Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas X SMK Ar-Rahman Medan Sari, Nilam; Ompusunggu, Vera Dewi Kartini; Daliani, Muhammad
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.1658

Abstract

This study aims to determine: Is increasing the ability of mathematical problem solving students who get problem based learning better than students who get conventional learning. This research is a semi-experimental study with the study population as all students of all grade X students of SMK AR-Rahman Medan. The sample selection is done randomly and 2 classes are chosen. The instrument used is a test of problem solving skills with the material system of linear equations. Data in this study were analyzed using parametric analysis. Statistical analysis of data was performed by t test analysis. The results showed that: (1) Increased mathematical problem solving abilities of students who obtained problem-based learning were higher than students who obtained conventional learning; (2) There is a significant difference between improving students' mathematical problem solving abilities that obtain problem-based learning and students who obtain conventional learning; (3) Among the four aspects of problem solving, the highest average increase in the aspect of "making a mathematical model" of 0.635 with moderate criteria. Based on the results of this study, researchers suggest that problem-based learning in students can be used as an alternative for teachers to improve students' problem solving abilities, especially in the Linear Equation System material
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SD NEGERI NO.060819 MEDAN Nilam Sari
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v2i2.2939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa, Populasi pada penelitian ini adalah siswa SD Negeri 060819 Medan, dari hasil pengambilan sampel secara acak diperoleh sampel yaitu siswa kelas VIA dan VIB, penelitian  ini menggunakan metode quasi eksperimen yang pengambilannya dilakukan berdasarkan acak kelas. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan komunikasi matematik. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif N-Gain untuk menyajikan data dan statistik inferensial berupa uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t untuk hipotesis diperoleh hasil penelitian: peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang diajarkan dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan melalui pembelajaran biasa, dengan taraf signifikan 0,00;. Dengan demikian yang menjadi saran dari hasil penelitian ini adalah (1) pendekatan kontekstual sangat disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika, (2) pendekaan  kontekstual  akan sangat baik diterapkan dalam  meningkatkan kemampuan komunikasi matematik  pada siswa yang berkategori kemampuan rendah, (3) baik digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru tentang berbagai jenis pendekatan pembelajaran agar pembelajaran dapat memenuhi tujuan pembelajaran matematika, dan (4) kepada peneliti selanjutnya disarankan  agar kiranya dapat melanjutkan penelitian ini ke arah yang lebih kompleks lagi, guna memperoleh penemuan yang lebih terperinci.
UPAYA PENGENALAN ANGKA DAN MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK USIA 2 TAHUN MELALUI VIDEO BOB THE TRAIN Nilam Sari
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v5i1.9464

Abstract

AbstrakVideo edukasi anak biasanya tidak hanya menyajikan cerita edukasi, tapi juga dilengkapi dengan kegiatan seperti menyanyi dan menari bersama. Hal ini membuat video edukasi anak tidak hanya baik untuk melatih kecerdasan kognitif, tapi juga membantu perkembangan motorik bagi si kecil. Video edukasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bob The Train yang akan membantu anak usia 2 tahun dalam menambah kosakata khususnya pada bilangan angka. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan pengumpulan data digunakan dengan cara observasi, wawancara, dan catatan pada saat di lapangan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada dampak positif yang dapat diterapkan pada subjek peniliti yaitu anak usia 2 tahun yang berjumlah 1 orang. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya perkembangan kosakata subjek peneliti dengan bisa menyebutkan angka 1-10 dan juga bertambahnya kosakata dengan cara bernyanyi sesuai dengan video yang sering ditonton oleh subjek peneliti.AbstractEducational videos for children usually do not only present educational stories, but also are complemented by activities such as singing and dancing together. This makes children's educational videos not only good for training cognitive intelligence, but also for helping the little one's motor development. The educational video used in this study is Bob The Train which will help 2 year olds to add vocabulary, especially to numbers. The type of research used is descriptive qualitative and data collection is used by means of observation, interviews, and notes while in the field. This study shows that there is a positive impact that can be applied to the research subject, namely a child aged 2 years. This can be shown by the development of the vocabulary of the research subject by being able to say the numbers 1-10 and also the increase in vocabulary by singing in accordance with the videos that are often watched by research subjects
Analisis Peran Wali Kelas Dalam Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 pada SMK Hasanuddin Medan Muhammad Daliani; Nilam Sari; Vera Dewi Kartini Ompusunggu
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.1941

