Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Agro%20Indragiri

Pengaruh Induksi Ekstrak Bawang Merah terhadap Pembentukan Buah Partenokarpi pada Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schrad) Elfi Yenny Yusuf; Arfah Arfah; Yus Dwi Yanti
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 01 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i01.607

Abstract

Usaha tani semangka memberikan keuntungan bagi petani karena umurnya pendek, hasilnya tinggi, dan pemasarannya mudah. Pada awal abad ke-19 telah diketahui bahwa polinasi tanpa fertilisasi dapat merangsang pembentukan buah. Partenokarpi dapat terjadi secara alami (genetik) maupun buatan (induksi). Partenokarpi dapat terjadi secara alami pada beberapa jenis tanaman saja (terbatas), misalnya pada pisang triploid. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 – Maret 2015 di Lahan Praktikum Fakultas Pertanian, Universitas Islam Indragiri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu Kontrol ( 0 ppm), 0,015 % ( 150 ppm), 0,15 % ( 1.500 ppm ), 1,5 % ( 15.000 ppm ) dan 15 % ( 150.000 ppm). Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dosis ekstrak bawang merah terbaik untuk membentuk buah partenokarpi dari penelitian ini adalah 1.500 ppm dan tidak berbeda nyata dengan 15.000 ppm, namun berbeda nyata dengan tanaman tanpa perlakuan (kontrol), 150 ppm dan 150.000 ppm
PENGARUH TEKNIK SKARIFIKASI BENIH KARET (Hevea brassilliensis Muell. Arg.) TERHADAP MASA DORMANSI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN DI PEMBIBITAN Tri Anggoro; Elfi Yenny Yusuf; Nursida Nursida
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 02 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i02.613

Abstract

Benih karet adalah benih yang memiliki kulit atau cangkang yang keras, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk berkecambah). Untuk itu perlu dilakukan perlakuan khusus agar dapat mematahkan dormansi benih karet, agar benih karet mudah dan cepat berkecambah. Usaha untuk mematahkan masa dormansi ini dapat dilakukan dengan proses skarifikasi. Perlakuan mekanis pada kulit biji yang keras dapat dilakukan dengan cara penusukan, penggoresan, pemecahan, pengikiran atau pembakaran. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai dengan September 2013 yang bertempat di Kelurahan Tembilahan kota, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Parameter pengamatan yaitu Persentase Perkecabahan pada tahap 1 di persemaian, Kecepatan Tumbuh / Hari tahap 1 di persemaian, Panjang Plumul tahap 1 di persemaian, Tinggi Tanaman, Jumlah Tangkai Daun dan Diameter Batang. Perlakuan peretakan cangkang merupakan teknik skarifikasi yang terbaik dibanding perlakuan pengamplasan, perendaman larutan H2SO4 1% selama 10 menit dan perendaman air kelapa selama 24 jam, terhadap masa dormansi biji karet dan pertumbuhan bibit karet.
PENGARUH PEMBERIAN AMELIORANT ABU JANJANG KELAPA SAWIT TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (ZEA MAYS) DI TANAH GAMBUT Muhammad Al Amin; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 02 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i02.614

