Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOUR UNTUK MEREDUKSI PENYALAHGUNAAN INTERNET PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANJARBARU Putu Ayu Suci Puspita Sari; Sultani Sultani; Laelatul Anisah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 6, No 1 (2020): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.361 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v6i1.2208

Abstract

Internet sangat bermanfaat jika tidak disalahgunakan, janganlah kita sampai lalai akan dampak dari penggunaan internet karena jika penggunaan yang berlebihan maka akan menjadi boomerang  bagi si pengguna.  Tujuan  penelitian ini adalah untuk menurunkan penggunaan internet siswa kelas VIII H di SMP Negeri 4 Banjarbaru dengan manajemen diri (Self-management). Dalam layanan konseling individual. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu dengan single subject design (SSD) dengan design A-B. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas  VIII H di SMP Negeri 4 Banjarbaru dengan sampel 3 orang siswa. Instrument yang digunakan adalah inventori penyalahgunaan internet hasil penelitian menunjukan sebelum di berikan teknik self managamement dalam penggunaan konseling individual rata-rata skornya adalah 256.67 (63.53%), dan sesudah diberikan teknik self managamement dalam penggunaan konseling individual rata-rata skornya adalah 198 (48.01%). Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian  ini menunjukkan bahwa layanan konseling individual dengan teknik self management mampu memberikan penurunan terhadap penyalahgunaan internet siswa.__________________________________________________________The internet is very useful if it is not misused, let us not be negligent of the impact of internet use because if excessive use it will become a boomerang for the user. The purpose of this study was to reduce the internet usage of students of class VIII H in SMP Negeri 4 Banjarbaru with self-management. In individual counseling services. This research is an experimental research, namely with a single subject design (SSD) with A-B design. The subjects of this study were students of class VIII H at SMP Negeri 4 Banjarbaru with a sample of 3 students. The instrument used was an internet abuse inventory. The results showed before being given self-management techniques in the use of individual counseling the average score was 256.67 (63.53%), and after being given self-management techniques in the use of individual counseling the average score was 198 (48.01% ). Based on the conclusions of the results of this study indicate that individual counseling services with self management techniques can provide a reduction in student internet abuse.
EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) UNTUK MENGURANGI PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII B DI SMP NEGERI 4 ALALAK BARITO KUALA Putri Mawarni; Sultani Sultani; Laelatul Anisah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 5, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.734 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v5i3.2271

Abstract

Perilaku agresif dipicu ketika seseorang mengalami suatu hal dalam kondisi tertentu, seperti yang seringkali terlihat munculnya perasaan emosi, dan rasa marah. Dalam menangani perilaku agresif pada siswa sangatlah diperlukan adanya peran dari guru BK melalui layanan yang ada dalam bidang bimbingan dan konseling. Tujuan utama dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana efektivitas konseling individual dengan CBT untuk mengurangi tingkat perilaku agresif siswa di SMP Negeri 4 Alalak Barito Kuala.  Penelitian ini menggunakan pre-eksperimental design yaitu single subject design (SSD). Adapun hasil kondisi awal ditemukan 3 siswa dengan skor perilaku agresif tinggi. Hasil akhir setelah diberikan layanan 3 siswa mengalami penurunan skor. Dari perhitungan uji wilcoxon nilai sig <0.05 maka berhubungan dengan nilai  untuk nilai -1.604  = .109. berdasarkan hasil penghitungan uji Wilcoxon menggunakan SPSS versi  25 maka di peroleh  untuk nilai zig .109 jadi  sebesar -1.604. hasil diatas menunjukan nilai Asymp.Sig sebesar 0,109 > 0,05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa analisis tersebut ditolak yang berarti Ha diterima dan Ho di tolak, maka dapat dikatakan penggunaan sampel dengan 3 siswa dapat mempengaruhi hasil signifikansi terhadap penurunan perilaku agresif pada siswa.
KORELASI DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP KEPUASAN PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS SMK NEGERI 1 SIMPANG EMPAT KABUPATEN BANJAR Melly Melly; Sultani Sultani; Aminah Aminah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.397 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v7i2.3403

