Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat terhadap Sikap Perawat dalam Menindaklanjuti Penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) di Gedung A RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Setiyadi, Agung; Mulyati, Sri; Mustikowati, Tri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.993 KB)

Abstract

Pengetahuan merupakan domain terpenting dalam membentuk manusia untuk bersikap. Sikap merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus, sikap bukan suatu tindakan atau aktivitas melainkan presdiposisi tindakan dan perilaku. Early Warning Score adalah sistem peringatan dini untuk menilai perburukan kondisi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan sikap perawat dalam menindaklanjuti penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) di Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di Gedung A RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling melalui proportional random sampling yang berjumlah 112 responden. Data dihimpun dalam instrument dengan menggunakan kuesioner melalui Google formulir. Hasil penelitian menunjukkan hasil 0,01 dimana p value < 0,05, sehingga H0 ditolak maka dapat disimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan sikap perawat dalam menindaklanjuti penilaian Nursing Early Warning Score System (NEWSS) .
Hubungan Graviditas Trimester III dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil dalam Menghadapi Tanda-Tanda Persalinan (The Correlation Between Trimester 3 Gravidity And Anxiety Level Of Pregnant Women In Dealing With Signs Of Labor) Firna Hasna Septiani; Zakiyah Zakiyah; Tri Mustikowati
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i2.108

Abstract

Gravidity is the frequency of pregnancy that pregnant women have experienced. Pregnancy is divided into 3 periods, namely the first trimester, second trimester and the third trimester. When pregnant, the mother has experienced anxiety. Anxiety increases in the lead up to primary labor in the third trimester. The purpose of this study was to determine the relationship of third trimester gravidity with the anxiety level of pregnant women in the face of signs of labor. This study used a descriptive correlation design with cross sectional approach. Data analysis using the Spearman Rank method. This research was conducted with 50 respondents using purposive sampling technique. The results showed an association between third-trimester gravidity and maternal anxiety level in the face of labor signs in the Cipinang Besar Utara North Jakarta Public Health Center with a correlation value (r = 0.411) with a p-value of 0.003 (p-value <0.05). Researchers suggest that pregnant women, especially in the third trimester, be given health education to reduce maternal anxiety in facing labor.  Graviditas merupakan frekuensi kehamilan yang pernah ibu alami. Kehamilan dibagi menjadi 3 periode, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Saat hamil, ibu sudah mengalami kecemasan. Kecemasan meningkat pada saat menjelang persalinan terutama pada trimester III. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan graviditas trimester III dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi tanda-tanda persalinan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pedekatan cross sectional dan analisa data menggunakan metode Spearman Rank. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara graviditas trimester III dengan tingkat kecemasan ibu hamil dalam menghadapi tanda-tanda persalinan di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Timur dengan nilai korelasi (r = 0,411) nilai P-value sebesar 0,003 (P-value<0,05). Peneliti menyarankan ibu hamil, khususnya trimester III diberikan pendidikan kesehatan untuk mengurangi kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE TERHADAP PERFORMA PERSONAL HYGIENE SISWA Ciah Sulandari; Aliana Dewi; Tri Mustikowati
Binawan Student Journal Vol. 2 No. 3 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v2i3.171

Abstract

Pengetahuan adalah hasil dari melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini terjadi melalui panca indera manusia. Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan yaitu faktor inter berupa pendidikan, minat, pengalaman dan usia. Dan yang kedua merupakan faktor eksternal yaitu ekonomi, informasi dan kebudayaan/lingkungan. Untuk mengetahui hasil memperoleh pengetahuan, maka performa menjadi tolak ukurnya. Performa merupakan tingkatan pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang personal hygiene terhadap performa personal hygiene siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 07 Pagi Jakarta. Desain penelitian bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 80 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Data diolah dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rho. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa terdapat siswa yang tingkat pengetahuan tentang personal hygiene cukup sebanyak 48,8% dan performa personal hygiene yang baik sebanyak 26,3%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang personal hygeine terhadap performa personal hygiene siswa dengan nilai (p = 0.000; r = 0,629). Dari hasil penelitian disarankan kepada siswa kelas IV untuk selalu memperhatikan kebersihan diri atau personal hygiene-nya dan pentingnya meningkatkan cakrawala ilmu pengetahuan tentang personal hygiene agar terhindar dari penyakit-penyakit yang menyebabkan terganggunya proses belajar dan aktivitas sehari-hari.
HUBUNGAN ASUPAN GIZI PADA IBU HAMIL TERHADAP KELUHAN KEHAMILAN Hilda Kartika Sari; Handayani; Tri Mustikowati
Binawan Student Journal Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.993 KB) | DOI: 10.54771/bsj.v2i1.108

