Deria Sepdwiko
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Berjiwa Seni Melalui Olah Tubuh Sehat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Di SMA Negeri 4 OKU Treny Hera; Nurdin Nurdin; Efita Elvandari; Naomi Diah Budi Setyaningrum; Rio Eka Putra; Deria Sepdwiko; Rully Rochayati; Auzy Madona Adoma
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 1 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i1.6081

Abstract

Kegitan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) adalah salah satu tugas pokok di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas PGRI Palembang. Capaian kegiatan PkM yang dilakukan adalah guru dan siswa khususnya di SMA Negeri 4 OKU agar mampu menguasai gerak sehat melalui seni “Zapin Corona”. Pendidikan kesenian khususnya seni memiliki banyak potensi dan peran dalam menghadapi pandemi Covid-19 terutama untuk mengurangi kecemasan dan ketakutan yang meangkibatkan sesorang bisa stress. Melalui seni jiwa kita bisa mengungkapkan potensi seni sehingga daya ekspresi bisa menimbulkan relaksasi bagi kita yang telah mengalami kejenuhan di rumah saja. Melaui olah tubuh seni jiwa menjadi sehat dan pikiran menjadi terhibur sehingga kecemasan terhadap pandemi bisa berkurang. Seni merupakan sesuatu yang menarik untuk diapresiasi. Peran seni dapat mendalam pada pikiran dan tubuh. kesenian memiliki dampak secara aktif menjadi kreatif. Kegiatan PkM merupakan kegiatan melatih guru dan siswa menari tari Zapin Corona melalui workshop berjiwa seni melalui olah tubuh sehat dalam menghadapi pandemi Covid-19 di SMA Negeri 4 OKU Sumatera Selatan
PERTUNJUKAN MUSIKSOLIS MARIMBA DALAMKOMPOSISIRONDO ALLATURCA, TALEMANGKO DAN BACARAI KASIAHJURUSAN MUSIK MINAT PERTUNJUKAN MUSIK Deria Sepdwiko
Jurnal Sitakara Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v4i1.2555

Abstract

ABSTRAK  Perbedaan dari masing–masing gaya musik yang ditampilkan seperti musik di zaman baroq, modern (populer) dan music melayu, di butuhkan suatu pendekatan secara keilmuan dibidang “teori”. Adapun pendukung teori tersebut yakni, seperti buku sejarah musik, buku istilah musik untuk mengetahui tentang pengertian dari simbol yang terdapat di dalam repertoar. Dirumuskan bahwa, Zaman Baroq dengan ciri-ciri bentuk tema dan variasi yang sangat menonjol dan banyak menggunakan ornament atau nada–nada hias, Musik zaman Barok biasanya tidak pernah lari dari tempo dan pada umumnya bersifat polifoni. Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibandingkan dengan music zaman Romantik, Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Musik Melayu memiliki gaya musik yang khas pada pemakaian nada–nada hias (cengkok atau garinyiak) yang disebut dalam istilah musik melayu. Mempunyai tempo yang bervariasi, misalnya langgam, zapin, senandung, joget dan patam–patam.  Kata Kunci, Musik Zaman Baroq, Modern (populer), Melayu. 
HADIRNYA MUSIK GONG PERUNGGU DALAM UPACARA ADAT KENDURI SKO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI Deria Sepdwiko
Jurnal Sitakara Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sitakara
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/sitakara.v1i1.702

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan musik Gong Perunggu dalam upacara Kenduri Sko pada masyarakat Kerinci tepatnya di Dusun Empih Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode menginterprestasikan. Objek penelitian ini adalah musik Gong Perunggu dalam upacara Kenduri Sko. Data dikumpul melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan berpedoman pada tehnik etnografi.Temuan hasil penelitian menyatakan bahwa musik Gong Perunggu merupakan alat musik ritual upacara Kenduhai Sko bagi masyarakat Kota Sungai Penuh. Musik Gong Perunggu mulai jarang digunakan sebagai kesenian tradisi disebabkan oleh tokoh adat, sehingga musik tersebut hanya boleh di bunyikan pada upacara Kenduhai Sko, menjadi kurang diminati oleh generasi muda. Kata kunci :  GongPerunggu , Ritual, Kenduri Sko.