Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEMPLAK KOTA BOGOR 2020 Mar’atul Husna; Fenti Dewi Pertiwi; Ade Saputra Nasution
PROMOTOR Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i3.6168

Abstract

Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) menyatakan pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Penyakit ini menyumbang 16% dari seluruh kematian anak dibawah 5 tahun, yang menyebabkan kematian pada 920.136 balita atau lebih dari 2.500 per hari. Di Indonesia, data riskesdas menyebutkan bahwa pneumonia menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian bayi (23,8%) dan balita (15,5%) dan Diperkirakan kasus pneumonia secara nasioanal sebesar 3,55%.Penelitian ini bertujuaan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional, populasi sebanyak 3.878 jiwa balita dan sample sebanyak 97 jiwa ibu balita.Teknik sampling menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data yang dilakukan dengan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan persentase balita yang mengalami pneumonia sebesar 15,5%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu (p-value 0,008), ada hubungan yang bermakna antara riwayat pemberian ASI(p-value 0,009), ada hubungan yang bermakna antara riwayat asma (p-value 0,000), ada hubungan yang bermakna antara kepadatan rumah (p-value 0,003) dan ada hubungan yang bermakna antara ventilasi rumah (p-value 0,001) dengan kejadian pneumonnia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Semplak Bogor tahun 2020, dan adapun variable yang tidak berhubungan yaitu variable berat badan lahir ibu (p-value=0,329) variable status gizi (p-value=0,311), variable kelengkapan imunisasi dasar (p- value=0,691), varible kebiasaan merokok kelurga (p-value=0,931), pengetahuan ibu (p-value=0,125). Kegiatan edukasi kepada orangtua balita tentang fakto-faktor tersebut perlu ditingkaykan untuk pencegahan pnemonia.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA BANTARGADUNG KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2019 Hana Ilmi Khoiriyah; Fenti Dewi Pertiwi; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5581

Abstract

Indonesia masuk kedalam negara ketiga dengan prevalensi stunting tertinggi di regional Asia Tenggara. Kabupaten Sukabumi merupakan daerah dengan kasus stunting yang tinggi dengan prevalensi 37,6%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi sebanyak 506 balita dengan sampel sebanyak 83 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan lembar food recall 24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan persentase responden yang stunting sebesar 38,6%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara asupan energi (p-value 0,001), ASI eksklusif (p-value 0,001), MP-ASI (p-value 0,039), praktik kebersihan dan sanitasi (p-value 0,017), dan status ekonomi keluarga (p-value 0,027) dengan kejadian stunting pada balita. Bagi pemerintah disarankan agar dapat berperan aktif khususnya bagi petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada balita. Selain itu, diharapkan untuk masyarakat terutama ibu balita menerapkan pola makan gizi seimbang sehingga risiko stunting dapat berkurang.
Dampak Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh (Pjj) Terhadap Kinerja Di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor Fenti Dewi Pertiwi; Asri Masitha Arsyati; Andi Asnifatima; Siti Khodijah Parinduri; Resty Jayanti; Tika Noor Prastia; Andreanda Nasution
EDUCATE Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/educate.v7i1.6246

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak salah satunya terhadap sistem pembelajaran di Indonesia yang pada awalnya luring, kemudian beralih menjadi daring. Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan sistem pembelajaran daring berbasis teknologi digital yang dapat digunakan pada masa pandemi untuk meningkatkan aksesibilitas mahasiswa dan dosen melalui Learning Management System (LMS), Media Sosial, dan Teknologi Koresponden. Penelitian dilakukan untuk menganalisis dampak implementasi PJJ terhadap kinerja di Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun Bogor. Metode daalam penilitian menggunakan mix method yaitu kuantitatif (cross sectional) dan kualitatif (Rapid Assesment Procedure). Populasi mahasiswa PJJ terdiri dari 3 Institusi yakni FIKes UIKA Bogor, STIKES Griya Husada Sumbawa, dan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang berjumlah 179 mahasiswa dan 16 dosen pengampu. Sampel dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria inklusi berjumlah 80 mahasiswa dan 16 dosen. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas (rata-rata persentase terteinggi nilai >95%) kelengkapan perencanaan perkuliahan tersedia, sarana dan prasarana perkuliahan terpenuhi, proses pelaksanaan PJJ cukup baik (rata-rata persentase terteinggi >45%) dalam segi pemahaman materi, kesempatan diskusi, beban penugasan, waktu penyelesaian tugas, teknik evaluasi pembelajaran, dan penjelasan ubrik penilaian dan bobot penilaian. Peluang pelaksanaan PJJ, mahasiswa dapa belajar dengan lebih mudah dan dosen bisa bekerjasama antar mitra PT, sedangkan hambatan yang ditemui adalah stabilitas jaringa internet yang seringkali menghambat pembelajaran. Implementasi  PJJ dinilai sudah cukup baik pada seluruh komponen baik input, proses, dan output. Evaluasi PJJ pernting dilakukan setiap periode untuk peningkataan kualitas dan mutu pembelajaran antara pelaksana dan mitra PJJ.
Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Fenti Dewi Pertiwi; Tika Noor Prastia; Andreanda Nasution
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v10i04.801

