The purpose of this study was to determine the implementation of the assessment of Tahfidzul Qur'an learning outcomes for adults at the Griya Al Qur'an Foundation Surabaya. The approach used in this research is a descriptive qualitative approach using field research methods. The results of this study reveal that the implementation of the assessment of Tahfidzul Qur'an learning outcomes for adults at the Griya Al Qur'an Foundation Surabaya is carried out 4 times a year, which includes odd mid-semester assessments (PTS), end-semester assessments (PAS), mid-semester assessments (PTS) even and year-end assessment (PAT). The form of assessment used is an oral test, while the assessment instrument uses questions and answers with the aim of confirming or checking the quality of each student's memorization. There are 2 forms of tests used in the assessment of tahfidz learning, namely: 1) Reading and listening tests. Students read in their entirety the last 2 juz of the entire memorization they have by listening to their study friends. 2) Test connecting verses. The examiner reads the verse, then the student being tested continues reading the verse that has been read by the examiner. The verse connecting question consists of 4 questions that are determined randomly. The mid-semester assessment questions (PTS) are taken from the last 2 juz that have been read before, while the end-of-semester assessment questions (PAS) and year-end assessments (PAT) are taken from all the memorization that students have. Students are declared passed when they get a minimum value of C with a score of 80 and vice versa if they get a D score with a score of 75.AbstrakTujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penilaian hasil belajar Tahfidzul Qur'an usia dewasa di Yayasan Griya Al-Qur'an Surabaya. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan penilaian hasil belajar Tahfidzul Qur'an usia dewasa di Yayasan Griya Al-Qur'an Surabaya dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun, yaitu meliputi penilaian tengah semester (PTS) ganjil, penilaian akhir semester (PAS), penilaian tengah semester (PTS) genap dan penilaian akhir tahun (PAT). Bentuk penilaian yang digunakan adalah menggunakan tes lisan, sedangkan instrument penilaian menggunakan tanya jawab dengan tujuan untuk mengkonfirmasi atau mengecek kualitas hafalan masing-masing siswa. Terdapat 2 bentuk tes yang digunakan dalam penilaian pembelajaran tahfidz, yaitu: 1) Tes baca simak. Siswa membaca secara utuh 2 juz terakhir dari keseluruhan hafalan yang dimiliki dengan disimak olah teman belajarnya. 2) Tes sambung ayat. Penguji membacakan potongan ayat, kemudian siswa yang diuji melanjutkan bacaan ayat yang telah dibaca oleh penguji. Soal sambung ayat terdiri dari 4 soal yang ditentukan secara acak. Untuk soal penilaian tengah semester (PTS) diambilkan dari 2 juz terakhir yang telah dilakukan tes baca simak sebelumnya, sedangkan untuk soal penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) diambil dari semua hafalan yang telah dimiliki oleh siswa. Siswa dinyatakan lulus ketika mendapatkan nilai minimal C dengan skor 80 dan sebaliknya dinyatakan mengulang ketika mendapatkan nilai D dengan skor 75.