Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kebijakan Keamanan Energi Tiongkok di Afrika pada Periode Xi Jinping (2013-2019) Nur Ulfa Rosinawati; Fahlesa Munabari
Intermestic: Journal of International Studies Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.058 KB) | DOI: 10.24198/intermestic.v5n2.5

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis strategi Tiongkok dalam mengamankan kebutuhan minyaknya di Afrika di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang cepat telah mendorong negara ini untuk merumuskan kebijakan keamanan energinya yang efektif serta langkah-langkah kebijakan luar negeri di negara-negara mitra Afrika dengan maksud untuk mengamankan pasokan minyaknya secara berkelanjutan guna memenuhi permintaan minyak domestiknya. Namun, investasi besar-besaran Tiongkok di sektor minyak di Afrika, di masa lalu, telah disambut dengan protes dari masyarakat dan pemerintah negara-negara Afrika yang menuntut kerja sama dengan Tiongkok yang lebih setara dan adil serta transfer teknologi, khususnya di sektor minyak. Hal ini terjadi khususnya selama periode pemerintah Presiden Hu Jintao sebelumnya (2003-2013). Dengan menggunakan metode kualitatif dan deskriptif, penelitian ini mengkaji langkah-langkah kebijakan luar negeri pemeritah Presiden Xi Jinping untuk mengamankan pasokan minyak di Afrika dan membandingkan langkah-langkah ini dengan yang diterapkan oleh periode pemerintahan Hu Jintao sebelumnya. Artikel ini menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok di bawah Presiden Xi Jinping mereformasi pendekatan kebijakan luar negerinya ke Afrika serta memberikan negara-negara mitranya di benua tersebut dengan peningkatan bantuan asing yang signifikan dan merevisi kerangka kerja sama Tiongkok-Afrika dalam Forum Kerjasama Cina-Afrika (COFAC) untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih baik, saling menghormati, dan kerja sama yang komprehensif antara Tiongkok dan Afrika.