Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pembuatan Pestisida Nabati untuk Meningkatkan Keterampilan Petani Desa Duman Menuju Pertanian Organik Anisa Syafitri; Dewi Yuliatina; Hendrawani Hendrawani; Nur Azizah; Muhammad Roil Bilad; Siti Asmiati; Yusran Khery
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2: November 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v6i2.572

Abstract

Kegiatan PkM ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani, mengurangi tingkat penggunaan pestisida berbahan kimia berbahaya dan menurunkan biaya produksi pertanian di Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Pelatihan melibatkan tim KKN Tematik UNDIKMA yang didukung oleh Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Desa Duman dan bekerjasama dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lingsar. Khalayak sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah masyarakat Desa Duman yang bekerja sebagai petani baik di area perkebunan maupun persawahan. Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan pendampingan praktik tentang pemanfaatan dan pembuatan pestisida nabati. Penyampaian materi pelatihan dilakukan oleh Tim Penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lingsar. Bahan baku utama pembuatan pestisida nabati ini terdiri dari daun sirsak dan daun papaya. Sedangkan bahan pendukungnya terdiri dari minyak tanah, detergent pencuci piring, dan air. Jumlah Peserta yang terlibat sebanyak 19 orang petani perkebunan dan 10 orang petani sawah. Ketercapaian tujuan kegiatan dievaluasi melalui survey respon peserta pelatihan menggunakan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil observasi menunjukkan bahwa 100 % peserta memahami materi pelatihan dan mampu membuat pestisida nabati, sedangkan 79,31 % peserta lebih memilih untuk mencoba menggunakan pestisida nabati produk mandirinya sebagai zat tambahan pada pestisida sintetis kimia. Training on Making Vegetable Pesticides to Improve the Skills of Duman Village Farmers Towards Organic Farming Abstract  This PkM activity aims to improve farmers' skills, reduce the level of use of pesticides made from hazardous chemicals and reduce agricultural production costs in Duman Village, Lingsar District, West Lombok Regency, NTB. The training involved the UNDIKMA Thematic Community Service Team supported by the Duman Village Government Community Empowerment Division and in collaboration with the Lingsar District Agricultural Extension Center (BPP). The target audience of this training activity is the Duman Village community who work as farmers in both plantation and rice fields. The training was carried out using the lecture method and practical assistance on the use and manufacture of botanical pesticides. The delivery of training materials was carried out by the Extension Team from the Agricultural Extension Center (BPP) of Lingsar District. The main raw materials for making this vegetable pesticide consist of soursop leaves and papaya leaves. While the supporting materials consist of kerosene, dishwashing detergent, and water. The number of participants involved were 19 plantation farmers and 10 rice farmers. The achievement of the objectives of the activity was evaluated through a survey of participants' responses using a questionnaire. Data were analyzed descriptively. Observation results showed that 100% of participants understood the training material and were able to make vegetable pesticides, while 79.31% of participants preferred to try using their own self-made vegetable pesticides as additives to chemical synthetic pesticides.
Pengaruh Model Problem Posing dengan Context-Rich Problem terhadap Kemampuan Berpikir Divergen dan Konvergen Siswa Husnul Hatimah; Asmawati Asmawati; Maeni Maeni; Yusran Khery; Khaeruman Khaeruman
Empiricism Journal Vol. 2 No. 2: December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.101 KB) | DOI: 10.36312/ej.v2i2.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem terhadap kemampuan berpikir divergen dan kemampuan berpikir konvergen siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperimental) dengan rancangan penelitian posttest-only control group design. Sampel penelitian ini adalah 85 siswa kelas X SMAN 7 Mataram yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang terbagi dalam 3 kelompok. Kelompok eksperimen I terdiri dari 26 siswa dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem, kelompok eksperimen II terdiri dari 29 siswa dibelajarkan dengan model Problem Posing, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 30 siswa dibelajarkan dengan model konvensional dengan Context-Rich Problem. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes kemampuan berpikir divergen dan konvergen. Teknik analisis data menggunakan uji varian dua jalur (two way ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem berpengaruh (Fhitung= 4,128 > Ftabel= 3,26) terhadap kemampuan berpikir divergen siswa; (2) skor rata-rata kelompok eksperimen I (mean= 55,38) lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen II (mean= 40,91) dan kelompok kontrol (mean= 42,23); (3) penggunaan model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem tidak berpengaruh (Fhitung= 0,449 < Ftabel= 3,26) terhadap kemampuan berpikir konvergen siswa; (4) skor rata-rata kelompok eksperimen I (mean= 34,5) lebih tinggi dari pada kelompok eksperimen II (mean= 33,25) dan kelompok kontrol (mean= 24,99). Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Posing dengan Context-Rich Problem berpengaruh terhadap kemampuan berpikir divergen, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir konvergen siswa. The Effect of Problem Posing Model with Context-Rich Problem toward Students’ Divergent and Convergent Thinking Ability Abstract This study aims to determine the effect of the Problem Posing learning model with Context-Rich Problems on students' divergent thinking and convergent thinking abilities. This research is a quasi-experimental research with a posttest-only control group design. The sample of this study was 85 students of class X SMAN 7 Mataram who were selected using a purposive sampling technique which was divided into 3 groups. The experimental group I consisted of 26 students taught with the Problem Posing learning model with Context-Rich Problems, the experimental group II consisted of 29 students taught with the Problem Posing model, while the control group consisted of 30 students taught using the conventional model with the Context-Rich Problem. Data were collected using observation sheets on the implementation of learning and divergent and convergent thinking skills tests. The data analysis technique used a two-way ANOVA test. The results showed that (1) the use of the Problem Posing learning model with Context-Rich Problem had an effect (Fcount = 4.128 > Ftable = 3.26) on students' divergent thinking abilities; (2) the average score of the experimental group I (mean= 55.38) was higher than that of the experimental group II (mean= 40.91) and the control group (mean= 42.23); (3) the use of Problem Posing learning model with Context-Rich Problem has no effect (Fcount = 0.449 < Ftable = 3.26) on students' convergent thinking ability; (4) the average score of the experimental group I (mean= 34.5) was higher than the experimental group II (mean= 33.25) and the control group (mean= 24.99). This study concludes that the Problem Posing learning model with Context-Rich Problems has an effect on divergent thinking skills, but has no significant effect on students' convergent thinking abilities.
Pelatihan Pengolahan Nilai Dan Analisis Butir Soal Dan Hasil Belajar Berbasis Ms. Office Excel di SMP Islam Al-Azhar NW Kayangan Dahlia Rosma Indah; Hendrawani Hendrawani; Yusran Khery; Suryati Suryati; Husnul Hatimah
Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.877 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i1.906

