Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT BERBAHAN BAKU KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN BUAH SALAM (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp) Sukatiningsih, .; Sari, Puspita; Pribadi, Yoga Sindi
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 4: MEI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.345 KB)

Abstract

[ENGLISH] Red dragon fruit peel, which is 30-35% from red dragon fruit, is supposed to be a waste containing betacyanin ± 186,90 mg/100 g and antioxidant activity ± 53,71 %. Another potential fruit, which can be developed as an antioxidant, is a salam fruit. Salam fruit is one of local fruits in Indonesia, which has a high antioxidant but its potential has not been utilized optimally. The aim of this research is to determine the exact formulation in effervescent tablet from red dragon fruit peel and salam fruit’s extracts through sensory, physical as well as chemical characteristics. This research was conducted in three steps. Firstly, the researchers made the preparation of raw materials to get the red dragon fruit peel and flesh of salam fruit. Secondly, extraction using 97% ethanol and vacuum drying to obtained extract powder of red dragon fruit peel and salam fruit. At last, determines the formulation of effervescent tablet. Effervescent tablets were analyzed sensory, physical and chemical characteristics. Sensory analysis showed F1, F2 and F3 having the preferred formulation. Furthermore, the results of physical and chemical characteristics analysis indicate F3 having the best formulation with the highest antioxidant activity 63,13% with speed-soluble 72.40 seconds, water content of 11.24%, color parameters L = 41,32, C = 23 and hue = 358,74 (red purple), betacyianin content 309,75 mg/100 g dry basis and anthocyianin content 5,26 mg/100 g dry basis. Keywords: red dragon fruit peel; salam fruit; effervescent tablet [INDONESIAN] Kulit buah naga merah merupakan limbah (30 - 35% buah utuh) mengandung betasianin ± 186,90 mg/100 g dan aktivitas antioksadan ± 53,71%. Buah lainnya yang potensial dikembangkan sebagai sumber antioksidan adalah buah salam. Buah salam adalah salah satu buah-buahan lokal Indonesia yang mengandung antioksidan, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi yang tepat tablet effervescent yang dibuat dari ekstrak kulit buah naga merah dan buah salam melalui pengujian karakteristik sensori, fisik, dan kimia. Penelitian dilakukan dalam tiga tahapan. Pada tahap pertama, peneliti melakukan persiapan bahan baku untuk mendapatkan kulit buah naga merah dan buah salam tanpa biji. Tahap kedua melakukan ekstraksi menggunakan pelarut etanol (97%) dan pengeringan ekstrak menggunakan pengering vakum untuk mendapat bubuk ekstrak kulit buah naga merah dan buah salam. Tahap terakhir melakukan pengujian tablet effervescent. Tablet effervescent dianalisa karakteristik sensori, fisik, dan kimia. Analisis sensori menunjukkan bahwa formulasi F1, F2, dan F3 lebih disukai panelis. Lebih lanjut, hasil dari analisis fisik dan kimia menunjukkan bahwa formulasi F3 merupakan formulasi terbaik dengan nilai aktivitas antioksidan tertinggi 63,13%, waktu larut 72,40 detik, kadar air 11,24%, parameter warna L = 41,32; C =23; dan hue = 358,74 (red purple), kandungan betasianin 309,75 mg/100 g (berat kering), dan kandungan antosianin 5,26 mg/100 g (berat kering). Kata kunci: kulit buah naga merah; buah salam; tablet effervescent How to citate: Pribadi YS, Sukatiningsih, P Sari. 2014. Formulasi tablet effervescent berbahan baku kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan buah salam (Syzygium polyanthum [Wight.] Walp). Berkala Ilmiah Pertanian 1(4): 86-89.
DETERMINAN PENERAPAN KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Terzaghi, Muhammad Titan; Verawaty, Verawaty; Sari, Puspita
SEMHAVOK Vol 1 No 1 (2018): Prosiding Semhavok 2018
Publisher : Fakultas Vokasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.967 KB)