Abstract

Tanaman pertanian umumnya sulit tumbuh ditanah gambut. Salah satu faktor penghambat budidaya tanaman di tanah gambut adalah rendahnya ketesediaan unsur hara mikro. Rendahnya kandungan unsur hara mikro pada tanah gambut disebabkan karena unsur hara mikro berasal dari tanah mineral sementara tanah gambut adalah tanah organik. Penambahan ameliorant abu janjang sawit, dapat meningkatkan pH, meningkatkan ketersediaan hara makro dan mikro sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Abu janjang kelapa sawit memiliki kandungan 30-40 % K2O,7 %P2O5,9 % CaO, dan 3 % MgO. Penelitian ini telah dilaksanakan dikampus II Unisi Fakultas Pertanian Jl. Lintas Provinsi parit 01, Desa Pulauu Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2013.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) tunggal. Perlakuan percobaan ini meliputi 4 level dosis Abu Janjang Kelapa Sawit yaitu 300 kg/ha= 129,6 g/plot, 600 kg/ha= 259,2 g/plot, 900 kg/ha= 388,8 g/plot dan 1200 kg/ha= 518,4 g/plot. Parameter yang diamati adalah Umur Berbunga Pertama, Serapan Hara P Panjang Tongkol, Diameter Tongkol, Berat Tongkol, Produksi Perplot dan Brangkasan Kering.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ermberian dosis anorganik ameliorant abu janjang kelapa sawit dengan dosis 1200 kg/ha menunjukan hasil yang terbaik terhadap, munculnya bunga pertama, serapan unsur P, panjang tongkol, diameter tongkol, berat tongkol persampel,produksi tongkol perplot dan berangkasan kering. Pemberian pupuk anorganik ameliorant abu janjang kelapa sawit dengan dosis 1200 kg/ha ini terbukti mampu meningkatkan produksi tanaman jagung manis ditanah gambut.
RESPON PERTUMBUHAN STEK BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS COSTARICENSIS) DENGAN PEMBERIAN URINE SAPI DAN AIR KELAPA Ekon Noper Nandes; Elfi Yenny Yusuf; Zahlul Ikhsan
Jurnal Agro Indragiri Vol. 2 No. 02 (2017): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v2i02.617

Abstract

Penelitian Pengaruh konsentrasi Dan Lama Perendaman Urine Sapi dan Kelapa Muda Terhadap Pertumbuhan Stek Buah Naga Berdaging berlangsung 3 bulan, yaitu mulai dari bulan januari sampai April 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan lama perendaman urine sapi dan kelapa muda terhadap pertumbuhan stek tanaman buah naga berdaging merah. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak lengkap ( RAL) yang terdiri dari dua faktor. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam secara factorial dan jika terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan Uji Lanjut Turkay HSD pada taraf 5 %. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Tumbuh Tunas Pertama, Panjang Tunas Terpanjang, Jumlah Tunas Pertanaman, Panjang Akar Terpanjang, Bobot Segar Akar, Bobot Kering Akar, Dan Volume Akar. Interaksi antara konsentrasi dan perendaman air kelapa muda tidak berpengaruh nyata terhadap Tumbuh Tunas Pertama, Panjang Tunas Terpanjang, Jumlah Tunas Pertanaman, Panjang Akar Terpanjang, Berat Segar Akar, Dan Volume Akar tetapi berpengaruh nyata terhadap berat kering akar. Sedangkan lama perendaman juga tidak berpengaruh nyat terhadap Tumbuh Tunas Pertama, Panjang Tunas Terpanjang, Panjang Akar Terpanjang, Berat Segar Akar, Berat Kering Akar, tetapi berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas pertanaman.
PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS TERUSI (CuSO4) TERHADAP PRODUKSI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) DI MEDIA GAMBUT Hana Nindiyaskinanie; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.634

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian beberapa dosis terusi (CuSO4) terhadap produksi tomat(Lycopersicum esculentum Mill) di media gambut telah dilaksanakan di lahan penelitianFakultas Pertanian UNISI Jl. Provinsi parit 01 Kecamatan Tembilahan Hulu KabupatenIndragiri Hilir Provinsi Riau selama 4 bulan dari bulan desember 2017 sampai maret 2018.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa dosis terusidan untuk memperoleh dosis optimal terusi yang dapat meningkatkan produksi tomat di mediagambut.Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 taraf perlakuan terusidan diulang sebanyak 4 kali. Media yang digunakan adalah tanah gambut dengan perlakuandosis terusi 0kg/ha, 6kg/ha, 12kg/ha, 18kg/ha, 24kg/ha, 32kg/ha.Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, jumlah bunga pertanaman, jumlah buahpertanaman, persentase terbentuknya buah, diameter buah, bobot buah pertanaman, bobotbuah perbutir. Data pengamatan dianlisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan dlanjutkandengan uji lanjut Tukey HSD pada taraf 5%. Pemberian beberapa dosis terusi yang telahdicoba mampu meningkatkan produksi tanaman tomat di media gambut. Peningkatan produksitertinggi terdapat pada perlakuan 32kgCu/ha. Pemberian 6 – 32kg Cu/ha mampu meningkatkanproduksi tomat di media gambut dibanding dengan tanpa perlakuan. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa pemberian 24kg Cu/ha merupakan dosis optimal untuk peningkatanproduksi tomat di media gambut.
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRASI TERUSI (CuSO4) TERHADAP PRODUKSI TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) PADA MEDIA GAMBUT R. Riska Wahyuni; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.635

