Lorensius Vemo Viandaru
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PARAMETER HIDROLIKA GUNA ZONASI KAWASAN RAWAN BANJIR PADA SUB DAS KOMERING ULU, SUMATERA SELATAN Lorensius Vemo Viandaru; Stevanu Nalendra Jati
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1059

Abstract

Kejadian banjir bandang di Sungai Saka (bagian dari Sub-DAS Komering Ulu) pada 8 Mei 2020 yang menerjang Kecamatan Muara Dua dengan kepadatan penduduk 177,47 jiwa/km2 ditengarai karena adanya peningkatan curah hujan serta perubahan pola tutupan lahan di hulu. Akibatnya terjadi peningkatan debit aliran hingga ketidakmampuan badan sungai dalam menerima respon. Berangkat dari kejadian tersebut maka penelitian ini mengkaji parameter hidrolika pada Sub DAS Komering Ulu yang berimplikasi langsung pada potensi banjir. Parameter hidrolika meliputi: 1) intensitas curah hujan; 2) koefisien limpasan; 3) estimasi debit rencana aliran. Analisis curah hujan maksimum berdasarkan Stasiun Hujan Batumarta dan Stasiun Menangasari, sehingga diperlukan pendekatan statistik melalui persamaan Mononobe-Sherman yang berperan dalam uji akurasi dengan deviasi terkecil. Sedangkan koefisien limpasan mengoptimalkan big data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kemudian koefisien limpasan dan debit rencana aliran menerapkan metode Hassing dan metode Rasional, yang mana hasilnya dimodelkan menggunakan software Hydrologic Engineering Center-River Analysis System (HEC-RAS). Hasil penelitian melalui komparasi data curah hujan harian maksimum tahun 2011- 2019 menunjukkan adanya lonjakan intensitas curah hujan dari 64,56 mm/jam hingga 337,89 mm/jam. Selain itu, terdapat variasi jenis batuan yang memengaruhi nilai koefisien limpasan. Faktor tersebut yang mengakibatkan debit rencana aliran meningkat sebesar 12,8% dengan periode ulang lima dan sepuluh tahun, yang berarti dapat memberi simulasi debit puncak. Sehingga model analisis ini berperan sebagai upaya preventif serta mereduksi dampak negatif di sekitar Sub DAS Komering Ulu.