Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dan konformitas dengan prokrastinasi akademik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional. Sampel yang digunakan berjumlah 125 dari populasi 284 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Adapun teknik analisis data menggunakan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik memiliki hubungan yang signifikan (R= 0,565, F(3,121) = 18,903, p = <0,01), kemudian antara konformitas dengan prokrastinasi akademik tidak memiliki hubungan yang signifikan (R= 0,030, F(5,116) = 1,265, p = >0,05). Sedangkan antara self-efficacy dan konformitas dengan prokrastinasi akademik memiliki hubungan yang signifikan (R = 0,595, F(18,903) = 7,957, p = <0,01). Berdasarkan hasil penelitian guru Bimbingan dan Konseling disarankan memberikan layanan BK untuk menurunkan prokrastinasi akademik melalui pengembangan self-efficacy dan konformitas.
This study aims to determine the relationship of self-efficacy and conformity with academic procrastination of students Guidance and Counseling State University of Semarang either partially or jointly. This research uses correlational quantitative design. The sample used is 125 from the population of 284 students with simple random sampling technique. The data analysis technique using regression. The results showed that between self-efficacy and academic procrastination had significant relationship (R = 0,565, F (3,121) = 18,903, p = <0,01), then between conformity with academic procrastination had no significant relationship (R = 0,030 , F (5,116) = 1,265, p = >0,05). While between self-efficacy and conformity with academic procrastination have significant relationship (R = 0,595, F (18,903) = 7,957, p = <0,01). Based om the results of research Guidance and Counseling teachers are advised to provide Guidance and Counseling services to decrease academic procrastination through the development of self-efficacy and conformity.