Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Tafsir Hermeneutika Intensionalisme atas “Laba” Yayasan Pendidikan Purnamasari, Dian; Triyuwono, Iwan
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 1, No 3 (2010): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.591 KB)

Abstract

Yayasan is a non-profit organization. The organization should not, by nature, has income statement and “profit” account. But, a non-profit organization which has profit account in income statement, still exists. The aim of this research is to find why the non-profit organization use income statement and understand the meaning of “profit” in non-profit education organization. The paradigm used in this research is interpretive paradigm. This research used Hermeneutics Intensionalism as the analysis method. The result shows there are three meanings of “profit” in non-profit organization, namely material “profit”, social “profit”, and memorial “profit”. The material “profit” is used to pay the debt of the non-profit organization. Social “profit” is the meaning of “profit” understood by student who benefit from fee dis-counts from the school. The third “profit” is memorial “profit” that means value to every stakeholder of this organization, that could remember won-derful times when they studied and worked in this school. These three “profits” are connected and affect one another so that they become borderless circle, namely the Tri-Sari “Laba” Yayasan.
TELISIK PERLAKUAN TEORI ENTITAS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Sari, Dian Purnama
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.766 KB)

Abstract

Abstract: Study of Entity Theory Treatment on Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs). Various challenges and obstacles still occur in SMEs development in Indonesia. One of them is the behavior of SMEs owners who often do not separate personal finance and business capital. Habit of paying for any personal needs is one form of the use of enterprise wealth for personal use. This social reality of SMEs shows the incomprehension of the Economic Entity Concept, the tendency to use the enterprise wealth for personal reason, and business profit/income is treated as “owner’s wallet”. Internalization process can be carried out by “transplantation” of the economic entity concept to eliminate the culture of “sami mawon” exhibited by many actors of SMEs. Abstrak: Telisik Perlakuan Teori Entitas dalam Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Beragam tantangan dan hambatan masih memayungi pengembangan UMKM di Indonesia. Salah satunya adalah perilaku pemilik UMKM yang seringkali tidak memisahkan modal bisnis keuangan pribadi dan perusahaan. Kebiasaan pembayaran pelbagai kebutuhan pribadi adalah salah satu bentuk penggunaan sumber daya usaha untuk kepentingan pribadi. Realitas sosial UMKM semacam ini menunjukkan penerapan konsep entitas ekonomi yang tidak komprehensif, kecenderungan penggunaan sumber daya  untuk  pribadi dan laba/pendapatan usaha bisnis sebagai “kantong ribadi pemilik”. Proses internalisasi melalui “transplantasi” konsep entitas ekonomi dapat diikhtiarkan dalam memberantas budaya “sami mawon” yang dilakoni banyak aktor UMKM.
APA MAKNA “KEUNTUNGAN” BAGI PROFESI DOKTER? Sari, Dian Purnama
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.878 KB)

Abstract

Abstract: What is the meaning of “profit” for doctor profession? This research’s goal is to understand the meaning of “profit” which is seen from doctor’s side. With Intensionalism Hermeneutic as research method, this research concludes that there are four meanings of “profit” for doctor profession. The first meaning is material “profit” which is called as saving to fulfill doctor’s needs. The second meaning is spiritual “profit” addressed for fellow being and return to God. The third meaning is prestige “profit” which is respected enough in society. And the fourth meaning is satisfaction of mind “profit” when the patient is cured and healthy.Abstrak: Apa makna “keuntungan” bagi profesi dokter? Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna “keuntungan” yang dilihat dari sudut pandang profesi dokter. Dengan menggunakan hermeneutika intensionalisme sebagai metode penelitian, penelitian ini menyimpulkan empat makna “keuntungan” bagi profesi dokter. Makna pertama adalah “keuntungan” materi yang disebut tabungan untuk memenuhi kebutuhan dokter. Makna kedua adalah “keuntungan” spiritual dalam selalu menolong orang lain maupun mengembalikannya kepada Tuhan. Makna ketiga adalah “keuntungan” martabat yang disegani oleh masyarakat. Makna keempat adalah “keuntungan” kepuasan batin apabila pasien yang dirawatnya dapat sembuh.
Pengaruh kemandirian daerah, kinerja pemerintah daerah, dan sistem pengendalian intern terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan Oktaviani, Matilde Agnes; Sari, Dian Purnama
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 21, No 01 (2020): Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol. 21 No. 1, Juli 2020
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v21i1.1147

