Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Kriteria Kesesuaian Lahan Kopi Arabika Gayo 2 di Dataran Tinggi Gayo Reza Salima; Abubakar Karim; Sugianto Sugianto
Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan Vol 1, No 2 (2012): Volume 1, Nomor 2, Desember 2012
Publisher : Program Studi Magister Konservasi Sumberdaya Lahan, Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.392 KB)

Abstract

Evaluation Criteria of Land Suitability to Arabica Gayo 2 coffee in the Gayo HighlandsAbstract. Nowadays, coffee development policy is directed at production increasing and physical quality of coffee bean. To reach the best production and physical quality of Arabica coffee bean, the cultivation should be conducted on suitable land and follow the requirement for each variety of Arabica coffee. This research is conducted to evaluate the criteria of the land suitability for Arabica Gayo 2 coffee, and to define the land characteristic based on climate and soil that can affect the physical quality of Arabica Gayo 2 coffee bean. This research is treated by using survey method with descriptive analysis and soil sample analysis in the laboratory that taken from each observation site. The observation sites are examined based on altitude and slope of the land. Soil samples were analyzed about the physical and chemical characteristic of the soil. Characteristic and quality of the land from each observation sites were compared with criteria of Arabica coffee land suitability. Meanwhile, to observe the relationship between land characteristic and Arabica Gayo 2 is conducted by multiple linear correlation analysis. The results show that all of the observation sites have actual land suitability class S3 (represented marginally) and S2 (represented enough) with factors of land altitude limiting, land slope, and soil chemical properties. Potential land suitability class of S2 is represented enough with factors of land altitude limiting, land slope, rooting media (effective depth), soil texture, stone surface, and nutrient availability. Potential land suitability class of S3 is represented marginally with land limiting altitude factor. The highest of production average is obtained at Potential land suitability class of S2 with the highest production at land altitude 1400 meters above sea level and slope 40%.Abstrak. Saat ini kebijaksanaan pengembangan kopi diarahkan pada peningkatan produksi dan  kualitas fisik biji kopi. Untuk mendapatkan produksi dan kualitas fisik biji yang baik maka penanaman kopi Arabika harus dilakukan pada lahan-lahan yang sesuai dan memenuhi persyaratan bagi masing-masing varietas kopi Arabika. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kriteria kesesuaian lahan kopi Arabika Gayo 2 serta menetapkan karakteristik lahan berdasarkan iklim dan tanah yang menentukan kualitas fisik biji kopi Arabika Gayo 2. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan analisis deskriptif serta analisis contoh tanah di laboratorium yang diambil dari masing-masing tapak pengamatan. Tapak pengamatan yang diperiksa dibuat berdasarkan ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Sampel tanah yang dianalisis adalah fisik dan kimia tanahnya. Karakteristik dan kualitas lahan dari masing-masing tapak pengamatan dibandingkan dengan kriteria kesesuaian lahan kopi Arabika. Sedangkan untuk melihat hubungan antar karakteristik lahan dan antara karakteristik lahan dengan produksi kopi Arabika Gayo 2 dilakukan analisis korelasi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua satuan lahan pengamatan mempunyai kelas kesesuaian lahan aktual S3 (sesuai marginal) dan S2 (cukup sesuai) dengan faktor pembatas ketinggian tempat, lereng dan sifat kimia tanah. Kelas kesesuaian lahan potensial adalah S2 (cukup sesuai) dengan faktor pembatas ketinggian tempat, lereng, media perakaran (kedalaman efektif), tekstur tanah, batu permukaan serta ketersediaan hara dan S3 (sesuai marginal) dengan faktor pembatas ketinggian tempat. Rata-rata produksi tertinggi diperoleh pada kelas kesesuaian lahan potensial S2 (sesuai) dengan produksi paling tinggi pada ketinggian tempat 1.400 m dpl dan lereng 40 %. 
Analysis of land supporting capacity in development potential for ruminant in Bireuen District Reza Salima; Ika Rezvani Aprita; Fadlan Hidayat
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 1 (2020): Serambi Journal of Agricultural Technology (June, 2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i1.1903

Abstract

The purpose of this research was to determine thepotential land resource for the forage development. The method used is descriptive method by direct observation. The results showed that the overall physiographic conditions of the area in both sites flat to undulating (0-8% slope). All areas are included in the regional development of farm area (Rantau Panyang and Keude Field) included in the moderately suitable (S2) with 2 (two) sub-class of S2wa,fh,nr; and S2wa, fh, lp, nr, in turn, results Actual land suitability evaluation included in the category of moderately suitable land suitability class (S2) with two sub-classes namely S2wa,fh,lp,nr and S2fh, lp, nr.There is a difference between areas in the Rantau Panyang and Keude Lapang good views from the species and botanical composition of the species that dominate in the location of the Rantau Panyang is Cyperus bifax and Imperata cylindrica in the location of Lapang.
Pemanfaatan pati tapioka dan kitosan dalam pembuatan plastik biodegradable dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer Fadlan Hidayat; Syaubari Syaubari; Reza Salima
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v10i1.5970.33-38

