Anik Supriani
STIKES Dian Husada Mojokerto

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA STIKES DIAN HUSADA SEMESTER IIB S1 KEPERAWATAN: Personality Type Connection With Student Learning Motivation Stikes Dian Husada Half The Nursing IIB Anik Supriani; Nur Chasanah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKep | Maret 2015
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.729 KB)

Abstract

Pendahuluan : Penyebab perbedaan tingkah laku belajar mahasiswa adalah aktivitas belajar bagi setiap mahasiswa tidak selamanya berlangsung wajar, kadang dapat lancar, kadang – kadang tidak lancar, kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari, kadang terasa sulit. Kenyataan ini sering dijumpai pada setiap mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu tidaklah sama.Penyebabnya bisa karena tipe kepribadian mahasiswa.Penelitian ini mempunyai bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian dengan motivasi belajar mahasiswa STIKES Dian Husada Semester IIB S1 Keperawatan Mojokerto. Metode : Metode penelitian ini adalah analitik dengan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Korelasional. Hasil : Hasil penelitian untuk tipe kerpibadian paling banyak tipe kepribadian ekstrovert sebanyak 21 responden (67,7%). Motivasi paling banyak motivasi sedang sebesar 20 responden (64,5%). Analisa hubungan tipe kepribadian dengan motivasi dengan uji statistic Wilcoxon didapatkan nilai signifikan P=0,001, berarti ada hubungan. Kesimpulan dan Pembahasan : Ekstrovert lebih periang dan lebih mudah bergaul dengan orang di sekitarnya atau dengan orang baru, jadi memang ada hubungannya tipe kepribadian dengan motivasi.Kepribadian ekstrovert lebih cepat termotivasi apapun itu beda dengan introvert.Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dapat dihubungkan dengan tipe kepribadian. Kata kunci : tipe kepribadian,motivasi belajar
PENGARUH BIMBINGAN RELAKSASI SPIRITUAL TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG SUNAN DRAJAT RSI SAKINAH KABUPATEN MOJOKERTO Anik Supriani; Edy Siswantoro; Happy Rina Mardiana; Nanik Nur Rosyidah; Moch. Ulil Abshor
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.529 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v6i2.21

Abstract

Tindakan operasi dan trauma bedah yang direncanakan dapat menimbulkan respon kecemasan pada responden. Kecemasan ini ditunjukan melalui gejala-gejala fisiologi, emosional dan kognitif. Salah satu psikoterapi untyk mengatasi kecemasan adalah dengan pendekatan spiritual keagamaan yaitu melalui bimbingan doa.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan relaksasi terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi. Desain penelitian yang digunakan adalah  pre experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dipilih menggunakan metode conveince (accidental) sampling sebanyak 20 responden yaitu pasien pre operasi fraktur extremitas bawah, pada bulan februari 2017. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan skala kecemasan Hamilton Anxietas Rating Scale (HARS). Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon signed ranks test dengan tingkat kemaknaan (p < 0,05). Kepada responden diberikan bimbingan doa sebanyak dua kali yaitu 1-2 jam operasi.            Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan sebelum intervensi diperoleh hasil tidak ada responden yang tidak cemas, kecemasan sedang 6 responden (30%), sedangkan 14 responden (70%) mengalami kecemasan berat. Sedangkan tingkat kecemasan responden sesudah intervensi menunjukan 6 orang (30%) mengalami kecemasan sedang, 14 responden (70%) mengalami kecemasan ringan. Dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat. Hasil ini didapatkan nilai p = 0,000 pada tingkat p ≤ 0,05 (≤ 0,05). Bila dibandingkan dengan tingkat kemaknaan yaitu 0,000 ≤ 0,05, berarti Ho ditolak, H1 diterima Secara statistika berarti ada pengaruh yang signifikan dari intervensi yang diberikan.            Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu adanya pendekatan spiritual sebagai psikoterapi dalam mengatasi kecemasan pasien pre operasi Kata Kunci : Relaksasi, Spiritual, Kecemasan, Pre Operasi
THE EFFECT OF WARM GINGER COMPRESS TOWARDS JOINT PAIN OF THE ELDERLY AT UPT PANTI WERDHA MOJOPAHIT, MOJOKERTO DISTRICT Puteri Indah Dwipayanti; Anik Supriani; Nanik Nur Rosyidah; Nurul Mufida
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.333 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v7i2.43

