Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Pengembangan Usaha Emping Melinjo Di Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri Cahya Firly Charnita; Pawana Nur Indah; Eko Priyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i1.6587

Abstract

Usaha emping melinjo di Desa Mejono merupakan salah satu industri yang berada di Kabupaten Kediri dengan bahan baku utama berupa melinjo. Salah satu usaha untuk membantu mensejahterakan masyarakat adalah dengan adanya industri rumah tangga. Pengembangan suatu usaha dapat ditentukan dengan adanya kemampuan untuk membangun strategi dalam usaha tersebut. Strategi akan membuat perusahaan melihat masa depan dan berusaha membentuk masa depannya secara proaktif. Adanya strategi diharapkan mampu membantu menuju tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mengidentifikasi faktor – faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha emping melinjo di Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. 2) Menyusun strategi pengembangan yang tepat diterapkan dalam usaha emping melinjo di Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Responden dari penelitian ini berjumlah 5 produsen emping melinjo di Desa Mejono serta 3 masyarakat sekitar Desa Mejono dengan teknik penentuan purposive sampling. Data primer diperoleh melalui wawancara kepada responden secara langsung, observasi lapangan, pencatatan, serta dokumentasi selama melakukan penelitian, sedangkan data sekunder didapat melalui badan pusat statistik, studi kepustakaan yang berasal dari pustaka ilmiah, dan literatur lainnya. Analisis dilakukan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan, yaitu kapasitas produksi memenuhi permintaan konsumen, tingkat SDM rendah, sedangkat faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman yaitu tingkat konsumsi emping melinjo tinggi, harga bahan baku yang tidak stabil, 2) strategi usaha yang dapat dilakukan adalah mempertahankan mutu, kualitas produk dan kepercayaan konsumen, menjual produk emping melinjo di daerah tempat wisata, menjual dengan harga yang sudah disepakati sebelumya.
Analysis of Robusta Coffee Supply Chain Management in Tutur District, Pasuruan Regency Rafli Septian Dwi Antoro; Sri Tjondro Winarno; Pawana Nur Indah
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4192

Abstract

Tutur District is the center of Robusta coffee production in Pasuruan Regency. Robusta coffee supply chain management activities in Tutur District are generally very interesting for in-depth exploration and study. Robusta coffee supply chain management activities by robusta coffee farmer groups have various paths. In addition, it is suspected that there are variations in the production scale of Robusta coffee commodities, so that they have different marketing channels according to the demand and limited supply of Robusta coffee. In this study, the population selected were 7 robusta coffee farmer groups and the sample used was 35 coffee farmers. This research uses purposive sampling method. Robusta coffee supply chain performance is measured using the Food Supply Chain Network approach. The analytical method used is marketing margin and farmer's share. Based on the research results, it is known that the condition of the robusta coffee supply chain runs smoothly and the robusta coffee marketing channel shows that the marketing margin with low value is in marketing channel 1 but has a high level of farmer's share value.
EFEKTIVITAS KEMITRAAN PETERNAK SAPI PERAH DENGAN KOPERASI AGRRIBISNIS DANA MULYA, KECAMTAN PACET, KABUPATEN MOKOKERTO Ahmad Al-Fahmi Bagus kuncoro; Sudiyarto Sudiyarto; Pawana Nur Indah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i2.6978

