Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENAMBAHAN ABU JERAMI DAN ABU SEKAM PADI PADA CAMPURAN BATU BATA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI BATU BATA INDUSTRI TRADISIONAL Rahmawati, Anis; Saputro, Ida Nugroho
Eco Rekayasa Vol. 11. No.1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of rice husk ash and ash rice straw against physical and mechanical characteristics of the bricks, and also to determine the minimal burning time in the manufacture of clay bricks with additional ingredients such waste to achieve physical and mechanical characteristics bricks in accordance with standard bricks. Variations of burning time is 12 hours, 18 hours, 24 hours, and 30 hours. While the variation of rice husk ash and rice straw ash is 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. The bricks were tested based on physical and mechanical characteristics. Physical characteristics include specific gravity test, fuel and shrinkage porosity test. While the mechanical characteristics are compressive strength test.Based on these results, it was found that all the bricks compressive strength test in accordance with ISO standards SK-S-04-1989-F, which is entering grade 25 and 50. The density is smaller than the standard that is 1.8 to 2.6 g / cm3. Test shrinkage derived fuel is smaller than the standard that is <15%. While the porosity test found to be greater than the standard (<20%). The highest compression strength is 7.35 MPa is achieved with brick with an additional 20% ash burning rice straw in 12 hours. Its low specific gravity of 1.32 g / cm3, achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 30 hours. Losses lowest fuel that is 0.90% achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 12 hours. While the lowest was 33.17% porosity is achieved by brick with the addition of 10% rice husk ash on burning 24 hours.
PENGARUH PENGGUNAAN CITRIC ACID SEBAGAI RETARDER PADA BETON TERHADAP WAKTU PENGIKATAN SEMEN, KELECAKAN BETON SEGAR DAN KUAT TEKAN BETON Purnomo, Joko; Saputro, Ida Nugroho
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 4, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.298 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v4i2.27764

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan citric acidsebagai retarder terhadap waktu ikat awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan betonserta untuk mengetahui variasi optimal penambahan citric acid yang menghasilkan kuat tekanmaksimal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen dananalisa data yang digunakan adalah analisis regresi dengan tujuan untuk memberi gambarantentang pengaruh penggunaan citric acid sebagai retarder terhadap waktu pengikatan awalsemen, kelecakan beton segar dan kuat tekan beton. Penelitian ini dilakukan dengan membuatsampel pada setiap pengujian ikat awal semen, kelecakan beton segar dan kuat tekan betondengan penambahan bahan tambah citric acid dengan variasi penambahan 0,0%, 0,15%,0,30% dan 0,45% dari berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan citricacid berpengaruh terhadap waktu ikat awal semen, kelecakan beton segar, dan kuat tekanbeton. Variasi optimal penambahan citric acid sebagai retarder adalah 0,15% dengan hasilkuat tekan rata – rata 48,46 Mpa.
PENAMBAHAN ABU JERAMI DAN ABU SEKAM PADI PADA CAMPURAN BATU BATA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI BATU BATA INDUSTRI TRADISIONAL Rahmawati, Anis; Saputro, Ida Nugroho
Eco Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil Vol. 11. No.1, Maret 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of rice husk ash and ash rice straw against physical and mechanical characteristics of the bricks, and also to determine the minimal burning time in the manufacture of clay bricks with additional ingredients such waste to achieve physical and mechanical characteristics bricks in accordance with standard bricks. Variations of burning time is 12 hours, 18 hours, 24 hours, and 30 hours. While the variation of rice husk ash and rice straw ash is 0%, 5%, 10%, 15% and 20%. The bricks were tested based on physical and mechanical characteristics. Physical characteristics include specific gravity test, fuel and shrinkage porosity test. While the mechanical characteristics are compressive strength test.Based on these results, it was found that all the bricks compressive strength test in accordance with ISO standards SK-S-04-1989-F, which is entering grade 25 and 50. The density is smaller than the standard that is 1.8 to 2.6 g / cm3. Test shrinkage derived fuel is smaller than the standard that is <15%. While the porosity test found to be greater than the standard (<20%). The highest compression strength is 7.35 MPa is achieved with brick with an additional 20% ash burning rice straw in 12 hours. Its low specific gravity of 1.32 g / cm3, achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 30 hours. Losses lowest fuel that is 0.90% achieved by brick with the addition of 20% rice husk ash on burning 12 hours. While the lowest was 33.17% porosity is achieved by brick with the addition of 10% rice husk ash on burning 24 hours.
PENGARUH PENGGUNAAN TERAK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT LENTUR DAN BERAT JENIS BETON NORMAL DENGAN METODE MIX DESIGN Susilowati, Dewi; Saputro, Ida Nugroho; Nurhidayati, Aryanti
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.646 KB)