Abstract

Stunting pada Balita merupakan indikator dari kesejahteraan dan ketidaksetaraan sosial. Stunting lebih banyak dialami oleh anak dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah. Puskesmas Bantargadung Kabupaten Sukabumi membawahi 6 Desa termasuk dalam 1000 Desa prioritas percepatan penurunan Stunting. Faktor lain yang mempengaruhi kejadian Stunting pada Balita diantaranya pemberian ASI eksklusif dan pengenalan MP-ASI dini. Jumlah Balita prevalensi Stunting 2.4% (82 Balita). Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor sosial ekonomi dan riwayat pemberaian ASI Eksklusif dengan Stunting pada Balita di Kecamatan Bantargadung. Penelitian dilaksanakan bulan Mei-Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi, yaitu kepemilikan rumah (Pv=0,036) dan kepemilikan jaminan kesehatan (Pv=0,000) berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita, adapun pendidikan Ibu (Pv=0,299), pendidikan Ayah (Pv=0,234), pekerjaan Ibu (Pv=0,535), pekerjaan ayah (Pv=0,492), jumlah tanggungan (Pv=0,111) dan pendapatan (Pv=0,319) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita. Riwayat pemberian ASI Eksklusif, yaitu pemberian ASI Eksklusif (Pv=0,736), umur pemberian MP ASI (Pv=0,717) dan Pemberian kolostrum (Pv=0,099) tidak berhubungan signifikan dengan Stunting pada Balita.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA PABUARAN KECAMATAN GUNUNG SINDUR Fili Fartaeni; Fenti Dewi Pertiwi; Ichayuen Avianty
HEARTY Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.974 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v6i1.1255

Abstract

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang anak yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian anak. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya kecuali obat, vitamin, dan mineral yang diberikan kepada bayi sejak usia 0- 6 bulan.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 324 responden. Sampel dalam penelitian sebanyak 43 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisa data menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (76,7%), sikap yang positif (69,8%), dan dukungan yang baik (72,l%). Ada hubungan antara pengetahuan (pvalue = 0,000), sikap (p-value = 0,000), dan dukungan suami (p-mlue = 0,000) terhadap pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif. Saran untuk petugas kesehatan supaya mampu mengembangkan strategi dan media pendidikan kesehatan mengenai pemberian ASI ekslusif sehingga cakupan pemberian ASI ekskusif mengalami peningkatan.
The Dominant factor of metabolic syndrome among office workers Rahma Listyandini; Fenti Dewi Pertiwi; Dian Puspa Riana; Widya Asih Lestari
Journal of Health Science and Prevention Vol. 5 No. 1 (2021): JHSP Vol 5 No 1 - 2021
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jhsp.v5i1.421

Abstract

The prevalence of metabolic syndrome in workers is high. Its impact can lower health status and disrupt work productivity. This research aimed to identify the dominant factor of metabolic syndrome among workers in government agencies of the Tanjung Priok port, Jakarta. The research method used descriptive- analytic with a cross-sectional design. The study used secondary data from medical check-up records of 256 workers in Port of Tanjung Priok. The inclusion criteria was all employees who had a medical check-up. Exclusion criteria was pregnancy and individuals with too much missing or poorly recorded information. The chi-square test and binary logistic regression were applied for analysis. The study found that metabolic syndrome prevalence was quite high in workers (38.7%). The results of a multivariate analysis showed physical activity (p = 0,003, OR = 2,238), total energy (P = 0,038, OR = 1,960), and carbohydrate intake (p = 0,014, OR = 0,490), together became the risk factor of the metabolic syndrome among workers. The dominant factor of metabolic syndrome was physical activity. The worker was susceptible to low physical activity so that the risk of metabolic syndrome was quite high. The company should improve the health promotion program in the workplace with regular screening, improved physical activity and provide a healthy meal to prevent metabolic syndrome in workers.
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SEMPLAK TAHUN 2016 Fenti Dewi Pertiwi; Nurul Farihah
HEARTY Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.844 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v5i2.1056

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit pernapasan yang bersifat akut dengan berbagai macam gejala (sindrom). Laporan Dinas Kesehatan Kota Bogor periode Januari hingga Maret 2015 mengalami peningkatan kasus setiap bulannya dengan rata-rata 416 kasus per bulan dan kasus terbanyak ditemukan pada usia di bawah lima tahun. Berdasarkan data Puskesmas Semplak (2014) ISPA sebanyak 4.766 kasus atau 397 kasus per bulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Semplak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional. Dari 3.130 populasi didapat 45 sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor lingnkungan: yaitu pencahayaan kamar tidur (p = 0,148), kelembaban kamar tidur (p = 0,142), dan suhu kamar tidur (p = 0,148) dengan terjadinya ISPA pada balita. Diupayakan masyarakat meningkatkan kualitas kesehatan dengan memperhatikan faktor lingkungan.
GAMBARAN PENGGUNA KONTRASEPSI IMPLANT PADA PUS DI KELURAHAN CIBADAK KECAMATAN TANAH SAREAL TAHUN 2018 Anisa Rahmawati; Wina Rachmania; Fenti Dewi Pertiwi
PROMOTOR Vol 2, No 6 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.025 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i6.3136

