Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

LAYANAN INFORMASI UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MENGHADAPI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAE ENDANG IRIASTUTI
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v1i2.112

Abstract

Tujuan pendidikan kejuruan adalah menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja, dunia usaha serta mengembangkan sikap professional. Untuk menyiapkan sumber daya yang berkualitas tersebut pemerintah membuat kebijakan penyelenggaraan Pendidikan Sisten Ganda (PSG). Dalam rangka pelaksanaan Pendidikan Sisten Ganda, program praktik kerja industri merupakan program wajib yang harus dilaksanakan di sekolah kejuruan. Agar supaya praktik kerja industri dapat tercapai dengan maksimal, maka peserta didik perlu diberikan layanan informasi tentang data dan fakta serta gambaran pelaksanaan praktik kerja industri melalui layanan informasi oleh guru Bimbingan Konseling. Literature review bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa serta mencari kesamaam pandangan tentang manfaat dan pengaruh layanan informasi terhadap kedisiplinan peserta didik.. Desain Literature review menggunakan artikel dan jurnal yang terbit tahun 2017 sd 2020. Dari lima artikel dan jurnal terpilih yang telah dianalisa, didapat kesamaan hasil bahwa, layanan informasi secara efektif berpengaruh terhadap pemahaman dan kepercayaan diri, prestasi, kematangan karir, serta kedisiplinan peserta didik.
KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENINGKATAN KONSEP DIRI SISWA BROKEN HOME MAE ENDANG IRIASTUTI
VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/vocational.v2i1.907

Abstract

Self-concept is the core of personality which plays a very important role in determining and directing the development of personality and behavior. A person with a positive self-concept has a good understanding of his abilities and competencies, on the other hand, a negative self-concept affects negative behavior. Family functioning is one of the most important factors in the formation of self-concept. A harmonious family will form a positive self-concept, a broken home family will lead to a negative self-concept. This study aims to determine the effect of giving group counseling treatment with a reality approach in improving self-concept in broken home students at SMK Negeri 1 Kalasan for the academic year 2021-2022. The research uses a quantitative approach with the correlation method. Determination of the sample using purposive sampling technique. The research subjects were 12 students who had low self-concept from a broken home family, 6 students as the experimental group, and 6 as the control group. The research design used the Kemmis and McTaggart model with 4 stages. The results showed that the students' self-concept scores in the experimental group, from the pre-cycle score of 83.17%, the first cycle score: 89.67%, and the second cycle score: 120%. There was an increase of 15.5% in the first cycle, and 21.33% in the second cycle. Based on the results of the Wilxocon Hypothesis Test of the experimental group, the results of the first cycle of ASYMP.SIG value of 0.028 <0.05, meaning that the hypothesis is accepted, the second cycle of ASYMP.SIG value of 0.027 <0.05, meaning that the hypothesis is accepted. So it can be concluded that the application of Reality Group Counseling is proven to be able to improve the Self-Concept of Broken Home Students at SMK Negeri 1 Kalasan for the academic year 2021-2022. ABSTRAKKonsep diri merupakan inti dari kepribadian yang sangat berperan dalam menentukan dan mengarahkan perkembangan kepribadian dan perilaku. Seseorang dengan konsep diri positif, memiliki pemahaman yang baik tentang kemampuan dan kompetensinya, sebaliknya konsep diri negative mempengaruhi perilaku yang negative. Keberfungsian keluarga merupakan salah satu factor yang sangat penting dalam pembentukan konsep diri. Keluarga harmonis akan membentuk konsep diri positif, keluarga broken home akan menimbulkan konsep diri negative. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian treatment konseling kelompok dengan pendekatan realita dalam meningkatkan konsep diri pada siswa broken home di SMK Negeri 1 Kalasan tahun pelajaran 2021-2022. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Penentuan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 12 peserta didik yang memiliki konsep diri rendah dari keluarga broken home, 6 peserta didik sebagai kelompok eksperimen, dan 6 sebagai kelompok kontrol. Desain penelitian memakai model Kemmis dan McTaggart dengan 4 tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai konsep diri peserta didik pada kelompok eksperiman, dari skor pra siklus 83,17%, skor siklus I: 89,67%, dan skor siklus II: 120%. Terdapat peningkatan 15,5% pada siklus I, dan 21,33% pada siklus II. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis Wilxocon kelompok eksperimen, hasil siklus I nilai ASYMP.SIG 0,028 < 0,05, berarti hipotesis diterima, siklus II nilai ASYMP.SIG 0,027 < 0,05, berarti hipotesis diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Konseling Kelompok Realita terbukti dapat Meningkatkan Konsep Diri Siswa Broken Home Di SMK Negeri 1 Kalasan Tahun Pelajaran 2021-2022.
MENINGKATKAN KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP MASALAH SISWA, MELALUI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK MAE ENDANG IRIASTUTI
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v1i1.25

