Hasmi Septiani
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Pengendalian Kejadian Tertusuk Jarum Suntik Pada Petugas Instalasi Gawat Darurat RS. X Kota Makassar Fatmawaty Mallapiang; Azriful Azriful; Nildawati Nildawati; Hasmi Septiani
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 11, Nomor 2, July-December 2019
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.817 KB) | DOI: 10.24252/as.v11i2.11927

Abstract

Needle Stick Injury (NSI) adalah suatu kecelakaan akibat tertusuk jarum suntik yang dapat disebabkan oleh prosespemberianinjeksi, menutup jarum suntik, pengambilan darah, pemasangan infus, ataupun pembuangan dan berisiko telah tercemar darah atau cairan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bentuk pengendalian dari segi Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk meminimalisir kejadian NSI di Instalasi Gawat Darurat RS X Kota Makassar menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari dua informan kunci dan delapan informan biasa. Pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview dan diolah menggunakan content analysis, setelah itu dilakukan triangulasi sumber.Bentuk pengendalian sebelum kejadian tertusuk jarum suntik ada lima (berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 Tentang K3 Rumah Sakit), namun hasil penelitian menunjukkan bahwa RSWS melakukan empat upaya kecuali eliminasi yakni pengendalian substitus i(penggunaan IV Catheter), rekayasa (pengadaan wadah benda tajam berupa jerigen bekas cairan pasien Hemodialisis), administratif (penerapan SOP kewaspadaan standar dan pendelegasian tindakan menyuntik melalui rekam medik), serta alat pelindung diri (sepatu bagian atas tertutup), sedangkan setelah tertusuk jarum suntik berupa pendampingan, pemeriksaan kesehatan, jika hasilnya negatif maka dilakukan pemantauan selama masa inkubasi, dan apabila hasilnya positif maka diberikan pengobatan hingga sembuh. Pihak rumah sakit diharapkan dapat melakukan pengadaan alat jet injector, microneedle patch dan IV Catheter, wadah benda tajam sesuai standar, pendelegasian tindakan menyuntik secara tertulis sesuai hukum, penentuan standar sepatu bagi petugas, serta sosialisasi penangananpascapajanan. Kata Kunci  : Tertusuk, jarum suntik, Petugas, Pengendalian Keselamatan