This Author published in this journals
All Journal SENTIA 2015
Ginarsa Ginarsa
Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN STABILITAS DINAMIK SISTEM MULTIMESIN MENGGUNAKAN POWER SYSTEM STABILIZER BERBASIS-ANFIS Muljono Muljono; Ginarsa Ginarsa; Nrartha Nrartha
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.941 KB)

Abstract

Sistem tenaga listrik modern dalam operasinya melayani konsumen sangat rentan terhadap perubahan beban. Perubahan beban yang dalam analisis stabilitas dinamik (small signal stability) merupakan salah satu gangguan yang sangat penting, paling sering muncul dan tidak bisa dihindari. Penelitian ini difokuskan untuk membangun model stabilitas sinyal kecil dan perbaikan stabilitas sistem multimesin tersebut menggunakan power system stabilizer (PSS) berbasis-ANFIS. Metode ANFIS digunakan karena ANFIS menggunakan data pelatihan dalam pembentukan fungsi keanggotaannya secara otomatis sehingga proses komputasi lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan dengan fuzzy Mamdani. Efektifitas dan unjuk kerja dari PSS berbasis-ANFIS diuji dengan STL multimesin tiga mesin. Diperoleh bahwa PSS tersebut mampu memperbaiki stabilitas sistem multimesin dengan memperkecil peak overshoot menjadi 3,38105 pu dan memperpendek settling time menjadi 4,01 s. Validitas hasil tersebut dibandingkan hasil yang diperoleh dari PSS konvensional.
PERBANDINGAN UNJUK KERJA BERBAGAI TIPE BUS DISTRIBUTED GENERATION BERDASARKAN LOKASI DAN KAPASITAS OPTIMAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Nrartha, I.A.M Nrartha, I.A.M; Muljono, A.B Muljono, A.B; Sultan Sultan; Ginarsa Ginarsa
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.457 KB)

Abstract

Perkembangan pemanfaatan energi alternatif disamping energi konvensional untuk pembangkit energi listrik seperti energi surya, energi panas bumi, energi angin, energi air menyebabkan banyak terbangun pembangkit listrik yang letaknya tersebar (distributed generation/DG). DG pada sistem tenaga listrik dapat dimodelkan ke dalam berbagai tipe bus tergantung dari jenis generator yang digunakan. Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan pembangkit diesel yang menggunakan generator sinkron dapat dimodelkan sebagai bus kontrol tegangan (bus tipe PV), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) yang menggunakan generator  induksi dapat dimodelkan sebagai bus injeksi daya aktif dan reaktif (bus tipe PQ), sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat dimodelkan sebagai bus injeksi daya aktif (bus tipe P). Penelitian ini memilih lokasi pada bus 33 kV dari sistem IEEE 30 bus untuk penempatan dan penentuan kapasitas optimal DG dengan berbagai tipe bus menggunakan algoritma genetika. Hasil penelitian menunjukkan DG dengan bus tipe P, selain mengurangi rugi daya aktif juga dapat mengurangi rugi daya reaktif pada sistem. Perbaikan profil tegangan dan reduksi rugi daya terbaik diperoleh dari kombinasi bus DG tipe PQ, PQ, PQ, pada bus ke-19, bus ke-30 dan bus ke-18.