Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Application of International Best Practice Guideline in Diabetic Ulcer Patients Sukmana, Mayusef; Sianturi, Roni; Aminuddin, Muhammad
Journal Of Nursing Practice Vol. 3 No. 1 (2019): Journal Of Nursing Practice
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.911 KB) | DOI: 10.30994/jnp.v3i1.65

Abstract

Background: Diabetic ulcer is one of the complications of Diabetes mellitus. Assessment of diabetic ulcers is done as a basis in determining wound care and therapy provided so that it needs to know its characteristics.Purpose: This study was to determine the characteristics of wounds assessment tools diabetic ulcer International Best Practice Guideline (IBPG).Method: The study design was descriptive with a case study approach, the sampling technique was purposive sampling carried out in May 2019 with three respondents. The instrument used is the wound assessment tool International Best Practice Guideline which contains: sensation, callus, wound base, temperature and location.Results: Respondents 1 experienced neuroiskemic injuries. Respondent 2 suffered neuropathic injuries and Respondent 3 had ischemic injury.Conclusion: Characteristics of ulcers based on the International Best Practice Guidelines respectively, neuroiskemic, neuropathic and ischemic ulcers. Health workers are expected to apply a more detailed assessment of diabetic ulcers so that they can determine the appropriate treatment.
Manajemen Syok Kardiogenik pada Diseksi Aorta Kurnia Putra, Bagus Fitriadi; Aminuddin, Muhammad
Cermin Dunia Kedokteran Vol 47, No 10 (2020): Optalmologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v47i10.1086

Abstract

Pendahuluan: Diseksi aorta merupakan kegawat daruratan akibat robekan tunika intima aorta yang menyebabkan perdarahan ke dalam tunika media. Komplikasi syok terjadi pada lebih dari 20% kasus dan akan meningkatkan mortalitas. Kasus: Wanita 72 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan nyeri dada dan rasa tidak nyaman di perut dan punggung, disertai lemas, gelisah, dan klinis syok. Pada foto toraks didapatkan kesan aneurisma aorta. CT scan menunjukkan diseksi aorta asenden, arkus aorta, aorta desenden, aorta abdominalis, berlanjut sampai ke arteri iliaka eksterna, dan trombus di arkus aorta. Pasien dan keluarga menolak tindakan operasi; pasien diterapi secara konservatif.Introduction: Aortic dissection is the result of aortic intima tear that leads to bleeding within the tunica media. Shock occurs in up to 20% patients and is associated with increased mortality. Case: A 72-year-old woman was referred to ED with chest pain and discomfort in the stomach and back, accompanied by weakness, anxiety, and clinical presentation of shock. Chest X-ray examination gave an impression of aortic aneurysm. CT scan showed dissection of the aorta ascendens, arcus aorta, aorta descendens, abdominal aorta, continues until the external iliac artery, and thrombus in the aortic arch. Patient and families reject surgical management; the patient was treated conservatively. 
Implementation of Interprofessional Collaboration in Type 2 Diabetes Mellitus Care in Health Service Facilities Rahmat Bakhtiar; Krispinus Duma; Muhammad Aminudin
Husada Mahakam Vol 10 No 2 (2020): Nopember 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v10i2.241

Abstract

Management of Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) treatment in Indonesia had not been optimal, marked by the increasing incidence of both macro and micro complications which have an impact on high morbidity and mortality rates. As a chronic disease, the priority of T2DM management strategies was early detection and prevention of complications that could be done with a collaborative multi-disciplinary team approach. This study aimed to analyze the application of inter-professional collaboration in T2DM services in health care facilities in East Kalimantan. This research method was cross-sectional. A total of 120 T2DM patients who had received treatment both at the hospital and at the Primary Health Centre were involved in this study. The research variables were interpersonal collaboration, communication, team decision making, and conflict management. The results of the observations showed that the interaction of officers in the T2DM service activities went well and gave each other information among the team about conditions and management plans. Team communication played a role in the implementation of inter-professional collaboration on the treatment of T2DM in both hospitals and health centers. We believe that effective communication will reduce various barriers such as professional egos, skill gaps, or team knowledge which will increase the team's motivation to provide quality service.
Resiko Karies Gigi Pada Siswa Kelas 4 Dan 5 Sdn 016 Palaran Dilihat Dari Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Kebiasaan Menyikat Gigi : Studi Deskriptif Dwi Nopriyanto; Muhammad Ihfan Dian Fatoni; Muhammad Aminuddin
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 2, No 1 (2019): JKPBK 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.427 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v2i1.3470