Abstract

Tepung pati sering disebut dengan nama tepung tapioka dihasilkan dari ektrak umbi singkong. Pati tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan plastik biodegradable. Tujuan penelitian untuk membuat plastik biodegradable dari pati tapioka dan kitosan dengan menggunakan gliserol sebagai plasticizer, sehingga dapat diketahui pengaruh dari penambahan kitosan dan gliserol terhadap kualitas plastik biodegradable. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang meliputi analisis kuat tarik dan elongasi serta analisis biodegradabilitas sedangkan analisis kualitatif produk meliputi analisis gugus termal dan analisi gugus fungsi. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 1,5 ml; 2,5 ml; 3,5 ml dan 4,5 ml dan konsentrasi kitosan 0,35 g; 0,45 g; 0,55 g dan 0,65 g. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kuat tarik sebesar 21.20 Mpa; nilai elongasi sebesar 11,76%; sedangkan nilai permeabilitas oksigen berkisar antara 4,82x10-6sampai dengan2,66x10-5(Barrer); nilai penyerapan air berada pada nilai 58,37%. Proses biodegradasi di dalam tanah yang mengandung bakteri EM4 dapat terurai habis selama 18 hari.
Pemanfaatan pati tapioka dan kitosan dalam pembuatan plastik biodegradable dengan penambahan gliserol sebagai plasticizer Fadlan Hidayat; Syaubari Syaubari; Reza Salima
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 1 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1575.694 KB) | DOI: 10.24960/jli.v10i1.5970.33-38

Abstract

Tepung pati sering disebut dengan nama tepung tapioka dihasilkan dari ektrak umbi singkong. Pati tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan plastik biodegradable. Tujuan penelitian untuk membuat plastik biodegradable dari pati tapioka dan kitosan dengan menggunakan gliserol sebagai plasticizer, sehingga dapat diketahui pengaruh dari penambahan kitosan dan gliserol terhadap kualitas plastik biodegradable. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yang meliputi analisis kuat tarik dan elongasi serta analisis biodegradabilitas sedangkan analisis kualitatif produk meliputi analisis gugus termal dan analisi gugus fungsi. Konsentrasi gliserol yang digunakan adalah 1,5 ml; 2,5 ml; 3,5 ml dan 4,5 ml dan konsentrasi kitosan 0,35 g; 0,45 g; 0,55 g dan 0,65 g. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai kuat tarik sebesar 21.20 Mpa; nilai elongasi sebesar 11,76%; sedangkan nilai permeabilitas oksigen berkisar antara 4,82x10-6sampai dengan2,66x10-5(Barrer); nilai penyerapan air berada pada nilai 58,37%. Proses biodegradasi di dalam tanah yang mengandung bakteri EM4 dapat terurai habis selama 18 hari.
Uji Efektivitas Pestisida Nabati terhadap Mortalitas Hama Keong Mas (Pomacea canaliculata) Mulyanti; Dewi Yana; Reza Salima
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 2 (2022): G-Tech, Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.43 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i2.1441

Abstract

Keong mas telah menjadi hama utama pada tanaman padi, terutama pada areal sawah beirigasi. Serangan keong mas terjadi pada anakan yang masih muda, sehingga jumlah anakan produktif menjadi berkurang. Pengendalian keong mas pada tanaman padi umumnya masih menggunakan pestisida kimia (sintetis). Penggunaan pestisida kimia menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Hal ini perlu dipertimbangkan terutama dampak residu terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan terhadap mahluk hidup lainnya. Oleh sebab itu perlu alternatif lain yang lebih aman dalam pengendalian keong mas diantaranya dengan memanfaatkan tanaman yang ramah lingkungan menjadi pestisida nabati. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial dengan 4 perlakuan yaitu P0 ( Tampa pestisida Nabati), Pl (Pestisida Nabati Daun Salam), Pb (Pestisida Nabati aun Jambu Biji) dan Pj (Pestisida Nabati Daun Jati) dengan dosis masing-masing pestisida nabati 350 ml. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pestisida nabati berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas dan rata-rata kecepatan waktu kematian hama keong mas (Pomacea canaliculata L) dari HSA 1 sampai dengan HSA 4 dibandingkan dengan kontrol.
Pembuatan Pupuk Organik Cair Dambupahsang (Daun Bambu Pelepah Pisang) Di Desa Bineh Blang Kabupaten Aceh Besar Mulyanti; Reza Salima; Lukman Martunis
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 2 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Agustus 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.851 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i2.1344

