Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Teaching descriptive statistics using R Dedi Rosadi; Khabib Mustofa; Iman Sanjaya; Hendra Perdana; Krisna Mutiara Wati
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 3, No 2 (2013): Engineering
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.797 KB)

Abstract

In this paper, we introduce the application of R for teaching statistics descriptive subject which is usually given in the undergraduate statistics course. As an illustration, we will consider the use of R for teaching the subject frequency distribution table, both using the R-CLI and R-GUI version. The R-GUIversion used here is a part of Rplugin.SPSS which is currently under our extensive development. Rplugin.SPSS is a R Commander Plugin, which is a reorganized and an extented version of the menu of Statistics in R-Commander, a SPSS-like version menu. It can be also considered as the extended version of Rplugin.Econometrics (Rosadi, 2010). Further details and further examples can be found in Rosadi (2011,2013).
Analisis Kepuasan Tingkat Pengguna Izin Stasiun Radio (ISR) di Kementerian Komunikasi dan Informatika Iman Sanjaya
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 9, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.361 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090204

Abstract

     Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai organisasi penyelenggara layanan publik, dimana salah satu layanannya adalah perizinan di bidang penggunaan spektrum frekuensi radio. Dalam penelitian ini diukur tingkat kepuasan pemegang Izin Stasiun Radio (ISR) menurut persepsi mereka dengan menggunakan teknik Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa indikator pelayanan yang masuk kedalam Kuadran I sehingga kinerjanya harus dipertahankan. Selain itu, juga terdapat beberapa indicator yang masuk kedalam Kuadran IV, sehingga kinerjanya harus ditingkatkan untuk memenuhi kepuasan pengguna.
Analisis Struktur Pasar Penyelenggara Jasa Akses Internet di Indonesia Iman Sanjaya
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 12, No 4 (2014): December 2014
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.448 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2014.120405

Abstract

Dewasa ini penggunaan internet berkembang pesat di seluruh sektor. Pemerintah melakukan moratorium untuk perizinan ISP di wilayah Jabodetabek dengan alasan agar terjadi pemerataan PoP ISP di seluruh wilayah Indonesia. Dalam studi ini dilakukan analisis terhadap struktur pasar ISP di Indonesia dan evaluasi terhadap kebijakan moratorium tersebut. Analisis struktur pasar dilakukan dengan menghitung pangsa pasar dan konsentrasi pasar melalui rasio konsentrasi dan Herfindahl-Hirschman Index. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur pasar ISP di Indonesia bersifat oligopoli dan dikuasai oleh segelintir pelaku usaha yang juga  memiliki jaringan besar. Hasil evaluasi terhadap distribusi PoP ISP 4 tahun pasca moratorium menunjukkan bahwa kebijakan tersebut kurang berhasil untuk menghilangkan ketimpangan distribusi PoP ISP di seluruh Indonesia sehingga perlu ditinjau kembali.
Studi Pengembangan Model Pengukuran Kinerja UPT Bidang Monitor Spektrum Frekuensi Radio Iman Sanjaya
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 10, No 2 (2012): June 2012
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.595 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2012.100206

Abstract

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Monitor Spektrum Frekuensi Radio adalah satuan kerja yang bersifat mandiri di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal SDPPI yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang penggunaan spektrum frekuensi radio. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model pengukuran kinerja UPT bidang monitor spektrum frekuensi radio (melalui uji coba pengukuran kinerja yang didapatkan pada UPT yang menjadi obyek penelitian) dengan metode Integrated Performance Measurement System (IPMS). Hasil penelitian mengidentifikasi 15 KPI (Key Performance Indicators) yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari UPT bidang monitor spektrum frekuensi yang dikelompokkan lagi kedalam 6 kriteria, yaitu monitoring, penanganan gangguan, penegakan hukum, billing and licensing, SDM dan sarana/prasarana. Metode IPMS yang dimodifikasi dengan Objectives Matrix dan Traffic Light System ini juga mampu mengukur kinerja UPT Balai Monitor Kelas II Makassar tahun 2011 sebesar 7,65 yang termasuk dalam warna kuning, sehingga termasuk kategori cukup memuaskan dan perlu ditingkatkan lagi. Terdapat 5 KPI yang memerlukan perbaikan karena belum mencapai target yang diharapkan yaitu observasi/monitoring, pengukuran parameter teknis, jumlah pengendali frekuensi, penertiban dan gelar perkara.
Pengukuran Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Frekuensi (SIMF) Dengan Model DeLone dan McLean Iman Sanjaya; Awangga Febian Surya Admaja
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 9, No 4 (2011): December 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.661 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090405

