Redi Panuju
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REPRESENTASI HOMOSEKSUALITAS DI YOUTUBE: (Studi Semiotika pada Video Pernikahan Sam Tsui) Lilis Rucirisyanti; Redi Panuju; Daniel Susilo
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 10, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/pjk.v10i2.1363

Abstract

Social media is instrumental in giving effect to nitizens, good effects or bad effect, then social media can be also represent a person. Diserve social media make it interesting for nitizens. One of social media is Youtube. Many a lot of video at there, strat from tips and trick videos, journey or vacation video, wedding video, and ect. Everyone can publish their video on Youtube. No exception of same sex enthusiast, in this study are homosexual or gay. One of is a wedding video Sam Tsui and Casey Braves. This research is a qualitative research and this research uses semiotcs analysus of Roland Barthes. By doing an analysis of video that have been published by Sam on Youtube, also do document search and literature. The author sees the existence of verbal and non vebal forms of representation from same sex merriage video of men and men. Key words : Representation, gay, homosexual, social media, Youtube, merriage.
MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK KEPADA MASYARAKAT DI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN TUBAN Nibrosu Rohid; Redi Panuju
Lingkar Studi Komunikasi (LISKI) Vol 3 No 2 (2017): SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/liski.v3i2.1057

Abstract

Manajemen komunikasi merupakan proses pengelolaan sumber daya dalam suatu organisasi atau instusi. Dalam penelitian ini, didasar pada minimnya masyarakat yang menggunakan haknya dalam suatu lembaga Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Tuban. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada manajemen komunikasi pelayanan keterbukaan infromasi publik. Sehingga dalam tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seluruh proses pengelolaan yang ada dalam PPID Kabupaten Tuban, mulai dari tugas, fungsi sampai pada maslah yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan. penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan cara audit komunikasi internal PPID Kabupaten Tuban. Metode manajemen komunikasi dalam penelitian ini meliputi Perencanaan, Pengorganisasian, Pengoordinasian, Pengomunikasian, Pelaksanaan, Pengawasan, Pengevaluasian, Pemodifikasian dengan menggunakan Teori sistem sosial. Berdasarkan hasil penelitian, pada dasarnya PPID Kabupaten Tuban sudah melaksanakan Manajemen Komunikasi, namun dalam pelaksanaanya kurang maksimal dan masih ada kendala dari internal maupun eksternal. Kendala-kendala itu diantaranya adalah kurang maskimalnya kinerja dari PPID Pembantu yang disebabkan karena kurangnya koordinasi dengan PPID Tuban, kurang maksimalnya sosialisasi keberadaan PPID. Sehingga ini berakibat pada minimnya masyarakat yang menggunakan haknya karena ketidak tahuan keberadaan PPID Tuban dan menjadikan kendala bagi pelaksanaan pelayanan keterbukaan informasi publik di Kabupaten Tuban.
MEDIA ONLINE DAN KONSTRUKSI PEMBERITAAN HASIL PEMILIHAN PRESIDEN 2019 Latif Fianto; Tony S Soekrani; Redi Panuju
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v11i3.2524

Abstract

The declaration of victory for the presidential and vice presidential candidates Prabowo Subianto-Sandiaga Uno before the KPU centrally counted and officially announced the vote acquisition became interesting material to be constructed into the news.. However, the result of news construction carried out by the media differ from one another. The type of research used is descriptive qualitative with a framing approach to the Robert N. Entman model. The results show that Kompas.com defines Prabowo Subianto-Sandiaga Uno's declaration of victory as a unilateral victory claim with an estimated source of trouble (causal interpretation) of the results of the BPN internal vote count and evidence of fraudulent efforts in various regions. From a moral evaluation point of view, this is an inappropriate decision. The Prabowo-Sandiaga pair need to wait for the official results from the KPU and have legally protested to the court although in the end they could not change the result of the winner of the 2019 Presidential Election. Meanwhile, Cnnindonesia.com sees (problem identification) the incident as a morality problem with an estimate of the source of the problem. (causal interpretation) which is the same as Kompas.com. From a moral evaluation point of view, the Prabowo-Sandiaga camp does not believe in the 2019 Presidential Election voting process. Therefore, the recommended solution is to wait for the KPU's official results and file a procedural lawsuit regarding evidence of fraud. The direction of framing that was built by both Kompas.com and Cnnindonesia.com both directed the event to an unwise decision.Deklarasi kemenangan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum KPU secara terpusat menghitung dan mengumumkan perolehan suara menjadi bahan yang menarik untuk dikonstruksi ke dalam berita. Namun demikian, hasil konstruksi berita yang dilakukan oleh media berbeda satu sama lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com mendefinisikan deklarasi kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai klaim kemenangan sepihak dengan perkiraan sumber masalah (causal interpretation) hasil penghitungan suara pihak internal BPN dan ditemukannya bukti usaha kecurangan di berbagai daerah. Dari sisi moral evaluation, hal tersebut merupakan keputusan yang kurang tepat. Pasangan Prabowo-Sandiaga perlu menunggu hasil resmi dari KPU dan telah melakukan protes secara hukum ke pengadilan meski pada akhirnya tidak bisa merubah hasil pemenang Pemilu Presiden 2019. Sementara itu, Cnnindonesia.com melihat (problem identification) peristiwa tersebut sebagai permasalah moralitas dengan perkiraan sumber masalah (causal interpretation) yang sama dengan Kompas.com. Dari sisi moral evaluation, kubu Prabowo-Sandiaga tidak percaya pada proses pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Presiden 2019. Oleh sebab itu, penyelesaian yang direkomendasikan adalah menunggu hasil resmi KPU dan melakukan gugatan prosedural terkait adanya bukti kecurangan. Arah framing yang dibangun baik Kompas.com maupun Cnnindonesia.com sama-sama mengarahkan peristiwa tersebut pada keputusan yang kurang bijakasana.