Abstract

Akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah merupakan hal yang sangat penting dalam proses pengelolaan keuangan daerah. Bentuk akuntabilitas keuangan daerah diwujudkan dalam laporan keuangan, yang telah diperiksa oleh pihak independen yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bertanggung jawab dalam memeriksa kewajaran laporan keuangan dan memberikan opini audit untuk menentukan tingkat akuntabilitas pelaporan keuangan daerah. Tanggung jawab pemerintah untuk memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terkait informasi keuangan yang disampaikan melalui laporan keuangan harus dijalankan dengan prinsip akuntabilitas. Hal ini bertujuan agar pemerintah mendapatkan kepercayaan publik dalam mengelola keuangan negara, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan disetiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kemandirian daerah, kinerja pemerintah dan sistem pengendalian intern terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan daerah. Akuntabilitas pelaporan keuangan diukur menggunakan opini audit. Populasi penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur tahun 2015-2018. Dalam penellitian ini metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi data sekunder berupa laporan keuangan pemerintah daerah dan analisis data menggunakan regresi logistik dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian menemukan bahwa kemandirian daerah dan kinerja pemerintah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pelporan keuangan, sedangkan sistem pengendalian inten tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan.
Analisis Pengaruh Timbal Balik Antara Penghindaran Pajak Dan Corporate Social Responsibility (CSR) Vincent, Maychelie; Sari, Dian Purnama
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpe.v12i2.28154

Abstract

Perusahaan yang sanggup untuk memposisikan CSR dan aspek perpajakan ke dalam sebuah jalinan rencana sistematis dan strategis akan memperoleh manfaat pada peningkatan kadar competitive advantage perusahaan tersebut. Perencanaan pajak dan aktivitas CSR yang telah dikolaborasikan bermanfaat dalam mendukung pengimplementasian rencana strategis perusahaan dengan menanamkan nilai di benak masyarakat dan konsumennya sekalipun penghindaran pajak ataupun CSR menjadi motivasi awal perusahaan melakukan strategi yang dimiliki. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Data penelitian adalah laporan keuangan tahun 2016-2018. Objek penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data adalah regresi linier berganda. Tujuan penelitian adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh penghindaran pajak terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) dan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukan bahwa penghindaran pajak berpengaruh positif terhadap CSR dan CSR berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak oleh sebab perusahaan dengan tingkat agretivitas tinggi pada aspek perpajakan akan cenderung mengungkapkan informasi CSR secara berlebih, baik untuk tujuan menguntungkan korporasi ataupun pengalokasian dana kepada aktivitas bernilai tambah.
Pengaruh kemandirian daerah, kinerja pemerintah daerah, dan sistem pengendalian intern terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan Matilde Agnes Oktaviani; Dian Purnama Sari
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 21, No 01 (2020): Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol. 21 No. 1, Juli 2020
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v21i1.1147

Abstract

Akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah merupakan hal yang sangat penting dalam proses pengelolaan keuangan daerah. Bentuk akuntabilitas keuangan daerah diwujudkan dalam laporan keuangan, yang telah diperiksa oleh pihak independen yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bertanggung jawab dalam memeriksa kewajaran laporan keuangan dan memberikan opini audit untuk menentukan tingkat akuntabilitas pelaporan keuangan daerah. Tanggung jawab pemerintah untuk memberikan penjelasan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terkait informasi keuangan yang disampaikan melalui laporan keuangan harus dijalankan dengan prinsip akuntabilitas. Hal ini bertujuan agar pemerintah mendapatkan kepercayaan publik dalam mengelola keuangan negara, sehingga dapat mensejahterakan masyarakat dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan disetiap daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kemandirian daerah, kinerja pemerintah dan sistem pengendalian intern terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan daerah. Akuntabilitas pelaporan keuangan diukur menggunakan opini audit. Populasi penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 38 kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur tahun 2015-2018. Dalam penellitian ini metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi data sekunder berupa laporan keuangan pemerintah daerah dan analisis data menggunakan regresi logistik dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian menemukan bahwa kemandirian daerah dan kinerja pemerintah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pelporan keuangan, sedangkan sistem pengendalian inten tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan.
Insentif PMK 86/2020 Di Tengah Pandemi Covid 19: Apakah Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Di Surabaya? Richard Andrew; Dian Purnama Sari
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 21, No 2 (2021): JAP VOL. 21 No. 02, Agustus 2020 - Januari 2021
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v21i02.1597

