Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Test on the Antioxidant Activities of Methanol Extract of Bidara Leaves (Ziziphus spina-christi L.) using the DPPH Radical Immersion Method Dwi Bagus Pambudi; Nuniek Nizmah Fajriyah; Vidiah Rizka Shalekhah
Borneo Journal of Pharmacy Vol 3 No 1 (2020): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.143 KB) | DOI: 10.33084/bjop.v3i1.1242

Abstract

Bidara (Ziziphus spina-christi L.) is a tropical tree originating from Sudan in which it is commonly known as "Nebeq" in Saudi Arabia. It is of a bioactive compound - a flavonoid compound, which is the potential to be used as an antioxidant. It is capable of inhibiting any cell damages caused by free radicals. This study aimed to measure the activities of the free radicals in methanol extracts of Z. spina-christi leaves. The process of extracting the Z. spina-christi leaves was carried out through the maceration method using methanol as a solvent. The qualitative analysis of chemical compounds with certain eluents using thin-layer chromatography (TLC) was purposely to determine the groups of active compounds in extracts. The measurement of antioxidant activities was carried out using the 1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazyl (DPPH) immersion method in which absorption was measured at a maximum wavelength of 513 nm. The results showed that the methanol extract of Z. spina-christi leaves had a very weak antioxidant activity with the IC50 value of 466.804 μg/ml. The results of the bioautographic profile showed the presence of flavonoid compounds, phenols, saponins, and tannins.
Development of Prasman Leaf Suspension in Combination With Pulvis Gummi Arabici and Hydroxyethylcellulose Using Simplex Lattice Design Method Dina Salwa Atiqi; Slamet Slamet; Wirasti Wirasti; Dwi Bagus Pambudi
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v19i1.15565

Abstract

Suspending agents affect the viscosity, storage, and re-dispersal of suspension preparations. This study aims to optimize the combination of suspending agent PGA and hydroxyethylcellulose to obtain the optimum suspension preparation. This suspension formulation uses a computer program design expert version 11 using the Simplex Lattice Design (SLD) method with 2 suspending agents, namely PGA and hydroxyethylcellulose. This SLD method produces 8 formulas. The parameters of these eight formulas were measured including their physical properties, such as organoleptic, pH, viscosity, sedimentation volume, and redispersibility of the preparation. Data were analyzed and produced a graphic equation of each response that gave the optimum suspension formulation. The formula I showed optimal parameters, i.e. physical stability, organoleptic stability, the pH of 5, the viscosity value of 59 cP, 0.04 mL sedimentation, and 95% redispersibility value with the concentration of the suspending agent is 6.25% of PGA and 0.775% of hydroxyethylcellulose, and the desirability value of 0.57. The results indicated that the suspension preparation had the characteristics of low viscosity, the particles settle quickly and are easily re-dispersed. Analysis of ANOVA statistical data on viscosity, sedimentation volume, and redispersibility of suspension preparations showed a p-value 5 or significant meaning that the use of the SLD method affected increasing and decreasing the response value.
Mitigasi dan Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 kepada Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat Dwi Bagus Pambudi; Abdurrachman Abdurrachman; Umi Hanifah; Isy Annisa
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.663 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol3.iss1.165

Abstract

The number of Covid-19 cases continues to grow and spreads to all parts of the world rapidly. So far, 65 countries have been infected with this virus. The Indonesian government is trying to tackle this epidemic with various policies in various sectors. One of the policies set by the government to break the chain of this virus is the social distancing policy, namely by limiting activities outside the house to reduce interactions between humans so that it can reduce the possibility of Covid-19 transmission in Indonesia. The social distancing policy encountered several obstacles because humans never stopped their mobility and moving activities from one place to another. Therefore, the successful implementation of this policy requires the involvement of stakeholders in a democratic and participatory manner. The regional government is trying to prevent the spread of the Covid-19 virus by setting up Covid-19 control posts at several points that allow the arrival of residents from outside the city, such as at terminals, sub-districts and bus stops. This aims to educate the community and village officials in preventing additional cases in areas that have not been affected by Covid-19. Based on the results of the pre and posttest that has been carried out by the community, residents can find out the latest conditions so that residents can make efforts to handle and prevent health problems during the Covid-19 pandemic quickly and accurately.
Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Obat Tradisional Tanpa Izin Edar Di Media Online Dwi Bagus Pambudi; Danang Raharjo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.8 KB)

