Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan I Made Agus Putrayasa
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 14 No 1 (2018): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.561 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v14i1.736

Abstract

Anggaran Penjualan juga disebut sebagai anggaran utama dalam proses penganggaran, karena anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan jenis anggaran lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan penganggaran dan untuk menentukan penyebab dari varians antara anggaran penjualan dan penjualan aktual pada CV. Sumberjaya pada tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Studi ini menyimpulkan bahwa perusahaan menggunakan pendekatan top-down dalam proses penyusunan anggaran. Kemudian analisis varians penjualan menunjukkan bahwa varians kuantitas penjualan yang tidak menguntungkan terjadi di semua lima area penjualan. Setelah itu, perhitungan varians harga jual menunjukkan hanya satu area (Ubud) yang memiliki varian yang tidak menguntungkan dan kedua daerah (Kuta dan Mengwi) mencapai varian yang menguntungkan.
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI GIRI SARI SEDANA DI MENGWI I Made Agus Putrayasa; Ni Wayan Kurnia Dewi; I Wayan Purwanta Suta
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 11 No 2 Juli (2015): Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.144 KB)

Abstract

Perkembangan koperasi yang begitu pesat, mengharuskan manajemen menerapkan prinsip kehati-hatian dan melakukan penilaian kesehatan atas aktivitas bisnis yang telah dilakukan. Kesehatan koperasi adalah kondisi atau keadaan koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat. Aspek yang digunakan untuk penilaian kesehatan koperasi adalah aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan, likuiditas serta jatidiri koperasi yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah tingkat kesehatan Koperasi Giri Sari Sedana tahun 2013. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahun 2013 serta daftar pertanyaan tentang aspek manajemen koperasi. Hasil analisis menunjukkan penilaian tingkat kesehatan Koperasi Giri Sari Sedana tahun 2013 yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 adalah cukup sehat, hal ini ditunjukkan dengan skor 73,55
Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil Dan Menengah (SAK EMKM) Pada Jewelry S Celuk Sukawati Made Dana Saputra; I Made Agus Putrayasa
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 16 No 1 (2020): JBK - Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.803 KB) | DOI: 10.31940/jbk.v16i1.1486

Abstract

Laporan keuangan yang disusun oleh entitas harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan. entitas usaha mikro, kecil dan menengah memiliki standar tersendiri yaitu standar akuntansi keuangan entitas mikro, kecil dan menengah (SAK EMKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SAK EMKM pada Jewelry S Celuk Sukawati. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif komparatif. Tahapan kegiatan yang akan dilakukan adalah dari pemaparan penyajian laporan keuangan kemudian mengamati, membandingkan dan menganalisis penyajian unsur-unsur laporan dan penyajian laporan keuangan menurut SAK EMKM dan membuat kesimpulan tentang implementasi SAK EMKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pencatatan keuangan perusahaan masih sederhana dan belum mampu menyajikan laporan keuangan sesuai dengan SAK EMKM yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan.
PENGEMBANGAN HILIRISASI PRODUK KOPI ARABIKA KINTAMANI Ni Gusti Ayu Putu Harry Saptarini; I Made Agus Putrayasa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 5 No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.079 KB) | DOI: 10.31940/bp.v5i1.1076