Abstract

Dukungan orang tua merupakan bantuan yang diberikan orang tua sebagaimana orang yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ataupun keperluan hidup lainnya. Dalam memutuskan pemilihan jurusan, orangtua juga memiliki peran untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan jurusan pendidikan pada anaknya. Adapun tujuan penelitian yang akan dilaksanakan adalah untuk mengetahui korelasi antara dukungan orang tua terhadap kepuasan pemilihan jurusan siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi, suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data, guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Teknik Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian diambil dengan menggunakan angket (kuesioner) berbentuk checklist. Adapun hasil penelitian uji korelasi dengan rumus korelasi spearman rank, pada penelitian ini yakni terdapat hubungan antara variabel dukungan orangtua dengan variabel kepuasan memilih jurusan pada siswa SMK menunjukan nilai korelasi yaitu 0,660 (>) 0,05 maka dua variabel tersebut termasuk memiliki hubungan berkorelasi. Diharapkan guru dan konselor dapat memberikan pengarahan atau sosialisasi mengenai pentingnya program jurusan yang ada di sekolah, sehingga siswa tidak kekurangan informasi, bagi orang tua, agar orang tua saling memberikan dukungan penuh pada anak, baik berupa dukungan instrument, informasi, penghargaan, dan emosi, hal ini penting mengingat kondisi/suasana yang sedang terjadi mempengaruhi pemilihan jurusan.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMOTIVASI BELAJAR ANAK NELAYAN DI SMP NEGERI 1 PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR Dina Aida Audria; Sultani Sultani; Didi Susanto
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.972 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v7i1.3422

Abstract

Upaya guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok dapat meningkatkan motivasi siswa untuk terus melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pelajar dan menggapai cita-citanya, dengan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk terus belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi belajar anak nelayan di SMP Negeri 1 Pulau Laut Tanjung Selayar, untuk mengetahui faktor rendahnya motivasi belajar anak nelayan di SMP Negeri 1 Pulau Laut Tanjung Selayar, untuk mengetahui upaya guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan motivasi belajar anak nelayan di SMP Negeri 1 Pulau Laut Tanjung Selayar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, subjek penelitian ini siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pulau Laut Tanjung Selayar yang memiliki motivasi belajar rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menggambarkan layanan konseling kelompok yang dilaksankan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sudah dikatakan berhasil karena dapat mengatasi permasalahan siswa dan meningkatkan motivasi belajar pada anak nelayan di SMP Negeri 1 Pulau Laut Tanjung Selayar. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa anak nelayan yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Upaya guru Bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar pada anak nelayan di SMP Negeri 1 Pulau Laut Tanjung Selayar.
Hubungan Antara Interaksi teman Sebaya Dengan Perilaku Bullying Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 13 Banjarmasin Hayati Husna; Sultani Sultani; Aminah Aminah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.822 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v7i2.3420

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku bullying yang kurang begitu diperhatikan dan bentuk tindak lanjut yang kurang membuat efek jera kepada pelaku, karena bullying dianggap tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap remaja. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi, dengan populasi 161 siswa maka didapat 115 orang sebagai sampel. Alat pengumpulan data berupa angket interaksi teman sebaya dan angket perilaku bullying yang dibagikan secara online melaui link google form. Uji validitas instrumen dengan membandingkan rhitung dan rtabel, sedangkan untuk reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS ver 26 maka didapat koefisien 0.851 pada interaksi teman sebaya dan koefisien 0.922 pada perilaku bullying menggunakan bantuan SPSS.Hasil penelitian menunjukkan interaksi teman sebaya memiliki deskripsi variabel sangat tinggi sebesar 100 % dengan total 115 orang. Sedangkan deskripsi variabel perilaku bullying terdapat kategori rendah sebesar 50,4% sebanyak 58 orang, kategori sedang sebesar 48,7% sebanyak 56 orang dan kategori tinggi sebesar 1% dengan jumla 1 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa interaksi teman sebaya dengan perilaku bullying memiliki hubungan dengan bentuk negatif dibuktikan melalui uji korelasinal dengan membandingkan nilai signifikansi yaitu 0.00 < 0.06 yang didapat, dimana nilai korelasi didapat -0.502 maka menghasilkan nilai korelasi berbentuk negatif  artinya semakin tinggi variabel Interaksi teman sebaya maka semakin rendah perilaku bullying, sebaliknya bila semakin tinggi perilaku bullying maka semakin rendah interaksi teman sebaya. Kata Kunci: Interaksi, Teman Sebaya, Perilaku, Bullying. 
PEMIKIRAN DAN AKSI POLITIK AHMAD SYAFII MAARIF Sultani Sultani
al-Lubb: Journal of Islamic Thought and Muslim Culture Vol 3, No 1 (2021): al-Lubb: Journal of Islamic Thought and Muslim Culture
Publisher : Program Doktor Akidah dan Filsafat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51900/lubb.v3i1.12689

Abstract