Abstract

Latar Belakang : makanan kariogenik merupakan makanan yang digemari oleh anak-anak dan paling banyak di konsumsi oleh pelajar SD, hal ini akan menyebabkan resiko karies gigi, ditambah lagi jika frekuensi menyikat giginya kurang dari 2 kali sehari akan menambah resiko karies gigi. Tujuan : Penelitian ini  untuk mengetahui gambaran resiko terjadinya karies gigi pada siswa kelas 4 dan 5 SDN 016 Palaran. Metode : Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif dengan studi  deskriptif. Pemilihan sampel menggunakan total sampling, berjumlah 31 responden. Data primer diperoleh melalui kuesioner penelitian. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori konsumsi makanan kariogenik berisiko yaitu 18 siswa (58,07%) dan kategori tidak berisiko yaitu 13 siswa (41,93%) Variabel kebiasaan menyikat gigi sebagian besar responden berada dalam kategori kebiasaan menggosok gigi tidak berisiko yaitu 21 siswa (67,74 %) dan kategori berisiko yaitu 10 siswa (32,26 %). Kesimpulan dan Saran : Hasil penelitian menyimpulkan bahwa semakin banyak mengkonsumsi makanan kariogenik beresiko mengalami karies gigi atau sebaliknya. Sedangkan kebiasaan menyikat gigi 2 kali sehari pada waktu pagi dan sebelum tidur akan tidak beresiko mengalami karies gigi. Pihak sekolah dapat menggerakan UKS dan pendidikan kesehatan bagi siswa sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa terutama kesehatan gigi dan mulut.
Efektifitas Metode Ceramah Dan Metode Leaflet/Brosur Terhadap Tingkat Pemahaman Ibu-Ibu Post Partum Tentang Asi Ekslusif Muhammad Aminuddin
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 1, No 2 (2018): JKPBK 1 Desember 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.009 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v1i2.3584

Abstract

Tingkat pemahaman ibu-ibu post partum tentang ASI ekslusif mempengaruhi pemberian ASI secara ekslusif oleh ibu-ibu post partum. Tingkat pemahaman tentang ASI ekslusif dapat diperolah melalui informasi yang diterima oleh ibu melalui media cetak, elektronik berupa iklan, penyuluhan atau lainnya. Informasi yang diberikan untuk meningkatkan pemahaman ibu post partum di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda melalui penyuluhan atau ceramah dan pemberian brosur/leaflet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode ceramah dibandingkan dengan metode brosur/leaflet terhadap tingkat pemahaman ibu post partum tentang ASI ekslusif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 – 12 Juli 2014 di ruang Mawar RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda dengan 30 responden dengan metode pengambilan sampel convinience sampling. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 responden yang telah mendapat ceramah dan 15 responden yang telah mendapatkan brosur/leaflet. Desain penelitian yang digunakan deskriptif perbandingan, menggunakan uji t-test. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa ibu-ibu post partum yang telah mendapatkan brosur/leaflet tingkat pemahamannya tentang ASI ekslusif terbanyak berada pada kategori baik (49,6) sedangkan ibu-ibu post partum yang mendapatkan ceramah tingkat pemahamannya terbanyak berada pada kategori sedang (44,26). Dengan uji t-test didapatkan nilai t hitung (2,251) > nilai t tabel (2,048) pada df = 28 dan á = 0,05 yang berarti menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara metode ceramah dan metode brosus/leaflet dengan tingkat pemahaman ibu post partum tentang ASI ekslusif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman ibu post partum tentang ASI ekslusif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain; usia, tingkat pendidikan, jenis / metoda pengajaran dan lain-lain. Kata Kunci : Asi Ekslusif, Post Partum, Leaflet, Ceramah
Relationship between Knowledge and Attitudes of Students with Covid-19 Prevention Measures in the study program of 3rd Diploma of Nursing, Faculty of Medicine, Mulawarman University Ruminem Ruminem; Rita Puspa Sari; Dwi Nopriyanto; Muhammad Aminuddin; Syukma Rahmadhani Faizal Nur
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 4, No 2 (2021): JKPBK Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v4i2.6973