Abstract

Produksi dan populasi sapi perah serta hasil ternak di koperasi agribisnisn Dana Mulya dari tahun ketahun mengalami peningkatan, akan tetapi hal tersebut belum tentu menunjukan efektivitas di kemitraan dengan peternak sapi perah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik peternak sapi yang tergabung dalam Koperasi Dana Mulya, menganalisis pola  kemitraan yang terjadi antara peternak dan koperasi agribisnis Dana Mulya dan menganalisis efektivitas pola kemitraan. Penelitian ini menekankan pentingnya hubungan antara kepentingan kelompok dan individu dalam hubungan kepentingan kelompok dan individu dalam suatu organisasi. Penelitian ini dilakukan diwilayah koperasi agribisnis Dana Mulya Pacet Mojokerto, jumlah responden yang diambil sebanyak 60 peternak mengunakan metode quota sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis miles dan teknik Huberman dengan pendekatan linkert dan disajikan dengan table distribusi kuantitatif untuk penelitian ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Karakteristik peternak sapi perah berpendidikan rendah, usia 36-50 tahun, sapi produktif 1-2 ekor dan masa berternak 11-15 tahun. 2). Pola kemitraan yang dianut adalah pola kemitraan KOA Kerjasama Operasional Agribisnis. 3). Tingkat kemitraan antara petani dan koperasi sangat efektif.  
ANALISIS PENGARUH FAKTOR - FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN PARTIAL LEAST SQUARE (PLS) (Studi Kasus : Quoka Coffee, Surabaya) Maulidya Feni Pratiwi; Pawana Nur Indah; Nuriah Yuliati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.8106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen pada Quoka Coffee agar memahami keinginan konsumen disetiap pembelian produk. Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Partial Least Square (PLS) dengan 50 responden penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai t-statistik faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di Quoka Coffee tergolong tinggi dengan diperoleh lebih besar dari nilai t-tabel dari masing-masing faktor terkecuali faktor harga terhadap keputusan pembelian di Quoka Coffee dikarenakan lebih kecil dari nilai t-tabel (0,532 < 1,6765) atau nilai t-statistik 0,532 dan nilai p-value sebesar 0,595 tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi dan tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHATANI JAGUNG POLA AGRISILVIKULTUR PADA SISTEM AGROFORESTRI DI DUSUN GIWANG DESA RAYUNG KECAMATAN SENORI KABUPATEN TUBAN Isna Agustina Safira; Pawana Nur Indah; Nisa Hafi Idhoh Fitriana
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to identify the pattern of corn farming partnerships between Perhutani and farmers, analyze the average cost, income, and income of corn farming with agrisilvicultural patterns in agroforestry systems, and analyze the economic feasibility of corn farming with agrisilvicultural patterns in agroforestry systems. in Giwang Hamlet, Senori District, Tuban Regency. This research took place in Giwang Hamlet, Rayung Village, Senori District, Tuban Regency, especially in the BKPH Malo forest area, KPH Parengan. The method of determining the sample using probability sampling technique with the Propotionate Stratified Random Sampling method obtained as many as 62 respondents. Methods of data analysis in this study using descriptive analysis, cost analysis, and feasibility analysis. The results of this study indicate that the partnership pattern carried out by farmers and Perhutani was a profit-sharing system on land that has been utilized by farmers, namely on forest land owned by Perhutani in accordance with Perhutani 307/042.3/OPS/DIR/2020 concerning the 2020 Agroforestry Policy. The total cost of farming Corn is IDR 9,308,408. The income from agrisilvicultural corn farming in Giwang Hamlet is IDR 6,853,377. Income IDR 16,229,387. The feasibility level of R/C agrisilvicula maize farming is 1.74, meaning that farming was  feasible and profitable and the BEP Production, Revenue BEP, and Price BEP values have exceeded the breakeven point so that corn farming with an agroforestry system can be said to be profitable. INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi pola kemitraan usahatani jagung antara Perhutani dan petani,(2) Menganalisis rata-rata biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani jagung pola agrisilvikultur pada sistem agroforestri, dan (3) Menganalisis kelayakan ekonomi usahatani jagung pola agrisilvikultur pada sistem agroforestri di Dusun Giwang Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Penelitian ini bertempat di Dusun Giwang, Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban khususnya di wilayah hutan BKPH Malo, KPH Parengan. Metode penentuan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode Propotionate Stratified Random Sampling didapatkan responden 62 orang. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis biaya, dan analisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang dilakukan petani dan Perhutani adalah sistem bagi hasil atas lahan yang telah digunakan oleh petani yaitu pada lahan hutan milik Perhutani sesuai dengan Perhutani 307/042.3/OPS/DIR/2020 perihal Kebijakan Agroforestry tahun 2020. Total biaya usahatani jagung Rp 9.308.408, Pendapatan usahatani jagung pola agrisilvikultur di Dusun Giwang Rp 6.853.377, Penerimaan Rp 16.229.387. Tingkat kelayakan R/C usahatani jagung pola agrisilvikulur sebesar 1,74 maka usahatani layak dan menguntungkan dan nilai BEP Produksi, BEP Penerimaan, dan BEP Harga telah melampaui titik impas sehingga usahatani jagung dengan sistem agroforestri dapat dikatakan untung.