Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

UJI IRITASI AKUT DERMAL PADA HEWAN UJI KELINCI ALBINO TERHADAP SEDIAAN BODY LOTION EKSTRAK KULIT BIJI PINANG (Areca catechu L.) Zainur Rahman Hakim; Kharisma Ayu Purbarini; Tjiptasurasa Tjiptasurasa Tjiptasurasa
Farmaka Vol 18, No 1 (2020): Farmaka (Januari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.105 KB) | DOI: 10.24198/jf.v18i1.18513

Abstract

Ekstrak kulit biji pinang terbukti memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 6,11 ppm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur daya efek iritasi pada kulit punggung kelinci yang dihasilkan dari sediaan body lotion ekstrak kulit biji pinang untuk menilai keamanan sediaan body lotion. Metode yang digunakan mengacu pada peraturan KaBPOM RI nomor 7 tahun 2014, yaitu dengan mengoleskan 0,5 gram formula body lotion ekstrak kulit biji pinang pada kulit kelinci, kemudian diamati ada atau tidaknya efek eritema dan udema yang timbul akibat pengaruh percobaan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa body lotion ekstrak kulit biji pinang jika dilihat dari parameter terbentuknya eritema dan udema skor tertinggi yaitu 1 (hampir tidak dapat dibedakan) dan dilihat dari skor indeks iritasi primer pada seluruh formula skornya yaitu 0. Kesimpulannya yaitu pada seluruh formula sediaan body lotion ekstrak kulit biji pinang setelah diukur menggunakan skor penilaian reaksi pada kulit terbukti aman tanpa menyebabkan efek iritasi pada kulit. Kata kunci : Ekstrak Kulit Biji Pinang, Body Lotion, Antioksidan, Keamanan sediaan, Iritasi akut dermal
Phytochemical analysis, FTIR fingerprint and bioactivity of crude extract and fractions of Mesua ferrea L. Dwi Hartanti; Zainur Rahman Hakim; Anna Nurlativah; Arinda Nur Cahyani; Fadhilah Zahra Nadia; Asmiyenti Djaliasrin Djalil
Research Journal of Life Science Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rjls.2019.006.01.7

Abstract

Mesua ferrea L. (Ceylon ironwood, Calophyllaceae) is a popular medicinal plant with a long history in South and Southeast Asia folk medicines. In this study, we report the phytochemical analysis, FTIR fingerprint, as well as antimicrobial and antioxidant activities of the crude extract of leaves of M. ferrea and its fractions. The dried leaves of M. ferrea were extracted with ethanol by the re-maceration method. The crude extract was further partitioned in ethanol-water and ethyl acetate to obtain ethanol and ethyl acetate fractions, respectively. The identification of compounds in the extract and fractions was conducted according to the standard phytochemical screening method. Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) was utilized to record their metabolites fingerprint. The antimicrobial activity was evaluated with the disk diffusion method against Escherichia coli, Bacillus subtilis, Candida albicans, and Saccharomyces cerevisiae. The antioxidant activity assay was conducted with 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) free radical scavenging method. The crude extract of M. ferrea leaves and it fractions contained saponins, phenolic compounds, flavonoids, and terpenoids. The FTIR data supported the presence of terpenoids and glycosides in those samples as well. The extract and fractions demonstrated considerable antimicrobial activity against all tested bacteria and fungi, with MIC values ranged 3.9-31.3 μg/ml.  The ethyl acetate fraction of M. ferrea leaves showed a moderate antioxidant activity with an IC50 value of 49.19 μg/ml. 
Anti-Inflammatory and Analgesic Activity of Musa balbisiana Peels In Vivo Ni Made Dwi Sandhiutami; Sondang Khairani; Rika Sari Dewi; Zainur Rahman Hakim; Anita Rahmi Pradani
Borneo Journal of Pharmacy Vol 5 No 2 (2022): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v5i2.3169

