Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KETERGANTUNGAN MASYARAKAT TERHADAP HASIL HUTAN BUKAN KAYU DALAM KAWASAN HUTAN DESA PIONG KECAMATAN SANGGAR KABUPATEN BIMA PROPINSI NUSATENGGARA BARAT Samsudin Samsudin; Sad Kurniati Wanitaningsih
Jurnal Silva Samalas Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v2i1.3648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumberdaya hasil hutan bukan kayu. Penelitian dilaksakan di Desa Piong Kecamatan Sanggar  Kabupaten Bima Propinsin Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan metode Wawancara dengan jumlah populasi 285 KK. Dari hasil penelitian menyatakan bahwa potensi  sumberdaya Hasil Hutan Bukan Kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Piong yang terdapat dalam Kawasan Hutan Desa Piong adalah Madu, Asam (Tamarindus indica), Rotan (Daemonorops sp), Kunyit (Curcuma Longa), Kemiri (Aleurites Moluccana).
POTENSI INDEKS DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI AIR TERJUN NCONA DI DESA RANGGO KECAMATAN PAJO KABUPATEN DOMPU Jumratul Akbar; Sad Kurniati Wanitaningsih
Jurnal Silva Samalas Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v1i2.3640

Abstract

Air terjun Ncona adalah salah satu kawasan yang menjanjikan sebagai sektor pariwisata dan menjadi terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah tersebut. Ketinggian air terjunNcona kurang lebih 20 meter dan memiliki pemandangan yangsangat indah dan masih sangat terjaga kealamiannya.Selain itu akses ke lokasiobyek wisata ini cukup baik walau pengunjung perlu berjalan kaki untuk melewatijalan setapak melewati sawah perkebunan masyarakat sekitar.Obyek wisata airterjun Ncona ini masih sangatjarang diketahui keberadaannya namun sangat berpotensi untuk menggerakkanperekonomian masyarakat sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Untuk pengumpulan data primer dan data sekunder,Teknik pengambilan data untuk penempatan jalur dilakukan streep sampling with randon star.Dengan intensitas sampling 50% dari 1 hektar luas Kawasan sehingga petak contoh yang di ambil adalah 13 petak.Sedangkan untuk analisis data indeks keanekaragaman krebs Hasil penelitian menunjukan bahwa Potensi indeks keanekaragaman jenis vegetasi seperti tingkat pohon 13,Tingkat tiang 12,Tingkat pancang 10 dan Tingkat anakan 09.Disekitar air terjun ncona pada keanekaragaman jenis vegetasi masih sedang dimana hasil dari tingkat pohon 2,48.dan untuk tingkat tiang 2,29.dan tingkat pancang 2,13 dan semai 2,08.Tentu hal ini terjadi karena keaslian hutan masih terjaga dan sangat potensial untuk di kembangkan menjadi destinasi wisata dengan keindahan air terjun serta yang kaya akan keanekaragaman jenis vegetasi.
UPAYA PENANGGULANGAN PERLADANGAN LIAR OLEH KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (KPHL) AMPANG RIWO DI KAWASAN HUTAN DESA JATI BARU KECAMATAN MANGGELEWAKABUPATEN DOMPU Faujiansyah Faujiansyah; Sad Kurniati Wanitaningsih
Jurnal Silva Samalas Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jss.v1i1.3627

