Christian religious education learning during the pandemic needs to find an active, innovative, creative, effective, and fun learning model. Students experience boredom with the monotonous online learning system and seem less interactive, so it becomes a challenge when Face-to-face Learning (PTM) is implemented during the pandemic. It impacts student learning outcomes in the classroom, which has decreased. This research aims to increase the activeness and learning outcomes of students in online learning and PTM. The research method used is classroom action research by applying several stages: planning, implementation, observation, and reflection in each cycle. The researcher applies the CBSA-based PAIKEM model on Christian Religious Education subjects. Learning CBSA-based PAIKEM makes students active by carrying out various activities such as discussing, solving problems, forming ideas, compiling plans, and reports in-class learning. After two cycles, the study results showed a significant increase from the initial conditions, and student learning outcomes met the KKM for Christian Religious Education subjects. AbstrakPembelajaran pendidikan Agama Kristen di masa pandemi perlu menemukan sebuah model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Siswa mengalami kejenuhan dengan sistem pembelajaran daring yang monoton dan terkesan kurang interaktif sehingga menjadi sebuah tantangan saat diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi. Hal ini berimbas pada hasil belajar siswa di kelas yang mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring maupun PTM. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas dengan menerapkan beberapa tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada setiap siklusnya. Peneliti menerapkan model PAIKEM berbasis CBSA pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Pembelajaran PAIKEM berbasis CBSA membuat siswa aktif dengan melakukan berbagai kegiatan seperti berdiskusi, memecahkan masalah, membentuk gagasan, menyusun rencana dan laporan dalam pembelajaran di kelas. Hasil penelitian setelah melalui dua siklus, terjadi peningkatan yang signifikan dari kondisi awal dan hasil belajar siswa memenuhi KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.