Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SURVEI PROSES PEMBUATAN MINUMAN KAHWA DAUN DI PROPINSI SUMATERA BARAT, INDONESIA Rilma Novita; Anwar Kasim; Tuty Anggraini; Deddi Prima Putra
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.457 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.1.32-36.2018

Abstract

Minuman kahwa daun adalah minuman yang terbuat dari daun kopi yang dikeringkan dan merupakan minuman khas Sumatera Barat. Survei proses pembuatan minuman kahwa daun telah dilakukan dengan  mengunjungi tempat-tempat pembuatan minuman kahwa daun yang tersebar di tiga kabupaten yang ada di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Tanah datar, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi proses pembuatan minuman kahwa daun yang ada dan berkembang di Sumatera Barat. Data primer proses pembuatan minuman telah dikumpulkan dari 34 kedai atau kafe yang memproduksi dan menjual minuman kahwa daun yang terdapat di tiga kabupaten yang menjadi sentra budaya masyarakat Sumatera Barat (Minang). Pemilihan kedai atau kafe didasarkan pada kemudahan akses dan berada di pinggir jalan utama yang menghubungkan ketiga kabupaten. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi langsung, dan dibantu daftar pertanyaan. Dari hasil pengamatan terhadap proses pembuatan minuman kahwa daun yang ada dan berkembang di Sumatera Barat diketahui bahwa ada tiga proses pembuatan minuman kahwa daun atau proses ekstraksi yaitu 1) pemasakan (air dan daun kopi dimasak secara bersamaan sampai mendidih) dikerjakan oleh 91,2 % pembuat minuman kahwa daun, 2) penyeduhan (daun kopi diseduh dengan air panas 80-90oC) dikerjakan oleh 2,9 % pembuat minuman kahwa daun, dan 3) pelarutan (air dimasak sampai mendidih kemudian daun kopi dimasukkan dan dibiarkan mendidih selama 3-5 menit), dikerjakan oleh 5,9 % pembuat minuman kahwa daun. Proses pembuatan minuman kahwa daun terbanyak dilakukan di Kabupaten Tanah Datar (52,9 %).