Abstract

Hutan merupakan obyek wisata diperkaya oleh flora dan fauna, mempunyai peranan hutan  sebagai kawasan yaitu : 1. Sebagai Sumber Pangan, Perumahan dan Kesehatan kehidupan manusia yang bergantung pada keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang kita manfaatkan saat ini (misalnya ayam, kambing, padi, jagung) pada zaman dahulu juga merupakan hewan dan tumbuhan liar, yang kemudian dibudidayakan; 2. Sebagai Sumber Pendapatan keanekaragaman hayati dapat dijadikan sumber pendapatan. Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan; 3. Sebagai Sumber Plasma Nutfah hewan, tumbuhan, dan mikroba yang saat ini belum diketahui tidak perlu dimusnahkan, karena mungkin saja di masa yang akan datang akan memiliki peranan yang sangat penting. Sebagai contoh, tanaman mimba (Azadirachta indica), dahulu tanaman ini hanya merupakan tanaman pagar, tetapi saat ini diketahui mengandung zat azadiktrakhtin yang memiliki peranan sebagai anti hama dan anti bakteri; 4. Sumber Ekologi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain; 5. Sumber Keindahan sumber keindahan alam tidak terletak pada keseragaman tetapi pada keanekarag. Kondisi hutan di Indonesia mengalami penurunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas untuk hasil hutan dan lahan.Penyebab penurunan tersebut dikarenakan adanya kegiatan seperti penebangan, perladangan liar, perambahan dan alih guna lahan atau konversi menjadi lahan pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, teknik sampel adalah teknik purposive sampling, teknik pengumpulan data adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, teknik analisis data melalui langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya perladangan liar dikawasan hutan adalah faktor keterpaksaan sebanyak 20%, faktor kebiasaan turun temurun sebanyak 36,6%, kurangnya lahan sebanyak 30,0% dan adanya faktor keinginan masyarakat menguasai lahan sebanyak 13,3%. Upaya yang dilakukan aparat untuk menanggulangi perladangan liar pada kawasan adalah dengan melakukan tindakan preventif (pencegahan) adalah program pengelolaan sumber daya hutan bersama masyarakat adalah suatu sistem pengelolaan sumber daya hutan yang dilakukan bersama dengan KPHL, persuasif (penyampaian informasi) yaitu dengan adanya penyelidikan dan penyampaian  informasi yang jelas  agar tindakan operasi yang di realisasikan dan tindakan represif (tindakan penanggulangan) yaitu melakukan tindakan operasi pengejaran terhadap masyarakat yang melakukan perladangan liar.
EVALUASI KUALITAS TANAH PADA LAHAN BUDIDAYA TEMBAKAU VIRGINIA F.C. DI KECAMATAN KOPANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH Sad Kurniati Wanitaningsih; Wahyu Yuniati Nizar
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 1 No. 3 (2015): Desember 2015
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Tembakau merupakan salah satu komoditas andalan di Pulau Lombok, untuk itu diperlukan upaya untuk mempertahankan produktifitasnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui kualitas tanah yang digunakan sebagai lahan budidaya Tembakau. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil contoh tanah pada lahan budidaya Tembakau, lahan pertanaman tanaman tahunan dan lahan pekarangan yang kemudian dianalisis sifat kimia (pH, Corganik, Ntotal, Ptotal dan Ktotal), sifat fisika (porositas, berat volume dan kemantapan agregat), serta sifat biologi (respirasi mikrobia). Dari sifat-sifat tersebut dihitung indeks kualitas tanah pada masing-masing penggunaan lahan. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan lahan terhadap sifat-sifat tanah dan indeks kualitas tanah dilakukan analisis ragam dengan taraf kepercayaan 5% dan bila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbedaan penggunaan lahan berpengaruh nyata terhadap Corganik, N total, porositas, berat volume, kemantapan agregat dan respirasi mikroorganisma tanah. Perbedaan penggunaan lahan juga berpengaruh nyata terhadap kualitas tanah. Lahan yang digunakan untuk budidaya Tembakau memiliki kualitas tanah yang termasuk kategori rendah, sedangkan lahan yang digunakan untuk tanaman tahunan dan pekarangan memiliki kualitas tanah yang termasuk dalam kategori sedang. Sifat tanah yang mempunyai korelasi positif dengan kualitas tanah berturut turut adalah Corganik, respirasi mikroorganisma tanah, kandungan N total tanah, kemantapan agregat dan porositas tanah. Sedangkan berat volume berkorelasi negatif dengan kualitas tanah.