Abstract

Kecamatan Kintamani merupakan sentra pengembangan Kopi Arabika yang ditunjukkan oleh adanya beberapa usaha mikro yang memproduksi kopi bubuk. Di antara pengusaha kopi yang sekaligus merupakan petani tersebut adalah I Ketut Jati dan I Dewa Ayu Putri Asih Banjar. Saat ini, kedua mitra tersebut menghadapi kendala dari sisi produksi, pemasaran, dan juga manajemen seperti kurangnya peralatan kemasan, sedikitnya pelanggan, serta tidak adanya manajemen keuangan yang baik. Usaha mereka memiliki kelemahan dalam menjaga mutu produksi sehingga kualitas kopi yang dihasilkan pun rendah. Dalam pemilihan biji kopi yang akan diolah, tidak ada standar kematangan yang diterapkan. Dalam hal ini, biji yang masih hijau sampai dengan biji yang mau jatuh pun juga dipakai. Selain itu, pemasaran yang dilakukan kedua mitra ini tidak efektif dan belum meluas. Teknik pemasaran dilakukan masih secara konvensional yaitu hanya dengan menjajakan produk di beberapa warung, dititipkan ke kolega yang kebetulan pameran, serta menunggu konsumen ataupun reseller yang datang. Hal ini tentunya menyebabkan penjualan produk yang tidak maksimal dan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh kurang memuaskan. Berdasarkan analisis permasalahan di atas, maka dilakukan kegiatan sosialisasi, pemberian bantuan alat produksi, pelatihan manajemen keuangan, pembuatan website, pelatihan pengoperasian website, brosur serta pengajuan pembuatan surat Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Indikator capaian menunjukkan bahwa ada peningkatan produksi sebesar 100%, peningkatan jumlah pelanggan sebesar 50%, peningkatan penghasilan sebesar 100%, dan tercapainya manajemen keuangan mitra yang semakin baik. Kata kunci: kopi arabika kintamani, pemasaran online, manajemen keuangan Kintamani sub-district is a center for developing the Arabica Coffee indicated by the existence of several micro coffee industry entrepreneurs. Among those entrepreneurs who are basically farmers are I Ketut Jati and I Dewa Ayu Putri Asih Banjar. At present, these two partners face production, sales, and management obstacles such as lack of packaging equipment, lack of customers, and lack of good financial management. Their businesses have a weakness in maintaining their product quality so that the coffee quality is low. In selecting beans ripe which will be processed, they did not use a standard. In this case, the green coffee beans, as well as those that will be fallen, are also used. Furthermore, the marketing of the two partners is not effective and has not been widespread yet. Their marketing techniques are still carried out conventionally which are by peddling products in several stalls, entrusting sales to colleagues who went for an exhibition, and waiting for consumers or resellers to visit. This certainly leads to not optimal product sales and result in less satisfactory profits. Based on the aforementioned problem analysis, the socialization activities, provision of production tools, financial management training, website creation, website operation training, banners, stamps and brochures and the submission of a letter on the Household Food Production Certificate (SPP-IRT) were made. The indicators of achievement show that there is increased production by 100%, increased number of customers by 50%, increased income by 100%, and a better financial management that meets the standards can also be achieved. Keywords: kintamani arabica coffee, online marketing, financial management
Implementasi Green Tourism dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengembangan Wisata Edukasi di Dusun Petapan Desa Aan Kabupaten Klungkung I Made Agus Putrayasa; Ni Nyoman Sri Astuti; Ni Wayan Dewinta Ayuni; I Made Anom Adiaksa
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol 6 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.557 KB) | DOI: 10.31940/bp.v6i1.1861

Abstract

abstrak
EFEKTIFITAS BUS TRANS SARBAGITA TRAYEK KOTA – GWK DALAM MENGURANGI KEMACETAN DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG I Made Agus Putrayasa; Ni Kadek Sri Maharani
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 1 (2014): March 2014
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.178 KB)

Abstract

Public service is the fulfillment of desires and needs of the community by the state. The purpose of public service is basically satisfy the people. Public service is a very important for people to get ease in their activities. Bus Trans Sarbagita is one of public service in the field of transport owned by the provincial government of Bali to stretch Kota - GWK. This study aims to determine the effectiveness of State Route Bus Trans Sarbagita Kota - GWK which in terms of accessibility, capacity, timeliness, tariffs / pricing, as well as safety and comfort. In collecting the data, researchers used a structured interview with a means of questionnaires and observation. Data was collected through questionnaires by respondents. The Trans Sarbagita Bus Kota - GWK Route considered effective in terms of accessibility and capacity even Bus Trans Sarbagita Route Kota - GWK is considered to be very effective when viewed in terms of safety and comfort as well as the rates / prices. However Bus Trans Sarbagita Route Kota - GWK considered ineffective in terms of timeliness because Bus Trans Sarbagita Route Kota - GWK often exposed to congestion on the Patung Dewa Ruci thus making their journey longer time compared to using a personal vehicle.
Financial Ratio Analysis in Assessing Financial Performance of Denpasar City Government for the Year 2018 – 2021 Ida Ayu Putu Jyotisna Garbania; I Made Bagiada; I Made Agus Putrayasa
Journal of Applied Sciences in Accounting, Finance, and Tax Vol. 5 No. 2 (2022): October - 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.663 KB) | DOI: 10.31940/jasafint.v5i2.173-179

