Agus Suhariono
Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ekses Politik, Ekonomi, dan Kehidupan Beragama di tengah Pandemi Covid-19 Agus Suhariono; Steven Tommy Dalekes Umboh; Simon Simon
JURNAL TEOLOGI GRACIA DEO Vol 4, No 1: Juli 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46929/graciadeo.v4i1.99

Abstract

The Covid-19 pandemic that has hit the global community has put everyone in a difficult situation. The majority of the global population, by and large, view this outbreak as purely a disease. This article aims to show how religious life in the Covid-19 situation produces various excesses. The method used in this paper is a qualitative method with a literature study approach. The results of the description in this paper, the Covid-19 pandemic produces excesses from the political side by reducing the intensity of war in countries that have been in conflict and showing the tendency for the power elite to achieve its goals through various policies. Meanwhile, from an economic point of view, pharmaceutical shareholders, large corporations, and a handful of countries benefit from the procurement of vaccines and medical equipment. From a religious perspective, Covid-19 is a prophetic scripture as a sign of the end of time, as well as a manifestation of God's immanence in events taking place in the world.  AbstrakPandemi Covid-19 yang melanda masyarakat global menyebabkan semua berada dalam situasi yang sulit. Mayoritas penduduk global, pada umumnya, memandang wabah ini murni sebagai penyakit. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana kehidupan beragama dalam situasi Covid-19 menghasilkan berbagai ekses. Metode yang digunakan pada tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi litetur. Hasil uraian pada tulisan ini, Pandemi Covid-19 menghasilkan ekses dari sisi politik dengan mengurangnya intensitas peperangan di negara-negara yang selama ini berkonflik, dan memperlihatkan tendensi pada elit kekuasaan meraih tujuannya melalui berbagai kebijakan. Sementara dari sisi ekonomi, para pemilik saham yang bergerak di bidang farmasi, para korporat besar, dan segelintir negara mendapatkan keuntungan dari pengadaan vaksin dan alat-alat kesehatan. Dari sisi agama, Covid-19 merupakan nubuatan kitab suci sebagai tanda akhir zaman, serta sebagai wujud imanensi Allah dalam peristiwa yang berlangsung di dunia.  
Pemanfaatan Media dan Audio Visual Dalam Penyampaian Firman Tuhan Agus Suhariono
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 1 No. 1 (2021): Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v1i1.1

Abstract

Abstract Print and online media have become the primary needs of people today. Through online media a variety of activities both in business, work, study especially in service becomes a forum that supports people's productivity. In the scope of service, the media becomes a place that is emphasized especially in the delivery of God's word. The method used in the writing of this article qualitative method with the approach of literature study. The findings of this study, the use of media in conveying the word of God has been used even though it is not fully organized to the maximum. The delivery of God's word with the media both online and audio, encourages more and more changes in the spirituality of the congregation.   Abstrak Media cetak maupun online sudah menjadi kebutuhan primer orang di masa kini. Melalui media online berbagai aktivitas baik dalam bisnis, bekerja, studi terlebih dalam pelayanan menjadi wadah yang menunjang produktivitas orang. Di dalam lingkup pelayanan, media menjadi wadah yang diperguakan khususnya dalam penyampaian firman Tuhan. Tulisan ini menguraikan pemanfaatan berbagai media dalam menyampaikan firman Tuhan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur.  Temuan dari kajian ini, pemanfaatan media dalam menyampaikan firman Tuhan sudah dipergunakan walau belum sepenuhnya tertata dengan maksimal. Penyampaian firman Tuhan dengan media baik yang online maupun yang audio, mendorong makin membawa perubahan spiritualitas jemaat.
Menerapkan Pendekatan Konsep Multikultural dalam Pekabaran Injil Sagung Intan Indrayani; Agus Suhariono; Simon Simon
ELEOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 3 No. 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvari Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53814/eleos.v3i1.64

Abstract

Abstract: This topic aimed to investigate the contextual approaches to evangelism in multicultural conditions, as well as their relevance in the context of multicultural society today. The authors conducted research on evangelism using practical methods in a pluralistic and multicultural society. Practical meant through social, cultural and hospitality approaches. The delivery of good news was carried out in accordance with God's Great Commission, showing more of an image of friendship, which was kind, embraced diversity and humble in differences. The research method used in this article was descriptive qualitative, through literature study, theological analysis. The result of this research was a deeper understanding of how evangelism could adapt to cultural and religious diversity. In addition, this article was expected to provide practical insights for preachers and missionaries working amongst multicultural societies.Abstrak: Topik ini bertujuan untuk menyelidiki pendekatan kontekstual dalam pekabaran Injil dalam kondisi multikultural, serta relevansinya dalam konteks masyarakat multikultural saat ini. Penulis melakukan penelitian terhadap pekabaran Injil dengan metode praktis di tengah masyarakat yang majemuk dan multikultural. Praktis yang dimaksud adalah melalui pendekatan sosial, kebudayaan dan keramah-tamahan. Penyampaian kabar baik dilaksanakan sesuai dengan mengemban Amanat Agung Allah, lebih menunjukkan citra persahabatan, yang ramah dan arahnya merangkul keragaman, rendah hati dalam perbedaan. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif deskriptif, melalui studi literatur, analisis teologis. Hasil penelitian ini adalah adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana pekabaran Injil dapat beradaptasi dengan keberagaman budaya dan agama. Selain itu, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan praktis bagi para pengkhotbah dan misionaris yang bekerja di tengah masyarakat multikultural.