Abstract

Konservatisme adalah prinsip pencegahan yang dapat dipertimbangkan dalam akuntansi karena perusahaan biasanya memiliki kejadian yang tidak pasti atau tidak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ukuran perusahaan, intensitas modal, leverage, litigasi, kepemilikan publik, peluang pertumbuhan, dan kesulitan keuangan mempengaruhi konservatisme akuntansi. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah 144 perusahaan manufaktur dan menggunakan metode purposive sampling, ada 73 data perusahaan yang termasuk dalam kriteria. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage, litigasi, kepemilikan publik dan peluang pertumbuhan mempengaruhi konservatisme akuntansi, sedangkan ukuran perusahaan, intensitas modal, dan kesulitan keuangan tidak berpengaruh pada konservatisme akuntansi.
RELATIONSHIP BETWEEN THE POPULATION DENSITY AND THE OCCURRENCE OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER IN PALU AT 2010-2014 A.R, Rahmi; Sari, Puspita
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Background:  Dengue hemorrhagic fever (DHF) represents one of public health problems in Indonesia and so do the other  countries. Commonly, DHF infections are found in tropics and subtropics  country, specially in urban and sub urban area. The number of sufferer and its distribution increases along with mobility and population density.  Methods: The study used  analytic observational method with cross sectional design. The samples  were number of  DHF cases in Palu City at 2010-2014 that recorded in Health Department of Palu. The data used in form secondary data of DHF cases through Health Department of Palu’s records and population density through Statistic of Palu City. Data processing was done with SPSS program with spearman test. Results: The results showed that r value = 0,502 and p value = 0,000 which means that there is a moderate relationship with positive direction between the population density and the occurrence of dengue hemorrhagic fever  Conclusions: There is a moderate relationship with positive direction between the population density and the occurrence of dengue hemorrhagic fever in Palu City at 2010-2014.   Key words: occurrence of DHF, population density
CORRELATION BETWEEN OF DPT AND MEASLES IMMUNIZATION ON THE INCIDENCE OF PNEUMONIA IN CHILDREN AGED 10 MONTHS-5 YEARS IN THE CITY OF PALU SANGURARA HEALTH CENTERS IN 2015 Vitawati, Vitawati; Sari, Puspita
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Pneumonia is one of the largest contributors to health problems and causes of death of children under five years old. Pneumonia kills approximately 935,000 children under the age of five in 2013, accounting for 15% of all deaths in children under five years of age. Pneumonia in children most commonly found in children with incomplete immunization status. Immunizations are associated with the incidence of pneumonia is the pertussis immunization in DPT, measles, Haemophilus influenza, and pneumococcal.Objective: To determine the correlation of DPT and measles immunization on the incidence of pneumonia in children aged 10 months-5 years in the city of Palu Sangurara health centers in 2015.Methods: This study is a non-experimental study with cross sectional approach. The population is all pediatric patients who came to the Sangurara clinic which were as many as 1,782 children. The sample was 95 children aged 10 months-5 years, obtained by purposive sampling.Results: The results of the data analysis conducted with chi-square test to find out the correlation between DPT immunization towards pneumonia showed p value was 0,011 so that H1 is accepted. The value of phi test showed 0,260 that indicate  negative correlation with the strength of the correlation is weak. Furthermore, the results of data analysis with chi square test about the correlation between measles immunization towards pneumonia found that value of p <0.05 is 0,002 so that H1 is accepted. Phi test values was 0,319 indicates that the negative correlation with the strength of the correlation was intermediate.Conclusion: There is a significant correlation between DPT and measles immunization in reducing the incidence of pneumonia in children aged 10 months-5 years in the city of Palu Sangurara health centers in 2015.  Keywords: Pneumonia, DPT and measles immunizationLatar Belakang : Pneumonia membunuh kira-kira 935.000 anak di bawah usia lima tahun pada tahun 2013, terhitung untuk 15% dari seluruh kematian anak di bawah usia lima tahun. Pneumonia pada anak paling banyak ditemukan pada anak dengan status imunisasi yang belum lengkap. Imunisasi yang berhubungan dengan kejadian penyakit pneumonia adalah imunisasi pertusis dalam DPT, campak, Haemophilus influenza, dan pneumokokus.