Dwi Sadono
Department of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology, Bogor Agricultural University

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MENGEMBANGKAN SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2006 Sadono, Dwi
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 4, No 3 (2010)
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

The enactment of Law 16/2006 on System of Agricultural Extension, Fisheries and Forestry may be marked as the new era in agricultural extension development of Indonesia. It is realized so far, that there has been no significant progress to that issue since the extension service had been administratively shifted from the central government to regional authority. Lack of local authority commitment on funding the extension services has made agricultural extension activities remained undeveloped during the years. With Law 16/2006, extension services gained sufficient legal-basis to be undertaken and thus financed by regional authority. This article is part of study to see sub-systems of extension, i.e. extension policy, agricultural extension, research and inspection, special education/official duty, and training. These sub-systems build up an integrative extension system that determines the success of agricultural extension mission at large. This writing tries to elaborate how better functional interconnection among those sub-systems could help increase the effectiveness of agricultural extension activities in the field.
Sensus Daerah: Mengembangkan Sistem Administrasi Kependudukan dalam Rangka Otonomi Daerah Sadono, Dwi
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 1, No 3 (2007)
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

Perencanaan pembangunan yang baik memerlukan tersedianya data dasar (baseline data) sumberdaya yang dimilikinya (manusia, alam, ekonomi, dan sebagainya) yang baik dari negara/daerah yang bersangkutan. Salah satu data dasar yang diperlukan adalah data dasar mengenai administrasi kependudukan. Pentingnya administrasi kependudukan yang baik semakin dirasakan daerah dalam era otonomi daerah. Tanpa tersedianya data dasar yang baik maka dapat membuat banyak kebijakan yang kurang tepat sasaran. Dengan tersedianya “bank data” melalui Sensus Daerah dengan basis data setiap warga menurut daftar nama (by name) dan menurut daftar alamat (by address) secara berjenjang mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) hingga tingkat kabupaten dan selalu diperbaharui secara simultan, maka akan dapat dijadikan sebagai acuan yang memadai dalam menetapkan kebijakan maupun program pembangunan daerah yang lebih efektif.
Sensus Daerah: Mengembangkan Sistem Administrasi Kependudukan dalam Rangka Otonomi Daerah Sadono, Dwi
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

Perencanaan pembangunan yang baik memerlukan tersedianya data dasar (baseline data) sumberdaya yang dimilikinya (manusia, alam, ekonomi, dan sebagainya) yang baik dari negara/daerah yang bersangkutan. Salah satu data dasar yang diperlukan adalah data dasar mengenai administrasi kependudukan. Pentingnya administrasi kependudukan yang baik semakin dirasakan daerah dalam era otonomi daerah. Tanpa tersedianya data dasar yang baik maka dapat membuat banyak kebijakan yang kurang tepat sasaran. Dengan tersedianya “bank data” melalui Sensus Daerah dengan basis data setiap warga menurut daftar nama (by name) dan menurut daftar alamat (by address) secara berjenjang mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) hingga tingkat kabupaten dan selalu diperbaharui secara simultan, maka akan dapat dijadikan sebagai acuan yang memadai dalam menetapkan kebijakan maupun program pembangunan daerah yang lebih efektif.
DAMPAK PARIWISATA TERHADAP PELUANG USAHA DAN KERJA LUAR PERTANIAN DI DAERAH PESISIR Widya Setiyanti, Dian; Sadono, Dwi
SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol 5, No 3 (2011): Jurnal Sodality
Publisher : SODALITY: Jurnal Sosiologi Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.556 KB)

