Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tanggapan Orang Tua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini Hubungannya dengan Motivasi Menyekolahkan Anaknya di PAUD Labisal Fitri Al Qolbi
Matriks Jurnal Sosial Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Matriks: Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3583.257 KB) | DOI: 10.36418/matriks.v1i1.48

Abstract

Penelitian ini bertolak dari fenomena yang ada di desa Pamulihan Kecamatan Pamulihan Kabupaten Semedang, yaitu disalah satu sisi orang tua merupakan pendidik yang pertama. Oleh sebab itu, orang tua hendaknya dapat menerapkan pendidikan/pengasuhan yang tepat bagi anaknya. Kenyataan pada saat ini banyak yang menganggap pendidikan baru bisa dimulai setelah usia sekolah dasar ternyata tidak benar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan orang tua terhadap pendidikan anak usia dini hubungannya dengan motivasi menyekolahkan anaknya pada PAUD, di desa Pamulihan Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Penelitian ini bertolak pada pemikiran, bahwa tanggapan orang tua terhadap pendidikan anak usia dini yang merupakan sarana untuk menunjang proses pembelajaran anak pada usia dini. Hipotesis yang diajukan adalah semakin positif tanggapan orang tua terhadap pendidikan anak usia dini maka semakin baik pula motivasi menyekolahkan anaknya pada PAUD. Sebaliknya, semakin negatif tanggapan orang tua terhadap pendidikan anak usia dini maka semakin rendah pula motivasi menyekolahkan anaknya pada PAUD. Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif, Populasinya sebanyak 893 orang dan samplenya sebanyak 90 orang. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik angket kemudian di analisis menggunakan analisis korelasional dengan taraf signifikasi 5%. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa realitas tanggapan orang tua terhadap pendidikan anak usia dini di desa Pamulihan memiliki angka rata-rata 3,90 yang menunjukkan kualifikasi baik/tinggi. Sedangkan motivasi menyekolahkan anaknya pada PAUD memiliki angka rata-rata 4,11 yang juga menunjukkan angka kualifikasi tinggi. Koefisien korelasinya sebesar 0,24 yang berarti termasuk kategori rendah/kurang, sedangkan derajat pengaruhnya sebesar 4%. Jadi masih ada 96% lagi faktor lain yang memengaruhi motivasi menyekolahkan anaknya pada PAUD.
Penerapan Metode Pembiasaan pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Ketentuan Salat Berjemaah di MTs Asyrofuddin Conggeang Sumedang Labisal Fitri Al Qolbi
Matriks Jurnal Sosial Sains Vol. 1 No. 2 (2020): Matriks: Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1601.817 KB) | DOI: 10.36418/matriks.v1i2.54

Abstract

Penelitian ini bertolak pada kegiatan yang menjadi sebuah kewajiban selaku hamba Allah yang senantiasa diperintahkan untuk mengerjakannya. Penelitian ini didasarkan pada konsep pendidikan Islam yang secara normatif mengarahkan manusia memperoleh kebahagiaan baik dunia maupun akhirat secara seimbang. Penelitian ini berasumsi terhadap penerapan metode pembiasaan dalam melaksanakan salat berjemaah dengan harapan dapat memberikan sebuah kemudahan kepada para peserta didik guna memahami ketentuan-ketentuan tentang salat berjemaah tersebut. Dengan terbiasanya siswa melaksanakan salat berjemaah diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang islami, sopan, displin membagi waktu juga mahir dalam kegiatan sosial. Karakteristik seseorang bisa dirubah dengan terbiasanya melakukan kegiatan yang menjadi tujuan, seperti halnya salat berjemaah. Lebih terbiasanya siswa dalam melaksanakan salat berjemaah maka karakteristik cenderung lebih disiplin membagi waktu dalam kegiatan sehari-hari. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pembiasaan ini dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang ketentuan salat berjemaah. Dengan pemahaman yang semakin baik terhadap ketentuan salat berjemaah maka siswa akan semakin baik dan teliti dalam melaksanakan ibadahnya yaitu salat berjemaah dan amaliah lainnya. Selain itu, pemahaman siswa tentang ketentuan salat berjemaah menjadi semakin optimal dengan menggunakan metode pembiasaan ini, terbukti dengan berkurangnya siswa yang sering memilih saf di belakang daripada saf di depan
Penggunaan Aplikasi Brainly dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Proses Pembelajaran Labisal Fitri Al Qolbi
Matriks Jurnal Sosial Sains Vol. 2 No. 2 (2021): Matriks: Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.02 KB) | DOI: 10.36418/matriks.v2i2.62

Abstract

Dalam pembelajaran buku tidak lagi menjadi satu satunya alat, media dan sumber dalam pembelajaran karena seiring berkembangnya zaman, penggunaan teknologi semakin digandrungi masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. Sehingga buku elektronik menjadi jalan pintas untuk sumber belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh sebuah aplikasi pembelajaran mampu membantu pemahaman siswa terhadap mata pelajaran dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik literatur review atau kajian pustaka. Hasil dari penlitian ini adalah aplikasi Brainly menjadi website dan aplikasi terfavorit untuk pelajar dalam membantu pemahaman pada suatu materi pembelajaran. Penggunaan aplikasi Brainly sudah terbukti dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan aplikasi Brainly sekitar 23 juta orang diseluruh dunia menggunakan aplikasi ini. Maka penggunaan aplikasi Brainly untuk menunjang pembelajaran dikatakan efektif. Karena fitur fitur dan bahasa yang terdapat di aplikasi Brainly sangat sederhana dan mudah dipahami.