Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Keharmonisan Keluarga, Konformitas Teman Sebaya dan Kenakalan Remaja ., Winarsih; Saragih, Sahat
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 5 No 01 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v5i01.743

Abstract

This study aims to determine the relationship between family harmony andconformity peers in juvenile delinquency SMK "X" in Surabaya. The method in this studyusing a quantitative approach. Subjects were taken by random sampling technique ofdata collection tools used is the scale delinquency, harmony scale, and the scale ofconformity. Anaisa data using multiple regression analysis. The results of calculationsusing multiple regression analysis showed at t = -4.354, p = 0.000, meaning that therewas a significant negative correlation between family harmony with juvenile delinquency.The higher the level of family harmony, then the lower the rate of juvenile delinquency.From the results of partial analysis shows that t = -0.170 at p = 0.030 (p> 0.01),meaning there is no correlation between peer conformity with juvenile delinquency. Theresults of multiple regression analysis showed the value of F = 11.551, p = 0.000, whichmeans that there is a significant relationship between family harmony and conformitypeer to juvenile delinquency. Family harmony and conformity to peer can be a predictorof the level of juvenile delinquency with R2 = 0.160. This means that effective sumnganjuvenile delinquency and peer conformity to juvenile delinquency by 16%, students 84%are influenced by other factors.Keywords : juvenile delinquency, family harmony, conformity peers
Interaksi Sosial dan Konsep Diri dengan Kecanduan Games Online pada Dewasa Awal Ayu, Lestari; Saragih, Sahat
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 5 No 02 (2016)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v5i02.734

Abstract

This study aims to determine: 1) the relationship between social interaction and self-concept in online gaming addiction in early adulthood; 2) The contribution of social interaction for online gaming addiction; 3) contribution up to the concept of online gaming addiction. The hypothesis put forward: there is a negative relationship between social interaction and self-concept in online gaming addiction. Subjects were young adult males aged 18-40 years, who love to play online games (PC games or games HP). The process of selecting a subject taken by purposive sampling. Data were analyzed by regression analysis. Before performing regression analysis, first necessary to test the assumption of research data. Test assumptions made in this study included tests of normality and linearity test. The results showed that there is a relationship between social interaction and self-concept in online gaming addiction.Keywords : social interaction, self-concept, online gaming, online gaming addiction
Politik Organisasi dalam Latar Sumber-Sumber Kekuasaan di Lingkungan Kerja Audah, Ali; Saragih, Sahat
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 4 No 03 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v4i03.721

Abstract

Research aim to enhancement of understanding of perception oforganizational politics from power sources perspective. Research subject are 51employees from various work organization. Perception of organizational politicsmeasured with researcher design scale. Power sources measured with standardizedscale. Data analyzed with multiple regression. Result of analysis shows: 1) F = 2,637and p = 0,046 (p < 0,05), legitimate power, reward power, expert power and referentpower simultaneously are in the same direction correlate with perception oforganizational politics with contribution of 18,7%; 2) Legitimate power B = – 0,340and p = 0,059 (p > 0,05) partially uncorrelated with perception of organizationalpolitics; 3) Reward power B = 1,601 and p = 0,046 (p < 0,05) shows that withcontrolling of legitimate, expert, and referent power, then correlation between rewardpower with perception of organizational politics significantly is in the same direction;4) Expert power B = – 0,649 and p = 0,277 (p > 0,05) partially uncorrelated withperception of organizational politics, and 5) Referent power B = – 1,304 and p =0,030 (p < 0,05) partially negative correlated with perception of organizationalpolitics.Keywords : organizational politics, legitimate power, reward power, expert powerreferent power
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MTS NEGERI TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN Supriatno, Supriatno; Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemampuan komunikasi matematik dan kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) Tes kemampuan awal matematika, (2) Tes kemampuan komunikasi matematik, (3) Angket kemandirian belajar siswa. Analisis data yang digunakan  analisis varian (ANAVA) dua jalur, dan dilanjutkan dengan menentukan koefisien determinasi  besar pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Kemampuan komunikasi matematik siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan software CABRI 3D. (2) Kemandirian belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D lebih tinggi dari pada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa bantuan software CABRI 3D. (3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D dan pembelajaran berbasis masalah  tanpa bantuan software CABRI 3D dengan kemampuan awal matematik siswa terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. (4) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D dan pembelajaran berbasis masalah  tanpa bantuan software CABRI 3D dengan kemampuan awal matematik siswa terhadap kemandirian belajar siswa. (5). Besar pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemampuan komunikasi matematik adalah sebesar 31,84 %. (6). Besar pengaruh pembelajaran berbasis masalah berbantuan software CABRI 3D terhadap kemandirian belajar siswa adalah sebesar 11,06 %.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Bukhori, Bukhori; Saragih, Sahat; Armanto, Dian; Supriatno, Supriatno
TABULARASA Vol 14, No 1 (2017): Jurnal TABULARASA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika dan kemandirian belajar siswa, serta proses penyelesaian masalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Assafiiyah Internasional Medan yang terdiri dari 4 kelas paralel. Secara acak, dipilih 2 kelas, yakni siswa kelas VIII-A dan VIII-B sebagai kelas sampel. Kelas eksperimen diberi perlakuan pendekatan CTL, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan Pembelajaran Biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan awal matematika, tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan angket kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa dengan hasil uji anava 0,000<0,05. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 2) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan hasil uji anava dengan nilai 0,700>0,05. 3) Terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa berdasarkan hasil uji anava dengan 0,027<0,05. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pendekatan CTL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa. 4) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa  berdasarkan hasil uji anava 0,428>0,05. Hasil rerata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,536 dan 0,411, dan rerata peningkatan kemandirian belajar matematika siswa yang diberi pendekatan CTL dan pembelajaran biasa masing-masing sebesar 0,358 dan 0,273. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa proses penyelesaian jawaban siswa yang diberi pendekatan CTL lebih bervariasi dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran biasa.
Konseling Kelompok untuk Menurunkan Depresi Pada Remaja Introvert Korban Kekerasan Seksual Saputri, Ratih Wahyu; Noviekayati, IGAA; Saragih, Sahat
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 7 No 1 (2018): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v7i1.1535

