Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA UMUR 3-5 TAHUN DI DESA PUTON KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG: The Description of Nutritional Status for 0-5 Years in Puton Village Jombang Luki Indrawan; Mumpuni Dwi Ningtyas; Haidir Fitri
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKep | Maret 2015
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.594 KB)

Abstract

Pendahuluan : Anak-anak berusia di bawah lima tahun rentan dengan status gizinya.Gizi pada bayi kurang menyebabkan gangguan fisik pertumbuhan, kecerdasan dan produktivitas saat mereka dewasa, sehingga membutuhkan perhatian serius dari orang tua karena dapat menyebabkan kerusakan ireversibel (tidak dapat dipulihkan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan status gizi balita usia 3-5 tahun di Desa Puton Diwek Kabupaten Jombang pada tahun 2013. Metode : Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan metode observasi dan jumlah sampel sebanyak 35 Balita. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2013. Pengambilan data yang digunakan adalah Purposive Sampling. Hasil : Status gizi Balita umur 3-5 tahun di Desa Puton Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, sebagian besar responden dengan status gizi baik dan hampir setengahnya dengan status gizi kurang. Pembahasan : Asupan nutrisi merupakan factor yang dapat mempengaruhi status gizi baik pada anak. Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi status gizi adalah penyakit infeksi, pekerjaan orang tua, dan pendapatan orang tua. Kata Kunci : Status Gizi, Balita
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN AKSEPTOR MEMILIH KB SUNTIK 3 BULAN DI BPM NY.KUNTUM KHOLIDAH, SST DI DS. DIWEK KEC. DIWEK KAB. JOMBANG: The Factors of Causing Acceptor Choosing KB Injection 3 Months in BPM Ny. Kholidah florets, SST in Diwek Village Jombang Fevironica Y.O; Mumpuni Dwi Ningtyas; Ahmad Iskandar D
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 1 No. 1 (2015): JIKeb | Maret 2015
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.964 KB)

Abstract

Pendahuluan : Masalah-masalah kontrasepsi dikarenakan visi dan misi BKKBN mendorong akseptor Pasangan Usia Subur (PUS) untuk memakai jangka panjang. Dimana jangka panjang lebih menjamin wanita dalam mencegah kehamilan. Tetapi berdasarkan kenyataannya perempuan lebih memilih jangka menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan akseptor memlilih KB suntik 3 bulan di Ds. Diwek Kec. Diwek Kab. Jombang. Metode : Metode penelitian menggunakan deskriptif retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua ibu yang menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulan di BPM Ny Kuntum Kholidah, SST di Desa Diwek Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebanyak 235 orang. Besar sampel yang digunakan sebanyak 35 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor yang menyebabkan akseptor memilih KB suntik 3 bulan di BPM Ny Kuntum Kholidah, SST di Desa Diwek Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian didapatkan faktor pasangan yang bertujuan menjarangkan kehamilan (100%) dan menginginkan mempunyai 2 anak cukup (57,1%), dan didukung suami (51,4%). Berdasarkan pengalaman kontrasepsi yang lalu menunjukkan takut menggunakan kontrasepsi lain (100%). Berdasarkan faktor kontrasepsi (91,1%) menyatakan KB suntik 3 bulan adalah efektif (82,9%), biaya terjangkau (33%) dan dapat mengakibatkan gemuk (22,9%). Pembahasan : Faktor pasangan yang bertujuan menjarangkan kehamilan dan menginginkan mempunyai 2 anak cukup lebih memilih menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulan daripada menggunakan kontrasepsi yang lain. Sehingga ibu atau calon akseptor perlu mendapatkan penyuluhan tentang semua alat kontrasepsi termasuk KB suntik 3 bulan melalui kegiatan Posyandu. Kata Kunci : kontrasepsi, pasangan, KB suntik