Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Integrasi Pendidikan Akidah dan Matematika dalam Novel Guru Aini Karya Andrea Hirata Muhammad Nasruddin; Toto Hermawan; Diyah Sari; Tri Ratna Herawati; Juhri Juhri
Intersections Vol 6 No 2 (2021): Intersections : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/intersections.v6i2.820

Abstract

The main elements in Islam are faith, worship and morality. Actually all three are closely related to mathematics and its education for students. The novel Guru Aini is one of the books that seeks to integrate the understanding of the Islamic faith in learning mathematics by the mathematics teacher who is the main play. Through a literature review, it can be concluded that the educational values of Islamic faith contained in the novel Guru Aini (GA) by Andrea Hirata are: strengthening faith, trust, and belief. So what is meant by aqidah is a belief that pierces or is knotted in the heart. Tauhid or aqidah is a value that must be owned by an individual. The value of monotheism or aqidah is found in the form of limit and geometry concepts in the GA novel that are relevant to Tauhid Rububiyah.
ANALISIS NILAI KARAKTER DALAM WAYANG KULIT DENGAN LAKON PUSPITO MANIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR SASTRA SISWA SMP Tri Ratna Herawati
JURNAL SKRIPTA Vol 5 No 1 (2019): SKRIPTA MEI 2019
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.875 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v5i1.1220

Abstract

Upaya peningkatan implementasi nilai karakter bagi siswa SMP telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media wayang kulit. Wayang kulit merupakan peninggalan nenek moyang selain berperan sebagai tontonan, namun juga mengandung tatanan dan tuntunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terhadap nilai karakter yang  terkandung dalam wayang kulit dengan lakon Puspito Manik. Untuk memperoleh data penelitian ini dilakukan melalui tahapan menganalisis nilai karakter yang dimiliki oleh setiap tokoh dalam lakon tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa wayang kulit berperan sebagai tontonan, sekaligus tuntunan. Tontonan karena wayang kulit dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sedangkan tuntunan karena mengandung pesan moral yang disampaikan oleh seorang dalang yang terkait dengan perilaku bermasyarakat, termasuk berbangsa dan bernegara bahkan juga terkait dengan bela negara. Seluruh nilai karakter yang meliputi: 1) religius, 2) jujur, 3) toleransi, 4) disiplin, 5) kerja keras, 6) kreatif, 7) mandiri, 8) demokratis, 9) rasa ingin tahu, 10) semangat kebangsaan, 11) cinta tanah air, 12) menghargai prestasi, 13) bersahabat/komunikatif, 14) cinta damai, 15) gemar membaca, 16) peduli lingkungan, 17) peduli sosial, serta 18) tanggung jawab terkandung di dalam wayang kulit dengan Lakon Puspito Manik yang diperankan oleh masing-masing tokoh.
GAYA TUTUR DALAM PERTEMUAN ARISAN IBU-IBU DI PERUM LOJAJAR INDAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Muncar Tyas Palupi; Tri Ratna Herawati; Ayu Sri Lestari
JURNAL SKRIPTA Vol 8 No 1 (2022): SKRIPTA MEI 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.194 KB) | DOI: 10.31316/skripta.v8i1.2797

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dan alih kode dalam pertemuan arisan ibu-ibu dan mendeskripsikan penyebabnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Dalam penelitian ini ditemukan adanya bentuk campur kode dan alih kode. Campur kode yang ditemukan yaitu percampuran dan peralihan kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab. Alih kode yang ditemukan adalah alih kode internal.. Percampuran dan peralihan bahasa ini muncul karena bilingualisme, penutur dan lawan tutur menguasai bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan kebiasaan menggunakan bahasa Arab. Sedangkan alih kode muncul karena hadirnya orang ketiga dan hubungan antara penutur dan mitra-mitra tuturnya.Kata Kunci: Gaya Tutur, Campur Kode, Alih Kode, Sosiolinguistik