Abstract

Depression in adolescent victims of sexual violence needs to get proper attention and handling. This study aims to determine the effectiveness of group counseling in reducing depression in adolescent victims of sexual violence. The data collection tools used are depression scale and introvert personality type scale. The subjects of this study were 5 (five) introverted adolescents who had experienced sexual violence and had received psychosocial assistance from Yayasan Hotline Surabaya and Yayasan Embun Surabaya Foundation. The research design used is One Group Pretest-Posttest Design. The analytical method used was nonparametric wilxocon test and correlation test using spearman. The results showed effective group therapy in reducing depression in introverted adolescents with significance p = 0.043 (p <0.05). Keywords: Group Counseling, Depression, Sexual ViolenceAbstrakDepresi pada remaja introvert korban kekerasan seksual perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok dalam menurunkan depresi pada remaja introvert korban kekerasan seksual. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala depresi dan skala tipe kepribadian introvert. Subjek penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang remaja introvert yang telah mengalami kekerasan seksual dan telah mendapatkan pendampingan psikososial dari Yayasan Hotline Surabaya dan Yayasan Embun Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Metode analisis yang digunakan adalah uji data non-parametrik wilxocon. Hasil penelitian menunjukkan terapi kelompok efektif dalam menurunkan depresi pada remaja introvert dengan signifikansi p=0.043 (p<0.05). Kata kunci: Konseling Kelompok, Depresi, Kekerasan Seksual 
Motivasi memperoleh penghasilan tambahan di luar jam dinas dan loyalitas prajurit TNI Wibowo, Anjar Tri; Saragih, Sahat
FENOMENA Vol 27 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.545 KB) | DOI: 10.30996/fn.v27i1.1481

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara motivasi memperoleh penghasilan tambahan di luar jam dinas dengan loyalitas prajurit TNI. Adapun hipotesis yang diajukan ialah ada hubungan negatif antara motivasi memperoleh penghasilan tambahan di luar jam dinas dengan loyalitas anggota TNI. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 64 prajurit TNI yang masih aktif dan tinggal di Surabaya dan sekitarnya. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala motivasi memperoleh penghasilan tambahan dan skala loyalitas prajurit yang selanjutnya dianalisis dengan teknik korelasi product moment dengan program Statistic Package for Sosial Science for Windows (SPSS) 20.0 untuk membuktikan hipotesis. Hasil analisis uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi Pearson (rxy) =  -0,452 pada taraf signifikansi (p) = 0,000 (p<0.01). Hal tersebut membuktikan bahwa ada hubungan negatif, antara motivasi memperoleh penghasilan tambahan di luar jam dinas dengan loyalitas anggota TNI. Hasil kuadrat pada nilai koefisien korelasi diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,204 yang berarti bahwa motivasi memperoleh penghasilan tambahan pada prajurit TNI memberikan sumbangan efektif terhadap loyalitas prajurit TNI sebesar 20,7%.Kata kunci: motivasi, loyalitas, penghasilan tambahan
Efektivitas Pelatihan Asertivitas Untuk Meningkatkan Self Esteem Remaja Putri Yang Mengalami Kecenderungan Kekerasan Dalam Berpacaran Ristiani, Rima Fuji; Noviekayati, IGAA.; Saragih, Sahat
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1662.865 KB) | DOI: 10.18860/psi.v14i1.6503