Abstract

The tourism has a very significant role in national economic development. Social changes occured as a result of direct contacts from tourism in tourist areas. One of consequence from the tourism activities is emergence of businesses and  employment  opportunities  which  can  encourage  local  economies.  The purpose of this research was to identify business and employment opportunities as a result of tourism activities at Pramuka Island and also to identify characteristics of the community. Another purpose is to analyze level of income, linkages between agricultural sector and nonagriculture sector, and transfer of resources (land) that arise due to tourism activities. The research methods are qualitative method which supported by quantitative methods. The results showed that tourism activities in Pramuka island has created business and employment opportunities for local community. Opportunities are predominantly used by natives. Tourism businesses and employment tend to be main livelihood of local people although their income are still at low-income levels. Linkage between agriculture sector and nonagriculture sector in Pramuka Island is shown by the increasing demand in fisheries sector as raw material for some businesses. Transfer of resources tends to occur among natives and there is one policy that prohibits people to build a building around the island ring road. Keywords : impact, tourism, business and employment opportunities.
Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Keberhasilan Program Desa Mandiri Pangan Sari, Nadia Yunita; Sadono, Dwi
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.579 KB) | DOI: 10.29244/jskpm.2.3.301-316

Abstract

Desa Mandiri Pangan Program is a community empowerment program under the Food Security. An empowerment program requires community participation for the success of the program. This study aims to, analyze the level of participation in the Program Desa Mandiri Pangan, analyze the success rate Program Desa Mandiri Pangan, and analyze the relationship between level of participation with success rates of Program Desa Mandiri Pangan. The method used in this research is quantitative method with a questionnaire and supported by qualitative data depth interviews with informants and respondents using the guide questions. The number of respondents in this study were 30 respondents were selected using snowball technique. The study states that members of the Village Independent Food program enough to participate in running the Village Independent Food program, especially at the stage to enjoy the results, the factors which have a real connection is the status or position. Desa Mandiri Pangan Program quite successful, but there is a weak correlation between the level of participation by Demapan program's success.Keywords: community development program, success, participation---------------------------ABSTRAKProgram Desa Mandiri Pangan adalah program pemberdayaan masyarakat di bawah Ketahanan Pangan. Program pemberdayaan memerlukan partisipasi masyarakat untuk keberhasilan program. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi dalam Program Desa Mandiri Pangan, menganalisis tingkat keberhasilan Program Desa Mandiri Pangan, dan menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat keberhasilan Program Desa Mandiri Pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan kuesioner dan didukung oleh wawancara mendalam data kualitatif dengan informan dan responden menggunakan pertanyaan panduan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 30 responden yang dipilih menggunakan teknik snowball. Hasil penelitian menyatakan bahwa anggota program Desa Mandiri Pangan cukup berpartisipasi dalam menjalankan program Desa Mandiri Makanan, terutama pada tahap untuk menikmati hasilnya, faktor-faktor yang memiliki hubungan nyata adalah status atau kedudukannya. Program Desa Mandiri Pangan cukup sukses, namun ada korelasi lemah antara tingkat partisipasi dengan keberhasilan program Demapan.Kata kunci: program pengembangan masyarakat, keberhasilan, partisipasi
Partisipasi dan Efektivitas Pengembangan Ekonomi Mikro Pinjaman Bergulir BUMDES di Desa Cilebut Barat Kabupaten Bogor Satia, Siti Ramlah; Sadono, Dwi
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 2, No 6 (2018)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.2.6.783-792