Abstract

Penelitian tentang pengaruh pemberian konsentrasi terusi (CuSO4) terhadap produksi tomat(Lycopersicum esculentum Mill) pada media gambut, dilakukan di Kecamatan TembilahanHulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau. Penelitian berlangsung dari bulan Januarisampai April 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberiankonsentrasi terusi (CuSO4) dalam meningkatkan produksi tomat dan mendapatkankonsentrasi terusi (CuSO4) yang optimal untuk produksi tomat yang dibudidayakan padamedia gambut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 tarafperlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Media yang digunakan adalah tanah gambutdengan tingkat pelapukan hemik yang diberikan perlakuan konsentrasi terusi (CuSO4) 0ppm (kontrol), 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm. Parameter pengamatan padapenelitian ini yaitu jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, persentase bungamenjadi buah, diameter buah, bobot per buah dan bobot buah per tanaman. Datapengamatan dianlisa dengan analisis sidik ragam (Uji F) dan dilanjutkan dengan uji lanjutTukey HSD pada taraf 5%. Pemberian konsentrasi terusi (CuSO4) terhadap tanaman tomatyang dibudidayakan pada media gambut mampu memberikan pengaruh yang nyataterhadap parameter jumlah bunga per tanaman, jumlah buah per tanaman, diameter buah,bobot per buah dan bobot buah per tanaman dibandingkan dengan tanpa perlakuan(kontrol). Pemberian konsentrasi terusi (CuSO4) 100 ppm mampu memberikan hasil yangoptimal pada hampir seluruh parameter pengamatan kecuali jumlah buah per tanaman.
PEMBERIAN ZPT ALAMI BAWANG MERAH DAN AIR KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN STEK PUCUK LENGKENG ( Dimocarpus longan Lour ) Vivi Wahyuni; Elfi Yenny Yusuf; Yoyon Riono
Jurnal Agro Indragiri Vol. 3 No. 01 (2018): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v1i01.690

Abstract

Penelitian Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Alami Bawang Merah Dan Air Kelapa UntukPertumbuhan Stek Pucuk Lengkeng ( Dimocarpus longan Lour ) di Desa Danau Pulai IndahKecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir selama 3 bulan dimulai dari bulan Junisampai dengan Agustus 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruhpemberian Zat Pengatur Tumbuh bawang merah dan air kelapa untuk pertumbuhan stekpucuk lengkeng (Dimocarpus longan Lour).Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan terdiridari 2 faktor pertama adalah dosis pupuk yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dengan 3ulangan setiap percobaan terdapat 5 unit tanaman sehingga terdapat 105 tanaman.Perlakuan yang digunakan adalah Air Mineral / Kontrol, air kelapa 20% ( 200 ml/l air), airkelapa 25% ( 250 ml/l air), air kelapa 30% ( 300 ml/l air), ekstrak Bawang Merah 0,5% ( 5ml/l air), ekstrak Bawang Merah 1% ( 10 ml/l air) dan ekstrak Bawang Merah 1,5% ( 15ml/l air)Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, Umur Muncul Tunas (hari), Jumlah Tunas(buah), Panjang Tunas (cm), Volume Akar (ml) dan Persentase Stek Bertunas (%). Datapengamatan dianalisis dengan sidik ragam, (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjutTurkey HSD pada tahaf 5%.Pemberian ZPT bawang merah dan air kelapa mampu meningkatkan pertumbuhan stekpucuk tanaman lengkeng, umur muncul tunas yang terbaik pada perlakuan air kelapa 25% (250 ml/l air) dan ekstrak bawang merah 1,5% ( 15 ml/l air), terhadap jumlah tunas yangterbaik pada perlakuan ekstrak bawang merah 1% ( 10 ml/l air), perlu penelitian lanjutanpemberian konsentrasi ekstrak bawang merah dan air kelapa yang lebih tinggi mampumempengaruhi pertumbuhan stek.
PENGARUH GENOTIP CEKAMAN KEKERINGAN DAN TINGKAT NETRALISASI Al TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERAKARAN KEDELAI Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v4i2.1273