Abstract

Musa balbisiana Peels (MBP) contains high levels of flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and triterpenoids. Flavonoids function to slow down the inflammatory process by inhibiting the arachidonic acid, forming prostaglandins, and releasing histamine. This study aimed to examine the anti-inflammatory and analgesic effects of MBP decoction. This study used the Winter method for anti-inflammatory assay by induction of carrageenan on the soles of rat's feet and Sigmund's method for analgesic assay with intraperitoneal induction of acetic acid in mice. Group I as a negative control, group II as a positive control with diclofenac sodium, group III as a low dose (200 mg/kg BW of MBP), group IV as a medium dose (400 mg/kg BW of MBP), and group V as a high dose (800 mg/kg BW of MBP decoction). The percentage of inhibition in the anti-inflammatory test in rats for groups II, III, IV, and V was 34.43%, 17.68%, 25.53%, and 25.4%, and the percentage of effectiveness for the anti-inflammatory test, respectively, was 51.35%, 74.15%, and 74.01%. The results of the percentage inhibition of the analgesic test in mice for groups II, III, IV, and V were 55.25%, 38.52%, 44.53%, and 49.31%, and the percentage of effectiveness for the analgesic test, respectively, followed by 69.71%, 80.59%, and 89.24%. Based on the results, it can be concluded that the decoction of the MBP has an anti-inflammatory and analgesic effect.
Formulasi dan Uji Sifat Fisik Sediaan Lulur Krim dari Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) serta Penentuan Aktivitas Antioksidannya Zainur Rahman Hakim; Dewi Meliana; Pri Iswati Utami
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 7, No 2 (2020): J Sains Farm Klin 7(2), Agustus 2020
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.322 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.7.2.135-142.2020

Abstract

The ethanolic extract of soursop leaves (Annona muricata L.) is reported as an antioxidant agent with an IC50 value of 14.48 µg/mL. This research aimed to examine physical characteristics and investigate the antioxidant activity of the ethanolic extract of soursop leaves in a scrub cream. Soursop leaves powder was extracted with 70% ethanol and formulated as scrub cream at the concentration of 1.4%, 2.8%, and 4.2%, then evaluated for physical characteristics. The antioxidant activity was evaluated using DPPH (1.1-diphenyl-2 picrylhydrazyl) method. The result showed that the scrub cream at all concentrations tested fulfilled all physical characteristics required for good topical preparations. These included organoleptic, homogeneity, viscosity, pH, spreadability, and adhesion. The IC50 value of the scrub cream at the concentration of 1.4%, 2.8 %, and 4.2% were 30.72, 26.82, and 24.03 µg/mL, respectively. The IC50 values indicated that the scrub creams exhibit radical scavenging activities which categorized as strong activity antioxidants.
Formulasi, Evaluasi Sifat Fisik, dan Uji Efektivitas Tabir Surya Losion Ekstrak Buah Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) Zainur Rahman Hakim; Puteri Khazizah Isnaini; Erza Genatrika
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 01 Juli 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i1.9011

Abstract

Angka kejadian kanker kulit yang dijumpai di Indonesia cukup tinggi sekitar 5,9-7,8%. Salah satu penyebabnya adalah paparan sinar UV berlebihan pada kulit. Dengan demikian diperlukan adanya suatu produk yang dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV. Pada penelitian terdahulu buah jamblang dilaporkan memiliki nilai faktor perlindungan terhadap matahari (sun protection factor/SPF) yaitu 2,278±0,25% yang berpotensi untuk dibuat sediaan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula losion ekstrak buah jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) yang kemudian diuji karakteristik fisik dan efektivitas tabir surya dari produk tersebut. Buah jamblang kering dihaluskan dan diayak pada 40/60 mesh sehingga didapatkan serbuk simplisia dan dihitung rendemennya. Sebanyak 100 g serbuk diekstraksi dengan metode remaserasi dalam pelarut etanol 70% selama 3x24 jam dan ditambahkan secukupnya HCl 37% hingga pH 1. Maserat kemudian disaring dan dipekatkan dengan rotary evaporator sampai diperoleh ekstrak kental. Formulasi losion ekstrak buah jamblang dibuat dengan metode continental. Dilakukan pengujian terhadap sifat fisik losion meliputi organoleptis, homogenitas, viskositas, daya sebar, dan kemampuan tabir surya. Rendemen ekstrak buah jamblang sebesar 18,10%. Hasil pengamatan organoleptis menunjukkan warna ekstrak merah keunguan yang menunjukkan adanya antosianin pada lempeng KLT dengan hRf 16 dan berwarna mauve. Formula losion yang dihasilkan homogen dengan pH 6-7 dan viskositas 5460-4840 cP. Daya sebar dan daya lekat belum memenuhi persyaratan yaitu >7. Nilai SPF dari ekstrak buah jamblang menurun setelah dibuat sediaan losion.
Aktivitas Immunodulator Ekstrak Etanol Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Respon Imun Non Spesifik pada Mencit Jantan Galur BALB/C dengan Metode Carbon Clearance Diska Anggraeni Alfitasari; Anjar Mahardian Kusuma; Zainur Rahman Hakim
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 34, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2017.34.2.482