Abstract

Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar terhadap proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan. Riskesdas menyatakan bahwa sebesar 24,2% ibu hamil di Indonesia masuk dalam status risiko Kurang Energi Kronik (KEK). Prevalensi ibu hamil KEK masih cukup tinggi yaitu 24,2%. Kurangnya asupan gizi akan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan asupan gizi terhadap keluhan kehamilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif korelasi dengan desain cross sectional dan menggunakan uji Spearman Rank. Penelitian ini dilakukan dengan responden berjumlah 70 orang dengan menggunakan teknik non probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara asupan gizi ibu hamil terhadap keluhan kehamilan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2019 dengan nilai korelasi (r=-0,783) menunjukkan hubungan yang kuat dengan nilai P-value sebesar 0,000 (p-value <0,05). Setiap ibu hamil harus memenuhi asupan gizi sesuai dengan porsi ibu hamil sehingga keluhan yang paling berbahaya yaitu anemia dapat dihindari.
Hubungan Perilaku Merokok Dengan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa Salah Satu Prodi Di Universitas Binawan Sondang Manurung; Tri Mustikowati
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan gastritis istilah yang mencakup serangkaian kondisi yang hadir dengan inflamasi mukosa lambung. Kondisi ini dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu perjalanannya. Gastritis merupakan sakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi diselaput lendir lambung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kejadian gastritis. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan analisa data menggunakan metode Chi-Square. Sampel pada penelitian ini sebanyak 146 orang di salah satu prodi di Universitas Binawan dan dikumpulkan dengan menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan frekuensi perilaku merokok terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa salah satu prodi di Universitas Binawan dengan nilai P-value sebesar 0,000 (P-value < 0,05). Artinya terdapat hubungan yang signifikan pada perilaku merokok dengan kejadian gastritis. Kesimpulan: Perilaku merokok dapat menyebabkan kejadian gastritis. Saran menghindari komsumsi merokok dan mngatur pola makan
Hubungan Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Di Sekolah Dasar Negeri Sukawera Tri Mustikowati; Hana Tina Rukmana; Ulfah Nuraini Karim; Apriana Rahmawati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarapan adalah makanan yang dikonsumsi ketika pagi sebelum beraktivitas, yang terdiri atas makanan pokok serta lauk pauk atau makanan lainnya. Jumlah dari makanan yang dikonsumsi ketika makan pagi kurang lebih 1/3 dari makanan sehari. Sarapan yang ideal dilakukan antara pukul 06.00-08.00 dan penyusunan menu sarapan tetap berpatokan pada gizi yang seimbang (Tilong, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Anak di SD Negeri Sukawera Kecamatan Compreng Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan Total sampling dengan jumlah sebanyak 45 responden. Alat penelitian menggunakan kuesioner mengenai kebiasaan sarapan dan lembar pengisian Grid Concetration test dengan angka dari angka 00-99 secara acak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai kebiasaan sarapan, yaitu sebanyak 29 responden (64,4%) dan 16 responden (35,6%), yang tidak mempunyai kebiasaan sarapan Tingkat konsentrasi belajar anak diketahui bahwa konsentrasi belajar responden yaitu, Baik 19 responden (42,2%), Cukup 23 responden (51,1%) dan Kurang 3 responden (6,7%). Setelah dilakukan uji korelasional menggunakan Spearman Rho didapatkan hasil nilai p = 0,343 lebih besar dari α = 0,05, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan Sarapan terhadap konsentrasi belajar anak di SD Negeri Sukawera Kecamatan Compreng Kabupaten Subang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA Mozadi Fitri; Tri Mustikowati; Sondang Manurung
Binawan Student Journal Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Binawan (LPPM Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/bsj.v5i1.844

Abstract

Penyakit ginjal kronik adalah suatu gangguan pada ginjal yang ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal. Selain hemodialisa pasien ini juga harus mematuhi diet khusus yang harus dilakukan seumur hidupnya, sehingga pengetahuan dan dukungan keluarga sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di Yayasan Ginjal Diatrans Jatiwaringin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 61 responden dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49.2% responden berpengetahuan baik, 45.9% mempunyai dukungan keluarga yang baik, dan 59% mempunyai kepatuhan diet. Analisa menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet, dengan p-value masing-masing 0,042 dan 0,019. Manfaat penelitian ini membuktikan pentingnya pengetahuan dan dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik untuk mematuhi terapi diet dalam upaya mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN MULIA KARYA HUSADA JAKARTA Nuniek Setyo Wardani; Jihan Ronaa; Tri Mustikowati
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di SMK Kesehatan Mulia Karya Husada Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan didapatkan sampel berjumlah 135 responden. Dari hasil uji analisis mengunakan uji spearman’s rank diperoleh nilai p value (0,000) artinya terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI pada remaja putri di SMK Kesehatan Mulia Karya Husada Jakarta. Didapatkan hasil koefisien korelasi sebesar (0,682) yang artinya terdapat arah korelasi positif antara tingkat pengetahuan dengan perilaku SADARI dan kekuatan korelasi tersebut cukup kuat. Saran bagi remaja putri leibih membuka diri terhadap deteksi dini kesehatan reproduksi, terutama SADARI sehingga tahu, paham, mau dan teirbiasa melakukan SADARI sebagai upaya deteksi dini terhadap kanker payudara.