Abstract

Background: There was joint pain that frequently happens by the elderly, which was joint pain. One of actions to abate the joint pain was compress with warm ginger.Objectives: The aims of this research were to identify the effect of warm ginger compress towards joint pain of the elderly at UPT Panti Werdha Mojopahit, Mojokerto District.Method: Design of this research was Pre-Experiment with Type of one group pre-test-post test design. Population of this research was whole of elderly who undergoes joint pain at UPT Panti Werdha Mojopahit Mojokerto district. Technique that used to take sample in this research was purposive sampling with 20 respondents. Data collecting was done before and after warm ginger compress was given use pain scale instrument PAINAD with 1-10 scale. The researcher used Wilcoxon statistic test with value of α=0, 05 to analyze the data.Results: The result of this research wasgained before carried out by warm ginger compress with advance pain scale of 6 respondents (30%), and intermediate pain scale of 10 respondents (50%). After the warm ginger compress was done by 8 respondents (40%) with light pain scale and 11 respondents (55%) with intermediate pain. Data analyzing used statistic test with Wilcoxon P value test 0,003 (α˂ 0, 05). It showed that warm ginger compress effective towards joint pain of the elderly.Conclusion: Looking at the result above shows that warm ginger compress can be created as one of alternative choices to decrease joint pain intensity of the elderly, because this non-pharmacologist treatment uses easy to be obtained ingredient and there is no side effect for the elderly.Key words: Joint Pain, Warm Ginger Compress, Elderly.
PENGARUH PEMBERIAN TEH DAUN JATI BELANDA TERHADAP PERUBAHAN KADAR KOLESTEROL PADA MASYARAKAT PENDERITA HIPERKOLESTEROL Anik Supriani; Kiftiyah Kiftiyah; Nanik Nur Rosyidah; Tri Hardiyanti
Journals of Ners Community Vol 10 No 1 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.49 KB) | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i1.851

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan penyakit dimana kandungan kolesterol di dalam darah relatif tinggi, takaran kolesterol normal tubuh adalah 160 – 200 mg/dl. Tujuan penelitian untuk mengetahuipengaruh pemberian teh daun jati belanda (Guazuma Ulmifolia) terhadap perubahan kadar kolesterol.Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksprimen dengan rancangan One Group Pre Post Test Design. Seluruh populasi yang mengalami hiperkolesterol berjumlah 17 responden di Dusun Kedungsari RT 03 RW 05 Desa Balongsari Megaluh, yang dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2019  selama satu bulan. Besar sempel pada penelitian ini berjumlah 17 responden dengan teknik non probability dengan sampling accidenta yaitu pengambiln sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul. Data yang terkumpul melalui observasi di analisa dengan uji wilcoxon.Hasil penelitian dari 17 responden, kadar kolesterol pada responden sebelum diberikan teh daun jati belanda berada di nilai batas dengan persentase 52,9 %, setelah  diberikan teh daun jati belanda mengalami perubahan terhadap kadar kolesterol yang berada di nilai batas dengan persentase 47,1 %. Hasil uji wilcoxon menunjukkan data bahwa nilair value sebesar 0,001< 0,005 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak sehingga ada perubahan kadar kolesterol setelah dilakukan pemberian teh daun jati belanda di Dusun Kedungsari Desa Balongsari Megaluh.Perubahan kadar kolesterol disebabkan oleh Sterolyang ada di daun jati belanda. Sterol bersifat mengikat kolesterol di dalam makanan yang dikonsumsi manusia. Tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang menderita hiperkolesterol dengan melakukan penyuluhan tentang pengobatan non farmakologi untuk menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol.Kata Kunci: Teh Daun Jati Belanda, Kadar Kolesterol, HiperkolesterolDOI: 10.5281/zenodo.3561600
EFEKTIFITAS METODE SNOWBALL THROWING DENGAN METODE TAKE AND GIVE TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT 12 NERVUS KRANIAL PADA MAHASISWA PRODI ILMU KEPERAWATAN Anik Supriani; Linda Presti Fibriana; Rizal Fiqi; Nanik Nur Rosyidah; Kiftiyah Kiftiyah
Journals of Ners Community Vol 10 No 2 (2019): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.542 KB) | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v10i2.911

Abstract

Pembelajaran persarafan yang identik dengan menghafal memerlukan suatu teknik mengingat khusus dengan penekanan atau pelatihan kemampuan mengingat untuk mengoptimalkan memori dan daya ingat mahasiswa agar lebih mudah memahami selama proses pembelajaran. Adanya permasalahan mahasiswa dalam mengingat 12 nervus kranial yang disampaikan dosen, sehingga peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode Snowball Throwing dan metode Take and Give. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode Snowball Throwing dan metode Take and Give terhadap kemampuan mengingat 12 nervus kranial.Desain penelitian menggunakan Quasy Experimen Design, dengan pendekatan pre-post Two Group Design, sampe penelitian ini diambil dengan teknik Purposive Sampling. Populasi berjumlah 67 responden dari kelas 2A dan 2B. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan tingkat 2 Stikes Dian Husada Mojokerto sebanyak 56 responden, unutk kelas 2A berjumlah 28 repoden dan kelas 2B berjumlah 28 responden. Variabel independen metode Snowball Throwing dengan metode Take And Give, variabel dependen  kemampuan mengingat 12 Nervus Kranial.Hasil uji wilcoxon  menunjukkan bahwa antara metode Snowball  Throwing dan Take And Give diketahui nilai signifikan yaitu 0,000 maka hipotesis penelitian H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil uji Independent T-test  menunjukkan bahwa antara metode Snowball  Throwing dan Take And Give diketahui nilai signifikan yaitu 0,053 maka antara metode Snowball Throwing dan Take And Give sama-sama efektif.Hasil penelitian antara metode Snowball Throwing dan metode Take And Give sama – sama efektif terhadap kemampuan mengingat 12 nervus kranial. Diharapkan dosen di Stikes Dian Husada Mojokerto lebih sering memberikan metode Snowball Throwing dan metode Take And Give dalam pembelajaran 12 nervus kranial pada mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan tingkat 2 Stikes Dian Husada Mojokerto.Kata Kunci:  Metode Snowball Throwing, Metode Take And Give, Mengingat, 12 Nervus CranialDOI: 10.5281/zenodo.3573286
PERUBAHAN KOLESTEROL DARAH PASCA PEMBERIAN RENDAMAN BUAH OKRA (ABELMOSCHUS ESCULENTUS (L.) MOENCH) Rohmad Hadi Waskito; Nasrul Hadi Purwanto; Anik Supriani; Nanik Nur Rosyidah
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.011 KB) | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.1030