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi DPT dan campak terhadap kejadian pneumonia pada anak usia 10 bulan-5 tahun di puskesmas Sangurara kota Palu tahun 2015.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua pasien anak usia 10 bulan-5 tahun yang datang ke puskesmas Sangurara berjumlah 1.782 anak. Sampel yang digunakan berjumlah 95 anak yang berusia 10 bulan-5 tahun, diperoleh dengan cara  purposive sampling.Hasil : Hasil analisa data uji chi square mengenai hubungan antara pemberian imunisasi DPT terhadap kejadian pneumonia diperoleh nilai p < 0,05 yaitu 0,011 sehingga H1 diterima. Nilai uji Phi 0,260 menunjukkan bahwa korelasi negatif dengan kekuatan korelasi lemah. Selanjutnya hasil analisis data uji chi square mengenai hubungan antara pemberian imunisasi campak terhadap kejadian pneumonia diperoleh nilai p < 0,05 yaitu 0,002 sehingga H1 diterima. Nilai uji Phi 0,319 menunjukkan bahwa korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian imunisasi DPT dan campak dalam menurunkan kejadian pneumonia pada anak usia 10 bulan-5 tahun di puskesmas Sangurara kota Palu tahun 2015.  Kata Kunci : Pneumonia, Imunisasi DPT dan campak
CORRELATION BETWEEN HEMATOCRITE AND HEMOGLOBIN COUNT WITH HOSPITALISAZION DURATION OF ACUTE DIARRHEAL CHILDREN PATIENTS IN UNDATA GENERAL HOSPITAL YEAR 2014 Sari, Puspita; B.P, Herman
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Diarrhea is one of major causes of morbidity and mortality in almost geographic regions of the world. All age groups can be infected with gastroenteritis. World Health Organization (WHO) reported that diarrhea  cause 3.5 millions deaths for one year in children under 5 years with  incidence of diarrhea is about 80%. Duration of hospitalization is a parameter commonly used to measure one episode of the hospitalization duration. In the Eradication Guidelines of Diarrhea 5th Edition, the former hospitalization target in acute diarrhea patients according to Department of Health Republic Indonesia is about 4 days or 96 hours.Methods: This study is an analytic observational, by using cross-sectional design and purposive sampling for data’s retrieval. Data’s retrieval using secondary data which was medical records of patients who are hospitalized due to acute diarrhea i Undata hospital Palu from 1 January to 31 December 2014, which includes hemoglobin, hematocrit count and duration of hospitalization. Data analyzing conducted with Chi Square test.Results: There were 97 samples of this research.  SPSS correlation test using chi-square test for hematocrit levels showed that there is no correlation between hematocrit count with hospitalization duration of acute diarrhea children patients. Based on the value of p> value of α is p = 0.097. Hemoglobin based on the test results measured by chi-square test showed that there is correlation between hemoglobin and hospitalization duration of patients with diarrhea. It is based on the value of p <α value ie, p = 0.003Conclusions: There was no correlation between hematocrit levels with hospitalization duration of acute diarrhea patients on children and there is correlation between hemoglobin levels and longer hospitalization duration of acute diarrhea children patients. Keywords: acute diarrhea, hospitalization duration, Hemoglobin, Hematocrit count.Latar Belakang: Diare  hingga saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir di seluruh daerah geografis di  dunia dan semua kelompok usia bisa terinfeksi gastroenteritis. World Health Orginazation (WHO) melaporkan bahwa dalam satu tahun diare dapat menyebabkan 3,5 juta kematian, dimana pada anak-anak dengan umur dibawah 5 tahun angka kejadian diare mencapai 80%. Lama rawat inap adalah istilah yang umum digunakan untuk mengukur durasi satu episode rawat inap. Dalam Pedoman Pemberantasan Diare Edisi ke 5, target lama rawat inap pasien Diare Akut menurut Depkes RI adalah 4 hari atau 96 jam.