Abstract

The content of flavonoids on onion useful to maintain endurance. This research aims to know the activity of exstract immunodulator of onion bulb ethanol (Allium cepa L) on phagocytic activity in male mice balb/c with varian dose and campored immunodulator activity with positive control. This study is an experimental reseach with Completely Randomized Design (CRD). Preparation of extract ethanol onion roots done by maceration using 96% ethanol for 9 hours. The test performed on samples which consist of 25 mice with carbon clearance method, devided into 5 groups, which are : K – (without treatment), k+ (with imboos 13,3 ml/Kg Bw), P1 (dose 12%), P2 (dose 24%), and P3 (dose 48%). The test performed for 5 days, and on the 7th day injected carbon (pelicans) as much 0,1 ml/ 10 gr Weight intravenousty, their blood taken before carbon injection (minute 0) and minute 4, 8, 12, and 16. After their transmittance measure using spectrophotometer at 600,5 nm wavelength. This research shows that extract ethanol of onion balb has immunodulator activity effect on non-specific immune response on male mice balb/c with carbon clearance method. The dose of 12% (v/v), 24% (v/v) and 48% (v/v) dose have lower immunostimulatory capacity than positive control.
PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENYAKIT DEGENERATIF DENGAN JAMU SAINTIFIK PADA KADER AISYIAH DESA PAMIJEN Zainur Rahman Hakim; Shintia Lintang Charisma; Melawati Melawati; Chazma AlFikri
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.911 KB)

Abstract

Dinas kesehatan Kabupaten Banyumas mencatat bahwa di wilayah Kecamatan Sokaraja ditemukan 30 kasus pasien yang mengalami diabetes dan 199 kasus hipertensi dibanding dengan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah sebanyak 603.840 kasus. Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menjalankanprogram saintifikasi jamu (SJ) telah membuktikan khasiat jamu dengan metode penelitian berbasis pelayanan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyakit degeneratif dan memberikan keterampilan pembuatan jamu saintifik oleh kader Aisyiyah Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu melalui metode diskusi. Peserta akan diberikan materi penyakit degeneratif dan terapinya dengan obat tradisional, lalu dilanjutkan dengan pembuatan jamu saintifik untuk terapi penyakit degeneratif. Hasil dari kegiatan dengan judul “pelatihan pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif dengan jamu saintifik kader Aisyiyah desa pamijen” ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat akan jamu sebagai pengobatan yang terbukti secara ilmiah dengan cara pembuatan yang mudah dilakukan ditunjukan dengan antusiasme masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini. Penggunaan jamu saintifik penting untuk menekan potensi peningkatan penderita penyakit asam urat pada warga muhammadiyah dan sekitarnya.
PENYULUHAN DAN PEMBUATAN JAMU SAINTIFIK SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PENGOBATAN PENYAKIT ASAM URAT WARGA MUHAMMADIYAH DESA PLIKEN Zainur Rahman Hakim; Arif Budiman
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.196 KB)

Abstract

Pengetahuan masyarakat akan penggunaan jamu sebagai alternatif dan pendamping pengobatan sangat rendah dan belum terlalu populer di masyarakat. Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menjalankan program saintifikasi jamu (SJ) berdasarkan Peraturan Kementerian Kesehatan RI No.003/PerMenKes/I/2010 telah membuktikan khasiat jamu dengan metode penelitian berbasis pelayanan. Sehingga potensi pengobatan dengan jamu ini bisa disosialisasikan kepada masyarakat untuk menekan potensi peningkatan penderita penyakit asam urat pada warga muhammadiyah dan sekitar wilayah desa Pliken, Kembaran, Banyumas. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan terkait dengan potensi penyakit, patofisiologi penyakit, pengobatan konvnsional terkini, deteksi dini, dan cara pencegahannya baik dengan perbaikan pola makan dan hidup sehat serta mengkonsumsi jamu sebagai alternatif pengobatan asam urat. Praktek pembuatan jamu saintifik dengan memperkenalkan bahan baku herbal dan cara pengolahan jamu yang baik secara langsung. Diskusi dengan Tanya jawab interaktif antara warga masyarakat yang mengikuti kegiatan ini dan pemateri Hasil nya Pengabdian telah dilakukan bertempat di Masjid Amanah, ranting muhammadiyah pliken dengan jumalh peserta mencapai lebih dari 80% target yaitu 35 orang. Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme peserta dengan banyaknya pertanyaan yang muncul terkait penyakit degenaratif khususnya asam urat serta rasa ingin tahu tentang bahan herbal yang belum pernah mereka temui. Terbukti dengan adanya kegiatan ini peserta mendapat ilmu dan pengalaman yang bisa ditularkan tentang jamu saintifik kepadamasyarakat sekitar.