Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERIMAAN KHALAYAK PADA KAMPANYE AUDIO VISUAL: ANALISIS RESEPSI IKLAN ANIES-SANDI PILGUB JAKARTA 2017 Saputra, Muhammad Irawan; Fajar, Dewanto Putra; AR, Muhammad Fikri
Jurnal Nomosleca Vol 5, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v5i2.3258

Abstract

Nowadays, industry and politicians often use audio visuals to package their messages on an advertisement. For example, the election of the Governor of DKI Jakarta, where one of the candidates uses a video campaign on YouTube. This media has been dominated by a juvenile audience that can be categorized as swing voters in political concepts. Therefore, this study aims to find out how audio visual campaigns can be accepted by swing voters. Researcher used the Reception Analysis method to see how the audience received media exposure. The results of this study indicate that Anies-Sandi campaign ads are interpreted as egalitarian by the audience, and are able to display SARA problems with the concepts of harmony and tolerance. However, the Anies-Sandi campaign ad does not have a clear message because the message that delivered is very conceptual. Keywords: Audio Visual Advertising, Reception Analysis, Political CampaignDOI: https://doi.org/10.26905/nomosleca.v5i2.3258
DINAMIKA FAKTOR INTRAPERSONAL PADA KOMUNIKASI KONFLIK DALAM KELUARGA AKIBAT GAGAL GINJAL KRONIS Dewanto Putra Fajar; Azizun Kurnia Illahi; Muhammad Irawan Saputra
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.634 KB) | DOI: 10.38043/jids.v5i1.2879

Abstract

Konflik dan komunikasi merupakan kondisi sosial yang secara umum tidak bisa dihindari dan selalu melekat dalam proses komunikasi. Hal itu menjadikan konflik dan komunikasi sebagai proses dinamis dalam interkasi sosial manusia. Menariknya konflik muncul dari berbagai macam penyebab, khusunya yang berasal dari banyak faktor intrapersonal. Penyakit gagal ginjal kronis berpotensi besar menjadi penyebab konflik dalam keluarga, khususnya pada keluarga dengan tingkat resiliensi rendah terhadap konflik. Keadaan demikian memberikan pengaruh besar pada dinamika perubahan faktor intrapersonal, seperti faktor emosional, psikologis, biologis, hingga interaksi sosial keluarga tersebut dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini berusaha menggambarkan aspek konflik dan komunikasi dalam keluarga sebagai akibat penyakit gagal ginjal kronis, dan dinamika faktor intrapersonal berdasarkan perspektif communibiology. Selain itu, penelitian ini melihat dinamika faktor intrapersonal melalui kajian communibiology sebagai upaya mendapatkan solusi dari konflik dalam keluarga yang disebabkan oleh penyakit gagal ginjal kronis. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis studi kasus untuk mendapatkan gambaran utuh dari konflik dan komunikasi yang terjadi dalam keluarga yang menjadi subyek penelitian. Pada akhirnya penelitian ini berhasil menerapkan kajian communibiology untuk mendapatkan solusi dari konflik dalam keluarga akibat penyakit gagal ginjal kronis, sehingga meminimalisasi konflik. Kata Kunci: Komunikasi keluarga, Konflik, Dinamika Intrapersonal, Communibiology
Pola Komunikasi Pada Enkulturasi Bahasa jawa Studi Etnografi Komunikasi pada Keluarga Besar Almarhum jamuharom di Desa Brenggolo kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Muhammad Irawan Saputra; Sanggar Kanto; Suryadi Suryadi
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 16 No. 3 (2013)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.406 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan wujud keprihatinan peneliti terhadap fenomena mulai memudarnya eksistensi bahasa Jawa sebagai komponen budaya bangsa. Memudarnya eksistensi ini tentu dipengaruhi oleh pola komunikasi dalam enkulturasi keluarga. Rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana pola komunikasi yang ada pada enkulturasi bahasa Jawa tersebut serta bagaimana perbandingan pola komunikasi yang ada antar generasi dalam sebuah keluarga Jawa.   Penelitian ini mengkaji tiga enkulturasi dari empat generasi dari sebuah keluarga besar. Kajian ini berfokus pada aspek lingusitik dan juga aspek interaksinya. Sedangkan metode penelitian yang dipakai peneliti adalah Etnografi Komunikasi. Hasil penelitian ini dapat menggambarkan bahwa bahasa Jawa dalam sebuah keluarga mengalami enkulturasi atau diwariskan dengan menggunakan pola komunikasi yang terbentuk dari tiga bagian. Bagian pertama adalah peniruan, bagian kedua adalah membahasakan, dan bagian ketiga adalah kontrol penggunaan bahasa. Peniruan terhadap orang tua banyak dilakukan oleh anak-anak ketika mempelajari tingkatan bahasa Jawa kromo. Sedangkan tingkatan bahasa Jawa ngoko banyak dilakukan anak-anak Jawa dari teman atau saudara sebayanya. Kemudian bagian kedua dari pola komunikasi pada enkulturasi bahasa Jawa ini adalah membahasakan. Membahasakan merupakan usaha generasi awal dalam mengajarkan penggunaan tingkat bahasa Jawa (kromo dan ngoko) kepada generasi berikutnya. Bagian ketiganya adalah kontrol penggunaan bahasa yang merupakan usaha generasi awal dalam memperingatkan dan memberi contoh yang benar dari kesalahan penggunaan bahasa. Penelitian ini juga menghasilkan kesimpulan dari perbandingan yang telah dilakukan dari keempat generasi bahwa eksistensi bahasa Jawa mengalami kemerosotan. Salah satu bukti kemerosotan yang terjadi adalah pada enkulturasi ketiga sudah tidak dilakukan lagi membahasakan oleh orang tua, sehingga generasi keempat pada keluarga besar ini lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia daripada bahasa Jawa. Kata kunci: pola komunikasi, enkulturasi bahasa Jawa, Etnografi Komunikasi
Penggunaan Social media influencer Sebagai Usaha Membangun Budaya Masyarakat Digital Tentang Konsep Tubuh Ideal dan Kepercayaan Diri Azizun Kurnia Illahi; Dewanto Putra Fajar; Muhammad Irawan Saputra
Jurnal Komunikasi Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v12i1.7078