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan data ialah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis pasien Diare  Akut  yang dirawat inap di RSUD Undata Palu periode 01 Januari - 31 Desember 2014, yang mencakup Kadar  Hemoglobin, Kadar  Hematokrit   dan lama rawat inap. Analisis data menggunakan statistik uji Chi Square.Hasil Penelitian: Terdapat 97 sampel, Dari  hasil analisis data program komputer SPSS menggunakan uji korelasi  chi-square untuk  kadar  hematokrit  diperoleh  bahwa  tidak  ada  hubungan  antara  kadar  hematokrit  dengan  lama  rawat  inap  pasien diare  akut  pada  anak. Hal ini didasarkan pada nilai p > nilai α yaitu p = 0,097. Pada  Kadar  Hemoglobin  hasil analisis data program komputer SPSS menggunakan uji statistik chi-square maka diperoleh bahwa terdapat hubungan antara Kadar  Hemoglobin  dengan lama rawat inap pasien Diare. Hal ini didasarkan pada nilai p < nilai α yaitu p =0,003.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara  kadar hematokrit dengan lama  rawat  inap  pasien  diare  akut  pada  anak  dan  terdapat  hubungan  antara  kadar  hemoglobin  dan  lama  rawat  inap  pasien  diare  akut  pada  anak. Kata kunci: Diare  Akut, lama rawat inap, Kadar  Hemoglobin, Kadar Hematokrit.
HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015 Sari, Puspita; Vitawati, Vitawati
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia membunuh kira-kira 935.000 anak di bawah usia lima tahun pada tahun 2013, terhitung untuk 15% dari seluruh kematian anak di bawah usia lima tahun. Pneumonia pada anak paling banyak ditemukan pada anak dengan status imunisasi yang belum lengkap. Imunisasi yang berhubungan dengan kejadian penyakit pneumonia adalah imunisasi pertusis dalam DPT, campak, Haemophilus influenza, dan pneumokokus.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian imunisasi DPT dan campak terhadap kejadian pneumonia pada anak usia 10 bulan-5 tahun di puskesmas Sangurara kota Palu tahun 2015.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua pasien anak usia 10 bulan-5 tahun yang datang ke puskesmas Sangurara berjumlah 1.782 anak. Sampel yang digunakan berjumlah 95 anak yang berusia 10 bulan-5 tahun, diperoleh dengan cara  purposive sampling.Hasil : Hasil analisa data uji chi square mengenai hubungan antara pemberian imunisasi DPT terhadap kejadian pneumonia diperoleh nilai p < 0,05 yaitu 0,011 sehingga H1 diterima. Nilai uji Phi 0,260 menunjukkan bahwa korelasi negatif dengan kekuatan korelasi lemah. Selanjutnya hasil analisis data uji chi square mengenai hubungan antara pemberian imunisasi campak terhadap kejadian pneumonia diperoleh nilai p < 0,05 yaitu 0,002 sehingga H1 diterima. Nilai uji Phi 0,319 menunjukkan bahwa korelasi negatif dengan kekuatan korelasi sedang.Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian imunisasi DPT dan campak dalam menurunkan kejadian pneumonia pada anak usia 10 bulan-5 tahun di puskesmas Sangurara kota Palu tahun 2015.Kata Kunci : Pneumonia, Imunisasi DPT dan campak
RASIONALITAS PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2012 Sari, Puspita; Saputra, Oktoviandri
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid merupakan salah satu penyakit penyebab kematian di Indonesia, dan pemakaian obat yang tidak rasional merupakan salah satu masalah pada pusat pelayanan kesehatan yang banyak dihadapi oleh negara berkembang, pengobatan yang tidak rasional dapat berakibat pada resistensi bakteri terhadap antibiotik tertentu.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data kualitatif, menggunakan rekam medis sebagai alat penelitian dengan sampel berjumlah 70 rekam medis pasien demam tifoid. Analisi data menggunakan analisis univariat untuk mendeskripsikan pasien dan analisis kriteria rasionalitas menurut Pedoman Pelayanan Medik PAPDI dan Buku Ajar Infeksi Penyakit dan Pediatri Tropis IDAI.Dari 70 sampel yang diperoleh, sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok pasien berumur 12 tahun keatas dan kelompok pasien 12 tahun kebawah. Ketepatan indikasi pada kelompok 12 tahun keatas adalah 100% tepat, sedangkan pada kelompok 12 tahun kebawah 96,42%. Ketepatan obat pada kelompok 12 tahun keaatas adalah 100% tidak tepat, sedangkan pada kelompok 12 tahun kebawah hanya 7,14%. Ketepatan pasien pada kedua kelompok 100% tepat. Ketepatan frekuensi, dosis dan durasi pemberian pada kedua kelompok 10% tidak tepat.Dari 4 kriteria yang dapat diteliti, pengobatan pasien demam tifoid di RSUD Undata Palu Tahun 2012 dapat dikatakan tidak rasional, karena kriteria pengobatan rasional belum mencapai tepat 100% baik pada kelompok berumur 12 tahun keatas maupun 12 tahun kebawah.Kata Kunci: Rasionalitas Pemberian Antibiotik, Pasien Demam Tifoid.
Analisis Strategi Mahasiswa dalam Menentukan Turunan Fungsi dengan Metode Diferensiasi Logaritmik Sari, Puspita
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 2, No 1 (2018): JRPIPM September 2018 Volume 2 Nomor 1
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v2n1.p001-014

