Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEMAMPUAN TANGKAP JARING TRAWL TERHADAP IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN TARAKAN DAN SEKITARNYA Asep Priatna; Ari Purbayanto; Domu Simbolon; Totok Hestirianoto
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 20, No 1 (2014): (Maret 2014)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.951 KB) | DOI: 10.15578/jppi.20.1.2014.19-30

Abstract

Estimasi potensi sumber daya ikan merupakan informasi penting untuk pengembangan usaha perikanan tangkap. Pada saat ini estimasi potensi sumber daya ikan demersal umumnya dihitung dengan mererapkan metode swept area dengan alat jaring trawl dasar. Permasalahan yang muncul adalah akurasi berapa banyak ikan demersal yang benar-benar tertangkap oleh jaring trawl tersebut. Upaya untuk mengurangi bias dalam estimasi densitas ikan demersal adalah dengan melakukan pengamatan melalui metode akustik yang dilakukan secara bersamaan dengan pengoperasian jaring trawl. Penelitian dilakukan pada periode Mei, Agustus dan November 2012 di perairan Tarakan, Kalimantan Utara dan sekitarnya. Echosounder Simrad EY60-120 kHz dan jaring trawl dasar dengan panjang ris atas 26 meter digunakan untuk mengestimasi densitas ikan demersal. Perbedaan nilai densitas yang dihasilkan oleh kedua metode pendekatan tersebut, menghasilkan koefisien kemampuan tangkap (catchability) jaring trawl sebesar 0,3 sehingga diperkirakan jaring trawl hanya mampu menangkap 30% ikan demersal yang berada di jalur sapuan jaring trawl tersebut. Fish stock estimation is very important information as basis for developing fisheries. Until now, estimation of demersal fish stock is usually used swept area method by using trawl net fishing. However, there was the problem related to accuracy of fish abundant estimation that is how much the demersal fish could be accurately caught by the trawl net. To solve this problem, an approach estimation of dmersal fish stock using acoustic survey conducted simultaneously with demersal trawl fishing. Research activities were conducted on May, August and November 2012 in Tarakan waters, North Kalimantan using echosounder Simrad EY60-120 kHz and bottom trawl net with 26 m headrope. The result show that the catchability coefficient of trawl net estimated  0,3, it means that the trawl net could be able to catch 30% of demersal fish during swept area trawl fishing.