit sapi, 2) Melakukan perbaikan manajemen usaha yang profesional berdasarkan kaidah-kaidah standar industri modern. Metode simulasi penggunaan alat hand sealer diharapkan mitra dapat melihat secara langsung teknik pengemasan yang baik dan berkualitas.