Abstract

Melakukan pengelolaan nilai, analisis butir soal dan hasil belajar siswa merupakan kewajiban setiap guru. Dengan begitu, guru akan dapat melakukan diagnosa masalah dalam pembelajaran, menyimpulkan tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran, dan memutuskan program tindak lanjut. Permasalahan yang ada di SMP Islam Al-Azhar NW Kayangan adalah, hanya sebagian kecil guru yang melakukan analisis butir soal dan hasil belajar siswa yang dibuktikan dengan dokumen analisis hasil belajar yang ada. Hal tersebut disebabkan oleh sebagian besar guru menganggap anlisis butir soal dan hasil belajar sebagai kegiatan yang rumit dan memeerlukan waktu yang sangat banyak. Hampir semua guru tidak menguasai program yang dapat digunakan untuk mengolah data angka. Masalah ini dapat diatasi jika guru memiliki kemampuan mengoperasikan program Ms. Office Excel sehingga proses pengolahan nilai, anlaisis butir soal dan hasil belajar dapat dilakukan dengan lebih efisien. Kegiatan telah terselenggara dengan baik. Respon peserta kegiatan sangat baik dengan skor rata-rata penilaian total yakni 82.5
Korelasi Kesadaran Metakognisi dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik dalam Pembelajaran Kimia selama Pandemi Covid-19 Muhali Muhali; Mila Ulfanita; Khaeruman Khaeruman; Yusran Khery
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1: June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.767