Abstract

Kegiatan ini dilaksanaknan di desa Bineh Blang Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Pekerjaan penduduk desa Bineh Blang sebagian besar yaitu: petani, pedagang, pengusaha, industri rumah tangga, peternak, nelayan, sopir, PNS dan Buruh. Kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan masyarakat desa Bineh Blang secara umum masih tergantung pada penggunaan pupuk kimia sintesis. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang pupuk organik cair (POC) Dambupahsang (daun bambu dan pelepah pisang) yang ramah lingkungan dengan berbahan baku dasar yang mudah didapat dan hemat ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan penyuluhan secara langsung dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan POC Dambupahsang. Hasil kegiatan PKM ini memberikan pengaruh positif pada masyarakat dimana masyarakat pada lokasi kegiatan telah terbangun pola pikir untuk memanfaatkan Dambupahsang sebagai alternatif pupuk organik pengganti pupuk sintetis. Pada hakikatnya dengan menerapkan sistem bertani secara organik maka akan mendapatkan hasil panen yang lebih sehat, berkualitas, serta memiliki nilai ekomonis yang tinggi.
Analysis of land supporting capacity in development potential for ruminant in Bireuen District Reza Salima; Ika Rezvani Aprita; Fadlan Hidayat
Serambi Journal of Agricultural Technology Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/sjat.v2i1.1903

Abstract

The purpose of this research was to determine thepotential land resource for the forage development. The method used is descriptive method by direct observation. The results showed that the overall physiographic conditions of the area in both sites flat to undulating (0-8% slope). All areas are included in the regional development of farm area (Rantau Panyang and Keude Field) included in the moderately suitable (S2) with 2 (two) sub-class of S2wa,fh,nr; and S2wa, fh, lp, nr, in turn, results Actual land suitability evaluation included in the category of moderately suitable land suitability class (S2) with two sub-classes namely S2wa,fh,lp,nr and S2fh, lp, nr.There is a difference between areas in the Rantau Panyang and Keude Lapang good views from the species and botanical composition of the species that dominate in the location of the Rantau Panyang is Cyperus bifax and Imperata cylindrica in the location of Lapang.
Analisis Kriteria Kesesuaian Lahan terhadap Mutu Fisik Kakao di Kabupaten Aceh Besar Reza Salima; Chairil Anwar; Fadlan Hidayat
Rona Teknik Pertanian Vol 13, No 1 (2020): Volume 13, No. 1, April 2020
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v13i1.15910

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan kakao pada lokasi pengembangan kakao di Kabupaten Aceh Besar, mengetahui faktor-faktor penentu tinggi rendahnya produktifitas dan kualitas biji kakao, serta untuk mengetahui hubungan antara karakteristik lahan dengan produktifitas dan kualitas biji kakao pada lokasi pengembangan kakao di Kabupaten Aceh Besar. Metode survei dengan analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh karakteristik lahan, penampilan tanaman kakao dan tingkat pengelolaan, kemudian contoh tanah dianalisis dilaboratorium yang diperoleh dari masing-masing tapak pengamatan. Tapak pengamatan dibuat berdasarkan ketinggian tempat dan kemirigan lereng. Setelah karakteristik lahan diperoleh dari masing-masing tapak pengamatan maka dilakukan proses pencocokan dengan persyaratan tumbuh tanaman kakao metode klasifikasi kesesuaian lahan yang disusun oleh PPKKI. Karakteristik lahan yang berkorelasi nyata dengan komponen produksi dan kualitas biji kakao diperoleh dari hasil analisis korelasi antara karakteristik lahan dan karakteristik produksi serta kualitas biji kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelas kesesuaian lahan yang sejalan dengan produksi dan mutu fisik biji kakao di Kabupaten Aceh Besar sangat sesuai (S1) untuk tapak pengamatan E1S1, E1S2, dan E1S3, kelas S2t pada tapak pengamatan E2S3, dan sesuai marginal (S3) pada tapak pengamatan E2S1, E2S2, E3S1, E3S2, dan E3S3 dengan faktor pembatas tekstur dan ketinggian tempat.Analysis of Land Suitability Criteria for Physical Quality of Cocoa in Aceh Besar RegencyAbstract. The purpose of the research was to determine the suitability of cocoa land at the location of cocoa development in Aceh Besar Regency, determine the determinants of high and low productivity and quality of cocoa beans, and to determine the relationship between land characteristics with the productivity and quality of cocoa beans at cocoa development locations in Aceh Besar Regency. The survey method with descriptive analysis was used to obtain the characteristics of the land, the appearance of the cocoa plant and the level of management, then soil samples were analyzed in the laboratory obtained from each observation site. The site of observation is based on the height of the place and the slope of the slope. After the land characteristics are obtained from each observation site, a matching process is carried out with the requirements for growing cocoa plants, the land suitability classification method compiled by PPKKI. Land characteristics that correlated significantly with the components of production and quality of cocoa beans are obtained from the results of correlation analysis between land characteristics and production characteristics and quality of cocoa beans. The results showed that the land suitability class that was in line with the production and physical quality of cocoa beans in Aceh Besar Regency was very suitable (S1) for the observation sites E1S1, E1S2, and E1S3, S2t class in the E2S3 observation site, and according to marginal (S3) on the site observations of E2S1, E2S2, E3S1, E3S2, and E3S3 with texture limiting factors and altitude.