Abstract

Kalkulus merupakan salah satu cabang matematika yang berperan penting dalam bidang ilmu lainnya. Konsep dasar kalkulus yang terdiri dari limit, turunan, dan integral merupakan konsep yang saling berkaitan satu sama lain. Terlebih lagi, penguasaan strategi dalam menentukan turunan dan integral suatu fungsi merupakan fondasi bagi ilmu matematika yang lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisa metode diferensiasi logaritmik yang digunakan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan turunan fungsi tertentu. Data diperoleh dari hasil analisis dokumen, wawancara, serta observasi mengenai proses berpikir mahasiswa, kesulitan yang dihadapi, serta alasan penggunaan metode diferensiasi logaritmik dalam menentukan turunan fungsi. Hasil analisa menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung menggunakan metode diferensiasi logaritmik jika menemui jenis fungsi rasional yang melibatkan pangkat pecahan pada setiap faktornya, maupun jika terdapat dua atau lebih faktor di pembilang dan penyebutnya, demikian pula pada jenis fungsi perkalian yang memiliki lebih dari dua faktor. Berdasarkan hasil analisa, metode diferensiasi logaritmik ini selain dapat digunakan untuk mempermudah penyelesaian turunan, juga untuk dapat menghindari kesalahan dalam menggunakan aturan rantai pada jenis fungsi tertentu.
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENGENALAN HURUF HIJAIYAH DI TK BINA 45 II PONTIANAK Sari, Puspita
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 10 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.242 KB)

Abstract

AbstractIntroduce letters hijaiyah can use media learning .This is done to motivate children in learning .In kindergarten bina 45 II Pontianak that teachers have used media audio visual in introduce letters hijaiyah .So far the constraint most frequently teachers face like a difficult rank letters hijaiyah , the difficulty distinguish a few letters as خ ح  ھ   ....  ق  ك....  ش  س  ث .With the obstacles still teachers face in introduce letters hijaiyah , this needs to the problem solving to the introduction of letters hijaiyah through media audio visual in a kindergarten bina 45 II Pontianak .Problems this research is. How learning in the use of media audio visual knowledge of letters hijaiyah in the class B2 kindergarten bina 45 II Pontianak ? Research methodology to be used in this research is research descriptive with a qualitative approach .The subject of study is 1 teachers and 20 children .Based on the research done in general can be drawn a conclusion that: 1 planning activities in the use of media audio visual knowledge of letters hijaiyah have did as teachers are categorized  good , in addition with the planning who have all the activity pembelajaan may be prepared in systematic of to ease the way learning activities .2 ) presentation weighting in the use of media audio visual knowledge of letters hijaiyah have did as teachers are categorized good, in addition to the implementation of the learning to the use of media audio done can increase a generation of kids able know letters hijaiyah .3 ) of the evaluation learning by using media audio visual the introduction of letters hijaiyah categorized develops very good ( bsb ) , in terms of this child can know letters hijaiyah know the concept of letters and distinguish letters hijaiyah with skilled , in addition the child gets said the letter hijaiyah skilled and eloquently . Keywords: audio visual media , the hijaiyah 
Pengaruh Suhu Pembakaran terhadap Karakteristik Listrik Keramik Film Tebal Berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk Termistor NTC Sari, Puspita; Syarif, Dani Gustaman; Wiendartun, Wiendartun
Wahana Fisika Vol 1, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v1i2.4536

Abstract

Pembuatan keramik film tebal berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk termistor NTC dari campuran Fe2O3 50% mol, MnO 25% mol, dan ZnO 25% mol telah dilakukan. Campuran serbuk Fe2O3, MnO dan ZnO yang telah digerus dicampurkan dengan organic vehicle (OV) untuk membentuk pasta. Kemudian pasta dilapiskan di atas substrat alumina menggunakan teknik screen printing  untuk membentuk film tebal. Film tebal mentah yang diperoleh, dibakar pada suhu yang berbeda yaitu 1000°C, 1100°C, dan 1200°C selama 2 jam. Sebelum dilakukan pengukuran resistansi, film tebal dilapisi perak terlebih dahulu sebagai kontak logam.  Resistansi termistor diukur pada suhu 40°C–200 oC dengan beda suhu sebesar 5 oC. Analisis struktur kristal dan struktur mikro film tebal masing – masing dilakukan dengan menggunakan X – Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil analisis karakteristik listrik termistor yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C menghasilkan konstanta termistor berturut – turut sebesar 7700 K, 6995 K, dan 5701 K. Ketiga suhu pembakaran menghasilkan nilai konstanta termistor yang memenuhi kebutuhan pasar. Analisis struktur kristal menggunakan XRD  menunjukkan bahwa keramik film tebal memiliki dua struktur yaitu struktur spinel kubik dan hematit heksagonal. Analisis struktur mikro menggunakan SEM  menunjukkan bertambahnya ukuran butir sesuai dengan meningkatnya suhu pembakaran dengan ukuran butir film tebal yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C berturut – turut adalah 1.3 μm, 2.0 μm, dan 2.4 μm.Â