Abstract

Dampak dari pembelajaran daring yang terjadi akibat surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid. Hal ini membuat kesulitan para guru terutama wali kelas dan orang tua dalam mengawasi peserta didik mengikuti pembelajaran. Selain peran orang tua yang selalu mendidik dan mengawasi anaknya dirumah untuk mengikuti pembelajaran secara daring ada juga peran Wali Kelas yang harus ekstra mengawasi peserta didik dari sekolah. Sehingga penelitian ini dibuat untuk mengetahui peran dan tugas wali kelas dalam pembelajaran daring serta kendala yang tejadi didalam pembelajaran tersebut. Penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya diperoleh dari wawacara, dokumentasi dan kuesioner. subjek penelitian terdiri atas 3 sampel wali kelas dan sebagai responden berjumlah 35 orang yaitu kepala sekolah, pembantu kepala sekolah kurikulum, bimbingan konseling, 2 orang teman sejawat, 15 orang siswa dan 15 orang wali siswa. Prosedur penelitiannya dilakukan secara online menggunakan Google Form. Kemudian data tersebut dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa peran wali kelas selama pembelajaran daring dalam pengelolaan kelas sudah berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan lagi agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai yang diinginkan. Adapun kendala yang dihadapi oleh wali kelas adalah harus lebih teliti, rajin mengawasi dan bertanya kepada setiap guru bidang studi permasalahan siswa yang tidak aktif (kehadiran dan tugas), harus mengunjungi rumah siswa yang bermasalah dan adasiswa/siswi yang tidak mau mendengar ataupun mematuhinya.The impact of online learning that occurred due to a circular from the Minister of Education and Culture number: 36962 / MPK.A / HK / 2020 dated 17 March 2020 regarding online learning and working from home in order to prevent the spread of Covid. This makes it difficult for teachers, especially homeroom teachers and parents, in supervising students following learning. Apart from the role of parents who always educate and supervise their children at home to take part in online learning, there is also the role of the homeroom teacher who has to be extra supervising students from school. So this research was made to determine the role and duties of the homeroom teacher in online learning as well as the obstacles that occur in learning. The research used is a descriptive qualitative research type. Data collection techniques were obtained from interviews, documentation and questionnaires. Research subjects consisted of 3 samples of homeroom teachers and 35 respondents as respondents, namely the principal, assistant principal of the curriculum, counseling, 2 peers, 15 students and 15 guardians. The research procedure was carried out online using Google Form. Then the data is analyzed through the data reduction stage, data presentation and drawing conclusions. Research shows that the role of homeroom teacher during online learning in class management is already going well and needs to be improved again in order to achieve the goals effectively and efficiently as desired. The obstacles faced by the homeroom teacher are having to be more careful, diligent in monitoring and asking each teacher in the field of study of student problems who are inactive (attendance and assignments), having to visit the homes of students who have problems and there are students/students who do not want to hear or obey them.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIS SISWA SMK AR-RAHMAN MEDAN Nilam Sari
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 4, No 2 (2020): Maret, 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.228 KB) | DOI: 10.36294/jmp.v4i2.1074

Abstract

This study aims to determine: Is the increase in learning independence of students who get problem-based learning better than students who get conventional learning. This study is a semi-experimental study with the study population as all grade X students of SMK Ar-Rahman Medan. Sample selection is done by cluster random sampling technique, samples are taken randomly and 2 classes are selected from 6 existing classes. The instrument used was a scale of learning independence. The instrument was stated to have fulfilled the content validity requirements with the reliability coefficient of the learning independence scale of 0.53. Data in this study were analyzed using nonparametric statistical analysis. Statistical analysis of the data was performed with the Mann-Whitney test analysis. The results showed that: (1) Increased learning independence of students who obtained problem-based learning was higher than students who obtained conventional learning; (2) There is a significant difference between increasing the learning independence of students who get problem based learning and students who get conventional learning;Based on the results of this study, researchers suggest that problem-based learning in vocational students can be an alternative for teachers to improve student learning independence, especially in the material system of linear equations. Keywords: Problem Based Learning Approach and Student Learning Independence
PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL Nilam Sari
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 2, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.283 KB) | DOI: 10.36294/jmp.v2i2.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa melalui pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen(eksperimen semu). Populasi penelitian ini siswa SMPN 1 Takengon dan sampel diambil secara acak dengan teknik Cluster random sampling, terpilih 2 kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi. Analisis statistik data dilakukan dengan analisis uji-t.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci : Komunikasi Matematika, Kooperatif, Konvensional
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nilam Sari
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 3, No 2 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.978 KB) | DOI: 10.36294/jmp.v3i2.422

Abstract

This study aims to find out: whether an increase in understanding of mathematical concepts students who learn using contextual approaches is better than students who get conventional learning. This research is a quasi-experimental study. The population of this study was seventh grade students of junior high school. Sample selection is done by cluster random sampling technique. The instrument used is concept understanding tests. The instrument was stated to have fulfilled the requirements for content validity, and the reliability coefficient was 0.77. The data in this study were analyzed using descriptive statistical analysis and parametric statistical analysis. Statistical analysis was carried out by analysis of covariance (ANACOVA). The findings of this study are that there is an increase in the ability to understand mathematical concepts of students who use contextual learning better than students who use conventional learning. From the results of the study it is suggested: (1) Learning with a contextual approach is one alternative for mathematics teachers in presenting mathematics subject matter (2) to other researchers who can continue their research on other subjects and mathematical abilities using a contextual approach
Strategi Manajemen Kelas Selama Kuliah Online (Studi Banding Dosen Baru dan Dosen Lama di Prodi PGSD Universitas Quality) Nilam Sari
JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC Vol 6, No 1 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jmp.v6i1.2240

