Aristi Dian Purnama Fitri
Mahasiswi Pascasarjana, Program Studi Teknologi Kelautan, Institut Pertanian Bogor-Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RASIO AREA OTAK DAN ORGAN PENGLIHATAN KERAPU MACAN (Ephinephelus fuscoguttatus) HUBUNGANNYADENGAN POLAMAKAN Aristi Dian Purnama Fitri; Ari Purbayanto
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 14, No 4 (2008): (Desember 2008)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.113 KB) | DOI: 10.15578/jppi.14.4.2008.345-351

Abstract

Otak merupakan cerminan indera-indera yang berfungsi dan berkembang pada ikan. Pemahaman tentang otak ikan akan sangat membantu dalam mempelajari adaptasi tingkah laku ikan. Ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) merupakan jenis ikan yang hidup di wilayah eufotik dengan habitat kompleks, di mana ikan-ikan yang hidup pada habitat yang kompleks memiliki area otak telencephalon yang besar dan organ penglihatan yang lebih baik. Penelitian ini menggambarkan seberapa penting organ penglihatan yang dicerminkan oleh struktur otak Ephinephelus fuscoguttatus dalam hubungan dengan pola aktivitas makan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium. Ephinephelus fuscoguttatus yang digunakan memiliki panjang total rata-rata 225 sampai dengan 280 mm. Data penelitian meliputi rasio bobot otak dan data fisiologi organ penglihatan serta waktu respon makan Ephinephelus fuscoguttatus. Data diuji secara statistik dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan persentase rasio area optic tectum lebih tinggi dibandingkan dengan persentase rasio area otak yang lain, yaitu 40,87 sampai dengan 49,13%. Hal tersebut, mengindikasikan bahwa indera yang berkembang adalah penglihatan. Kemampuan jarak pandang maksimum (maximum sighting distance) Ephinephelus fuscoguttatus 3,93 sampai dengan 4,74 m untuk benda berdiameter 20 mm, 4,91 sampai dengan 5,92 m untuk benda berdiameter 25 mm, serta 5,89 sampai dengan 7,11 m untuk benda berdiameter 30 mm. Pola makan Ephinephelus fuscoguttatus yang diasumsikan sebagai waktu respon makan antara kondisi siang dan malam hari tidak berbeda nyata (nilai t-hitung 1,37). Dapat diklarifikasi bahwa Ephinephelus fuscoguttatus dikelompokkan sebagai ikan karang dengan pola aktivitas makan crescupular yang menggunakan organ penglihatan untuk mencari makan.  Brain is reflection of senses which is functioning and growing in fish. Understanding about fish brain would hardly assist in studying adaptation of fish behaviour. Ephinephelus fuscoguttatus is a type of fish living in euphotic zone with complex habitat. The fish that lives at complex habitat have a big brain area of telencephalon which indicate better vision organ. This research describes how the important of vision organ that expressed by brain structure of Ephinephelus fuscoguttatus related to its feeding activity pattern. Research was done using laboratory experiment method. Ephinephelus fuscoguttatus used has average total length of 225 to 280 mm. Research data covered brain weight ratio and data of visual organ and response time for feeding of Ephinephelus fuscoguttatus. Data were statistically tested using t student test. The result showed ratio area of optic tectum was higher (40.87 to 49.13%) compared to other brain area. This condition indicates that visual sense of Ephinephelus fuscoguttatus is well developed compared to other senses. The maximum sighting distance of Ephinephelus fuscoguttatus was 3.93 to 4.74 m for visual object of 20 mm diameter, 4.91 to 5.92 m for object of 25 mm and 5.89 to 7.11 m for object of 30 mm. The feeding pattern of Ephinephelus fuscoguttatus assumed as response time for feeding between noon and night time condition was not significantly (t-test was 1.37). It can be clarified that Ephinephelus fuscoguttatus grouped as reef fish with crescupular activity pattern that use their visual organ for feeding activity.