Abstract

Social media influencers have a wide influence on users of social media, by entering new messages or popularizing certain issues. This makes the audience more aware of a particular issue in society, including on the topic of self-confidence or about the ideal body shape for women. The discussion about self-confidence or ideal body shape becomes a serious and important discourse for modern society. So that the activity of spreading information about it becomes important for the audience, because of that the role of influencer social media is important to know, especially on messages presented in social media. This research uses qualitative methods, with qualitative content analysis methodology. The purpose of this study is to determine the role of influencers in social media in providing messages relating to the ideal body concept to build self-confidence. The use of content analysis makes the writer have a better chance to provide deeper observation and analysis of the textual aspects of messages in social media, especially messages related to self-confidence and ideal body shape. This article finally gets important empirical findings that social media influencers have a big role to play in important information for social media users, which traditional media cannot tend to provide. Content created by social media influencers as communicators provides a new understanding of ideal body concepts that are not only related to physical appearance and beauty but also relate to the way individuals maintain body health. Social media influencer memberikan pengaruh luas kepada pengguna media sosial, dengan cara memasukkan sejumlah pesan baru atau mempopulerkan isu tertentu. Hal itu menjadikan audiens menjadi lebih sadar tentang suatu isu tertentu dalam masyarakat, termasuk juga pada topik tentang kepercayaan diri atau tentang bentuk tubuh ideal bagi perempuan. Adanya bahasan mengenai kepercayaan diri atau pun bentuk tubuh ideal menjadi wacana serius dan penting bagi masyarakat modern. Sehingga aktivitas penyebaran informasi tentang hal itu menjadi penting bagi audiens, karena itu peran sosial media influencer menjadi penting untuk diketahui, khususnya pada pesan-pesan yang disajikan di dalam media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metodologi analisis isi kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran social media influencer dalam memberikan pesan berkaitan dengan konsep tubuh ideal untuk membangun kepercayaan diri. Penggunaan analisis isi menjadikan penulis memiliki kesempatan lebih baik untuk memberikan pengamatan dan analisis lebih dalam terhadap aspek teksktual pesan dalam media sosial, khususnya pesan-pesan terkait dengan kepercayaan diri dan bentuk tubuh ideal. Artikel ini pada akhirnya mendapatkan temuan empiris penting bahwa social media influencer memiliki peranan besar untuk memasukkan sejumlah informasi penting bagi pengguna media sosial, yang cenderung tidak bisa diberikan oleh media-media tradisional. Konten-konten yang dibuat oleh social media influencer sebagai komunikator memberikan pemahaman baru tentang konsep tubuh ideal yang tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik dan kecantikan tetapi juga berhubungan dengan cara individu menjaga kesehatan tubuh.
DINAMIKA FAKTOR INTRAPERSONAL PADA KOMUNIKASI KONFLIK DALAM KELUARGA AKIBAT GAGAL GINJAL KRONIS Dewanto Putra Fajar; Azizun Kurnia Illahi; Muhammad Irawan Saputra
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.634 KB) | DOI: 10.38043/jids.v5i1.2879