Abstract

ABSTRACTDewi Susilowati. Research paper, Faculty of Teaching Training And Education Sebelas Maret University, Oktober 2013Concrete pavement is a mixture of cement, water, fine aggregate (sand), coarse aggregate (gravel). The use of concrete as a building material that increases in field will trigger the alternative materials are used as a substitute for gravel in making of concrete mixed. The use of slag that looks like crushed stone are expected as a substitute for gravel. The purpose of this research is to know the effect of slag as subtitution coarse aggregate for flexural strength and density of the normal concrete.The method used in this research is the experimental in the laboratory. Specimens used are shaped beam with a size of 15 cm x 15 cm x 60 cm . This test using slag as a coarse aggregate replacement with variation 0%, 20%, 40%, 60%, 80% and 100%. Number of specimens were made for each variation of slag replacement are 6 pieces for a total 36 pieces of the tested specimen. Tests were applied in the object is flexural strength tested with using a two- point loading at 1/3L distance and density of normal concrete tested.The results of the research showed variations replacement of slag coarse aggregate concrete cause flexural strength decreased as well as the density of normal concrete obtained on the variation of 80% slag replacement. At 100% slag replacement didn?t produce normal concrete because the resulting speciments density more than 2500 kg/m3.Keywords : slag, flexural strength, density, concrete
PENGARUH TERAK SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT LEKAT DAN BERAT JENIS BETON DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3 Abundant, Suci Amri Mukti; Saputro, Ida Nugroho; Rahmawati, Anis
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.792 KB)

Abstract

ABSTRAK Suci Amri Mukti Abundant. PENGARUH TERAK SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT LEKAT DAN BERAT JENIS BETON DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. September 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk, (1) mengetahui pengaruh terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap kuat lekat beton dengan metode perbandingan 1:2:3, (2) mengetahui pengaruh terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap berat jenis beton dengan metode perbandingan 1:2:3, (3) mengetahui persentase terak optimal sebagai pengganti sebagian agregat kasar yang menghasilkan kuat lekat beton maksimal dengan metode perbandingan 1:2:3, (4) mengetahui persentase terak optimal sebagai pengganti sebagian agregat kasar yang menghasilkan berat jenis beton normal dengan metode perbandingan 1:2:3. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun variabel yang mempengaruhi langsung dalam penelitian ini adalah (1) variabel terikat: kuat lekat dan berat jenis beton, (2) variabel bebas: persentase terak dengan variasi penggantian 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% menggunakan baja tulangan berdiameter 12 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar berpengaruh kuat terhadap kuat lekat beton, (2) Penggunaan terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar berpengaruh kuat terhadap berat jenis beton, (3) Persentase terak optimal sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada kuat lekat beton diperoleh pada persentase terak 43,125% dengan hasil 53,727 kg/cm², (4) Persentase terak optimal sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap berat jenis beton didapat pada persentase 100% dengan hasil 2429,67 kg/m3. Simpulan dari penelitian ini adalah terak berpengaruh kuat terhadap kuat lekat dan berat jenis beton. Kata kunci: beton, terak, kuat lekat, berat jenis
PENGARUH PENGGUNAAN TERAK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT LENTUR DAN BERAT JENIS PADA BETON NORMAL DENGAN PERBANDINGAN 1:2:3 Dewi, Triana; Saputro, Ida Nugroho; Agustin, Rima Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.209 KB)