Abstract

Peneltian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kesadaran metakognisi dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran kimia selama masa pandemic Covid-19 pada Tahun Pelajaran 2021-2022. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan ex-post facto dengan kerangka penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Bolo dengan melibatkan 66 orang peserta didik kelas X sebagai subjek penelitian yang diambil secara jenuh. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesadaran metakognisi peserta didik sebesar 71. Hasil belajar peserta didik kelas pada semester ganjil dan genap berturut-turut 70 dan 63. Akan tetapi tidak ada korelasi antara kesadaran metakognisi dan hasil belajar kognitif peserta didik. Korelasi metakognisi terhadap hasil belajar peserta didik baik pada semester ganjil maupun genap, dengan nilai product moment berturut-turut -0,025 dan -0,094, lebih rendah daripada r kritis sebesar 0,239 pada DK 64 dan nilai signifikansi (p) 5 %. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran Kimia di SMAN 1 Bolo selama masa pandemic covid-19 tidak seiring dengan pengembangan kesadaran metakognisi peserta didik terhadap pembelajaran. Correlation between Students Metacognitive Awareness and Cognitive Learning Outcomes on Chemistry Learning While Covid-19 Pandemic Abstract This study aims to evaluate the relationship between metacognitive awareness and student learning outcomes in chemistry learning during the Covid-19 pandemic in the 2021-2022 Academic Year. This research was carried out using an ex-post facto approach with a correlational research framework. The research was conducted at SMAN 1 Bolo involving 66 students of class X as research subjects who were taken saturated. Data were analyzed descriptively and product moment correlation analysis. The results showed that the average metacognitive awareness of students was 71. The average of students’ cognitive learning outcomes in odd and even semester was 70 and 63 respectively. However, there is no correlation between metacognitive awareness and students' cognitive learning outcomes. The correlation between metacognitive awareness and students' cognitive learning outcomes both in odd and even semester, with r product moment value -0.025 and -0.094 respectively, was lower than r critical 0,239 with df 64 and significance value (p) 5%. This shows that learning Chemistry at SMAN 1 Bolo during the COVID-19 pandemic is not in line with the development of students' metacognitive awareness of learning.
Filsafat Pendidikan Dalam Pengembangan Sains Berbasis Kearifan Lokal Asrorul Azizi; Rindu Rahmatiah; Muhammad Sarjan; Hamidi Hamidi; Mulia Rasyidi; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Agus Muliadi; Yusran Khery; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Bakhtiar Ardiansyah; Sudirman Sudirman
JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL Vol. 1 No. 3 (2022): September : JURNAL HUKUM, POLITIK DAN ILMU SOSIAL
Publisher : POLITEKNIK PRATAMA PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.532 KB) | DOI: 10.55606/jhpis.v1i3.543

Abstract

Humans have the ability to think and always try to improve their knowledge. Human nature is naturally full of curiosity so humans are always looking for answers to their curiosity. Humans seek answers to their curiosity through knowledge, and through knowledge will lead to its own satisfaction according to the demands of the times. The knowledge gained is not only knowledge, but is emphasized on knowledge and truth. Learning everything by studying the right scientific foundation is one of the efforts made by humans to obtain the truth. This study aims to determine the nature of the philosophy of education in the development of science based on local wisdom. The surrounding nature gives birth to local wisdom that is unique and is a potential in the development of science. Science or science which includes physics, chemistry, biology using scientific steps, scientific thinking, and using scientific frameworks. This is the beginning of the philosophy of science used to study, uncover, and solve scientific problems for human life. This study discusses the importance of a person in developing science based on local wisdom as a means of maintaining natural resources, culture, customs that exist in people's lives.
Praktik Penilaian Guru Pendidikan Sains antara Keyakinan atau Pengetahuan Guru? Perspektif Filsafat Sudirman Sudirman; Muhammad Sarjan; Joni Rokhmat; Hamidi Hamidi; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Mulia Rasyidi; Bakhtiar Ardiansyah; Yusran Khery; Rindu Rahmatiah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3c (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3c.889

