Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IBM INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH SENI PATUNG DAN UKIR MULYOHARJO KABUPATEN JEPARA Sisno Riyoko; Zainul Arifin; Suyatno Suyatno
Jurnal DISPROTEK Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.686 KB) | DOI: 10.34001/jdpt.v5i1.116

Abstract

ABSTRACT Community Service activities is carried out with the aim to address the various problems faced by entrepreneurs group partners of sculpture and carving art in Mulyoharjo as an effort to improve its productivity. Problems faced by the partners is not its ability how to use the internet so to maximize marketing process, but the ability of how to create a good design by computer program in order to create business management.To solve the problems faced by the entrepreneurs is giving them a training program of how to use internet as a media of marketing, grapic design training, business management training and mentoring their work. Internet training is conducted as an effort to enhance capability of internet as an effective way of marketing media. In other word, the training is meant to enhance their capability of how to make a good website. This training is conducted to give Graphic Design material using Corel Draw. The effort of management training was conducted to give motivation to all members with management business material. By this management business training it is hoped all members have a passion to work and develop their business by applying the concept of management much better. The result is the capability and skill of employee in art of sculpture and craft is growing more rapidly then the business will be developed and keep on thriving. Keywords : Community Service activities, sculpture and carving art in Mulyoharjo, Internet training, graphic design, management business. ABSTRAK Kegiatan Pelayanan Masyarakat dilakukan dengan tujuan menghantarkan masalah yang dihadapi oleh kelompok wirausaha patung dan ukir Mulyoharjo sebagai kegiatan untuk meningkatkan produktivitas. Masalah yang dihadapi kelompok bisnis bukan kemampuannya menggunakan internet untuk memperbesar pemasaran. Namun kemampuannyalah dalam menciptakan desain dengan program computer sehingga menciptakan manajemen bisnis. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi para wirausahawan tersebut maka diadakan kegiatan latihan dengan menggunakan internet sebagai media pemasaran, pelatihan desain grafis, pelatihan manajemen bisnis dan mengawasi usaha rekan kerja. Pelatihan pemakaian internet dilaksanakan sebagai usaha untuk mengasah kemampuan menggunakan internet sebagai media pemasaran yang efektif. Pelatihan diisini yaitu kemampuan membuat website. Pelatihan disini yaitu memberikan pelatihan membuat website. Pelatihan dilakukan dengan memberikan materi Desain Grafis menggunakan Corel Draw. Usaha pelatihan manajemen diadakan untuk memberikan motivasi kepada para anggotanya dengan materi bisnis manajemen. Dengan pelatihan bisnis manajemen ini diharapkan para anggotanya lebih bersemangat menjalankan dan mengembangkan bisnis dengan menerapkan konsep manajemen dengan baik. Hasil dari pelatihan ini adalah kemampuan dan kecakapan karyawan di bidang seni patung dan ukir berkembang sehingga bisnis meningkat dan lebih maju. Kata kunci: Kegiatan Pelayanan Masyarakat, seni patung dan ukir di Mulyoharjo, pelatihan internet, desain grafis, bisnis manajemen
Pendampingan HKI Karya Invensi Guru dan Siswa di SMK Lemuria Kudus Zainul Arifin; Miftah Arifin; Purwo Adi Wibowo
Journal of Dedicators Community Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.499 KB) | DOI: 10.34001/jdc.v3i1.806

Abstract

UNISNU Community Service Activities Based on Fostered Schools aims to provide assistance, development of work and determination of work to identify inventions of the work of teachers and students at the Kudus Lemuria Vocational School of Furniture Engineering to submit a Intellectual Property Rights request of their invention. The output of this activity are : 1) increasing the effectiveness and innovation of teachers & students to work inventions; 2) increasing partner understanding of the work of invention 3) increasing the teacher's ability in making inventions. The program was carried out by the UNISNU HKI Center with the methods are socialization and assistance in registering the work of teacher and student inventions. Activity stages are: 1) Preparation Phase; 2) Assessment Phase; 3) Planning or Alternative Program Planning Phase; 4) Action Plan Phase; 5) Program or Activity Implementation Phase; 6) Evaluation Phase. The results of this service are: 1) awareness of the importance of copyright protection in the work produced, 2) identified works owned 3) willingness to submit legal protection to the works produced and Copyright certificates from the Director General of Intellectual Property Ministry of Law and Human Right.
Peningkatan Daya Saing UKM Rotan Indah Jepara Menuju Pasar Sasaran Ekspor A Khoirul Anam; Miftah Arifin; Anna Widiastuti; Zainul Arifin
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.181 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v3i1.4777