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji korelasi antara pelatihan asertivitas dan self esteem remaja putri yang mengalami kecenderungan kekerasan dalam berpacaran dan untuk menguji efektivitas pelatihan asertifitas dalam meningkatkan self esteem remaja putri yang mengalami kecenderungan kekerasan dalam berpacaran. Subjek pada penelitian ini adalah 38 siswi SMK Unitomo Surabaya yang mengalami kecenderungan kekerasan dalam pacaran dan self esteem rendah. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif pre experimental design dengan jenis pre test and post test one group design. Metode ini diberikan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan statistic parametric uji T-Test. Hasil analisis hipotesis pertama diperoleh nilai koefisien korelasi 0,383 dan nilai signifikansi P= 0,018 (P 0,05) maka hipotesis pertama diterima, dan hasil analisis hipotesis kedua diketahui bahwa nilai koefisien korelasi 0,831 (self esteem) dengan signifikansi P= 0,000 (P 0,05) dapat diketahui bahwa tidak ada perbedaaan rata-rata skor pre-test dan post-test, maka hipotesis ditolak. Hasil penelitian ini menyimpulkan pelatihan asertivitas berkorelasi positif dengan self esteem remaja putri yang mengalami kecenderungan kekerasan dalam berpacaran di SMK Unitomo Surabaya, akan tetapi tampaknya pelatihan asertivitas belum efektif untuk meningkatkan self esteem remaja putri yang mengalami kecenderungan kekerasan dalam berpacaran.
Efektivitas Psikoedukasi Seks Pranikah untuk Menurunkan Perilaku Seks Bebas Pada Siswa SMP Ditinjau dari Tipe Kepribadian Indana, Finanin Nur; Noviekayati, IGAA; Saragih, Sahat
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1485.278 KB) | DOI: 10.18860/psi.v14i2.6505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas psikoedukasi seks pranikah dalam menurunkan perilaku seks bebas pada siswa SMP ditinjau dari tipe kepribadian (introvert maupun ekstrovert). Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan teknik one group pre-test post-test. Sampel penelitian ini adalah siswa SMP Darul Hikmah Mojosari, sebanyak 54 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive random sampling. Analisis data menggunakan paired sample t-test. Hipotesis pertama berbunyi terdapat pengaruh psikoedukasi seks pranikah untuk menurunkan perilaku seks bebas pada siswa SMP Darul Hikmah, diterima. Hipotesis kedua berbunyi terdapat perbedaan signifikan penurunan seks bebas ditinjau dari tipe kepribadian setelah dilakukan psikoedukasi seks pranikah, diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian psikoedukasi seks pranikah dapat menurunkan perilaku seks bebas pada siswa SMP Darul Hikmah. Pemberian psikoedukasi seks pranikah lebih efektif digunakan untuk menurunkan perilaku seks bebas pada siswa SMP Darul Hikmah yang memiliki tipe kepribadian ekstrovet.
Efektivitas Personal Safety Skill terhadap Peningkatan Kemampuan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak Ditinjau dari Jenis Kelamin Umar, Nurul Mahmudah; Noviekayati, IGAA; Saragih, Sahat
Indigenous Vol. 3 No. 1, Mei 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v3i1.5815

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas Personal Safety Skill terhadap peningkatan kemampuan mencegah kekerasan seksual pada anak ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini memiliki 3 variabel penelitian. Variabel Y kekerasan seksual  adalah tindakan yang mengarah ke ajakan seksual seperti menyentuh, meraba, mencium, menonton produk pornografi, gurauan-gurauan seksual.  Variabel X1 Personal Safety Skill  adalah keterampilan keselamatan pribadi yang perlu dikuasai oleh anak agar dapat menjaga keselamatan dirinya dan terhindar dari tindakan kekerasan seksual yang memiliki tiga komponen yaitu Recognize, Resist, Report. Variabel X2 jenis kelamin adalah sifat jasmani atau rohani yang membedakan dua makhluk sebagai wanita dan pria. Pelatihan ini diikuti oleh 9 siswa dan 9 siswi TK PGRI Samboja. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Hipotesis pertama diuji dengan Teknik Kendall’s W Test Wa score = 0.347 dengan p=0.012 (p<,0,05) yang menunjukkan Personal Safety Skill efektif untuk meningkatkan kemampuan mencegah kekerasan seksual. Hipotesis kedua diuji Teknik Mann whitney U test  Z = -1.737 dengan nilai p = 0.082. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kekerasan seksual ditinjau dari jenis kelamin. Hipotesis ketiga diuji dengan Teknik Mann whitney U test  Z=-2.160 dengan nilai p =0.031a menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap Personal Safety Skill ditinjau dari jenis kelamin.Kata kunci : Jenis Kelamin, Kekerasan Seksual, Personal Safety Skill