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apakah penilaian pembelajaran sains (IPA) dipengaruhi oleh keyakinan atau pengetahuan guru ditinjau dari perspektif filsafat. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka atau studi leratur.  Keyakinan dalam konteks pendidikan yaitu mengkaji praktik yang dianut oleh guru tentang pembelajaran dan penilaiannya, Keyakinan telah digambarkan sebagai konstruksi psikologis yang paling berharga bagi guru. Keyakinan membentuk nilai-nilai seseorang dan pada akhirnya menentukan perilaku, Keyakinan adalah kebenaran pribadi sedangkan pengetahuan dianggap lebih bersifat faktual karena dapat secara objektif dan diverifikasi secara independen. Keyakinan menciptakan sikap, sikap berubah menjadi tindakan yang memandu keputusan dan perilaku.  Dalam kaitannya dengan pendidikan sains berdasarkan hasil kajian literatur bahwa keyakinan guru berdampak pada persepsi dan penilaian pendidikan sains sehingga mempengaruhi perilaku, praktik, dan tindakan mereka dalam ruang kelas. keyakinan guru memainkan peran utama dalam mendefinisikan tugas mengajar dan mengatur pengetahuan dan informasi yang relevan, oleh karena itu berdasarkan studi literatur dapat simpulkan bawa keyakinan lebih berperan daripada pengetahuan dalam menentukan keputusan praktik penilaian pendidikan sains/IP hal ini karena keyakinan guru memainkan peran utama dalam mendefinisikan tugas mengajar dan mengatur pengetahuan dan informasi yang relevan dengan tugas kelas.
Pelatihan PTK dengan Model Pembelajaran Proyek dan Blended Learning untuk Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Peningkatan Kinerja Guru Yusran Khery; Baiq Asma Nufidaa; Sukainil Ahzan; Ismail Efendi; Fourin Indhira Megapratiwi; I Wayan Dasna; Yulia Hidayati
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.914

Abstract

Pelatihan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada tanggal 15-16 Oktober 2022 di sekretariat MGMP IPA Lombok Barat, SMPN 4 Gerung telah terselenggara melalui Kerjasama Tim Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIKMA dengan MGMP IPA Lombok Barat. Keberhasilan kegiatan pelatihan dievaluasi menggunakan angket yang diberikan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pelatiahan. Respon peserta pelatiahan menunjukkan hasil bahwa pelatihan dapat meningkatakan pemahaman guru tentang PTK dengan Model Pembelajaran Proyek Penguatan Karater Profil Pelajar Pancasila, penerapan Blended Learning, pelaksanaan PTK dan publikasi hasil PTK dengan N-Gain 0,82 pada kategori tinggi. Pelatihan ini diharapkan akan dapat mempercepat impelementasi kurikulum merdeka/kurikulum prototipe di sekolah dan peningkatan kinerja guru IPA dikabupaten Lombok Barat. Rekomendasi dari kegiatan pelatihan ini yakni harus ada tindaklanjut melalui pendampingan; Pihak dinas Pendidikan kabupaten, MGMP, atau Satuan Pendidikan sebaiknya menginisasi dan memperbanyak Kerjasama dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan guru; dan Perlu ada kebijakan yang memberikan jaminan peluang dan daya dukung bagi Satuan Pendidikan dan Guru untuk melakukan inovasi kurikulum, kerjasama inovasi kurikulum, dan layanan pengembangan kompetensi dan kinerja Guru untuk percepatan penerapan inovasi kurikulum, diseminasi hasil riset dan peningkatan kinerja guru. Training of Classroom Action Research with Project Base and Blended Model of Learning to Accelerate the Implementation of the Merdeka Curriculum and Improve Science Teacher Performance Training on the implementation of Classroom Action Research (CAR) on October 15-16, 2022 at secretariat of MGMP IPA Lombok Barat, SMPN 4 Gerung has been held through the UNDIKMA Community Service Team Collaboration with the West Lombok IPA MGMP. The success of the training activities was evaluated using questionnaires given before (pretest) and after (posttest) the training. The response of the participants showed that the training could increase teachers' understanding of CAR though Pancasila Student Profile Strengthening Project Learning Model, the application of Blended Learning, the implementation of PTK and the publication of CAR results, by N-Gain 0.82 in the high category. This training is expected to be able to accelerate the implementation of kurikulum merdeka / prototype curriculum in schools and improve the performance of science teachers in West Lombok.  The recommendations of this training activity are that there must be follow-up through mentoring;  The district education office, MGMP, or School should initiate and increase cooperation with universities that provide teacher education; and there needs to be a policy that guarantees opportunities and carrying capacity for education and teacher units to carry out curriculum innovation,  curriculum innovation cooperation, and teacher competency and performance development services to accelerate implementation  curriculum innovation, dissemination of research results and improvement of teacher performance
PEMBELAJARAN IPA BERVISI SETS UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM TINJAUAN FILSAFAT Mulia Rasyidi; Muhammad Sarjan; Agus Muliadi; Asrorul Azizi; Hamidi Hamidi; Iswari Fauzi; Muhammad Yamin; Muh. Zaini Hasanul Muttaqin; Bakhtiar Ardiansyah; Rindu Rahmatiah; Sudirman Sudirman; Yusran Khery
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 3 (2022): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.187 KB) | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i3.588