Abstract

Village Owned Enterprise is an economic institution established in rural Indonesia and aims to develop the economy of rural communities. Rural economic development through BUMDes is inseparable from community participation. The purpose of this study is to analyze the relationship of internal and external factors with the participation of service business unit of revolving BUMDes program; and the relationship of participation with the level of effectiveness of micro economic development of BUMDes in West Cilebut Village. This research uses a quantitative approach supported by qualitative data. The number of respondents in this study were 45 respondents. The results showed that community participation in the revolving business unit of BUMDes program had low participation rate. Internal factors that have a relationship with participation is the level of income. External factors with the level of participation have a strong relationship that is the level of availability of facilities and infrastructure. This study also found that the effectiveness of the program is low. The level of participation with the effectiveness of the program that has a relationship is the goal of the program.Keywords: BUMDes, Participation Level, Program Effectiveness,  Revolving Loans ABSTRAKBadan Usaha Milik Desa adalah  sebuah lembaga ekonomi yang dibentuk di pedesaan Indonesia dan bertujuan  mengembangkan ekonomi masyarakat desa. Pembangunan ekonomi masyarakat melalui BUMDes tidak terlepas dari partisipasi masyarakat. Tujuan  penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor internal dan eksternal dengan partisipasi penerima layanan unit usaha pinjaman bergulir program BUMDes; serta hubungan partisipasi dengan tingkat efektivitas pengembangan ekonomi kelompok kecil BUMDes di Desa Cilebut Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 45 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam unit usaha pinjaman bergulir program BUMDes memiliki tingkat partisipasi rendah. Faktor internal yang  memiliki hubungan dengan partisipasi adalah tingkat pendapatan. Faktor eksternal dengan tingkat partisipasi memiliki  hubungan yang kuat yaitu tingkat ketersediaan sarana dan prasarana. Penelitian ini pun menemukan bahwa tingkat efektivitas program tergolong rendah. Tingkat partisipasi dengan tingkat efektivitas program yang memiliki hubungan adalah tujuan program.Kata Kunci: BUMDes, Pinjaman Bergulir, Tingkat Partisipasi, Efektivitas  Program
Hubungan Partisipasi Petani dengan Keberlanjutan Sistem Pertanian Terpadu Mina Padi Ittaqillah, Esti; Sadono, Dwi; Wahyuni, Endang Sri
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.1.55-72

Abstract

The government is currently developing an integrated agricultural system for mina padi in order to optimize agricultural land that can increase the productivity of agricultural land, improve the welfare of farmers and support food security. Farmers participation in implementing the mina padi system is expected to support sustainable agriculture in the ecological, economic, social, technology-infrastructure and institutional dimensions. This study aims to analyze the relationship between the level of farmer participation and the sustainability of the integrated mina padi farming system. Data were collected using a questionnaire instrument and analyzed using the Rank Spearman correlation test. The results of the study involving 42 respondents showed that farmers were considered to be quite participatory and the rice mina system was quite sustainable. Farmer characteristic that significantly related to the level of participation is the level of cosmopolitan. The external factors that significantly related to the level of participation, are the role of instructors, market access, and information availability. The level of participation, in general, is significantly related to all dimensions the level of sustainability, including ecological, economic, social, infrastructure-technology, and institutional dimensions.Keywords: sustainability, mina padi, participation, integrated farming. ABSTRAKPemerintah saat ini sedang mengembangkan sistem pertanian terpadu mina padi dalam rangka mengoptimalisasi lahan pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian, menyejahterakan petani dan mendukung ketahanan pangan. Partisipasi petani dalam menerapkan sistem mina padi diharapkan dapat mendukung pertanian berkelanjutan pada dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi-infrastruktur dan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat partisipasi petani dengan keberlanjutan sistem pertanian terpadu mina padi. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian yang melibatkan 42 responden menunjukkan bahwa petani tergolong cukup partisipatif dan sistem mina padi yang cukup berkelanjutan. Karakteristik petani yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi yaitu tingkat kekosmopolitan. Faktor eksternal yang berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi yaitu, peran penyuluh, tingkat akses pasar, dan ketersediaan informasi. Tingkat partisipasi secara umum berhubungan nyata dengan semua dimensi tingkat keberlanjutan, yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi-infrastruktur dan kelembagaan.Kata kunci: keberlanjutan, mina padi, partisipasi, pertanian terpadu.
Keberdayaan Rumah Tangga Petani Jagung dalam Perspektif Gender di Provinsi Banten Mulyaningsih, Asih; Hubeis, Aida Vitayala S; Sadono, Dwi; Susanto, Djoko
Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development Vol 1 No 1 (2019): Suluh Pembangunan : Journal of Extension and Development
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.193 KB) | DOI: 10.23960/jsp.v1i1.12