Abstract

Tugas Guru Bimbingan Konseling adalah membantu mengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan karir siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian di satuan pendidikan. Orang tua adalah merupakan public figure dan panutan, karena pendidikan yang pertama dan utama bagi anak dalam memperoleh pembinaan moral dan penciptaan jati diri dengan cara membina, mendidik dan melatih anak sejak usia dini sampai dewasa agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Orang tua membutuhkan kerjasama dengan pihak lain, diantaranya Guru Bimbingan Konseling sebagai mitra dalam mendidik, membimbing anak menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan, trampil, pandai bersosialisasi, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur. Salah satu bentuk kerjasama dan komunikasi sekolah dengan orang tua adalah dengan melaksanakan kunjungan rumah. Literature review ini, bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa serta mencari kesamaam pandangan tentang pentingnya kepedulian orang tua terhadap masalah siswa yang dapat menghambat tercapainya tujuan. Desain Literature review, menggunakan artikel dan jurnal yang terbit kurun waktu tiga tahun terakhir yaitu tahun 2018 sd 2020. Dari 5 artikel dan jurnal terpilih yang telah dianalisa didapat kesamaan hasil bahwa kepedulian orang tua terhadap masalah siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMILIHAN KARIR MELALUI MODEL LAYANAN INFORMASI BERBASIS WHATSAPP GROUP DI SEKOLAH MAE ENDANG IRIASTUTI
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v2i1.952

Abstract

The ability to choose a career is an individual's ability to complete career development tasks, which are in accordance with the stage of development. The discussion about the ability to choose a career is motivated by the problem, there are still many students who are confused in determining their career after graduating from SMK. During the current Covid-19 pandemic, online consultation is an alternative. The tendency of students today to prefer online social media while WhatsApp is the most popular application. This counseling guidance action research aims to determine the improvement of career choice skills through WhatsApp Group-based information services for class XII students of SMK Negeri 1 Kalasan for the 2020-2021 school year. Determination of the sample using simple random sampling technique. The research subjects were 31 students. Research design using Kemmis and McTaggart models with 4 stages. The results showed that the score of the ability to choose a career and use WhatsApp Group in the first cycle obtained a total score of 129.25 with an average of 83.39%, while in the second cycle the total score was 135.2 with an average of 87.25%. an increase of 3.86%. This can also be proven to students that their motivation increases, they have a positive self-concept, their understanding of higher education and the world of work increases which makes their ability to choose careers increase. So that this research can be concluded that the hypothesis is accepted, namely an increase in career decision-making abilities through WhatsApp Group-based information services for students of SMK Negeri 1 Kalasan for the academic year 2020-2021. ABSTRAKKemampuan pemilihan karir merupakan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas perkembangan karir, yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Pembahasan tentang kemampuan pemilihan karir dilatarbelakangi oleh masalah, masih banyaknya peserta didik yang bingung dalam menentukan karirnya setelah lulus SMK. Pada masa pandemic Covid-19 seperti saat ini, konsultasi daring adalah salah satu alternative. Kecenderungan peserta didik saat ini lebih menyukai media sosial secara online sedangkan WhatsApp adalah aplikasi yang paling popular. Penelitian tindakan bimbingan konseling ini bertujuan guna mengetahui peningkatkan kemampuan pemilihan karir melalui layanan informasi berbasis WhatsApp Group untuk siswa kelas XII SMK Negeri 1 Kalasan tahun pelajaran 2020-2021. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Subjek penelitian berjumlah 31 peserta didik. Desain penelitian dengan model Kemmis dan McTaggart dengan 4 tahapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kemampuan pemilihan karir dan pemanfaatan WhatsApp Group pada siklus I didapat jumlah skor 129,25 dengan rata-rata 83,39%, sedangkan pada siklus II didapat jumlah skor 135,2 dengan rata-rata 87,25%, terdapat peningkatan sebesar 3,86%. Hal ini dapat dibuktikan juga pada peserta didik bahwa motivasinya meningkat, mempunyai konsep diri positif, pemahaman perguruan tinggi dan dunia kerja meningkat yang menjadikan kemampuan pemilihan karir meningkat. Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yakni adanya peningkatan kemampuan pengambilan keputusan karir melalui layanan informasi berbasis WhatsApp Group pada siswa SMK Negeri 1 Kalasan tahun pelajaran 2020-2021.
Upaya Meningkatkan Regulasi Emosi Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Expressive Writing Pada Peserta Didik Kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2021/2022 Rahmi Fatmawati; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.617 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5792