Abstract

. Perkembangan dunia di era globalisasi atau di abad dua puluh satu ditandai dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aktivitas kehidupan Teknologi mampu menghubungkan daerah daerah di berbagai belahan dunia yang melampaui sekat-sekat geografis sehingga pola dunia menjadi tanpa batas. Perkembangan di abad ini juga tentunya akan berdampak pada dunia pendidikan. Proses pembelajaran tentunya harus beradaptasi dengan perubahan. Kehadiran ICT (Information, Communication, and Technology) dalam dunia pendidikan, menuntut siswa untuk kreatif, inovatif, berfikir kritis serta metakognitif sehingga siswa memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja kolaborasi (berkelompok) dengan harapan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat dijadikan bekal hidup di masyarakat yang memiliki karakter baik lokal maupun global dan dapat dipertanggung jawabkan secara personal maupun sosial masyarakat.
Studi Isotermal Proses Biosorption Emas Menggunakan Kitosan dari Cangkang Kepiting Dwi Sabda Budi Prasetya; Ahmadi Ahmadi; Dwi Pangga; Yusran Khery
Empiricism Journal Vol. 3 No. 1: June 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i1.909

Abstract

Kesetimbangan isotermal serapan emas oleh kitosan telah dipelajari melalui eksperimen. Kitosan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan biopolymer yang dihasilkan dari cangkang kepiting. Kitosan telah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pertanian, biomedical, farmasi, kosmetik, lingkungan, industri makanan, industri kertas, dan tekstil. Pada penelitian ini kitosan diaplikasikan sebagai filter penyerap Au. Hal ini dilakukan karena kitosan memiliki kemampuan yang baik menyerap ion logam di dalam larutan. Ada beberapa parameter yang menentukan kapasitas serapan kitosan yaitu : derajat deasetilasi, berat molekul, ukuran partikel, dan kristanilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji biosorption Au oleh kitosan yang diproduksi dari cangkang kepiting lokal NTB pada skala laboratorium. Isotermal kesetimbangan serapan pada penelitian ini dikaji menggunakan model kesetimbangan isothermal Langmuir, Freundlich, dan Temkin dengan variasi jumlah konsentrasi awal. Hasil penelitian menunjukkan model isothermal Freundlich dan Temkin paling dominan untuk menggambarkan proses biosorption ion Au oleh kitosan local NTB. Proses biosorption yang terjadi merupakan proses multilayer pada permukaan heterogen dan proses fisika.
Ethnoscience Studies in Songket Sasak Cloth Motifs: Prospective Science Teacher Perceptions Agus Muliadi; Suhirman Suhirman; M. Khairul Wazni; M. Yamin; Yusran Khery
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 6 (2022): December
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i6.2414

Abstract

The aims of this study were to explore the perceptions of prospective science teachers towards ethnoscience studies in the songket cloth motif of the sasak tribe. This exploratory research conducted in three education study programs namely Biology, Chemistry, and Physics Education with 53 prospective science teachers involved as research subject. Closed questionnaire with likert scale and expertly validated applied for data collection. The data were analyzed by quantitative descriptive statistics, Anova test and t-test inferential statistics. The results showed that (1) perception of prospective science teachers has an average score in the "Good" category in terms of gender, regional origin, and study program; (2) there were no significant differences in the perceptions in male and female prospective science teacher based on t-test significance value of 0,455 > 0,05; (3) there were no significant difference in prospective science teacher’s perception refer to origin (native Lombok and non-native) based on t test significance value of 0,466 > 0,05; (4) there were no significant difference in the perception  of prospective science teachers in the biology, chemistry, and physics education study program based on Anova's significance value  of 0,423 > 0,05.