Abstract

Penelitian tentang keberdayaan rumah tangga petani jagung dilakukan untuk mengetahui keberdayaan petani dalam relasi petani laki-laki dan perempuan dalam usaha taninya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis perbedaan karakteristik, ciri kepribadian petani, pola pembagian kerja, relasi gender, intensitas pemberdayaan, ketersediaan informasi pertanian, dukungan lingkungan fisik dan sosial ekonomi, tingkat partisipasi, dan tingkat keberdayaan petani jagung terpilah gender; (2) faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberdayaan petani jagung dalam perspektif gender; dan (3) tingkat keberdayaan petani jagung dalam perspektif gender. Penelitian ini menggunakan metode survei dangan pengambilan data dilakukan selama waktu 3 (tiga) bulan, mulai April sampai Juni 2017.  Lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak merupakan daerah sentra tanaman jagung di Provinsi Banten.  Sampel penelitian berjumlah 72 rumah tangga petani (suami 72 dan 72 istri). Analisis data dilakukan dengan menggunakan Smart PLS dan Uji Beda Mann Withney.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (l) terdapat perbedaan karakteristik, ciri kepribadian petani, pola pembagian kerja, relasi gender, intensitas pemberdayaan, ketersediaan informasi pertanian, dan dukungan lingkungan fisik dan sosial ekonomi, tingkat partisipasi, dan tingkat keberdayaan berbeda nyata antara petani jagung laki-laki dan petani jagung perempuan; (2) faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keberdayaan petani jagung laki-laki yaitu partisipasi petani jagung dan intensitas pemberdayaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberdayaan petani jagung perempuan yaitu: partisipasi dan ciri kepribadian petani; (3) tingkat keberdayaan petani jagung laki-laki lebih tinggi daripada tingkat keberdayaan petani perempuan.  Petani jagung baik petani laki-laki dan perempuan perlu ditingkatkan keberdayaannya dengan program pemberdayaan yang dapat meningkatkan keberdayaan petani jagung sehingga petani jagung dapat meningkatkan pendapatannya.Kata kunci: Gender, jagung, keberdayaan, usahatani
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Ciamis Jawa Barat Kurniawati, Nur Puti; Sadono, Dwi; Wahyuni, Endang Sri
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.4.545-560

Abstract

Agricultural extension agent was the main spearhead in carrying out counseling. A good agricultural extension agent can be reflected in their performance. The purpose of this study were: (1) describe the characteristics of agricultural extension agent, (2) describe the level of competence, level of work motivation, and describe level of performance of agricultural extension agent, (3) analyze the relationship between characteristics of agricultural extention agent and the level of performance of agricultural extension agent, (4) analyze the relationship between the level of competency of agricultural extension agent and the level of performance of agricultural extension agent, (5) analyze the relationship between the level of motivation of agricultural extension agent and the level of performance of agricultural extension agent. Responden in this study were 48 field extension agent who are civil servant in Ciamis Regency West Java and selected by census. Data were analyzed using Rank Spearman correlation test. The results showed that agricultural extension agent in Ciamis Regency were dominated by extension agent who were old, undergraduate educated, had little training, and had a long working period. Agricultural extension agent in Ciamis Regency generally have sufficient competency which tends to be high and generally dominated by the need for achievement motivation. The results also show that there is a relationship between managerial competence and performance, social competence with performance, technical competence with performance, level of competency with performance, and the need for achievement with performance.Keywords: Agricultural Extension Agent,Competence, Motivation, Performance.
Tingkat Partisipasi Masyarakat dan Keberlanjutan Pengelolaan Bank Sampah di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal Pamilutsih, Kiki; Sadono, Dwi; Wahyuni, Endang Sri
Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM] Vol 4, No 5 (2020): Article in Press
Publisher : Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jskpm.4.5.%p

Abstract

Waste banks as a place for sorting and collecting waste that can be recycled and / or reused which has economic value but is oriented to environmental sustainability. Waste banks require community participation in their implementation so that they are expected to provide benefits. These benefits can make the waste bank program experience sustainability in carrying out waste management activities. The purpose of this study is to (1) analyze the level of community participation in Waste Banks; (2) analyze the factors related to the level of participation; and (3) analyze the relationship between the level of community participation and the level of sustainability of the waste bank program. Data were collected using questionnaire instruments and analyzed using Rank Spearman correlation test. The results of the study involving 50 respondents indicated that the factors related to the level of community participation were the level of non-formal education, government support, procurement of facilities and infrastructure, and the acquisition of incentives. The level of community participation is significantly related to the sustainability of waste management activities through waste banks.Â