Abstract

Cultivation of plants on dry acid land faces several obstacles, including drought and high Al3 + solubility. The response of soybean to water deficit varies depending on the plant species, the size and duration of stress and the growth phase. The high solubility of Al3 + in the soil is toxic to plants, thus inhibiting root function and growth. The purpose of this study was to study the growth response and tolerance mechanisms of soybeans under drought and aluminum stress conditions. This study used a completely randomized design (CRD) 3 factors with 3 replications, consisting of soybean genotypes (SP 30-4, PG 57-1, Anjasmoro and Tanggamus), drought periods (2, 6 and 10 days), and Al neutralization ( 0 x Aldd and 1 x Aldd). The difference in growth response between genotypes to Al stress and drought was seen in the variables of plant height, number of leaves, and crown dry weight
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANIME LOKAL (MOL) FESES WALET PADA MEDIA GAMBUT Amelia Nanda; Intan Sari; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v9i1.1854

Abstract

Penelitian pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) feses walet terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L) pada media gambut telah dilaksanakan di Kebun percobaan Universitas Islam Indragiri UNISI Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau selama 3 bulan dari bulan Janurai sampai Maret Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi mikroorganisme lokal (MOL) feses walet terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L) pada media gambut Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non factorial yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu terdiri dari 0%, 5%, 10%, 15 %, 20 %, 25 % Parameter pengamatan pada penelitian ini yaitu, tinggi tanaman, jumlah umbi per rumpun, berat basah umbi per rumpun, berat kering umbi per rumpun, bobot umbi per rumpun. Data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (ANNOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut tukey HSD dengan taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 25% mampu meningkatkan parameter yaitu Tinggi tanaman, Berat basah umbi per rumpun, Berat kering umbi perrumpun, bobot kering umbi, dan buah layak jual, kecuali pada perlakuan jumlah umbi perrumpun;
PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TANDAN KELAPA UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAHE MERAH (Zingiber officinale rubrum)PADA MEDIA GAMBUT Kailani; Yoyon Riono; Elfi Yenny Yusuf
Jurnal Agro Indragiri Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Agro Indragiri
Publisher : Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jai.v8i1.2471

Abstract

Penelitian ini tentang pertumbuhan dan produksi jahe merah (Zingiber officinale rubrum) dengan menggunakan pupuk organik cair tandan kelapa pada media gambut, telah dilaksanakan di lahan Kampung Meranti Desa Bente Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir, dimulai pada bulan Juni sampai Oktober 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh POC tandan kelapa dan untuk mendapatkan dosis yang optimum untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jahe merah pada media gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah POC dengan kosentrasi 0%, 25%, 50%, 75% 100%. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, jumlah anakan, berat basah brangkasan, data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji tukey HSD pada taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, memperlihatkan berpengaruh nyata pada semua parameter. Pemberian POC tandan kelapa 100% memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi jahe merah.