Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN ERGONOMI DALAM SMK3 MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN DERAJAT KESEHATAN PEKERJA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK I Made Budiadi; I Nyoman Sutapa
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 1 (2018): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.848 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i1.786

Abstract

Pesatnya perkembangan pariwisata di Bali menimbulkan beberapa dampak negatif bagi lingkungan, salah satunya adalah masalah sampah.Merujuk pada pasal 2 PP Nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan SMK3, maka peneliti berupaya menerapkan SMK3 pada perusahaan pengolahan sampah plastik di Denpasar Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan SMK3 terhadap kesehatan, produktivitas, waktu dan nilai keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan pengolahan sampah plastik. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen dengan metode control by subject. Populasi terjangkau yaitu dua pekerja pada perusahaan pengolahan sampah plastik. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuisioner serta pengukuran langsung pada lokasi penelitian dengan metode Pre intervensi yaitu sebelum dan setelah bekerja dan Post intervensi yaitu sebelum dan setelah bekerja. Hasil dari analisis data diperoleh rerata skor keluhan otot sebelum intervensi yaitu 42.93, skor keluhan otot setelah intervensi yaitu 29.07 menurun 32.28%. skor kelelahan sebelum intervensi yaitu 46.68, skor kelelahan setelah intervensi yaitu 35.07menurun 24.87%, skor beban kerja sebelum intervensi yaitu 108.42 denyut/menit. skor beban kerja setelah intervensi yaitu 84.42 denyut/menit menurun22.13%. rerata produktivitas sebelum intervensi yaitu 28.57 kg/jam, rerata produktivitas setelah intervensi yaitu 37.21 kg/jam, mengalami peningkatan 23.29%. dilihat dari segi waktu produktivitas yang dicapai sebelum intervensi yaitu 0.035jam/kg dan setelah intervensi 0.026jam/kg maka waktu pencapaian produktivitassetelah intervensi lebih cepat. Asas manfaat setelah intervensi dengan modal awal Rp.480.000,- dengan asas manfaat per hari yaitu Rp.207.420,- dengan demikian break even point dapat di capai pada hari kerja ke-3,selanjutnya mulai hari kerja ke-4 dan seterusnya merupakan keuntungan tambahan yang semata – mata disebabkan oleh intervensi.
Analysis of OHS Costs in the Road Construction Project of Singaraja City – Mengwi (Short Cut Bedugul Point 5 - 6) I Ketut Sutapa; I Nyoman Sutapa; I Wayan Darya Suparta; I Nyoman Ramia; Denin Lintang Tuhujati
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 21 No 2 (2021): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v21i2.2545