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting bagi manusia, dalam menunjang kesehatan, obat merupakan bagian dari pelayanan kesehatan. Obat tradisional saat ini lebih dipilih oleh masyarakat. Pada era globalisasi ini internet menjadi bagian utama dalam segala aspek kehidupan, bahkan proses jual beli obat dapat dilakukan secara online melalui internet. Dampak negatif dari kemajuan internet ini penjualan obat tradisional tanpa izin edar. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang mneyatakan bahwa obat yang akan dijual di masyarakat harus sudah memiliki izin edar. Namun, berdasarkan penelitian terdahulu membuktikan bahwa masih ada obat tradisional tanpa izin edar yang dijual secara online. Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai lembaga yang mempunyai otoritas dalam menangani masalah obat dan makanan telah melakukan tindakan untuk menangani masalah peredaran obat tanpa izin edar secara online yaitu operasi pangea. Dari hasil operasi pangea yang dilakukan BPOM tahun 2018 ditemukan 201 situs website yang menjual sediaan farmasi ilegal. Izin edar merupakan langkah pencegahan sebagai bentuk perlindungan bagi konsumen. Obat tradisional tanpa izin edar secara online juga melanggar peraturan UU Kesehatan dan PP No.51 tentang Pekerjaan Kefarmasian. Obat tradisional tanpa izin edar juga melanggar hak-hak konsumen sesuai dalam UU Perlindungan Konsumen, sehingga patut diduga bahwa obat tradisional tanpa izin edar tidak terjamin keamanan dan khasiatnya.
Implementasi Swamedikasi Di Apotek Se-Kabupaten Pemalang Terhadap Kepuasan Pelanggan Nur Mufidah; Dwi Bagus Pambudi; W Wirasti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.506 KB)

Abstract

Kepuasan yaitu suatu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan. Swamedikasi merupakan upaya untuk menggunakan atau memperoleh obat tanpa resep, saran dokter, resep, pengawasan terapi atau penggunaan obat untuk pengobatan diri sendiri tanpa konsultasi dengan petgas kesehatan.Tingkat kepuasan konsumen merupakan indikator yang digunakan untuk mengevaluasi suatu mutu pada pelayanan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kepuasan pelanggan yang melakukan swamedikasi dengan kepentingan pelayanan obat di apotek se-Kabupaten Pemalang. Metode penelitian yaitu deskriftif kuantitatif dengan teknik consecutive sampling dan menggunakan analisis univariat. Kesimpulan penelitian ini didapatkan nilai tingkat capaian responden sebesar 73,6% dengan kategori puas.
Gambaran Karakteristik Pemakaian Golongan Kortikosteroid Pada Pasien Anak di Puskesmas Kesesi I Kabupaten Pekalongan Roro Ayu; Dwi Bagus Pambudi; Yulian Wahyu Permadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.89 KB)

Abstract

Anak tergolong dalam individu yang sangat rentan terhadap obat karena sistem dalam tubuhnya yang belum sempurna untuk merespon dan memetabolisme obat dalam tubuh secara baik. Penggunaan kortikosteroid pada pasien anak yang berlebihan bisa menimbulkan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau bisa dikatakan dengan moon face. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kortikosteroid pada pasien anak di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Kesesi I. Penelitian ini menggunakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif retrospektif secara purposive sampling. Data yang diambil adalah rekam medik Bulan Desember Tahun 2020 yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 45 pasien pediatrik dan 85 pasien yang tereksklusi, Dari hasil yang diperoleh meliputi jenis kelamin dibagi menjadi 2 Laki – Laki dan Perempuan masing mempunyai frekuensi Laki – Laki sebanyak 26 yang persentasenya 57,8%, sedangkan Perempuan lebih sedikit sebanyak 19 yang mempunyai persentase 42,2 %. Dari data yang diperoleh meliputi kategori masalah pilihan obat, masalah dosis obat, masalah efek samping hasilnya sama yaitu mempunyai persentase 8, 9 % dari 45 pasien.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Menggunakan Metode DPPH Dwi Bagus Pambudi; Danang Raharjo; Nuniek Nizmah Fajriyah; Muti' Sya'bania
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.259 KB)

