Ahmadi Ahmadi
Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL DI TANJUNG KARANG KOTA MATARAM Ahmadi Ahmadi; Dwi Sabda Budi Prasetya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1: October 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v1i1.398

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel ini dilakukan di kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram, dipilihnya kota mataram karena terdapat banyak sekali pedagang gorengan, warung tenda, industri rumahan, dan hotel yang berpotensi menghasilkan minyak goreng bekas, sedangkan Tanjung Karang merupakan wilayah pesisir Kota Mataram dan terdapat banyak nelayan yang sangat tergantung pada bahan bakar fosil. Melihat potensi dan permasalahan tersebut melalui program Ipteks Bagi Masyarakat membentuk suatu kelompok mitra yang mampu memproduksi bahan bakar biodesel dari minyak jelantah yang dapat mereka gunakan sendiri atau dijual sebagai upaya untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dan melestarikan lingkungan hidup dari polutan minyak jelantah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah dengan pola sekolah lapangan dengan titik tekan pada ekspolarasi pengetahuan, kesadaran terhadap lingkungan, dan keterampilan serta bentuk pendekatan yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi mitra agar mau dan mampu untuk mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel yaitu dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya menghemat bahan bakar fosil, menjaga lingkungan hidup dan memproduksi bahan bakar alternatif dari minyak jelantah yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian ini telah mampu membentuk kelompok mitra yang mampu mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel dengan spesifikasi biodiesel B-100 (100% Biodiesel), biodiesel B-75 (75% Biodiesel dan 25 % solar), biodiesel B-70 (70% Biodiesel dan 30 % solar) dan biodiesel B-50 (Biodiesel 50% dan solar 50%). Selain produk olahan yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini juga memberikan wawasan baru tentang pemanfaatan minyak goreng bekas yang dianggap limbah dan dapat diubah menjadi bahan bakar berupa biodesel serta dari kegiatan ini terbentuknya hubungan kerjasama antara pedagang gorengan, industri rumahan dan hotel dengan kelompok mitra yang merupakan nelayan dari tanjung karang.