Quality Control (QC) produksi adalah kegiatan pengecekan kualitas akhir suatu produk pada proses produksi. Salah satu contoh aktifitas QC adalah proses sortir produk hasil produksi (benda kerja). Proses pemisahan jenis benda kerja masih banyak dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia. Proses pemisahan benda kerja dengan dikelompokkan berdasarkan warna silver dan merah, selain itu juga dipisahkan berdasarkan logam dan non-logam. Dengan adanya masalah pemisahan benda kerja maka dirancanglah sorting station secara otomatis menggunakan PLC Mitsubishi FX2N-64MR dengan sensor warna TCS230, Inductive Proximity Sensor, dan sensor infrared E18D80NK. Sensor warna TCS230 dapat mengenali warna benda kerja dengan nilai RGB pada siang untuk warna merah sebagai berikut : Rmin = 36, Rmax = 43, Gmin = 115, Gmax = 122, Bmin = 89, dan Bmax = 96. Sedangkan warna silver sebagai berikut : Rmin = 34, Rmax = 36, Gmin=34, Gmax=36, Bmin = 28, dan Bmax = 30. Nilai RGB pada malam hari untuk warna merah sebagai berikut : Rmin = 30, Rmax = 37, Gmin = 101, Gmax = 108, Bmin = 78, dan Bmax = 85. Sedangkan warna silver sebagai berikut : Rmin = 34, Rmax = 36, Gmin=33, Gmax=35, Bmin = 26, dan Bmax = 28. Keberhasilan alat ini mulai dari proses awal sampai akhir berdasarkan hasil pengujian adalah 100%. Sensor Proximity Infrared E18D80NK dan Sensor Proximity Kapasitif digunakan untuk mendeteksi benda kerja logam dan non-loogam. Durasi waktu yang dibutuhkan pada proses handling sampai dengan sorting maksimal 22,95 detik. Hal tersebut dipengaruhi oleh jarak slide dan tekanan udara dari kompresor..