Abstract

Kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh pada dasarnya dapat diatasi oleh antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat atau menunda serta memperlambat reaksi oksidasi. Penggunaan tanaman obat dianggap memiliki efek sebagai sumber antioksidan alami salah satunya adalah daun kersen. Kersen memiliki kandungan flavonoid, saponin, dan tanin. Terdapat penelitian bahwa tumbuhan Kersen yang mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid berguna sebagai penangkap radikal bebas yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa kuat kandungan antioksidan yang terdapat dalam ekstrak daun Kersen ini. Ekstrak dibuat dengan menggunakan metode maserasi dan dievaluasi meliputi kadar air dan aktivitas antioksidan. Sampel aktivitas antioksidan diuji dengan menggunakan metode penangkapan radikal bebas DPPH dengan pelarut metanol. Hasil uji kadar air ekstrak daun Kersen yaitu 1% dan pengujian aktivitas antioksidan ekstrak daun Kersen yang didapatkan nilai Y = 19,55 x + 7,965 dan R2 = 0.9468 sehingga mendapatkan nilai IC50 2,15 μg/mL yang termasuk kategori sangat kuat karena IC50 <50 μg/mL.
Edukasi Bahaya Pada Pangan Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Di Desa Karangjompo Khusna Santika Rahmasari; Dwi Bagus Pambudi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4843.976 KB)

Abstract

Food safety is something that must be considered because it has an impact on human health. The lack of information and knowledge about food that is safe for consumption and the negative impact of food containing hazardous materials causes there are still many cases of food poisoning. This community service activity aims to provide education regarding the dangers of food to health in order to improve the health quality of the people of Karangjompo Village, Tirto District, Pekalongan Regency.The method of implementing this community service activity is to provide education in the form of counseling. Knowledge and experience in the food sector are expected to provide implications for food safety such as halal, healthy, clean, and nutritionally balanced food. The result of this community service activity is an increase in knowledge about food hazards by 13.22%.
Pemanfaatan Kulit Pisang Kapas (Musa paradisiaca Linn.) Sebagai Bioetanol Muhammad Syahrian Huda; Khusna Santika Rahmasari; Achmad Vandian Nur; Dwi Bagus Pambudi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioetanol adalah etanol yang berasal dari tumbuhan melalui proses biologi (enzimatik atau fermentasi). Bahan baku bioetanol dapat berasal dari pati, gula, selulosa. Kulit pisang kapas mengandung selulosa yang dapat dijadikan sebagai bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kulit pisang kapas sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dan mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan oleh kulit pisang kapas berdasarkan lamanya waktu fermentasi. Pembuatan bioetanol dilakukan dengan metode hidrolisis asam dan hidrolisis enzim dengan variasi waktu fermentasi yakni 4 dan 7 hari. Penentuan kadar bioetanol berdasarkan hasil analisis dengan metode Gas Chromatography (GC). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kulit buah pisang kapas dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol. Kadar bioetanol yang diperoleh pada masing-masing variasi waktu fermentasi berdasarkan metode hidrolisis asam dan hidrolisis enzim yaitu sebesar 11 % dengan fermentasi 4 hari dan 18,47 % dengan waktu fermentasi 7 hari. Sedangkan pada metode hidrolisis enzim pada hari ke 4 dan 7 secara berturut-turut sebesar 12,54 % dan 22,54 %.
Uji Stabilitas Fisik Formula Sediaan Sheet Mask Ekstrak Daging Buah Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Nadia Salsabila Ulfa; Dwi Bagus Pambudi; W Wirasti; Khusna Santika Rahmasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daging buah asam jawa berkhasiat sebagai antioksidan. Penambahan ekstrak daging buah asam jawa (Tamarindus indica L.) pada sediaan essence sheet mask diperkirakan mempengaruhi stabilitas fisik dari sediaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas fisik sediaan essence sheet mask yang mengandung ekstrak daging buah asam jawa (Tamarindus indica L.) dengan berbagai konsentrasi (3%, 5%, dan 7%). Uji stabilitas fisik pada sediaan essence sheet mask dilakukan setelah penyimpanan selama 14 hari menggunakan uji cycling test (2°±40° C). Parameter stabilitas adalah organoleptis, pH, uji daya sebar, viskositas dan cycling test. Hasil ketiga formulasi menunjukkan stabilitas yang sesuai persyaratan sediaan gel diuji pada pengamatan organoleptis, pH, uji daya sebar, viskositas dan cycling test.