Abstract

Konflik dan komunikasi merupakan kondisi sosial yang secara umum tidak bisa dihindari dan selalu melekat dalam proses komunikasi. Hal itu menjadikan konflik dan komunikasi sebagai proses dinamis dalam interkasi sosial manusia. Menariknya konflik muncul dari berbagai macam penyebab, khusunya yang berasal dari banyak faktor intrapersonal. Penyakit gagal ginjal kronis berpotensi besar menjadi penyebab konflik dalam keluarga, khususnya pada keluarga dengan tingkat resiliensi rendah terhadap konflik. Keadaan demikian memberikan pengaruh besar pada dinamika perubahan faktor intrapersonal, seperti faktor emosional, psikologis, biologis, hingga interaksi sosial keluarga tersebut dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini berusaha menggambarkan aspek konflik dan komunikasi dalam keluarga sebagai akibat penyakit gagal ginjal kronis, dan dinamika faktor intrapersonal berdasarkan perspektif communibiology. Selain itu, penelitian ini melihat dinamika faktor intrapersonal melalui kajian communibiology sebagai upaya mendapatkan solusi dari konflik dalam keluarga yang disebabkan oleh penyakit gagal ginjal kronis. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis studi kasus untuk mendapatkan gambaran utuh dari konflik dan komunikasi yang terjadi dalam keluarga yang menjadi subyek penelitian. Pada akhirnya penelitian ini berhasil menerapkan kajian communibiology untuk mendapatkan solusi dari konflik dalam keluarga akibat penyakit gagal ginjal kronis, sehingga meminimalisasi konflik. Kata Kunci: Komunikasi keluarga, Konflik, Dinamika Intrapersonal, Communibiology
Penggunaan Social media influencer Sebagai Usaha Membangun Budaya Masyarakat Digital Tentang Konsep Tubuh Ideal dan Kepercayaan Diri Azizun Kurnia Illahi; Dewanto Putra Fajar; Muhammad Irawan Saputra
Jurnal Komunikasi Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v12i1.7078

Abstract

Social media influencers have a wide influence on users of social media, by entering new messages or popularizing certain issues. This makes the audience more aware of a particular issue in society, including on the topic of self-confidence or about the ideal body shape for women. The discussion about self-confidence or ideal body shape becomes a serious and important discourse for modern society. So that the activity of spreading information about it becomes important for the audience, because of that the role of influencer social media is important to know, especially on messages presented in social media. This research uses qualitative methods, with qualitative content analysis methodology. The purpose of this study is to determine the role of influencers in social media in providing messages relating to the ideal body concept to build self-confidence. The use of content analysis makes the writer have a better chance to provide deeper observation and analysis of the textual aspects of messages in social media, especially messages related to self-confidence and ideal body shape. This article finally gets important empirical findings that social media influencers have a big role to play in important information for social media users, which traditional media cannot tend to provide. Content created by social media influencers as communicators provides a new understanding of ideal body concepts that are not only related to physical appearance and beauty but also relate to the way individuals maintain body health. Social media influencer memberikan pengaruh luas kepada pengguna media sosial, dengan cara memasukkan sejumlah pesan baru atau mempopulerkan isu tertentu. Hal itu menjadikan audiens menjadi lebih sadar tentang suatu isu tertentu dalam masyarakat, termasuk juga pada topik tentang kepercayaan diri atau tentang bentuk tubuh ideal bagi perempuan. Adanya bahasan mengenai kepercayaan diri atau pun bentuk tubuh ideal menjadi wacana serius dan penting bagi masyarakat modern. Sehingga aktivitas penyebaran informasi tentang hal itu menjadi penting bagi audiens, karena itu peran sosial media influencer menjadi penting untuk diketahui, khususnya pada pesan-pesan yang disajikan di dalam media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metodologi analisis isi kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran social media influencer dalam memberikan pesan berkaitan dengan konsep tubuh ideal untuk membangun kepercayaan diri. Penggunaan analisis isi menjadikan penulis memiliki kesempatan lebih baik untuk memberikan pengamatan dan analisis lebih dalam terhadap aspek teksktual pesan dalam media sosial, khususnya pesan-pesan terkait dengan kepercayaan diri dan bentuk tubuh ideal. Artikel ini pada akhirnya mendapatkan temuan empiris penting bahwa social media influencer memiliki peranan besar untuk memasukkan sejumlah informasi penting bagi pengguna media sosial, yang cenderung tidak bisa diberikan oleh media-media tradisional. Konten-konten yang dibuat oleh social media influencer sebagai komunikator memberikan pemahaman baru tentang konsep tubuh ideal yang tidak hanya berkaitan dengan penampilan fisik dan kecantikan tetapi juga berhubungan dengan cara individu menjaga kesehatan tubuh.
The Audience’s Acceptance of a Single Parent in The Film "Susah Sinyal” Saputra, Muhammad Irawan; Alfiazahra, Alfiazahra; Gunadi, Valenia Juvita; Anggawen, Agustina Sitti; Ariani, Sinta Ayudiya
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 7, No 1 (2023): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v7i1.25594

Abstract

Children raised by single parents often face more difficulties in family relationships than children raised in intact families. Single parents frequently struggle to balance work and parental responsibilities. Ernest Prakasa’s film Susah Sinyal attempts to raise awareness of the phenomenon of single parenthood by depicting the relationship and struggles of a single mother and her daughter. The objectives of this study were to (1) examine how the audience interprets the representation of single parents in films, and (2) investigate how this representation influences the audience’s understanding of single-parent life in the real world. This study included five children raised by single parents. This is a descriptive study that is divided into two stages using the reception analysis method. The first step is to perform content analysis or encoding. The second stage is decoding, which includes a Focused Group Discussion (FGD). The findings indicate that the representation of single parents in the film has various meanings for the audience. They felt that the film accurately represented their point of view while others said no. This film does not provide many new ideas or alternative perspectives on single-parent family life. Furthermore, the message conveyed in this film could be a reflection of Indonesian society.