Abstract

This study describes research Taxpayer Compliance in the Covid-19 pandemic. The purpose was to analyze and determine effects of socialization PMK 86/2020 incentives, tax rates, tax services, PP 23/2018 deadline, and tax punishment for MSME taxpayer compliance in Surabaya. The method in the research is quantitative by testing hypothesis. Data obtained through any questions and distributed via google form to all taxpayers (MSMEs) in the Surabaya.The results showed that variable of PMK 86/2020 incentive socialization, tax rates, tax services, deadline of PP 23/2018 has effects, while tax punishment hasn’t effect for MSME taxpayer compliance. The Conclusions are socialization of PMK 86/2020 incentives has been carried out by the government massively and they raises knowledge to immediately take advantage of incentives. They will to take advantage of lower tax rates during pandemic. The change in services from face-to-face to 100% online makes them easier to know information, procedures for compliance and keep health protocols in the pandemic. Deadline for PP 23/2018 supports them to understand how to bookkeeping until limit is given and utilization of determined rates. Tax punishment hasn’t effect because it’s not too strict during the pandemic and tend to be loose and various relaxation provided by the government.
Pajak penghasilan bagi profesi penulis: kehebohan sesaat di dunia maya Dian Purnama Sari
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 3 No 2 (2018): Imanensi : Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.507 KB) | DOI: 10.34202/imanensi.3.2.2018.19-30

Abstract

Abstrak Pajak merupakan bukti bakti masyarakat kepada Negara. Namun, bagi masyarakat, pembayaran pajak masih terasa sebagai “paksaan” layaknya upeti kepada Negara. Hal ini terlihat dari tulisan dan kritik yang disampaikan oleh beberapa penulis terkenal di Indonesia. Pemotongan pajak penghasilan bagi profesi penulis dirasa tak adil oleh penulis di Indonesia. Tulisan ini ingin membandingkan pajak penghasilan yang harus dibayar sesuai dengan beberapa masukan dari profesi penulis dengan peraturan perpajakan yang ada. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa pembayaran pajak penghasilan penulis sesuai dengan peraturan pemerintah merupakan pemotongan pajak yang adil. Abstract Tax is a society loyalty to government. Altough, to majority people, tax feel like enforcement. There are so many critics about tax, including famous book author in Indonesia. Income tax deduction is unfair according to author. This study aims to compare income tax with tax regulation and recommendation from author. The result show that amount of income tax with tax regulation are fair enough.
Pemahaman perpajakan, kesadaran pajak dan tingkat pendapatan sebagai determinan kepatuhan pajak UMKM Hari Setyo Widodo; Dian Purnama Sari
Imanensi: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam Vol 5 No 2 (2020): Imanensi : Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi Islam
Publisher : Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34202/imanensi.5.2.2020.79-92

Abstract

The purpose of this study was to determine the understanding of tax regulations, the awareness of paying taxes and the level of income of MSMEs that affect the compliance of MSME taxpayers. This type of quantitative research and data sources were obtained from questionnaires that were distributed directly to MSME owners. Multiple linear regression was used as a method of data analysis. The results of data analysis concluded that the understanding of tax regulations and the level of income of MSMEs had an effect on the compliance of MSME taxpayers. The awareness of paying taxes does not affect the compliance of MSME taxpayers. This may imply that even though business actors are willing to pay taxes, they have not been able to improve their tax compliance. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman peraturan perpajakan, kesadaran membayar pajak dan tingkat pendapatan UMKM berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Jenis penelitian kuantitatif dan sumber data diperoleh dari kuesioner yang dibagikan langsung kepada pemilik UMKM. Regresi linier berganda digunakan sebagai metode analisis data. Hasil analisis data disimpulkan bahwa pemahaman peraturan perpajakan dan tingkat pendapatan UMKM berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Untuk kesadaran membayar pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Hal ini dapat diartikan bahwa meskipun pelaku usaha mau membayar pajak namun belum dapat meningkatkan kepatuhan perpajakannya.
APA MAKNA “KEUNTUNGAN” BAGI PROFESI DOKTER? Dian Purnama Sari
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.878 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2014.04.5011

Abstract

Abstract: What is the meaning of “profit” for doctor profession? This research’s goal is to understand the meaning of “profit” which is seen from doctor’s side. With Intensionalism Hermeneutic as research method, this research concludes that there are four meanings of “profit” for doctor profession. The first meaning is material “profit” which is called as saving to fulfill doctor’s needs. The second meaning is spiritual “profit” addressed for fellow being and return to God. The third meaning is prestige “profit” which is respected enough in society. And the fourth meaning is satisfaction of mind “profit” when the patient is cured and healthy.Abstrak: Apa makna “keuntungan” bagi profesi dokter? Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna “keuntungan” yang dilihat dari sudut pandang profesi dokter. Dengan menggunakan hermeneutika intensionalisme sebagai metode penelitian, penelitian ini menyimpulkan empat makna “keuntungan” bagi profesi dokter. Makna pertama adalah “keuntungan” materi yang disebut tabungan untuk memenuhi kebutuhan dokter. Makna kedua adalah “keuntungan” spiritual dalam selalu menolong orang lain maupun mengembalikannya kepada Tuhan. Makna ketiga adalah “keuntungan” martabat yang disegani oleh masyarakat. Makna keempat adalah “keuntungan” kepuasan batin apabila pasien yang dirawatnya dapat sembuh.