Abstract

Short Cut Bedugul is a short road construction project on the Singaraja-Denpasar route. The short cut development includes the implementation of an occupational health and safety management system (SMK3). The 5-6 point short cut project includes the grade of a large project and places great importance on work safety. Field conditions with high rainfall make the area prone to landslides that can endanger workers, as well as environmental temperatures that reach 20oC which can affect work productivity. The objectives of this study are: To analyze the implementation of occupational safety and health (K3) on the Short Cut project point 5-6 Bedugul. To find out the amount of costs incurred in implementing K3 on the Short Cut point 5-6 Bedugul project. To analyze the percentage of safety and health costs (K3) to the short cut project value point 5-6 Bedugul. The type of research used in this research is descriptive research. and a quantitative descriptive of the construction of the Singaraja City Boundary Road - Mengwi (Short Cut Bedugul point 5–6) the use of K3 such as the use of safety helmets, light vests, masks, gloves, and safety belts is in accordance with the law and is very disciplined and obedient to existing regulations. set. The percentage of K3 costs to the project value refers to the CIRCULAR OF THE MINISTER NO. 66 / SE / M / 2015 Regarding the Cost of Implementing an Occupational Safety and Health Management System (SMK3) Construction in the Public Works Sector is 0.7%.
KAJIAN PENGADAAN DUMP TRUCK SEBAGAI ALAT ANGKUT HOT MIX I Nyoman Sutapa; I Komang Sudiarta; I Made Budiadi
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 1 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif pengadaan alat angkut dump truck mana yang lebih menguntungkan antara cara sewa dengan membeli sendiri bagi salah satu perusahaan AMP di Bali, yang selama ini kebutuhan dump truck dipenuhi dengan cara membeli. Perusahaan menjual hotmix untuk memenuhi kebutuhan proyek dan eceran. Wilayah pemasaran meliputi Denpasar, Gianyar, Badung, Klungkung, Karangasem. Untuk menentukan jumlah kebutuhan dump truck, dihitung secara riil dari proporsi estimasi penjualan yang diperoleh dengan metode Growth Curve pada tiap-tiap daerah pemasaran, dengan mempertimbangkan waktu siklus, jumlah siklus, dan kapasitas dump truck per tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang digunakan, jumlah dump truck yang dibeli adalah 9 unit dengan kapasitas muat 15 ton. Total investasi yang dibutuhkan untuk membeli dump truck baru adalahRp 4.725.000.000 Semua investasi didanai dengan pinjaman dengan jangka waktu 5 tahun dengan bunga kredit 20 % per tahun. Harga jual hotmix yang digunakan adalah harga pasar saat sekarang dan ditetapkan sama antar cara sewa dengan membeli sendiri, yaitu Rp. 1.250.000 per ton. Metode yang digunakan untuk memilih alternatif pengadaan dump truck, adalah dengan membandingkan NPV dan BCR dari pembelian dump truck dengan NPV dan BCR jika perusahaan melakukan sewa. Berdasarkan pengolahan data pada DF 20%, pembelian dump truck baru memberikan NPV sebesar Rp. 7.318.093.130 dan BCR sebesar 3,585 yang ternyata lebih kecil dari nilai NPV yang diperoleh jika perusahaan melakukan sewa, yaitu Rp. 9.075.069.646 dan BCR yang diperoleh yaitu 2,868. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara finansial, pengadaan dump truck dengan cara sewa lebih menguntungkan bagi perusahaan daripada membeli sendiri. Namun demikian, usulan pembelian dump truck secara finansial tetap layak diterima, sebab menghasilkan NPV positif (>0) dan BCR >1.
ANALYSIS OF SMK3 IMPLEMENTATION LEVEL AND ACCIDENT RISK IN THE ADMINISTRATION OFFICE BUILDING DEVELOPMENT PROJECT AT GUSTI NGURAH RAI AIRPORT BALI I Ketut Sutapa; I Nyoman Ardika; I Nyoman Sutapa; I Nengah Darma Susila; I Putu Agus Krisnadinata
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 22 No. 2 (2022): July
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.689 KB) | DOI: 10.31940/logic.v22i2.167-173

Abstract

Every construction project, whether high-tech or simple, certainly has risks in its implementation process, therefore it is necessary to establish an Occupational Safety and Health Management System to minimize Occupational Safety and Health (K3) risks, but there are still many construction companies that are lacking in identifying K3 risks. and implementing an Occupational Health and Safety Management System (SMK3) in the process of implementing a construction project. The purpose of this study was to determine the level of OSH risk based on work items, as well as to measure the level of implementation of SMK3 in a construction project. In this research, the object of the case study is the construction project of the Administration Office Building at I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali, during the lower structure work. After carrying out risk identification, 35 risk questions and 5 jobs are obtained, namely Borepile, Pilecap, Pendestal Column, Sloff, Roof Frame, then the results of the identification are processed and the risk level is obtained from the implementation of the Administration Office Building Construction Project at I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali. Enter the Medium Category with a risk value of 8.69, while for the implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK) the Administration Office Building Construction Project at I Gusti Ngurah Rai Airport, Bali is included in the good category with a total application value of 83%. Hopefully this research can become a reference in identifying K3 risks and a reference in implementing the Occupational Health and Safety Management System (SMK).