Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan CSR LPD dalam Upaya Penguatan Implementasi Tri Hita Karana dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Pada LPD di Kecamatan Kintamani) Anak Agung Sri Purnami; I Ketut Selamet; Ketut Sudarmini
WACANA EKONOMI (Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi) Vol. 18 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.311 KB) | DOI: 10.22225/we.18.2.1161.75-81

Abstract

LPD merupakan salah satu LKM milik Desa Pakraman yang menyediakan jasa keuangan kepada masyarakat setempat dengan berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Dalam perkembangannya, aset LPD terus tumbuh dan menjadi lembaga non bank yang asetnya terbesar di Provinsi Bali. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sosial setempat, keuntungan LPD juga diporsikan untuk dana sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR). Oleh karena itu penelitian ini memaparkan strategi pengembangan CSR LPD dalam upaya penguatan implementasi Tri Hita Karana dan Kesejahteraan Masyarakat, dengan studi pada LPD di Kecamatan Kintamani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bentuk implementasi CSR LPD; (2) faktor-faktor internal dan eksternal LPD dalam implementasi CSR LPD untuk penguatan Tri Hita Karana; serta (3) strategi pengembangan CSR LPD untuk penguatan Tri Hita Karana dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kintamani. Populasi penelitian ini adalah seluruh LPD di Kecamatan Kintamani, dan sampel dipilih dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh responden sebanyak 143 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan analisis SWOT. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh LPD, sebagian dialokasikan untuk dana sosial atau CSR. Selama ini pemanfaatan dana CSR LPD di Kecamatan Kintamani masih terbatas untuk kegiatan ritual di pura (unsur Parahyangan). Beberapa faktor internal yang merupakan kekuatan LPD di Kecamatan Kintamani yaitu: (1) jumlah dana pihak ketiga; (2) kebijakan penyaluran kredit LPD; dan (3) kualitas sumber daya manusia pengelola LPD. Sedangkan beberapa faktor internal yang teridentifikasi sebagai kelemahan LPD di Kecamatan Kintamani adalah: (1) kualitas pelayanan LPD; (2) dukungan promosi LPD; (3) kompetensi sumber daya manusia LPD; dan (4) komitmen dan kompetensi pengurus LPD. Beberapa faktor eksternal yang merupakan peluang LPD di Kecamatan Kintamani yaitu: (1) budaya/istiadat masyarakat setempat; (2) tingkat pendidikan masyarakat sekitar; (3) sikap masyarakat; dan (4) dukungan desa pakraman. Sedangkan beberapa faktor eksternal yang teridentifikasi sebagai ancaman LPD yaitu: (1) perkembangan teknologi informasi; dan (2) perkembangan jumlah lembaga keuangan. Strategi yang saat ini sesuai diterapkan pada LPD di Kecamatan Kintamani adalah strategi hold and maintain. Penerapan strategi ini adalah dengan melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Pelatihan Pengelolaan Keuangan Melalui Aplikasi “Buku Warung” Pada KUBE Manik Asta Gina di Desa Munggu-Badung Anak Agung Ayu Erna Trisnadewi; Anak Agung Sri Purnami; I Gusti Lanang Putra
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 3 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KUBE Manik Asta Gina merupakan salah satu kube yang aktif dalam memproduksi jajanan tradisional khas bali. beranggotakan 5 orang para srikandi yang semangat dalam membantu perekonomian keluarga. PKM ini merupakan keberlanjutan dari kegiatan pengabdian sebelumnya, tim pengabdi telah memberikan pelatihan penyusunan keuangan sederhana dengan berbantu nota dan pemberian stiker pada kemasan kue. Dalam kegiatan pengabdian sekarang, tim pengabdi akan memberikan pelatihan pengelolaan keuangan dengan menggunakan aplikasi buku warung. Beberapa fitur yang dimiliki oleh aplikasi ini disajikan secara komplit dan mudah dipahami oleh mitra. Penggunaan aplikasi buku warung dalam mencatat biaya serta hasil penjualan akan memberikan gambaran posisi keuangan usaha mitra, apakah mengalami kerugian atau keuntungan. Kegiatan PKM ini memberikan dampak yang positif bagi mitra dalam hal pengelolaan keuangan, dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik akan memberikan gambaran arus kas yang sehat, dan hal ini akan memberikan kontribusi dalam pengembangan usaha mitra kedepannya.