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah teknik expressive writing dapat meningkatkan regulasi emosi pada peserta didik kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adanya peningkatan regulasi emosi pada peserta didik kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan Yogyakarta menggunakan apakah teknik expressive writing dengan layanan bimbingan kelompok. Desain penelitian menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Mc Taggart dari Suharsimi Arikunto (2002). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan sampel 10 orang peserta didik dari kelas XI Kriya Kreatif Batik dan Tekstil B di SMK Negeri 1 Kalasan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala regulasi emosi, observasi dan wawancara. Uji Validitas instrumen menggunakan validitas isi melalui teknik analisis rasional professional judgment. Uji reliabilitas instrumen menggunakan formula Alpha Cronbach, dengan nilai koefisien ? 0,807. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa teknik expressive writing dapat meningkatkan regulasi emosi peserta didik. Dibuktikan dengan skor hasil rata-rata pretest sebesar 21,6 pada siklus I meningkat menjadi 32,4 dan pada siklus II meningkat menjadi 40,4. Hasil dari observasi yang didapat, peserta didik aktif dalam kegiatan pemberian tindakan, peserta didik mampu mengenal emosi, dan tidak malu untuk tampil di depan teman-teman kelompok dalam sesi berbagi. Hasil wawancara yang didapat dari peserta didik menyatakan bahwa setelah mengikuti serangkaian pemberian tindakan yang dilakukan oleh peneliti peserta didik lebih memahami emosi yang dirasakannya, mengetahui strategi dalam mengontrol emosi negatif, dapat merespon emosi dengan tepat, dan mampu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan emosi.
Upaya Meningkatkan Efikasi Diri Akademik melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Role Playing di SMP Negeri 2 Manisrenggo Tahun Ajaran 2021/2022 Anita Kusuma Wardani; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.959 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5815

Abstract

Bimbingan kelompok adalah proses penerima bantuan kepada individu melalui suasana kelompok yang memungkinkan setiap anggota kelompok untuk berpartisipasi aktif dan berbagai pengalaman dalam upaya pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam upaya pengembangan pribadi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk peningkatan efikasi diri akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Manisrengoo Tahun Ajaran 2021/2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan bimbingan kelompok dengan teknik role playing untuk peningkatan efikasi diri akademik siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Manisrengoo Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek berjumlah 7 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah angket efikasi diri akademik. Adanya peningkatan efikasi diri akademik dapat dilihat dengan perolehan rata-rata pre-test sebesar 86,86 (60%), setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II di peroleh hasil post test 1 sebesar 96,57 (67%), kemudian post test 2 mengalami peningkatan menjadi 110,71 (77%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 23,86 (17%) dari sebelum tindakan sampai setelah tindakan berakhir. Hal tersebut membuktikan bahwa teknik role playing dapat meningkatkan efikasi diri akademik.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Positif Pada Siswa Kelas X MIPA Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Self-Talk di SMA Negeri 1 Manyaran Dian Damairia; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7787