Abstract

COVID-19 or Coronavirus Disease 2019 is a new disease that can cause respiratory problems and pneumonia caused by infection with Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Efforts to prevent the transmission of the Covid-19 disease are very important, considering that the corona virus is easily transmitted from human to human through coughing/sneezing (droplets) and contact with sufferers. Preventive measures against COVID-19 such as washing hands, wearing masks and social distancing carried out by students can be influenced by knowledge about COVID-19 and attitudes towards preventing Covid-19. The purpose of this study was to determine the relationship between Knowledge and Attitudes of Students with Covid-19 Prevention Measures in the study program of 3rd Diploma of Nursing, Faculty of Medicine, Mulawarman University Research  Method: The research design is cross sectional, and the research sample is students of 3rd diploma of Nursing Study Program, Faculty of Medicine Mulawarman University, the sampling technique is a total sampling of 176 students. The research instrument is a questionnaire. Data analysis was univariate and bivariate with Chi Square test.The results of the study: The knowledge of respondents about Covid-19 was in a good category (56.5%), the attitude of the respondents was more positive (65.6%) and the majority of respondents' actions in preventing Covid-19 were in a good category (52.8%). There is a relationship between knowledge and preventive measures for Covid-19 (p.value 0.040 < 0.05), There is no relationship between student attitudes and preventive measures for Covid-19 (p.value 0.845 > 0.05).Conclusion: There is a relationship between knowledge and covid-19 prevention measures, the attitude is not related to action. There is a need for education to increase knowledge and positive attitudes in supporting COVID-19 prevention measures. Keywords: Covid-19, Knowledge, Action, attitude, students
Description of Family Support for the Elderly in Participating Activities in Posyandu at Mawar Merah Region Health Center Juanda Samarinda Siti Rahmadhani; Ade Rani Madya Swastika; Muhammad Aminuddin
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 3, No 1 (2020): JKPBK Juni 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.474 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v3i1.3803

Abstract

Background : The Elderly is the most crucial stage where in humans naturally there is a decrease or change in physical, psychological and social conditions that interact with each other. Family support, family role, and family motivation are very important for the elderly to check their health to one of the health services, namely the elderly posyandu. Aim Of The Research : Knowing the family support of the elderly in participating activities in posyandu at Mawar Merah Region Health Center Juanda Samarinda. Research Method : This research uses a quantitative descriptive design with a survey approach that is using a questionnaire. The Sample used amounted to 30 respondents using purposive sampling technique. Result : Family support given to the elderly at Posyandu Mawar Merah is in the hihgh category of 20 respondents (66,67%), award support is categorized as low as 29 respondents (96,67%), instrumental support is categorized as moderate as many as 22 respondents (77,33%), emotional support was categorized as very high as many as 17 respondents (56,67%), informational support was categorized as hu=igh as 15 respondents (50%). Conclusion and Suggestion: It can be concluded that families provide support to the elderly, and families can further increase support for the elderly to check their health regularly.Keywords:  Family Support, Elderly, Elderly Posyandu
Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim Samarinda Muhammad Aminuddin
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 1, No 1 (2018): JKPBK 1 Juni 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.005 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v1i1.3618