Abstract

Implant adalah salah satu metode Kontrasepsi efektif, dan merupakan salah  satu sarana yang penting dalam upaya pengendalian kelahiran baik untuk tujuan menunda dan menjarangkan kehamilan maupun untuk mengakhiri kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengguna Kontraseosi Implant pada PUS di Kelurahan Cibadak Kecamatan Tanah Sareal tahun 2019. Penelitian menggunakan Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional dengan menggunkan Data PK BKKBN periode Agustus -Desember 2018 . Sampel penelitian menggunkan Jumlah Populasi Pengguna Kontrasepsi Implant yaitu 129 sampel. Software pengolah data dengan uji univariat untuk melihat distribusi frekuensi variabel yang diteliti Berdasarkan hasil penelitian menujukan 5,96% Pengguna Kontrasepsi Implant di kelurahan Cibadak 84,5% Istri berumur diatas 35 tahun 90,7% Suami berumur diatas 35 tahun pendidikan Istri 38,8% tamat  perguruan tinggi pendidikan suami 45% tamat perguruan tinggi 37,2% istri tidak bekerja, 41,9% suami bekerja pegawai swasta 88,4% paritas multipara 90,7% beragama islam 52,7% berjumlah 2 anak 42,6% tempat pelayanan KB di Praktek Dokter. Diharapkan bagi pasangan usia subur menggunakan Kontrasepsi Implant karena salah satu kontrasepsi efektif dengan efek samping yang kecil bagi tubuh Bagi tenaga kesehatan, perlu ditingkatkanya pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat perpendidikan rendah tentang KB dan meningkatkan kinerja para PLKB dalam memberikan penjelasan tentang isu-isu kontroversial yang berkembang di masyarakat terhadap efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian alat kontrasepsi  terutama implan.
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PENGALAMAN (BULLYING) PADA SISWA SMKN 2 KOTA BOGOR Fenti Dewi Pertiwi; Siti Nuraeni Nurdiana
HEARTY Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.262 KB) | DOI: 10.32832/hearty.v7i1.2298

Abstract

Sekolah adalah tempat bagi anak untuk belajar dan menimba ilmu, serta membantu pembentukan karakter positif pada anak hingga dewasa. Kenyataannya, akhir-akhir ini sering terjadi tindak kekerasan, baik yangdilakukan oleh guru pada siswa, maupun yang dilakukan oleh sesama siswa, Salah satu komponen munculnya perilaku kekerasan (bullying) adalah sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapathubungan antara sikap dengan pengalaman kekerasan (bullying) di siswa SMK Negeri 2 Kota Bogor tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional denganpendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 responden dengan teknik simple random sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistikmenggunakan uji Chi-square. Simpulan dalam penelitian ini Terdapat hubungan antara sikap dengan pengalaman kekerasan (bullying) pada siswa di SMK Negeri 2 Kota Bogor dengan kategori sebagai korban bullying, dan sebagai pelaku kategori pelaku bullying, namun tidak terdapat hubungan antara sikap denganpengalaman siswa yang menjadi pelaku sekaligus korban.
GAMBARAN PERNIKAHAN DINI PADA PUS (PASANGAN USIA SUBUR) DI KELURAHAN PASIR JAYA KECAMATAN BOGOR BARAT TAHUN 2019 Idzni Haidi Nurfadilah; Fenti Dewi Pertiwi; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol 4, No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5599

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2013, sebanyak 14,2 juta anak perempuan setiap tahunnya akan menikah pada usia muda.. Dari berbagai macam pernikahan terdapat satu fenomena mengenai pernikahan yaitu pernikahan dini. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pernikahan dini pada PUS (Pasangan Usia Subur) di Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data primer ini digunakan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi pada responden di Kelurahan Pasir Jaya. Populasi 992 informan. Sampel pada penelitian ini 8 informan dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara, alat perekam suara dan kamera. Hasil dari gambaran pernikahan dini yaitu pendidikan yang sebagian besar di tingkat sekolah dasar. Budaya yang menganggap pernikahan dini adalah hal yang biasa dan wajar.  Akses menuju pelayanan  kesehatan  yang mudah  dan  biaya  kesehatan  dapat  dari dana  sosial dan  asuransi pemerintah. Peran orang tua yang kurang sehingga menyebabkan pergaulan bebas dan dukungan dari keluarga terhadap pernikahan dini.