Abstract

Peserta diidk yang memiliki cara berpikir positif yang baik akan selalu memandang segala sesuatu kearah yang positif sehingga nantinya bisa memudahkan dirinya untuk menghadapi suatu masalah. Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir positif melalui layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik self-talk pada peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Manyaran. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Dan Konseling (PTBK) dengan menggunakan pendekatan mix methods yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini diambil 4 orang sampel yang memiliki kemampuan berpikir positif yang rendah. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi yang disertai rubrik dan angket. Hasil dalam penelitian ini aktivitas peserta didik mengalami peningkatan hingga kategori “aktif”, pada hasil penggunaan self-talk juga mengalami peningkatan hingga kategori “berhasil” kemudian kemampuan berpikir peserta didik juga mengalami peningkatan hingga kategori “tinggi”. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik self-talk dapat meningkatkan kemampuan berpikir positif siswa.
Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Melalui Layanan Konseling Kelompok Metode Cognitive Defusion Pada Siswa Kelas Xi Di Smkn 1 Kalasan Tahun Pelajaran 2021/2022 Murni Amalia Chairunisya; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9119

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini bermula dari AKPD yang diberikan oleh guru pembimbing, ditemukan peserta didik yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah 1,80% di SMK Negeri 1 Kalasan. Peneliti kemudian tertarik untuk mengkaji lebih jauh lagi mengenai tingkat kepercayaan diri siswa yang ada di SMK Negeri 1 Kalasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan metode cognitive defusion dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa SMK. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI yang telah dipilih secara acak (random sampling) sebanyak 6 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan enam kali pertemuan. Tiga pertemuan di siklus I dan tiga pertemuan di siklus II. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kepercayaan diri siswa dan observasi. Uji Validasi intrumen menggunakan validasi isi melalui teknik analisis rasional professional judgment. Uji reliabilitas instrument menggunakan formula Alpha Cronbach, dengan nilai koefisien ? 0,807. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode cognitive defusion dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Hal tersebut terbukti dengan hasil rata-rata skor skala kepercayaan diri siswa. dibuktikan dengan skor hasil rata-rata pre-test sebesar 30,9%, pada siklus I meningkat menjadi 44,9% dan pada siklus II meningkat menjadi 63,5%. Hasil tersebut juga didukung dengan data observasi dan wawancara dengan siswa diantaranya: siswa aktif dalam kegiatan pemberian tindakan, siswa mampu mengenal emosi, dan tidak malu untuk tampil di depan teman-teman kelompok dalam sesi berbagi. Hasil wawancara yang didapat dari siswa menyatakan bahwa setelah mengikuti serangkaian pemberian tindakan yang dilakukan oleh peneliti peserta didik lebih memahami potensi dirinya, mengetahui strategi dalam meningkatkan kepercayaan diri, dan mampu menyelaesaikan masalah yang berhubungan dengan kepercayaan diri.
Upaya Meningkatkan Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri 2 Lubuklinggau Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Modeling Ully Permata Sari; Caraka Putra Bhakti; Mae Endang Iriastuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9121

Abstract

Dunia kerja tidak hanya memilih calon pekerja yang memiliki kemampuan akademik (hard skills) tetapi juga disertai dengan soft skills yang baik. Kesiapan kerja peserta didik merupakan hal penting agar peserta didik dapat terserap dalam dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kesiapan kerja siswa melalui bimbingan kelompok dengan teknik modeling pada peserta didik kelas XI SMK Negeri 2 Lubuklinggau. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian 6 orang siswa kelas XI Akomodasi Perhotelan yang memiliki kesiapan kerja yang rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kesiapan kerja dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik modeling dapat meningkatkan kesiapan kerja siswa. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian pada pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Persentase kesiapan kerja siswa pada prasiklus adalah 58,13% dengan kategori cukup siap, setelah tindakan siklus 1 menjadi 75,6% dengan kategori siap. Pada siklus 2, ternyata persentase tingkat kesiapan kerja siswa meningkat menjadi 93,6% dengan kategori sangat siap.