Abstract

AbstractThe purpose of this study is to find out the problems that occur during online learning both in using strategies or methods in the classroom that are used between new lecturers and old lecturers, besides the purpose of this research is to review the most appropriate ways in planning strategies in management. class. To answer this goal, the researcher used qualitative methods and class observations and interviews which were used as instruments in this study. The results of this study indicate that online learning in classroom management requires a set of strategies, namely knowing how to communicate well with students and having an effective class management program in managing online classes. The results of this study can be useful for lecturers, especially new lecturers in managing online classes in order to increase learning opportunities for all students. Keywords: class; management; online AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah yang terjadi selama pembelajaran online baik dalam menggunakan strategi atau metode dalam kelas yang digunakan antara dosen baru dan dosen lama, selain itu tujuan penelitian ini untuk meninjau cara-cara  yang paling tepat dalam merencanakan strategi dalam manajemen kelas. Untuk menjawab tujuan ini peneliti menggunakan metode kualitatif dan observasi kelas serta wawancara yang digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pembelajaran online dalam memanajemen kelas diperlukan seperangkat strategi yakni mengetahui cara berkomunikasi yang baik dengan mahasiswa dan memiliki program manajemen kelas yang efektif dalam mengelola kelas online. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi dosen khususnya dosen baru dalam mengelola kelas online agar meningkatkan kesempatan belajar bagi semua peserta didik. Kata kunci: kelas; manajemen; online
Analisis Penggunaan Media Google Classroom terhadap Proses Belajar Mengajar pada Mahasiswa PGSD Universitas Quality Selama Masa Bencana Pandemi Covid-19 Nilam Sari; Vera Dewi Kartini Ompusunggu; Muhammad Daliani
Journal of Education and Teaching (JET) Vol 1 No 1 (2020): JET Juni 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhhammadiyah kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jet.v1i1.6

Abstract

Perkembangan teknologi yang sangat canggih pada jaringan komputer yang menyediakan layanan informasi secara luas merupakan kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi yaitu internet (international networking) memiliki manfaat yang sangat besar. Pencegahan musibah Covid 19 ini berdampak pada masyarakat melaksanakan Lockdown. Hal ini didasarkan pada Surat Edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang “Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)”. Dengan pembelajaran secara daring maka Univesitas Quality melaksanakan pembelajaran dengan meggunakan aplikasi dari internet yaitu Google Classroom. Penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya diperoleh dari wawacara, dokumentasi dan kueseoner (angket). Prosedur penelitiannya dilakukan secara online. Hal ini dikarenakan Lockdown. Hipotesis sementara yakni pembelajaran menggunakan Google Classroom pada Universitas Quality berjalan secara efektif selama musibah Covid 19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata dari semua kelas adalah 100,45 dan dari nilai keseluruhan diperoleh rata-rata 3,35 berdasarkan table dengan kriteria cukup, sehingga pengguna google classroom menurut mahasiswa dirasa cukup membantu proses pembelajaran. Skor tertinggi kelas 2A21 126 dan skor terendah 80 sedangkan kelas 2A22 skor tertinggi 121 dan skor terendah 84, dengan rata-rata kelas 2A21 101,58 dan kelas 2A22 101,21.
Analysis Of Student Answer Process On Mathematical Communication Skills Through Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) Model: Analisis Proses Jawaban Siswa pada Kemampuan Komunikasi Matematik melalui Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) Anim Anim; Sahat Saragih; E.Elvis Napitupulu; Nilam Sari
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v7i1.245

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui serta menganalisis aspek kemampuan komunikasi siswa MTs Quran Kisaran pada materi segiempat. Sample yang diambil dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa dari populasi seluruh siswa kelas VII MTs Quran Kisaran di ambil secara acak. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah deksriptif kualitatif. Instrumen penelitian adalah soal tes kemampuan komunikasi matematik berupa 3 butir soal essay serta Wawancara. Hasil tes yang telah dilaksanakan pada beberapa soal komunikasi matematik menunjukan hasil cukup baik . Terlihat dari presentase skor per butir soal yaitu soal no.1 diperoleh presentase 72,5% Untuk indikator dalam Menyatakan situasi atau ide-ide matematika ke dalam gambar. Soal no.2 dengan perolehan presentase 77,5% untuk indikator Menjelaskan secara tertulis gambar ke dalam ide-ide matematika dan Soal no.3 dengen perolehan presentase 53,33% untuk indikator Menjelaskan prosedur penyelesaian. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan komunikasi siswa MTs Quran sudah cukup baik dan tergolong tinggi karena terdapat dua indikator soal dalam kategori tinggi > 66% .