Sri Wahyuni Sari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOHESI LEKSIKAL DAN KOHESI GRAMATIKAL DALAM KARYA ILMIAH SISWA SMA SEKOTA SEMARANG -, Rustono; Sari, Sri Wahyuni
Lingua Vol 7, No 1 (2011): January 2011
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam karya ilmiah siswa SMA Kota Semarang banyak ditemukan kohesi leksikal dan gramatikal yang tidaktepat di antaranya sinonim, antonim, hiponim, kolokasi, repetisi tidak pada tempatnya, kalimat rancu, susunanpola kalimat tidak teratur, dan penggunaan konjungsi tidak tepat. Atas dasar kasus tersebut, diduga dalam halpenggunaan kedua sarana tersebut, siswa belum memahami manfaat dan cara penggunaan sarana kohesileksikal dan gramatikal dengan tepat. Dengan kata lain, bekal menulis karya ilmiah kurang dan tidak termotivasidalam menulis karya ilmiah. Data penelitian ini bersumber pada wacana karya ilmiah siswa SMA kota Semarangyang berjumlah 12 wacana. Wujud data berupa penggalan teks karya ilmiah siswa SMA Kota Semarang yangdiduga mengandung pemakaian kohesi leksikal dan kohesi gramatikal yang tidak tepat dan tepat meliputikohesi antarklausa, antarkalimat, antarparagraf, dan antarbagian. Pengumpulan data dilakukan dengan tekniktelaah penggunaan bahasa dan teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Analisis data digunakan metodedeskriptif dan metode normatif. Hasil riset menunjukkan bahwa wujud kohesi leksikal yang terjadi pada semuatataran satuan wacana baik yang tepat dan tidak tepat adalah repetisi sedangkan wujud kohesi gramatikaladalah penyebutan kata yang menjadi fokus. Selain itu, ditemukan bahwa frekuensi pemakaian kohesi leksikallebih baik daripada pemakaian kohesi gramatikal yakni 424 (80 %). Hal ini disebabkan oleh penguasaankosakata lebih mudah daripada penguasaan tata bahasa. Penguasaan tata bahasa cenderung terikat aturantaat asas sedangkan penguasaan kosakata bersifat manasuka dan tidak terikat oleh aturan apapun.Kata kunci: kohesi leksikal, kohesi gramatikal, frekuensi, dan karya ilmiah.
KOHESI LEKSIKAL DAN KOHESI GRAMATIKAL DALAM KARYA ILMIAH SISWA SMA SEKOTA SEMARANG -, Rustono; Sari, Sri Wahyuni
Lingua Vol 7, No 1 (2011): January 2011
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam karya ilmiah siswa SMA Kota Semarang banyak ditemukan kohesi leksikal dan gramatikal yang tidaktepat di antaranya sinonim, antonim, hiponim, kolokasi, repetisi tidak pada tempatnya, kalimat rancu, susunanpola kalimat tidak teratur, dan penggunaan konjungsi tidak tepat. Atas dasar kasus tersebut, diduga dalam halpenggunaan kedua sarana tersebut, siswa belum memahami manfaat dan cara penggunaan sarana kohesileksikal dan gramatikal dengan tepat. Dengan kata lain, bekal menulis karya ilmiah kurang dan tidak termotivasidalam menulis karya ilmiah. Data penelitian ini bersumber pada wacana karya ilmiah siswa SMA kota Semarangyang berjumlah 12 wacana. Wujud data berupa penggalan teks karya ilmiah siswa SMA Kota Semarang yangdiduga mengandung pemakaian kohesi leksikal dan kohesi gramatikal yang tidak tepat dan tepat meliputikohesi antarklausa, antarkalimat, antarparagraf, dan antarbagian. Pengumpulan data dilakukan dengan tekniktelaah penggunaan bahasa dan teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Analisis data digunakan metodedeskriptif dan metode normatif. Hasil riset menunjukkan bahwa wujud kohesi leksikal yang terjadi pada semuatataran satuan wacana baik yang tepat dan tidak tepat adalah repetisi sedangkan wujud kohesi gramatikaladalah penyebutan kata yang menjadi fokus. Selain itu, ditemukan bahwa frekuensi pemakaian kohesi leksikallebih baik daripada pemakaian kohesi gramatikal yakni 424 (80 %). Hal ini disebabkan oleh penguasaankosakata lebih mudah daripada penguasaan tata bahasa. Penguasaan tata bahasa cenderung terikat aturantaat asas sedangkan penguasaan kosakata bersifat manasuka dan tidak terikat oleh aturan apapun.Kata kunci: kohesi leksikal, kohesi gramatikal, frekuensi, dan karya ilmiah.