Background: Klien dengan Diabetes Melitus tipe 2 dilaporkan memiliki berbagai gangguan tidur dibandingkan dengan subyek kontrol yang sehat. Tidur yang efektif untuk klien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 diperlukan untuk memperbaiki sel yang rusak, termasuk sel beta yang berfungsi untuk memproduksi insulin. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada klien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 104 responden. Kualitas Tidur klien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 diukur menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleeping Quality Index) dengan skor PSQI >5 sebagai kualitas tidur yang buruk dan skor ?5 sebagai kualitas tidur yang baik. Kadar glukosa darah diambil menggunakan Blood Glucose Meter. Uji statistik yang digunakan adalah Rank Spearman. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan hubungan positif antara kualitas tidur dan kadar glukosa darah (P = 0,000 <0,05). Kesimpulan: Klien dengan Diabetes Mellitus tipe 2 ditemukan cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk seperti durasi tidur yang pendek, kualitas tidur subjektif yang buruk, dan beberapa gangguan tidur yang dapat menyebabkan kadar glukosa darah yang buruk.