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah sistem informasi manajemen frekuensi (SIMF) yang dikembangkan di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dapat dikatakan berhasil atau sukses, dan mempunyai dampak positif terhadap kinerja individu maupun kementerian, dengan menggunakan Model DeLone dan McLean (1992). Dalam penelitian ini digunakan model persamaan struktural berbasis partial least square (PLS), sehingga model ini tidak memerlukan asumsi-asumsi parametrik dari distribusi normal multivariat dan jumlah sampel dapat kecil. Dengan model tersebut hasil penelitian menunjukkan bahwa model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean tidak sepenuhnya terbukti secara empiris dalam kasus pengembangan SIMF di Ditjen SDPPI, karena intensitas Penggunaan SIMF tidak memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap dampak Individu.
Jaringan Radio Kognitif Sebagai Solusi Optimalisasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Iman Sanjaya; Azwar Aziz
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 9, No 1 (2011): March 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1801.166 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090105

Abstract

Teknologi telekomunikasi nirkabel berkembang demikian pesatnya dandiperkirakan akan meningkatkan kebutuhan akan spektrum radio dalambeberapa dekade mendatang. Solusi dari permasalahan ini harus diatasimelalui teknologi dan regulasi yang mendukung efisiensi dalam penggunaanspektrum. Jaringan radio kognitif diidentifikasi sebagai suatu teknologi yangmenjanjikan harapan tersebut dan akan memainkan peranan penting untuksistem komunikasi di masa mendatang. Studi ini bertujuan untukmengidentifikasi konsep utama dari teknologi jaringan radio kognitif tersebut, serta peluang-peluang penelitian yang bisa dikembangkan terkait dengan teknologi tersebut.
Analisis Perbandingan Kualitas Pengalaman dengan Standar Kualitas Layanan bagi Pelanggan Seluler Iman Sanjaya
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 10, No 1 (2012): March 2012
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.254 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2012.100103

Abstract

Industri telekomunikasi seluler yang sangat kompetitif mendorong operator untuk terus menjaga kualitasnya agar dapat bertahan dalam persaingan. Salah satu strategi yang diterapkan oleh operator adalah mematuhi dan mencapai standar kualitas layanan yang telah ditetapkan oleh regulator. Namun demikian, standar kualitas layanan tersebut lebih sesuai diperuntukkan bagi operator tersebut karena sifatnya yang cenderung teknis, sementara bagi pengguna seluler ukuran-ukuran tersebut dirasa kurang tepat. Pengguna menilai kualitas yang disampaikan oleh operator berdasarkan persepsi yang mereka terima, atau lebih dikenal sebagai kualitas pengalaman. Penelitian ini mencoba untuk membandingkan antara kualitas layanan yang diberikan operator dengan kualitas pengalaman yang diterima pengguna berdasarkan persepsinya. Analisis deskriptif kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan antara kedua ukuran tersebut, dimana secara umum pengguna merasakan masih banyak kualitas layanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan.
Peran UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio Dalam Rangka Pembinaan dan Pengawasan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) Marhum Djauhari; Iman Sanjaya
Buletin Pos dan Telekomunikasi Vol 9, No 3 (2011): September 2011
Publisher : Centre for Research and Development on Resources, Equipment, and Operations of Posts and I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.858 KB) | DOI: 10.17933/bpostel.2011.090305

Abstract

Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan telekomunikasi khusus berbasis perorangan. Pengawasan terhadap KRAP saat ini dilakukan oleh UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio. Studi ini mengevaluasi peran UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio dalam pengawasan administratif maupun teknis, dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan KRAP yang tertib perangkat, tertib perizinan, dan tertib komunikasi.