Abstract

ABSTRAKBeton merupakan suatu bahan bangunan campuran dari bahan-bahan penyusunnya yaitu agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), semen, air yang biasanya juga ditambah dengan bahan tambah (admixture atau additive) yang nantinya akan mengalami reaksi kimia dan mengalami pengerasan. Pentingnya penggunaan beton pada bangunan memicu adanya pengganti bahan-bahan penyusun beton salah satunya agregat kasar. Dengan adanya terak hasil limbah pengecoran logam diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti agregat kasar karena ketersediaannya yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap kuat lentur dan berat jenis pada beton normal dengan variasi penggantian terak 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang lakukan secara eksperimen dengan metode perbandingan berat 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil. Benda uji yang digunakan berbentuk balok dengan dimensi 15 x 15 x 60 cm. Uji yang diterapkan pada benda uji adalah uji kuat lentur dengan menggunakan 2 titik beban dengan jarak 1/3 L.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil ada pengaruh yang kuat dari penggunaan terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada beton, pengaruh ini bersifat negatif yang menyebabkan kuat lentur beton semakin menurun. Penggantian terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar berpengaruh dengan taraf sedang terhadap berat jenis beton. Pengaruh ini bersifat positif yang menyebabkan berat jenis terjadi peningkatan dan dari semua variasi penggantian terak beton yang telah diuji memenuhi syarat berat jenis beton normal yaitu 2200 kg/m³ ? 2500 kg/m³. ( SNI 03-2847-2002).Simpulan penelitian ini adalah variasi penggantian terak sebagai pengganti sebagian agregat kasar pada beton berpengaruh negatif dengan taraf kuat terhadap kuat lentur beton dan berpengaruh positif dengan taraf sedang terhadap berat jenis beton.Kata Kunci: terak, kuat lentur, berat jenis, beton
PEMANFAATAN ABU TERBANG (FLY ASH) PADA BETON NON PASIR DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN PERMEABILITAS BETON UNTUK GREEN PEDESTARIAN ROAD Fatharoni, Naya; Saputro, Ida Nugroho; Sumarni, Sri
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 6, No 6 (2015): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.295 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan inovasi bahan perkerasan jalan untuk jalur pejalan kaki yang memiliki kuat tekan yang baik untuk menopang beban yang berjalan di atas material tersebut serta mampu meningkatkan koefisien permeabilitas tanah dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan sehingga ketersediaan air tanah tetap terjaga serta konsep green pedestarian road yang diusung dalam jalur pejalan kaki pada penelitian ini dapat meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan model matematik, statistik, eksperimen dan deskripsi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah beton berbentuk silinder (diameter 75 mm dan tinggi 150 mm) sebanyak 16 benda uji dan beton berbentuk block (panjang 210 mm, lebar 105 mm dan tinggi 60 mm) sebanyak 16 benda uji.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada persentase penggunaan abu terbang sebanyak 50% sebesar 2,367 MPa. Permeabilitas beton terbaik didapatkan dari penambahan abu terbang sebanyak 75% melalui tiga hasil pengujian permeabilitas dengan metode falling head yakni rongga udara sebesar 23,94%, kecepatan air 0,20175 cm/det, dan persentase lolos air 93,775%.Kata Kunci: beton non pasir, abu terbang, kuat tekan, permeabilitas.
PENGARUH TERAK SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TARIK DAN BERAT JENIS BETON DENGAN METODE CAMPURAN PERBANDINGAN 1:2:3 Herlangga, Hariyawan; Nurhidayati, Aryanti; Saputro, Ida Nugroho
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 6, No 6 (2015): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.245 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) pengaruh terak sebagai pengganti agregat kasar terhadap kuat tarik beton. 2) pengaruh terak sebagai pengganti agregat kasar terhadap berat jenis beton. 3) persentase optimal terak sebagai pengganti agregat kasar yang menghasilkan kuat tarik beton maksimal. 4) persentase terak sebagai pengganti agregat kasar yang menghasilkan berat jenis beton normal.Persentase penggantian agregat kasar dengan terak yang digunakan yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% terhadap berat agregat kasar. Karakteristik beton yang diuji dalam penelitian ini adalah kuat tarik dan berat jenis beton pada umur 28 hari. Pengujian kuat tarik sesuai dengan SNI 03-2491-2002. Metode campuran beton yang digunakan adalah perbandingan 1:2:3. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggantian terak sebagai agregat kasar berpengaruh sangat rendah terhadap kuat tarik. Persentase penggantian terak optimal pada variasi 60% dengan kuat tarik maksimal  3,34 MPa. Penggantian terak sebagai agregat kasar berpengaruh kuat terhadap berat jenis beton. Persentase terak sebagai pengganti agregat kasar yang menghasilkan berat jenis beton normal terdapat pada persentase 20 %, 40 %, 60 %, 80 % dan 100 % yaitu sebesar 2248 kg/m3,2249,5 kg/m3,2351,7 kg/m3 dan 2460,7 kg/m3.Kata Kunci: beton, terak, kuat tarik, berat jenis, 2278,5 kg/m3
THE INFLUENCE OF CINDER AS REPLACEMENT OF ROUGH AGGREGATE OF VARIATIONS BASED ON PERCENTAGE OF STRENGTH AND WEIGHT PULL TYPE CONCRETE MIX DESIGN METHOD Susilaningsih, Arin; Saputro, Ida Nugroho; Sutrisno, Sutrisno
Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Pendidikan Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.589 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to, (1) determine the positive influence of slag as coarse aggregate for concrete tensile strength, (2) determine the effect of the possitive slag concrete density, (3) investigating optimal persentage of slag as a substitute for coarse aggregate that produces a maximum tensile strength of concrete, (4) investigate the optimal percentage of slag as a substitute for coarse aggregate that produces normal density concrete. This research is quantitative. The variables that influence directly in this study were (1) the dependent variable: tensile strength and density of concrete, (2) independent variables: the percentage of the variation slag replacement 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% . Based on the results of this study concluded that (1) the use of slag as a coarse aggregate replacement level being influenced by the tensile strength of concrete. The resulting negative influence, because the tensile strength of concrete decreased with increasing percentage of slag. (2) The use of slag as a coarse aggregate replacement very strong influence on the density of the concrete. Concrete density increased with increasing percentage of slag. (3) are obtained optimal percentage of slag as a substitute for coarse aggregate in the concrete tensile strength, because the tensile strength of concrete decreased with increasing percentage of slag replacement. (4) Percentage of optimum still produce normal weight concrete types is at 80% which is 2491 kg/m3. Conclusion from this research is influenced by the level of slag are the tensile strength of concrete and slag very strong influence on the density of the concrete.Keywords: concrete, slag, tensile strength, density