Abstract

Kolesterol merupakan zat lemak yang sangat diperlukan oleh tubuh. Namun peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh akan menyebabkan resiko arterioklerosis dan penyakit jantung yang dipengaruhi oleh seringnya konsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi seperti otak sapi, daging merah, seafood, kuning telur, keju, dan lain lain atau makanan cepat saji serta kurangnya aktivitas fisik. Pengaturan pola diet untuk menurunkan kadar kolesterol dilakukan dengan mengontrol asupan zat gizi secara seimbang sesuai dengan kebutuhan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengkonsumsi sayuran tinggi serat yaitu buah okra.Desain penelitian ini menggunakan pra eksperimental dengan rancangan one group pre post test design. Populasi adalah warga yang menderita kolesterol di Dusun Terate Desa Karang Sentul Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan berjumlah 20 orang. Sampel yang diambil sebanyak 20 responden yang memenuhi kriteria dengan pengambilan teknik purposif sampling. Varibel independen pemberian rendaman buah okra, variable dependen perubahan cholesterol darah. Data yang terkumpul melalui lembar observasi kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon test dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil penelitian menunjukkan sebelum mengkonsumsi rendaman buah okra yang mempunyai  nilai kolesterol batas tinggi 11 responden (55%) sesudah diberikan rendaman buah okra mengalami perubahan nilai kolesterol menjadi normal sebanyak 7 (35%) responden, sedangkan yang mempunyai nilai cholesterol tinggi 9 (45%) sesudah diberikan rendaman buah okra mengalami perubahan nilai cholesterol menjadi nilai normal 2 responden (10%) dan 3 responden (15%) mengalami perubahan nilai cholesterol menjdi nilai batas tinggi. Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan signifikan sebesar 0,000 ( < 0,05) yang berarti ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan rendaman buah okra terhadap penurunan kolesterol.Melihat hasil penelitian ini, maka perlu adanya kebiasaan dalam mengkonsumsi rendaman buah okra sebagai penurun kolesterol sehingga konsumsi terhadap obat-obatan farmakologi menurun.Kata kunci: Buah Okra, KolesterolDOI: 10.5281/zenodo.4736064
HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN TEKANAN DARAH Anik Supriani; Deny Riyan Irawan; Nuris Kushayati; Nanik Nur Rosyidah; Kiftiyah Kiftiyah
Journals of Ners Community Vol 11 No 2 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i2.1103

Abstract

Tekanan darah merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi organ vital dalam tubuh manusia. Di era modern ini, remaja sulit dilepaskan dari penggunaan perangkat elektronik tak terkecuali gadget. Penggunaan gadget hampir dimanapun pada kalangan remaja. Remaja yang selalu mengaktifkan telepon genggamnya karena menunggu panggilan atau pemberitahuan dan tidak ingin kehilangan waktu untuk berkomunikasi akan tetap fokus serta merasa cemas dan gelisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan gadget dengan tekanan darah pada mahasiswa Ilmu Keperawatan Tingkat 1 STIKES Dian Husada Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Metode sampling yang digunakan adalah Total Sampling dengan jumlah 43 mahasiswa tingkat 1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto pada bulan Juni 2020. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearmen Correlation dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat penggunaan gadget pada mahasiswa yang banyak adalah pada tingkat penggunaan sedang yaitu sebanyak 36 mahasiswa (83,7). Tingkat tekanan darah pada mahasiswa yang paling banyak adalah pada tingkatan normal sebanya 30 mahasiswa (69,8 %). Sedangkan dari hasil pengujian statistik diperoleh hasil ada hubungan penggunaan gadget dan tekanan darah dengan nilai koefisien sebesar 0,354 dengan tingkat signifikansi 0,020 (p <0,05). Melihat hasil penelitian ini maka perlu adanya usaha penurunan penggunaan gadget dengan cara meningkatkan kegiatan sosial kemahasiswaan yang positif sehingga mampu melupakan dan mengurangi keinginan untuk menggunakan gadget agar dapat meminimalkan risiko peningkatan tekanan darah. Kata kunci : Penggunaan Gadget, Tekanan darah, Remaja, Mahasiswa. DOI: 10.5281/zenodo.4771764