Abstract

The execution of the standard of decentralization with regards to understanding the local independence of city in the Province of Bali has not been completely ready to investigate provincial pay sources which will uphold the outcome of carrying out territorial independence. Monetary information written in the Regional Government Budget isn't adequate to give sufficient data with respect to monetary administration execution in a specific locale. This exploration looked to evaluate the presentation of territorial monetary administration in Denpasar City during 2018-2021, as estimated by the local monetary reliance proportion, adequacy proportion, productivity proportion, the provincial consumption similarity proportion, the level of financial decentralization proportion and development proportion. Monetary Ratio Analysis utilizing the Budget Realization Report can be an estimating instrument for evaluating the monetary exhibition of nearby government. The exploration results uncovered that the monetary administration execution of Denpasar City during 2018-2021 still generally low in a few proportions explicitly the territorial monetary reliance proportion, productivity proportion, the level of monetary decentralization proportion and development proportion, while viability pro- portion and the local consumption similarity proportion show great monetary execution. It tends to be seen from its low territorial independence and its high reliance on the focal government. Furthermore, the territorial government has not had the option to smooth out the local funds in which provincial consumptions were more prominent than provincial incomes. The development pace of provincial monetary administration can be sorted as bad, since there is a lessening in pay consistently during the estimation time of the financial year.
Optimalisasi Produksi Alkohol Organik Di Dusun Pesangkan Anyar Karangasem I Made Anom Adiaksa; Ni Wayan Dewinta Ayuni; I Made Agus Putrayasa
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.314

Abstract

Dusun Pesangkan merupakan salah satu dusun bagian dari Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem Bali. Terletak di sisi timur, desa ini berada pada ketinggian diatas 1000 mdpl dengan suasana yang sejuk pada kawasan pegunungan Gunung Agung. Dusun dengan luas wilayah 22 hektar ini memiliki jumlah penduduk 657 jiwa. Secara demografi termasuk dusun dengan kepadatan yang kecil. Luas wilayah hampir 80% merupakan kawasan perkebunan dan pertanian yang didominasi oleh perkebunan salak. Produk salak ini telah lama mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Permasalahan yang muncul justru di luar perencanaan yang ada, di mana peningkatan jumlah produksi justru berbanding terbalik dengan harapan. Harga per kilo salak bahkan sangatlah rendah mencapai Rp.500, sehingga tidak sesuai dengan biaya operasional dalam perawatan maupun pemeliharan pohon. Solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pengolahan buah salak pasca panen raya yang terbuang untuk diolah menjadi alkohol yang dapat disimpan lama dengan alat destilasi. Target dari alkohol buah salak ini adalah memenuhi kebutuhan hotel dan restoran sebagai bahan baku campuran minuman cocktail dengan cita rasa khusus buah salak yang nantinya dapat menjadi produk unggulan wilayah. Di samping itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku hand sanitaizer maupun produk lainnya yang memerlukan alkohol. Cara kerja alat destilasi yang diberikan adalah pemanasan dengan kompor LPG yang dikontrol dengan termostat sehingga panas generator menjadi lebih stabil dan penggunaan bahan bakar menjadi lebih efisien. Sistem pedinginan menggunakan model cooling tower, di mana dapat memberikan efek pendinginan yang lebih baik karena menggunakan paduan antara air dan udara sehingga pendinginan menjadi lebih efektif untuk mengurangi adanya uap yang terbuang atau tidak terkondensasi. Kelompok Tani Jaka Tarub telah melakukan terobosan baru dalam pengembangan produk hasil dari alat destilasi ini. Pengembangan produk tersebut dengan melakukan uji coba waktu permentasi serta bahan katalis tambahan. Waktu permentasi dicoba dengan memvariasikan dari 4 hari, 7 hari, dan 9 hari. Bahan tambah katalis divariasi menggunakan lau (sabut kelapa) dan ragi roti. Hasil yang dicapai adalah kadar alkohol terbaik didapat dari waktu permentasi 7 hari dengan menggunakan katalis lau (sabut kelapa). Kadar alkohol yang didapat sebesar 65%. Nilai ekonomis buah salak menjadi meningkat dengan harga jual alkohol organik menjadi Rp.90.000 dengan biaya produksi Rp.50.000 sehingga keuntungan yang didapat sebesar Rp.40.000 untuk 10 liter bahan baku.
Pengolahan Limbah Produk VCO Menjadi Arang Briket I. G. A. Oka Sudiadnyani; I Ketut Suwintana; I. G. Putu Mastawan Eka Putra; Ketut Nurhayanti; I Made Agus Putrayasa
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.528

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermitra dengan UMKM Balini bertujuan untuk memberikan edukasi dalam pengolahan ampas kelapa sebagai limbah dari produksi VCO menjadi produk yang bernilai ekonomi yaitu arang briket. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua tahapan yaitu menyerahkan alat pencetak briket dan melaksanakan pelatihan pembuatan arang briket.