Abstract

Rattan craft is one of the regional superior products in Jepara. Because the products have high quality, they are able to compete in the international market. However, the presence of rattan handicrafts also experienced ups and downs, both at local, national and international trade. Therefore, it is necessary to increase the competitiveness of rattan craftsmen through a mentoring program from the service program at SME of Rotan Indah Jepara. The strategic value of the assisted partner is increasing competitiveness towards the export market through approaches to the application of appropriate science and technology, enhancing the quality and quantity of production, and strengthening institutional capacity. The achievement of the target shows the accuracy of the assistance method used. Several programs have been carried out, including strengthening production equipment and implementing appropriate technology, strengthening product capacity and quality, strengthening marketing capacity, and strengthening corporate governance, compiling accounting systems and computerized financial reporting. The results of this program show that all the targets can be realized. The impact and benefits of this service program are social changes, effectiveness and increased productivity, in the form of increased sales turnover, changes in better work patterns, increased production capacity due to changes in work patterns, systems and technology used. Another added value is shown to be significant savings from good management patterns and more efficient production processes.
Ragam Hias Gebyok Kudus dalam Kajian Semiotika Zainul Arifin
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gebyok sebagai elemen arsitektur rumah tradisional Kudus, merupakan warisan budaya tradisional, pada saat sekarang jumlahnya sudah sangat berkurang dibandingkan dengan jaman masa kejayaannya dulu. Bangunan rumah adat Kudus beserta bagian-bagiannya yang sarat dengan ukiran, terus diincar oleh para kolektor sehingga satu demi satu bangunan yang bahannya 95 persen kayu jati (tektona grandis)  berkualitas  tinggi  berpindah  dari  Kudus.  Ragam hias yang diterapkan pada gebyok Kudus merupakan hasil akulturasi budaya Hindu, Islam, China dan Eropa, dengan pendekatan teori semiotika dari Charles Sanders Pierce (Zoest, 1993), mengarahkan budaya ideologi yang akhirnya menentukan visi atau pandangan suatu kelompok budaya terhadap realitas, sehingga   ragam hiasnya mempunyai simbol yang   sangat erat dengan tradisi. Di samping, sifat masyarakat pesisir yang terbuka juga lebih cenderung untuk menerima budaya yang datang dari luar seperti budaya dari Cina dan Eropa. hal ini berimbas pada perwujudan ragam hiasnya. Berdasarkan bentuk ragam hias yang diterapkan, terdapat tiga jenis, yaitu: ragam hias geometris, flora dan fauna. Selain untuk memenuhi fungsi estetik, ragam hiasnya juga merupakan simbol yang berfungsi sebagai media rupa untuk  menyampaikan pesan yang berkaitan dengan nilai- nilai budaya.
Budaya Rupa Motif Ukir Pada Masjid Mantingan Jepara Zainul Arifin; Jati Widagdo
SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : SULUH: Jurnal Seni Desain Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bentuk rupa motif ukir padaMasjid Mantingan Jepara, terdapat banyak motif ukir yang tertempel di serambi masjid, baik yang dipengaruhi oleh budaya Hindu, Islam dan China. Motif ukir di serambi Masjid Mantingan dianggap mewakili motif ukir tradisional yang ada di Jepara, dengan mengkaji motif ukir tradisional Jepara yang berkaitan dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang terkandung dalam akar budaya masyarakat Jepara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan pendekatan studi lapangan melalui survei, wawancara dan pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa. karakteristik motif ukir yang terdapat pada Masjid Mantingan Jepara merupakan hasil stilasi dari bentuk-bentuk alamyaitu teratai, pohon kelapa, pohon hayat, kuda, kera, burung phoenix, merak, kelelawar, gunung, joglo, candi bentar, gapura dan bentukbentuk geometri yang berupa perpaduan ortogonal, lingkaran, kubus, segi enam dengan kombinasi flora. Bentuk rupa motif ukir pada Masjid Mantingan terbuat dari bahan batu putih sebagai sebuah sistem simbol yang dipenuhi dengan makna, baik makna denotatif maupun makna konotatif. Motif ukir yang diterapkan pada industri mebel banyak mengadopsi dari motif ukir di Masjid Mantingan yang merupakan cikal bakal perkembangan seni ukir di Jepara.