Abstract

Latar Belakang: Prestasi belajar adalah  kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes (Tu’u, 2004). Salah satu faktor fisiologis yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu siswa perlu memperhatikan serta memelihara kesehatan badan atau fisik. Dalam upaya menjaga kesehatan badan, mahasiswa perlu memperhatikan pola makan dan juga pola tidur yang bertujuan untuk melancarkan metabolisme tubuh, memelihara kesehatan fisik bahkan untuk meningkatkan ketangkasan (Puspita, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kualitas Tidur dengan Prestasi  Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim Samarinda. Metode: Dua puluh empat responden yang merupakan mahasiswa berstatus aktif, bertempat tinggal di asrama Akper Pemprov Kaltim diukur kualitas tidur dan prestasi belajarnya menggunakan Pittsburgh  Sleep  Quality  Index (PSQI) dan indeks prestasi semester, menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan metode cross sectional. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar pada mahasiswa yang diuji menggunakan fisher's exact, yang didapatkan nilai p=0,208. Hal ini memiliki arti  p value > α 0,05, maka Ho diterima sehingga dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat faktor  lain yang  menyebabkan  remaja  memiliki  prestasi belajar  selain  kualitas  tidur,  misalnya  disebabkan  oleh  faktor  individu (kognitif  dan  fisik)  dan  lingkungan  (Kampus,  Rumah,  dan  lingkungan tempat tinggal) dan lain-lain. Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan prestasi belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim Samarinda. Walaupun demikian, kualitas tidur pada remaja tetaplah harus ditingkatnya karena sangat mempengaruhi ketahanan fisik, ketangkasan yang secara tidak langsung mempengaruhi intelegensia.Kata Kunci : Kualitas Tidur, PSQI, Prestasi Belajar
Description Nursing Implementation Range of Motion (ROM) In Non-Hemorrhagic Stroke Patients With Physical Mobility Disorders Dewi Nur Fitriani; Dwi Nopriyanto; Muhammad Aminuddin
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 4, No 2 (2021): JKPBK Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v4i2.7009

Abstract

Stroke merupakan suatu manifestasi penyakit sistemik pada usia lanjut berupa gangguan peredaran darah ke otak yang menyebabkan defisit neurologik, perlu dilakukan intervensi atau rencana tindakan keperawatan yang tepat seperti teknik latihan penguatan sendi/Range Of Motion (ROM). Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dengan pencarian artikel  melalui google scholar, dengan tujuan mengidentifikasi  tindakan keperawatan  durasi pemberian dan efek sebelum dan sesudah diberikan tindakan keperawatan ROM terhadap kekuatan otot, keseimbangan berjalan dan rentang sendi pada pasien stroke non hemoragik dengan masalah gangguan mobilitas fisik.  Dari hasil studi literatur pada 4  artikel didapatkan gambaran tindakan keperawatan ROM pada pasien stroke, ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan tindakan ROM pada pasien stroke dengan peningkatan kekuatan otot, keseimbangan berjalan dan rentang gerak sendiKata kunci : Peningkatan  mobilitas fisik, ROM,  Tindakan keperawatan
Gambaran Gaya Hidup Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Rt 17 Kelurahan Baqa Samarinda Seberang Muhammad Aminuddin; Talia Inkasari; Dwi Nopriyanto
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 2, No 1 (2019): JKPBK 1 Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.082 KB) | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v2i1.3464

Abstract

Gaya hidup merupakan faktor penting yang mempengaruhi kehidupan manusia, khususnya pada penderita hipertensi. Gaya hidup yang mempengaruhi kejadian hipertensi antara lain mengkonsumsi garam berlebihan, mengkonsumsi alkohol, mengkonsumsi kopi/ kafein, kebiasaan merokok, kebiasaan kurang beraktifitas fisik dan stress. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran gaya hidup pada penderita hipertensi di wilayah RT 17 kelurahan Baqa Samarinda Seberang tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatifdenganpendekatansurvey. Teknikpengambilan sampel menggunakanpurposive sampling dengan 45 sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengkonsumsi garam rendah sebanyak 34 responden (76%). Responden terbanyak tidak mengkonsumsi alkohol sebanyak 41 responden (91%). Responden yang sering mengkonsumsi kopi sebanyak 27 responden (60%). Responden bukan perokok sebanyak 26 responden (58%). Responden memiliki kebiasaaan aktifitas fisik kurang sebanyak 23 responden (51%) dan responden mengalami keadaan stress sedang sebanyak 32 responden (71%). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas pada penderita hipertensi ialah sering mengkonsumsi kopi/ kafein, kurang melakukan aktifitas fisik dan mengalami stress sedang. Saran bagi masyarakat yaitu melakukan modifikasi gaya hidup dan selalu menerapkan pola hidup sehat serta selalu mengontrol tekanan darah.